Tupoksi-Perekam Medis - New
Tupoksi-Perekam Medis - New
Permenkes No. 55 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis, Bab III Pelaksanaan Pekerjaan
Perekam Medis, Pasal 13. Dimana Perekam Medis dalam pelaksanaan pekerjaannya, Perekam Medis
mempunyai kewenangan sesuai dengan kualifikasi pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
yaitu:
1. Melaksanakan kegiatan pelayanan pasien dalam manajemen dasar rekam medis dan
informasi kesehatan;
2. Melaksanakan evaluasi isi rekam medis;
3. Melaksanakan sistem klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit ( ICD X ) yang berkaitan
dengan kesehatan dan tindakan medis sesuai terminologi medis yang benar;
4. Melaksanakan indeks dengan cara mengumpulkan data penyakit, kematian, tindakan dan
dokter yang dikelompokkan pada indeks;
5. Melaksanakan sistem pelaporan dalam bentuk informasi kegiatan pelayanan kesehatan;
6. Merancang struktur isi dan standar data kesehatan, untuk pengelolaan informasi kesehatan;
7. Melaksanakan evaluasi kelengkapan isi diagnosis dan tindakan sebagai ketepatan
pengkodean;
8. Melaksanakan pengumpulan, validasi dan verifikasi data sesuai ilmu statistik rumah sakit;
9. Melakukan pencatatan dan pelaporan data surveilans;
10. Mengelola kelompok kerja dan manajemen unit kerja dan menjalankan organisasi
penyelenggara dan pemberi pelayanan kesehatan;
11. Mensosialisasikan setiap program pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan;
- Mensosialisasikan larangan merokok di lingkungan puskesmas muntok ( kawasan bebas
rokok )
12. Melaksanakan hubungan kerja sesuai dengan kode etik profesi; dan
13. Melakukan pengembangan diri terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Pemberi dan pencatat nomor rekam medis sesuai dengan kebijakan penomoran yang
ditetapkan.
5. Penyedia dokumen rekam medis lama untuk pasien lama melalui bagian filing.
2. Menyediakan formulir-fomulir rekam medis dalam folder/ dokumen rekam medis bagi
pasien yang baru pertama kali berobat (pasien baru) dan yang datang pada kunjungan
berikutnya (pasien lama).
3. Mengarahkan pasien ke unit rawat jalan (URJ) atau klinik yang sesuai keluhannya.
B. FILING ( PENYIMPANAN )
a. Penerimaan dokumen rekam medis yang telah lengkap dan dikoreksi dari fungsi Koding
danIndeksing
b. Penyimpanan dokumen rekam medis.
C. FUNGSI ASSEMBLING
a. Penerimaan dan penelitian kelengkapan isi dokumen rekam medis dari unit pelayanan
b. Penulisan identitas dan ketidaklengkapan dokumen pada kartu kendali
c. Penyerahan dokumen rekam medis yang sudah lengkap bersama kartu kendali ke fungsi
Koding dan Indeksing
Menerima dokumen rekam medis dan sensus harian dari unit-unit pelayanan
menyerahkan dokumen rekam medis baru dan kelegkapan formulirnya kepada unit
pengguna
Mencatat setiap penggunaan formulir rekam medis ke dalam buku pengendalian
penggunaan formulir rekam medis
Menerima pengembalian dokumen rekam medis dan sensus harian rawat inap, rawat
jalan, dan unit gawat darurat dengan menandatangani buku ekspedisi
Mencocokan jumlah dokumen rekam medis dan jumlah pasien yang tertulis pada sensus
harian. Jumlah dokumen rekam medis yang di terima harus sesuai dengan jumlah yang
tercatat dalam sensus harian
Meneliti isi kelengkapan dokumen rekam medis dan mencatat identitas pasien ke dalam
kartu kendali. Sambil meneliti kelengkapan isi sekaligus formulir-formulir rekam medis
di atur kembali sehingga sejarah dan riwayat penyakit pasien mudah di telusuri
Bila dokumen rekam medis belum lengkap, tulis ketidaklengkapannya di atas secarik
kertas yang ditempelkan yang ditempelkan pada sampul depan dokumen rekam medis
kemudian dikembalikan ke unit pelayanan yang bersangkutan untuk dilengkapi oleh
petugas yang bertanggung jawab dengan menggunakan buku ekspedisi, penggunaan kartu
kendali di simpan menurut tanggal pengembalian
Mencatat dan mengendalikan dokumen rekam medis yang isinya belum lengkap dan
secara periodik melaporkan kepada kepala unit rekam medis mengenai ketidak lengkapan
isi dokument dan petugas yang bertanggung jawab terhadap kelengkapan isi tersebut.
