BAB I Otk
BAB I Otk
Disusun Oleh :
NAMA: NIM:
SARINAWATI D1121141024
PENDAHULUAN
2.3 Destilasi
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan
kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap
(volatilitas) bahan atau didefinisikan juga teknik pemisahan kimia
yang berdasarkan perbedaan titik didih. Dalam penyulingan,
campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian
didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik
didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan
termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan
proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-
masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal
distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.
Destilasi adalah proses memisahkan dua atau lebih komponen
cairan yang mempunyai titik didih berbeda . Cara ini didasarkan pada
perbedaan titik didih komponen-komponennya,dimana komponen
yang mempunyai titik didih lebih rendah akan terpisah lebih dahulu.
Destilasi sering digunakan dalam proses isolasi komponen,
pemekatan larutan, dan juga pemurnian komponen cair. Jika
campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih
rendah akan menguap atau terpisah lebih dahulu . Misalnya untuk
memisahkan dan memurnikan etanol dari air digunakan destilasi,
dimana etanol mempunyai titik didih 78 0C akan menguap dam
mengembun setelah mengalami pendinginan.
Destilasi tekanan
Destilasi tekanan merupakan proses pemisahan komponen dari
campurannya dengan menggunakan panas/steam sebagai tenaga
pemisah, dimana tenaga yang digunakan adalah tekanan tinggi
P = PA + PB (1)
PA = PAmurni . XA (2)
Jika distilat ini kita distilasi sekali lagi, maka komponen dengan
titik didih rendah akan makin banyak pada distilatnya. Demikian
seterusmnya, hingga kita bisa mendapatkan distilat yang hampir
100% mengandung komponen dengan titik didih lebih rendah.
Diagram fasa berikut ini menyatakan perubahan komposisi dari
multipel distilasi ini
Melakukan multipel distilasi memerlukan banyak waktu dan kita
akan kehilangan banyak sampel karena cairan yang tertinggal di
dalam labu. Untuk itu kita dapat menggunakan alat yang disebut
dengan kolom fraksi yang berfungsi untuk meningkatkan efek
multipel distilasi ini. Prosesnya disebut sebagai distilasi fraksi. Fungsi
kolom fraksi ditunjukkan pada diagram di bawah ini,
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Distilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan Yunani sekitar abad
pertama masehi yang akhirnya perkembangannya dipicu terutama
oleh tingginya permintaan akan spritus. Tulisan oleh Jabir Ibnu Hayyan
(721-815) yang lebih dikenal dengan Ibnu Jabir menyebutkan tentang
uap anggur yang dapat terbakar, ia juga telah menemukan banyak
peralatan dan proses kimia yang bahkan masih banyak dipakai
sampai saat kini. Kemudian teknik penyulingan diuraikan dengan jelas
oleh Al-Kindi (801-873).
Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan
kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap
(volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan
sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke
dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan
menguap lebih dulu. Dimana zat yang mempunyai titik didih lebih
rendah akan menguap lebih dulu,kemudian uap tadi akan mengalami
proses pendinginan pada kondensor. Didalam kondensor akan terjadi
proses perubahan fasa, uap akan berubah menjadi fasa cair yang
akan mengalir keluar sebagai distilat.
Pada dasarnya hampir semua campuran dapat dipisahkan. Metode
pemisahan campuran yang dapat dijadikan dasar pemisahan
campuran bergantung pada sifat fisika dari partikel-partikel penyusun
campuran tersebut. Sifat fisika yang dapat dijadikan dasar pemisahan
campuran adalah ukuran partikel, titik didih partikel, dan kelarutan.