Anda di halaman 1dari 29
VEKTOR DI R® DAN ILMU UKUR ANALITIK RUANG 1.1. KOORDINAT SIKU-SIKU DI R® Di sini kita hanya memandang sistim koordinat siku-siku (Cartesian), yaitu sistim koordinat dengan sumbu-sumba X,Y, dan Z yang saling tegak lurus, dan melalui sebuah titik, yang kita sebut titik awal (origin). = [1,0, 0] pada sumbu X = (0,1, 0} pada sumbu Y [0 0, 1) pada sumbu Z K } bebas linier dan kalau dipilih sebagai basis dari R? , disebut basis natural (basis alam). Setiap titik di dalam ruang dinyatakan dengan tripel bilangan riil (x , y , z) dan disebut "koordinat” titik tersebut. Sedangkan setiap vektor € R* dinyatakan sebagai kombinasi linier dari 7 , Misalnya a = [3 , 2, 2] berarti a = 3[1 ,0, 0] + 2[0,1, 0] + 2[0,0, 1) =3i+ 2+ 2k. 1.2, RANGKUMAN Dari pembicaraan kita yang umum di bab 1, kita tulis lagi beberapa hasil pembicaraan tersebut untuk R®. : (1) Dot produk, dari @ = [x, , y, . 2,] dan B= [x,, y, , 2] : ab = x, x, +, Yn +2, 2,5 atau: ab=1al Ib/ cos @ dimana: | a1 dan |b | adalah panjang vektor a dan b, sedangkan @ adalah sudut antara 4 dan b, Panjang vektor lil = J@.a =x? + y? + 2 (2). Sudut antara 2 vektor : ab HtNNtAS cos 8 = Bl Ibi Ne 2 2 2 2 2 Galil Nx? + y? +22. Nx + yP + 2 Syarat a tegak lurus b adalah a . = 0 atau x, x, +9, ¥, +2 (3). Jarak antara 2 titik (jarak antara titik-ujung ujung vektor radius) P(x,» ¥, » 2,) dan Q(X, . y, + 2) PQ = dOP , 0Q = VG, -xF +0,-y¥ + Gay 1.3. SUDUT ARAH, COSINUS ARAH, BILANGAN ARAH Sudut-sudut arah dari suatu vektor ¥ = [x , y, z] yaitu @, B, y adalah sudut antara ¥ dengan i, j dan k. Sedangkan cos @ , cos B dan cos ¥ disebut cosinus-cosinus arah dari V. =(1,0,0)dmlit = 1 y = ae cos B = Tar? Keeney = 0,1, 0) dan jl = 1 ¥ Vik z ss - cos ¥ = —=—— = —__. , karenak = (0,0, 1] dan 1kI = 1 ivi ikl IvI x y> 2 Ive ee +— IvP Wwe lve Ive Maka vektor [cos @ , cos B , cos 7] adalah vektor satuan searah ¥ CATATAN (1) Kita dapat teruskan pembicaraan tentang sudut-sudut arah dan cosinus-cosinus arah sebuah vektor dengan sudut arah dan cosinus arah sebuah garis lurus. Di sini sudut- sudut arah dan cosinus-cosinus arah sebuah garis lurus adalah sama dengan sudut- sudut arah dan cosinus-cosinus arah vektor yang dibawanya (vektor arahnya). Contoh (1.1). Carilah cosinus-cosinus arah dari a = (2, -2, 1] dan cosinus-cosinus arah sebuah garis yang melalui titik P(2 , 1 , 3) dan O(2 , 2, 3). Jawab : Cosinus-cosinus arah dari a = [2 , -2 , 1] ialah : 2 2 2 -2 2 cos @ = ——— = = = ;cos B= =-—; Wal V4+4+1 3 7 lal 3 1 1 te ae Dapat diperiksa cos? 0 + cos? B + cos y = 1. a = Sedangkan garis melalui (2 , 1 , 3) dan (2 , 2 , 3) akan membawa vektor PQ = [2-2 , 2-1, 3-3] = (0,1, 0], Jadi cos a = 0. 1 cos B = = 1 dan cos y = 0. NV0+1+0 Dapat kita catat bahwa garis tersebut / / sumbu Y (vektor arahnya = j). CATATAN (2) Bilangan arah dari sebuah garis lurus adalah bilangan-bilangan yang sebanding dengan cosinus-cosinus arah garis lurus tersebut. Kita sebut bilangan-bilangan arah tersebut a,b,c maka: cos @ cos B cos Y, ae bc ataua : b : c = cos @ : cosB : cos 7 Hubungan antara bilangan arah dan cosinus arah adalah sebagai berikut : sos at = —081 mmisatkan ; 2, jadi cos 0. = ad a cos B= bh cos y= ch