Disusun Oleh :
MITHA FILANDARI
(24212612)
1EB24
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
ATA 2013
Kata Pengantar
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat kuasa-Nya, saya sebagai
penulis dapat menyelesaikan makalah Lemahnya Daya Saing Produk Dalam Negeri
Terhadap Produk Luar Negeri dengan baik.
Penulisan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah
Perekonomian Indonesia dan sesuai dengan judulnya makalah ini bertujuan untuk
memberikan informasi mengenai daya saing produk dalam negeri terhadap luar
negeri sehingga kita sebagai mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dapat mengetahui
tentang persaingan yang terjadi antara produk dalam negeri dan luar negeri.
Sehubungan dengan selesainya penyusunan makalah ini, Saya mengucapkan terima
kasih kepada dosen Perekonomian Indonesia yang telah berbagi ilmu kepada para
mahasiswanya serta berbagai pihak yang telah membantu dalam penyediaan
informasi. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para pembaca, kritik dan
saran Anda saya tunggu agar menjadikan makalah ini lebih baik lagi.
Penulis
Abstrak
Daya saing nasional merupakan kemampuan suatu negara
menciptakan, memproduksi dan/atau melayani produk dalam
perdagangan internasional, sementara dalam saat yang sama
tetap dapat memperoleh imbalan yang meningkat pada sumber
dayanya (Scott, B. R. and Lodge, G. C., US Competitiveness in
the World Economy, 1985).
Mahalnya biaya transportasi dan ongkos produksi di Indonesia, membuat harga
suatu produk tidak kompetitif dipasar lokal apalagi pada pasar Internasional, hasil
Industri made in Indonesia saat ini nyaris hanya bisa bertahan pada pasar dalam
negeri, dan itupun sudah mulai tertekan karena desakan barang yang sama dari
China, harganya pun jauh lebih murah, walaupun mutunya sulit untuk dipercaya.
Ketidak mampuan Industri Indonesia untuk bersaing dengan melakukan
pengurangan ongkos produksi dan distribusi menjadi salah satu penyebab nilai
jual produk dalam negeri mahal, hancurnya sarana infrastruktur antar pulau
dan banyak yang sudah masuk dalam kategori rusak berat, seperti penuturan
pengusaha angkutan darat, membuat harga barang lokal mahal, ditambah
lagi produk yang dihasilkan memakai bahan baku import, seperti produk tekstil
maupun electronic yang kesemua bahan baku utamanya ( kapas, semicoductor)
harus di import dari luar negeri.
Untuk mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk
dalam negeri dibandingkan produk impor, pemerintah
mengupayakan Program P3DN. Salah satu bentuknya adalah
mewajibkan instansi pemerintah untuk memaksimalkan
penggunaan hasil produksi dalam negeri dalam kegiatan
pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBN/APBD.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini, maraknya perdagangan bebas mengakibatkan banyaknya
barang-barang impor dari luar negri yang masuk ke Indonesia dan tentu saja
berdampak pada penjualan produk local (dalam negri). Seperti halnya produk-
produk buatan China yang sudah menjamur di berbagai tempat. Hal ini membuat
persaingan antara produk dalam negri dan luar negri semakin berat. Terlebih lagi,
seperti yang telah diketahui bahwa produk buatan China menawarkan harga yang
relative lebih murah dibandingkan dengan harga produk dalam negri. Kualitas
produk yang dibuatnya pun sudah dapat dikatakan bagus. Sementara produk
dalam negeri tidak dapat mengimbangi produk buatan luar negeri, seperti China
karena mahalnya biaya transportasi dan ongkos produksi di Indonesia, membuat
harga suatu produk tidak kompetitif dipasar lokal apalagi pada pasar
Internasional, hasil Industri made in Indonesia saat ini nyaris hanya bisa
bertahan pada pasar dalam negeri Ini merupakan salah satu factor yang
menyebabkan lemahnya daya saing produk dalam negri.
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Daya Saing
Daya saing adalah kemampuan suatu negara untuk mencapai
pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita yang tinggi
terus-menerus (World Economic Forum, Global Competitiveness
Report,1996).
Daya saing nasional merupakan kemampuan suatu negara
menciptakan, memproduksi dan/atau melayani produk dalam
perdagangan internasional, sementara dalam saat yang sama
tetap dapat memperoleh imbalan yang meningkat pada sumber
dayanya (Scott, B. R. and Lodge, G. C., US Competitiveness in
the World Economy, 1985).
Daya saing makin menjadi kata kunci dalam perkembangan
ekonomi global yang melahirkan persaingan dan kompetisi. Daya
saing menuntut manajemen dengan standar global dan
transnasional. Meskipun pasarnya lokal atau regional, namun
pesaingnya adalah global, demikian adagium ekonomi global.
Fenomena merebaknya produk impor Cina di pasar domestik,
dapat dijadikan bukti bahwa produk yang memiliki daya saing
tinggi dan harga yang kompetitif dapat merajai pasar dan
mengalahkan produk lokal. Dari fenomena tersebut dapat dipetik
pelajaran berharga bahwa dalam persaingan pasar bebas,
dituntut membangun keunggulan inti (core competence) dengan
membangun daya saing.
Daya saing merupakan kata kunci untuk menentukan keunggulan,
juga diyakini sebagai salah satu kunci mempercepat pertumbuhan
ekonomi nasional. Keunggulan ekonomi suatu negara sangat
ditentukan kuatnya daya saing, salah satunya indikatornya dapat
dicermati dari strategi membangun sistem konektivitas.
Pembangunan konektivitas bermuara pada peningkatan daya
saing, memperoleh efisiensi biaya produksi (cost production),
dan menekan ekonomi biaya tinggi.
2.2. Faktor yang Menyebabkan Lemahnya Daya Saing Produk Dalam Negeri
Mahalnya biaya transportasi dan ongkos produksi di Indonesia, membuat
harga suatu produk tidak kompetitif dipasar lokal apalagi pada pasar
Internasional, hasil Industri made in Indonesia saat ini nyaris hanya bisa bertahan
pada pasar dalam negeri, dan itupun sudah mulai tertekan karena desakan barang
yang sama dari China, harganya pun jauh lebih murah, walaupun mutunya sulit
untuk dipercaya.
BAB 3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
2. Meningkatkan mutu sumber daya manusia, baik pelaku usaha maupun tenaga
kerjanya
3. Memaksimalkan peran akademisi seperti para peneliti dan ahli ilmu teknologi
untuk menunjang dunia usaha
Daftar Pustaka
http://www.setkab.go.id/artikel-7690-.html
http://www.poskotanews.com/2012/12/27/tdl-naik-daya-saing-produk-lokal-
melemah/
http://ighiers.blogspot.com/2010/06/cinta-produk-dalam-negeri-disusun-untuk.html
http://p3dn.kemenperin.go.id/
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/06/06/ekonomi-biaya-tinggi-membuat-
daya-saing-produk-kita-lemah-di-luar-negeri-370711.html
http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2012/03/15/bila-china-bisa-indonesia-
pasti-juga-bisa-447144.html
http://forum.jalan2.com/topic/2163-alasan-kenapa-produk-china-bisa-murah/