Fungsi-fungsi yang terkait dengan assembling menyerahkan dokumen rekam medis baru
dan kelegkapan formulirnya kepada unit pengguna
Menerima pengembalian dokumen rekam medis dan sensus harian rawat inap, rawat
jalan, dan unit gawat darurat dengan menandatangani buku ekspedisi
Mencocokan jumlah dokumen rekam medis dan jumlah pasien yang tertulis pada sensus
harian. Jumlah dokumen rekam medis yang di terima harus sesuai dengan jumlah yang
tercatat dalam sensus harian
Bila dokumen rekam medis belum lengkap, tulis ketidak lengkapannya di atas secarik
kertas yang ditempelkan pada sampul depan dokumen rekam medis kemudian
dikembalikan ke unit pelayanan yang bersangkutan untuk dilengkapi oleh petugas yang
bertanggung jawab dengan menggunakan buku ekspedisi, penggunaan kartu kendali
disimpan menurut tanggal pengembalian
Mencatat dan mengendalikan dokumen rekam medis yang isinya belum lengakap dan
secara periodik melaporkan kepada kepala unit rekam medis mengenai ketidaklengkapan
isi dokument dan petugas yang bertanggung jawab terhadap kelengkapan isi tersebut.
1. Sebagai peneliti dan pengoreksi penulisan kode penyakit dan tindakan atau operasi
TUGAS POKOK :
1. Mencatat dan meneliti kode penyakit dari diagnosis yang ditulis dokter, kode operasi dari
tindakan medis yang ditulis dokter atau petugas kesehatan lainnya dan kode sebab
kematian dari sebab kematian yang ditetapkan dokter
2. Mencatat hasil pelayanan ke dalam formulir indeks penyakit, indeks operasi atau
tindakan medis, indeks sebab kematian dan indeks dokter sesuai dengan ketentuan
mencatat indeks
1. Menerima dokumen rekam medis dan kartu kendali dari fungsi Assembling
1. Setiap bulan menyusun laporan kunjungan pasien rawat jalan,gawat darurat dan rawat inap.
2. Setiap bulan menyusun laporan BOR, LOS, TOI, BTO, NDR, GDR Puskesmas berdasarkan
rekapitulasi bulanan (RP1)
3. Setiap bulan merekap laporan morbiditas rawat jalan Puskesmas berdasarkan indeks penyakit
rawat jalan .
4. Setiap bulan merekap laporan morbiditas rawat inap Puskesmas berdasarkan indeks penyakit
rawat inap .
3. Membuat laporan BOR, LOS, TOI, BTO, NDR, GDR Puskesmas berdasarkan rekapitulasi
bulanan (RP1)
5. Membuat laporan sebab kematian <48 jam dan 48 jam dengan urutan terbanyak
(20 besar) menurut jenis kelamin, golongan umur dan lama dirawat
6. Membuat laporan morbiditas rawat jalan Puskesmas berdasarkan indeks penyakit rawat jalan
setiap tiga bulan
7. Membuat laporan morbiditas rawat inap Puskesmas berdasarkan indeks penyakit rawat inap
setiap tiga bulan