dan cos? o, + cos? B + cos? y = 1? (a? + b? +c?) = 1 berarti 1 a . = ———— . iadicosa = ; + Ves bet tVe+ bee b c cox B = —————_—_ dancos y = ————___—.. £Ve+bec tye + b+ cP CATATAN (3). Kita lihat bahwa cosinus-cosinus arah dari suatu vektor sebanding x y dengan komponen-komponennya, cos @= x y=, cos B = 7 ¥ v Zz : dan cos Y= ; berarti x: y : 2 = cos o : cos B : cos 7, it maka komponen-komponen vektor x , y , z merupakan bilangan-bilangan arah garis, lurus yang membawanya. CONTOH (1.2). Carilgh bilangan arah garis yang melalui titik P(3 , 2 , 1) dan QU, 2,3). Garis , PQ = [1-3 , 2-2, 31] = [-2 , 0, 2] sebagai vektor arahnya, jadi bilangan-bilangan arahnya adalah -2,0 dan 2. 1.4. KOORDINAT TITIK YANG MEMBAGI SEGMEN GARIS ATAS PERBANDINGAN TERTENTU PUK, + ¥, > %) » Q(K, » ¥p » Z,) dan titik ROY , Y_ » Zq) pada garis lurus melalui P dan Q., membagi IPO! atas perbandingan IPRI : IPG] = 2 > > Jadi PR = 2 PQ =A [x,-%,,y,-¥,54-Bh OR = O + PR= x,y). 4) +2 Dy Xp, y--Bh Jadi: x, = x, +2 (x, - x) Ye=¥ +4. -¥) 2 = 2 + (2, - 2) Bila R terletak pada perpanjangan QP, maka 2 negatip. Bila R titik tengah PQ, berarti A = ¥/, , diperoleh : X+% WtY mth X_ = ————— 3 p= a 2 2 CONTOH (7.3). Carilah koordinat titik R pada garis PQ, bila PR = 2RQ dan PL, 2,0), Q3,1, 2). Jadi A = 2/3, berarti : I+} +4 = 1+ 233-1) = 7/3; P R Q + 23.(1-2) = 4/3 ; z= 0 + 2/3, (2-0) = 4/3. Jadi R = (7/3, 4/3, 4/3). 1.5. CROSS PRODUCT (PRODUK VEKTOR) Produk vektor @ x B (baca : ”a cross b”) menghasilkan sebuah vektor (sebutlah 6) yang panjang adalah perkalian panjang vektor | a | serta | b | dan sinus sudut antara a dengan b dikalikan dengan vektor dari ¢ yakni U,, sedangkan arah dari ¢ adalah tegak lurus a dan B menurut sistem tangan kanan : axb=(lal Ib! sin@)u, i, = vektor satuan terarah &. ( CATATAN (4). Cross produk hasilnya adalah sebuah vektor. Untuk menghitung cross produk 4 = [a, , a, , a,] dangan b = [b, , b, , b,] kita pakai determinan : axb = CONTOH (1.4). a .3],b = (2,0, 3] maka: Sei S| | 3) ei ae oe pe = 3143) — %=3(1,0,0] + 30,1, 0} -20,0, 1) (3,3,-2), Panjang |axb1 = V949+4=V22, CATATAN (5). Cross produk tidak komutatip : a x B # b x a melainkan axb=-bxa Hal ini jelas karena determinan i b, a Bs =| Pos mi op ml of pol 1.6. BIDANG RATA Kita telah tahu bahwa persamaan umum sebuah bidang rata V adalah: V = Ax + By + Cz +D =0, atau secara simbolis V = 0. Vektor n= [A , B , C] disebut vektor normal dari bidang dan bersifat tegak lurus pada bidang tersebut, Sudut arah dari V sama dengan sudut arah dari n, sedang cosinus arah dari V adalah cosinus arah dari i. Jadi bilangan-bilangan arah dari V adalah komponen- komponen dari 7 yaitu A , B , C. CONTOH (1.5). Persamaan 2x - 3y +z + 1 = 0, adalah sebuah bidang rata dengan bilangan-bilangan arah 2, -3, 1 dan mempunyai normal n= [2 , -3 , 1]. CONTOH (1.6). Carilah vektor normal bidang datarx = [1 ,2, 1] +1, 1, 3] + [2,0,3] Maka jelas bahwa Ti tegak lurus vektor-vektor {1 , 1 ,3] dan [2,0 , 3], dengan cross produk, n = (1,1, 3] x [2,0,3]=[3,3, -2]. 1.7. PERSAMAAN NORMAL BIDANG RATA Misalkan p jarak dari 0(0 , 0 , 0) ke bidang V, sedang a, B , y adalah sudut-sudut arah ni (yang tegak lurus V) Kita ambil 1 = [cos a, cos B , cos ] yang panjangnya = V cosa + cos*B + costy = 1 , sebagai vektor normal satuan dari bidang V. OR ={x,y, 2. Proyeksi Ot pada OP adalah | OT.OP 1 =1 [x,y 2h. [cos a, cos B, cosy] | = x cos @ + y cos B + zcos y = p (harus positip) Persamaan : x cos a + y cos B +z cos y =p, disebut persamaan normal HESSE dari bidang. CATATAN (6). Bila bidang melalui 0(0 , 0 , 0) maka p = 0. CATATAN (7). Pengubahan persamaan umum Ax + By + Cz + D = 0 ke bentuk normal adalah sebagai berikut : Hubungan antara bilangan arah A , B , C dan cosinus arah : cosa coxB cosy P —— = — = = -— misa =h cc Dp Tisalkan Jadi cos a = AX, cos B = BA, cos y= CA dan p = - DA Sedangkan cos? o + cos? B + cost y= 2 (A? + B?+C)=1, 1 A B Jadi 2. = , cos = , cos B= tVA+ B+ C +VA?+ BP+ C WAS BSC cos cos Y= tVA +B +C £NA? + B+ C Tanda + dipilih salah satu schingga p berharga positip. CONTOH (1.7). Carilah persamaan normal dari bidang 3x + 2y + z = 3. Maka untuk mengubah ke bentuk normal x cos a + y cos B + z cos y= p. -D 3 tV944471 - vi4 p= (kita pilih tanda + supaya p positip), 1 3 2 cos = ee, cos Bee, cos Y= pe. Jadi diperoleh ; —X— + 21 4 2 . adi diperoleh : —_s : 7 LLC —C 1.8. SUDUT ANTARA DUA BIDANG RATA Sudut antara 2 bidang rata adalah sudut antara vektor-vektor normalnya. Misalnya bidang-bidang V, = A, x +B, y +C, z + D, = 0 dan V, A,x+B,y+C,z+D,=0, maka normal-normalnya ‘A, ,B,,C),7,=[A,,B,,C]- Sudut antara i, dan A, ; a, A, A,+B,B,+C,C, iat tnt VA? +B? 4C?. CONTOH (1.8). Sudut antara bidang x + y +z +3 =0 dan 2x+y+2z+11=0 adalah : cos 8 = 12411412 5 5 cos ® = —____-______= atau @ = are cos —— Ni+iei .Va+ie4 3B 3n3 CATATAN (8). Syarat sejajar : Kalau V, dan V, sejajar berarti i, dan ii, adalah sama (atau ber- kelipatan) , jadi V, // V, bila : A, = A,. B= B,C =G. CATATAN (9). Apabila berlaku A, = A, , B, = B, , C, = C, dan D, = D, maka bidang V, dan V, berhimpit. CONTOH (1.9). Carilah bidang V, yang / / bidang V, =x + 2y +22 +9 =0 dan melalui titik (2, 0, 0) . Maka V, mempunyai bentuk xX + 2y + 22 + D, =0 dan karena melalui (2 , 0 , 0) maka harus terpenuhi 2.1 + 2.0 +2.0 + D, =0 atau D, =-2. Jadi V,=x + 2y +2z-2=0. CATATAN (10) Syarat tegak lurus : Kalau V, dan V, saling tegak lurus maka fi, fi, , berarti juga i, . 7, = 0 atau AA, + B,B, + C,C, = 0 CONTOH (1.10). Carilah bidang V, yang 1 bidang V, = x + y +z = 1, melalui titik awal (0 , 0 , 0) dan titik (1, 1, 0). Syaratnya : A,A, + B,B, + C,C, = 0 atau A, +B, +C, =0 .. 0). V, = A,x +B, y +C,z+D=0 melalui (0, 0, 0) berarti D = 0 dan melalui (1, 1, 0) berarti A, + B, = 0..... .. 2). Dari (1) dan (2) diperoleh C, = 0 dan A, = ~ B,. Jadi V, = A,x + B,y + 0z +0 = 0 atau - B,x + B,y = 0 dan kalaw kita bagi dengan B, diperoleh V, : -x + y = 0. 1.9. JARAK DUA BIDANG RATA YANG SEJAJAR DAN JARAK SUATU TITIK KE BIDANG RATA Pandang sebuah bidang V, = x cos a + y cos Bt z cos Y= p. Kita hendak menentukan jarak sebuah titik R(x, , y, , z,) ke bidang V, tersebut, Kita buat melalui R, bidang V, // V,. Jadi V, dan V, mempunyai normal yang sama, sedangkan jarak dari 0 ke V, adalah Ip +d I (tergantung letak V, dari 0 dibandingkan V,). V, =X cos & + y cos B +z cos B+zcos y=Iptd! Karena R(x, , y, , 2,) pada V, berarti terpenuhi x, cos ot + 7, cos B + z, cos Y= Iptdl Jadi d = 1 x, cos a + y, cos B + z, cos ¥— p | adalah jarak sebuah titik R(X, , y, . z,) ke bidang V, = x cos a + y cos z cos y= p, atau jarak dua buah bidang V, dan V, yang sejajar. Kalau bidang mempunyai persamaan berbentuk V, = Ax + By + Cz + D = 0 maka jarak R (x, , y, , z,) ke V, : | Ax + By, + Cz, #D | Ver B+ eC CONTOH (1.11). Jarak titik (7 , 3 , 4) ke bidang 6x - 3y + 22- 13 =0 6.7-3.342.4-13 N 364944 adalah : d = Jarak antara bidang V = x + y +z=2dan W=x+y+z=5 dapat kita cari sebagai berikut : Kita pilih sebuah titik pada W, misalnya (0, 0, 5), lalu kita cari jarak titik tersebut ke V : 4.0+1.0+1.5-2, | Ni i+t+1 1.10. PERSAMAAN BIDANG RATA DIKETAHUI MELALUI SATU TITIK Misalkan V = Ax + By + Cz + D = 0 melalui sebuah titik R(x, , y, , 2,) maka terpenuhi : Ax, + By, + Cz, + D = 0 atau D =~ Ax, — By, — Cz, dan bila disubstitusikan ke V diperoleh Ax + By + Cz ~ Ax, - By, - Cz, = 0. Jadi bentuk umum persamaan bidang melalui 1 titik : A@- x,) + Bly ~y,) + C@-z,) =0. CONTOH (1.12). Carilah persamaan bidang melalui (1 , 1 , 1) dan // bidang x + y +2223, Persamaan bidang melalui (1, 1, 1) berbentuk : A(x = 1) + By - 1) + C@- t) = 0, dan karena / / bidang x+y+2z=3, beri A=1,B=1,C=2 Jadi bidang yang diminta : &-1)+(y- 1D +2@ -1)=0 atu: x+y 422 =0. 1.11. BERKAS BIDANG RATA Misalkan ada 2 bidang V, = 0 dan V, = 0 maka untuk 4, dan 2, skalar-skalar yang berubah-ubah, persamaan 4,V, + A,V, = 0 menyatakan kumpulan bidang-bidang yang berpotongan pada garis potong V, = 0 dan V, = 0 , yang disebut berkas bidang. Kalau 2, # 0 maka berkas menjadi V, + XJ, V, = 0 atau V, + AV, = 0 pores berkas Bila V, = 0 dan V, = 0 sejajar maka bentuk V, + XV, = 0 menyatakan kumpulan bidang- bidang / / V, = 0 dan V, = 0, dan kita sebut berkas bidang sejajar. CONTOH (1.13). Carilah persamaan bidang V, yang melalui titik (0, 0, 1) dan melalui garis potong bidang-bidang V, = x + y = 1 dan V,=x + 2y-2=0. Maka dengan berkas bidang : V, = V, + A V, = 0 atau: xX+y—1 4A (x + 2y-2) =0— (1+ Ax + (1 + 2A) y-2z-1=0 dan karena melalui (0 , 0, 1) berarti (1 + 4)0 + (1 + 24)0-2- 150. Jadi 2 = -1 Maka V, = (I~ 1x + (1 - 2y -(C-l)z-1=0 ata y~z+1=0. 1.12. JARINGAN BIDANG RATA Pandang bidang-bidang V, = 0, V, = 0 dan V, = 0 yang tidak melalui satu garis lurus yang sama (bukan dalam satu berkas). Bentuk V, + AV, + V, = 0 menyatakan kumpulan bidang-bidang yang melalui titik potong ke 3 bidang V, = 0, V, = 0, V, = 0 it. (Dalam gambar melalui titik T) dan kumpulan bidang-bidang tersebut disebut jaringan bidang. CONTOH (1.14). Carilah persamaan bidang W yang sejajar bidang 1 dan melalui titik ik potong bidang-bidang Jawab : Maka W : V, + AV, + PV, cea eG oz Er Karena // dengan x + y +2= 1 bilangan-bilangan arah dari W adalah 1 , 1 , 1 berarti 4 = 1 dan p = 1 (dari pers. (*) ). Maka (*) menjadi : x + y + z— 7 = 0, adalah persamaan bidang W yang diminta. 