Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN MENULIS

Achmadi ( 1990:20) mengemukakan bahwa menulis atau mengarang adalah proses

menyusun, mencatat, dan mengkomunikasikan makna dalam tataran ganda, bersifat interaktif

dan diajarkan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan sistem tanda konvesional

yang dapat dilihat atau dibaca.


Nababan (1998: 84) mendefinisikan bahwa menulis adalah ungkapan dalam bahasa tulis

isi atau makna yang ada dalam pikiran manusia. Pendapat yang sama dikemukakan oleh

Djiwandoso (1990:28), bahwa menulis merupakan bentuk penggunakan bahasa yang

mengandalkan kemampuan berbahasa aktif produktif berupa pengungkapan diri secara tertulis.

Dapat dikatakan bahwa dalam menulis dituntut sejumlah aspek kemampuan yang secara

bersama-sama digunakan untuk menentukan mutu tulisan dan sekaligus menunjukkan tingkat

kemampuan penulisnya. Aspek-aspek yang dimaksud berupa isi, organisasi, penggunaan bahasa

dan teknik tulisan.


Nurgiantoro (2001:273),megatakan bahwa membagi pengertian menulis menjadi dua

bagian, yaitu dilihat dari segi kemampuan berbahasa, menulis adalah aktivitas aktif produktif,

aktifitas menghasilkan bahasa. Kemudian dilihat dari pengertian secara umum, menulis adalah

aktivitas mengemukakan gagasan melalui media bahasa. Aktivitas pertama menekankan unsur

bahasa, aktivitas kedua menekankan gagasan.

Tarigan (1999:21) memberikan batasan menulis adalah melukiskan lambang-


lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh
seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut
kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Menulis merupakan
suatu representase bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa.

Menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan (gagasan, perasan, dan informasi )

secara tertulis kepada pihak lain. Sebagai bentuk komunikasi verbal, menulis melibatkan penulis

sebagai penyampaian pesan atau isi tulisan dan pembaca sebagai penerima pesan.
Dapat dikemukakan bahwa menulis ialah keterampilan mengeluarkan, mengekspresikan isi

hati dalam bentuk tulisan. Keterampilan ini erat sekali hubungannya dengan keterampilan bahasa

yang lain, yaitu keterampilan membaca, keterampilan menyimak dan keterampilan berbicara.
Menurut Akhadiah (1997:14) bahwa menulis dapat mengembangkan kecerdasan.

Menurut para ahli psikolinguistik, menulis adalah suatu aktivitas yang kompleks. Kompleksitas

menulis terletak pada kemampuan menggabungkan berbagai aspek. Aspek-aspek itu meliputi

pengetahuan tentang topik yang akan ditulis, penuangan gagasan atau pengetahuan ke dalam

bentuk bahasa yang baik. Agar tulisan anak dapat dibaca, apa yang dituliskan harus ditata dengan

runtut, jelas, dan menarik.


Pappas, dkk. (1995:215) mengemukakan bahwa menulis sebagai proses berfikir

merupakan aktivitas yang bersifat aktif, konstruktif, dan penuangan makna. Pada saat menulis

murid dituntut berfikir untuk menuangkan gagasannya berdasarkan pengetahuan dan pengalaman

yang dimiliki secara tertulis. Dalam proses tersebut diperlukan kesungguhan mengolah, menata,

dan mempertimbangkan secara kritis, dan menata ulang gagasan yang dicurahkan. Hal tersebut

diperlukan agar tulisan dapat dipahami pembaca dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai