Pengertian Menulis
Pengertian Menulis
menyusun, mencatat, dan mengkomunikasikan makna dalam tataran ganda, bersifat interaktif
dan diajarkan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan sistem tanda konvesional
isi atau makna yang ada dalam pikiran manusia. Pendapat yang sama dikemukakan oleh
mengandalkan kemampuan berbahasa aktif produktif berupa pengungkapan diri secara tertulis.
Dapat dikatakan bahwa dalam menulis dituntut sejumlah aspek kemampuan yang secara
bersama-sama digunakan untuk menentukan mutu tulisan dan sekaligus menunjukkan tingkat
kemampuan penulisnya. Aspek-aspek yang dimaksud berupa isi, organisasi, penggunaan bahasa
bagian, yaitu dilihat dari segi kemampuan berbahasa, menulis adalah aktivitas aktif produktif,
aktifitas menghasilkan bahasa. Kemudian dilihat dari pengertian secara umum, menulis adalah
aktivitas mengemukakan gagasan melalui media bahasa. Aktivitas pertama menekankan unsur
Menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan (gagasan, perasan, dan informasi )
secara tertulis kepada pihak lain. Sebagai bentuk komunikasi verbal, menulis melibatkan penulis
sebagai penyampaian pesan atau isi tulisan dan pembaca sebagai penerima pesan.
Dapat dikemukakan bahwa menulis ialah keterampilan mengeluarkan, mengekspresikan isi
hati dalam bentuk tulisan. Keterampilan ini erat sekali hubungannya dengan keterampilan bahasa
yang lain, yaitu keterampilan membaca, keterampilan menyimak dan keterampilan berbicara.
Menurut Akhadiah (1997:14) bahwa menulis dapat mengembangkan kecerdasan.
Menurut para ahli psikolinguistik, menulis adalah suatu aktivitas yang kompleks. Kompleksitas
menulis terletak pada kemampuan menggabungkan berbagai aspek. Aspek-aspek itu meliputi
pengetahuan tentang topik yang akan ditulis, penuangan gagasan atau pengetahuan ke dalam
bentuk bahasa yang baik. Agar tulisan anak dapat dibaca, apa yang dituliskan harus ditata dengan
merupakan aktivitas yang bersifat aktif, konstruktif, dan penuangan makna. Pada saat menulis
murid dituntut berfikir untuk menuangkan gagasannya berdasarkan pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki secara tertulis. Dalam proses tersebut diperlukan kesungguhan mengolah, menata,
dan mempertimbangkan secara kritis, dan menata ulang gagasan yang dicurahkan. Hal tersebut