1.13. GARIS LURUS DI F® Di dalam Tmu Ukur Analitik Ruang, garis lurus dinyatakan sebagai perpotongan 2 buah bidang rata yang tidak sejajar. Kita tulis, misalnya garis lurus g mempunyai persamaan : g: Ax+B,y+C,2+D,=0 A,x+B,y+C,z+D,=0 CONTOH (1.15). Garis lurus ¢ mempunyai persamaan: x + y + 22-3 = 2x -y-22+1=0 maka g adalah garis potong dari bidang-bidang : rx +y+2z-3=0 dan x-y-224+1=0. “vi Vo 1.14, MENCARI BILANGAN ARAH GARIS LURUS Pandang persamaan garis g : V, = A,x +B, y+C,z+D,=0 V,=A,x+B,y+C,z+D,=0 Maka n, = [A,, B,, C,] 2, =[A,,B,,C,] Maka jelas bahwa vektor arah garis g adalah vektor ii, x ii, (atau fi, x i,) ey i A, A, Atau biasa ditulis sebagai berikut : Jadi p = [a,b,c] = B, C, B, C ear > J B, B, CONTOH (1.16) Carilah bilangan arah garis g: 2x +y +3z4+2=0 -x-y+22+7=0 Kita tulis : 1.15. BEBERAPA BENTUK PERSAMAAN GARIS LURUS Dari bab | kita telah mengetahui persamaan parameter garis lurus di R? yang melalui Ax,» y, » 2,) dan BX, , y, , 2) : x =x, +Ax,-x,) y, + My, - ¥) 2=1, +z, -4) dimana x, ~ x, , y,— y, dan z, ~ z, adalah bilangan-bilangan arah yang sebanding dengan cosinus-cosinus arah. Jadi dapat kita tulis: x = x, +r cos o& y=y, +1 cos B z= 2, +1cos y,r adalah parameter yang menyatakan jarak titik (x, , y, , z,) ke titik (x , y , z) pada garis tersebut. Kalau parameter-parameter dilenyapkan, diperoleh persamaan linier : xX-X y-y, 2 “ 7 = HoH TM Bn Persamaan garis melalui 2 titik (x, » ¥, 5 2) dan (x, , y 5 2) , asalkan tidak ada x,— x, , y,- y, ataupun z, — z, yang sama dengan nol. atau X-m y-y 2-2, : persamaan garis melalui satu titik cos cos B cos Y dan mempunyai bilangan-bilangan arah a , b , ¢ atau cosinus-cosinus arah cos ot , cos B. cos y yang #0. CONTOH (1.17). Carilah persamaan garis melalui (3 , 2 , 1) dan (0, 1, 0). Maka persamaan liniemnya : Bilangan-bilangan arahnya dapat diambil -3 , —1 dan -1 . 1.16. GARIS DAN BIDANG RATA Pandang garis lurus dengan vektor arah [a , b , c] dan bidang rata Ax + By + Cz + D = 0 ( dengan vektor normal [A , B , C] ). Maka ; (1). Garis // bidang, berarti vektor arah garis tegak lurus vektor normal bidang, Sehingga syarat garis / / bidang : [a,b,c]. [A,B,C] =0 atau Aa + Bb +Co=0 (2). Garis tegak lurus bidang, berarti vektor arah garis sama (sejajar/berkelipatan) dengan vektor normal bidang. Schingga syarat garis tegak lurus bidang : [a,b,c] =A 1A,B, C] atau A/a = Bh = Cie (atau A=a,B=b,C=c). 8, gay a, iv 2, padav (3). Garis terletak seluruhnya pada bidang, berarti vektor arah garis tegak lurus vektor normal bidang dan bila ditentukan suatu titik sembarang pada garis maka koordinat titik tersebut memenuhi persamaan bidang. la, b,c). [A,B,C] =0 > Aa+Bb+Ce=0 dan Ax, + By, + Cz, + D = 0, umtuk setiap (x, , y, . 2,) pada garis. -3 y+2 z 2 3 1 sejajar bidang x + y +z +7=0. Karena Aa + Bb+Cc=124+1-3+11=0 maka benar garis tersebut sejajar bidang ; namun tak terletak pada bidang, sebab suatu titik misalnya (3, -2 , 0) pada garis tak memenuhi kalau kita masukkan ke persamaan bidang x + y + z + 7 = 0 tersebut. CONTOH (1.18). Buktikan bahwa garis g : 1.17, GARIS HUBUNG TERPENDEK DAN JARAK DUA GARIS BERSILANGAN di Soansa ae } mee a) Bentuk: V, + AV, =0 Pandang 2 garis lurus g, : V,+pV,=0 } (A dan pt parameter ) menyatakan garis-garis lurus yang memotong g, dan g, Maka dengan memilih A dan 1 tertentu kita dapat menentukan garis hubung ter- pendek (garis tegak lurus persekutuan) antara g, dan g,. CONTOH (1.19). Carilah garis hubung terpendek antara garis-garis = g,:x=0 dang, ix+y=1 y=0 x+z=0 Kita kerjakan sebagai berikut : Sebut g, garis hubung terpendek dari g, dan g, maka gx +hy=0 xty-1+pxtz)=0 dengan syarat g, 1 g, dan g,. Bilangan-bilangan arah g, : 102 0 o 1 oO 0 1 Bilangan-bilangan arah g, : 1 1. 0 Tod, ee 1 0 LI 0 . ° Bilangan-bilangan arah g, : 1 2 0 1 A, aerw, b = ,c=1-2-Ap l+pl op l+p 1 qd) . 2) g, Lg, berarti aa, + b,b, +c,c,=0>1-A%-Ap=0. g, Lg, berarti aa, +b,b,+cc,=09 M+H-1+A+An=0. Dari (1) dan (2) diperoleh 2, » #,=0 dan =2.4, Jadi kita peroleh g, perpotongan bidang-bidang : x + y = 0 *) xty-1=0 } dan x-y=0 } (#*) Karena bidang-bidang pada (*) adalah -x+y—-2z-120 sejajar (berpotongan di o> ) maka sebagai g, kita perolek : x-y=0 Jay 22-120} Jarak 2 garis bersilangan : Kita peroleh dengan membuat sebuah bidang melalui salah satu garis dan sejajar garis yang kedua. Kemudian dari garis kedua tersebut kita pilih sebuah titik dan kita tentukan jarak dari titik tersebut ke bidang yang kita buat tadi. CONTOH (1.20). Dari contoh (1.19) di atas kita hendak mencari jarak g, dan g, . Misalnya kita buat sebuah bidang melalui g, dan // g, . Sebut bidang itu V, maka V = x + Ay = 0 dan karena // g, , normal bidang harus : a,.1 +bAt+e,0=0 atu ll+(A=03 2=1 Jadi V=x+y=0. Pilih sebuah titik pada g, misalnya (0, 1 , 0) dan kita cari jarak dari (0, 1 , 0) ke bidang Vexty=0. Ax, + By, + Cz, +D 1 1 = a = — VT: jarak yang diminta, VAs B+ Vitel 2 1.18. SOAL-SOAL DAN PEMECAHANNYA (0, 0,1) adalah vektor satuan yang | (1.21). Bilai=[1,0,0]),j Ixl,jxj,kxk saling 1 , tentukan i xj, oO, jx Penyelesaian : Dengan sistem tangan kanan ixj = (1ilIjI sin 90°} jxk= (IjIIKI sin 90°) kxi= ({IkI1il sin 90°} j Juga dengan mudah kita dapat jxis-kykxj= sedangkan i x i karena sin 0° = 0. ax(b+6)=(ax b)+(@xo. CONTOH (1.22). Buktikan bahwa Bukti : (1). Hal khusus dimana 4..b dana 1 @ Karena a Lb > (@xb) 1 bidang (@, b) dengan |axbl = lallblsin90°=1a1151 Jadi a x B ekivalen dengan mengalikan vektor 6 dengan | @ | alu merotasi- kan 90° sesuai dengan gambar. ax(b+0) Demikian pula halnya untuk a x ¢ dan 2x (6 + ©). Karena a x (6 + ¢) adalah diagonal jajaran genjang dengan sisi-sisi a x b dan a x & maka ax(b+=@xb)+@xd 18 Gi). Hal umum : Uraikan b menjadi 2 vektorb, 1 a dan b, // a, dimana b Kalau y sudut antara 4 dan b maka b, = b sin y sehingga fa x b,| = [al = [al Ib sin y= lax ou. Juga arah dari a x b, = arah dari a x 6. Jadi ax b= 4x6 Hal yang sama dikerjakan terhadap ¢ , berarti a x , Karena b — b, +b, + 6, +, = (b, +6) +b, +) maka 4, + (4, +3) =ax +0). Karena a dan c, tegak Iurus a maka (menurut bukti (1)) di atas ax (b, +6) =@xb)+@xe) ax (b+ =GxB+@xd Secara mudah berlaku pula (6 + @) x a= (6x a) + +a) (1.23), Buktikan bahwa bila @ = fa, , a, , a] , b= [b, , b, , by) maka axb= i j k a a ay b, 2 b, Bukti: a=(a,, a,,aJ=ai+aj+ak dan b= [b,,b,, bi) yi + by + bk. Berdasarkan (1.22) : Ax b= (ai + aj + ak) x (i +d5 + dW = (ix bi) + (ai x bj) + (@ji x b+ (aj x by) + (aj x bp) + (aj x BK) + (ak x by) + (ak x BJ) + @K x bk) Dengan melihat hasil pada soal 1.21 di atas, didapat seterusnya a x b = a,b,k - a,b a,b,k + a,b,i + a,b,j - a,b, = i @p, — ab.) -j (ab, ~ ab, + k (@,b, - ab, 19 eee oe SP wl 1 b, (1.24). Carilah vektor © yang panjangnya = 1 dan tegak lurus vektor-vektor a = O,2, I danb=[0,1, 2]. Penyelesaian : Cross produk @ x Lada b. axb = @ akan menghasilkan vektor yang =B,2,0 danbx4=-axb=[3 Jadi vektor @ yang L 4 dan B serta panjangnya = 1 adalah : B,2,1) 1 °° Tosaet da [se 2-1 1 danc = eS" 13.2,-). (1.25). Kedudukan istimewa manakah dimiliki bidang-bidang berikut, gambarlah pada suatu koordinat siku-siku, @ x = 2 di) x+2=4 Gi) x+y - Penyelesaian : 0. (@) Bidang x = 2y atau x — 2y = 0 tidak mengandung z dan konstantanya = 0 , berarti melalui sumbu Z dan garis potongnya dengan bidang XOY adalah x-2y=0 } z=0 Bidang x - 2y =0 20 (ii), x +2=4 ; karena tidak mengandung y berarti / / sumbu Y dan garis potongnya dengan bidang XOZ adalah garis x + 2 = 4 y=0 (iii) x + y 2 =0,, konstantanya = 0, bidang harus melalui 0(0 , 0 , 0). Garis potong dengan XOY adalah x + y =0 x=0 } dan dengan YOZ: yz = 0 } =0 x+y=0 (1.26). Tentukan jarak dari titik (0, 0 , 0) ke bidang 3x + 2y — z = 2 dan juga jarak titik (1, 1, 2) ke bidang tersebut. Penyelesaian : Jarak dari (0 , 0 ,0) : 3.0 +2.0-10-2 2 2 A. | =e |S VPePeP? V4 V4 2 (1.27), (1.28). (1.29). 22 Sarak dari (1,1, 2) : 3.142.1-12-2 1 eee v4 Cari persamaan bidang melalui P(1 , 0 , -2) dan tegak lurus ke 2 bidang V, = x+y =2=2 dan V,=x-y-2=3, Penyelesaian : Persamaan bidang melalui (1 , 0 , -2) : V = A(x -1) + By +C(@+2)=0 V LY, jadi 2A +B-C=0 “(. V LV, jadi A~B-C=0 Q). Kita jumlahkan (1) dan (2) diperoleh 3A = 2C atau A = 2/3C dan dari (2) diperoleh B = - 1/3C. Jadi persamaan V = 2/3C (x - 1) = /3Cy + C @ + 2) = O atau 2x - y 432 + 4=0 Cari persamaan bidang yang / / 2x — 3y ~ 6z = 14 dan berjarak 5 dari titik (0,0, 0). Penyelesaian : Karena // dengan 2x ~ 3y - 6z = 14, vektor normal bidang tersebut [A , B,C] = [2 , -3 , -6] , sebut bidang tersebut W , maka W = 2x 3y - 6z + D = 0. Jarak (0 , 0 , 0) ke bidang W : = 5 (diketahui) Jadi D* = 49.25 atau D = + 35. Jadi W = 2x - 3y ~ 62 +35=0 Carilah persamaan bidang melalui A(2, 1, 2), 0(0, 0 , 0} dan tegak lurus bidang 2x -y+z+2=0. Penyelesaian : Bidang melalui (0, 0 , 0) maka D = 0 Bidang melalui (2, |, 2) maka 2A + B + 2C = 0, dan tegak lurus 2x - y + z+2=0, maka 2A-B+C=0. Dari ke 2 persamaan di atas kita peroleh A =~ VC , B=~',C, Maka persamaan bidang tersebut V = ~ ¥V,Cx ~ Cy + Cz = 0 atau 3x + 2y — 42 = 0. (1.30). (1.31). (1.32). (1.33). Carilah persamaan bidang melalui sumbu Z dan tegak lurus bidang Wex-y-2=3. Penyelesaian : Sumbu Z adalah garis potong bidang x = 0 dan y = 0. Kita pergunakan berkas bidang x + Ay = 0, yaitu kumpulan bidang-bidang yang melalui sumbu Z . Karena | W berarti: A,A, + B,B, + C,C, = 0 atau L1-1A -10=0 92=1. Maka persamaan bidang tersebut x + y = 0. Carilah bidang yang melalui titik potong bidang-bidang V, =x-y+2%=3, V, = 2x -Sy-72= 12, V,=3x + 2y-z=5. dan sejajar bidang V, = 3x ~ y = 4. Penyelesaian : Kita pergunakan jaringan bilangan : V, + AV, + 1V, xy — 22-3 +2 (x -Sy — 72 - 12) + uGx + 2y- 2-5) =0 — (142043) x + C1 — 5A + 2p) y +2 -TA-p) 2+ (3 — 20— Sp) =O. Karena juga // V, : ia berbentuk 3x - y + D = 0. Berarti : (1 + 2A + 3) = 3, (1 - SA + 2p) =-1 dan (-3 - 124 - 5p) =5. Dari ke 3 persamaan di atas diperoleh bidang yang diminta 3x - y — 155/19 0 atau 57x — 19y - 155 = 0. Tentukan persamaan garis lurus melalui titik P(1 , 2 , 2) dan / / garis 9 : 3x - y= dy-z=22-5. Penyelesaian : Kita jadikan g sebagai garis potong 2 bidang : 3x-y al atau 3x-y- 2245 dy -2=22-5 dy -324+5 = Kita mencari bilangan arah dari g_: 3°42 3 A,a= lH G2) 3210). 2 A) c= [2 3 =6 . Karena garis yang diminta // g maka mempunyai G2 vektor arah [7 , 9 , 6] dan karena melalui (1 , 2 , 2), persamaannya : x-l y-2 2-2 rr rn Carilah persamaan bidang W yang tegak lurus pada potongan garis AB, dimana AC3 , 2, 1) dan BO , 4, 3) serta melalui tengah-tengah AB. Penyelesaian : Misalnya tengah-tengah AB kita sebut C, maka 349 244 143 2 3 = 2. CB,3,2). vektor arah garis AB adalah [a , b, c] dimana : a=x—x 2943212 b=x,-y,=4-2=2 c=z,-z,=3-1=2. Jadi persamaan bidang W yang melalui (3 , 3, 2) dan 1 garis dengan vektor arah [12 , 2 , 2] (berarti vektor tersebut adalah normal dari W), ialah W = 12(x - 3) + Ay -3)+%wz-2=0 atau 6x + y +z — 23 =0. (1.34). Tentukan titik tembus garis g: x +y-1=0 } 2x -3y +2=5 pada bidang 2x + y + 5z+7=0. Penyelesaian : Di sini kita mencari harga-harga x , y , z yang memenuhi ke 3 persamaan : x+ y-1=0 det(a) = 1 1 0 =-16-8=-24 2x-3y +2=5 2-3 1 (dengan aturan x+y +52+7=0 2 1 5 CRAMER): 1 1 0 11 1 5 3 1 2 5 3 gg 2 7 1 24 ya 24 Jadi titik tembus (2, -1 , -2). (1.35). Carilah persamaan bidang V yang memuat garis-garis : Boe ae (x= y+ 2-2 ge pe tang, 1 2 SS Penyelesaian : Jelas g, dan g, sama-sama melalui titik (1, -1, 2) , demikian pula halnya V , jadi V = A(x — 1) + B(y + 1) + C(z — 2) , demikian pula halnya V, jadi V = A(x - 1) + By + 1) +C@~2)=0 8, pada V berarti : 4A + 2B + 3C =0 8, pada V berarti : SA+4B+3C=0 dan dari ke 2 persamaan ini kita peroleh A=-2B,C=2B. Jadi V = -2B(x - 1) + BYy + 1) + 2B@ - 2) = 0 atau x+y +%-1=0. (1.36). Bagaimanakah kedudukan garis g, : 24 re . (1.37). dan g,: [x,y,z] =[4,8,4] +A [5,7 1]. Kemudian hitung jarak g, dan g,. 3 Penyelesaian : Vektor arahg,: 2 { 3 2 1 1 121 7 » yaitu [-5 7, 1] ‘Ternyata g, // g,. Untuk mencari jarak antara 2 garis sejajar dapat kita lakukan sebagai berikut : ~ Membuat bidang W tegak lurus g, (sekaligus tegak lurus g,) melalui suatu titik P sebarang pada g,. ~ Kita tentukan titik tembus g, pada W, sebut titik Q , maka panjang potong garis PQ adalah jarak g, dan g,. Disini kita tentukan lebih dahulu titik P sebarang pada g,ambil z=0 > x= ee ee Bidang W melalui P dan tegak lurus g,, W = Titik tembus g, pada W adalah Q (1, 1 Maka Jarak g, dan g, adalah | PQ | Sx+Ty+=5 (V0 4+ 1? + 0-08 + G - OF via. Tentukan persamaan garis g yang melalui P (1, -1, -3) dan sejajar. bidang V = 2x + y — z= 0 serta bersilangan tegak lurus dengan m:x-4z2=1 } y+3z=2 Penyelesaian : Vektor arah darim: 1 0 4 10 ; [a, b, c] = 01 3°01 4,-3.1 g melalui P (1, -1 , -3) berarti berbentuk : ene = oo a+ dan karena // V berarti tegak lurus pada a normal V : 2a+b-c=0 Karena g 1m maka berlaku : 4a - 3b +c = 0... Bila persamaan (1) dan (2) diselesaikan kita dapat b ae 2) ieee y+l_2+3 x-1 = —— atau 3a Sa 1 3 5 +1 z+3 25 1,19. (1.38). (1.39). (1.40). (4). (1.42). (1.43). (1.44). (1.45). (1.46). 26 SOAL-SOAL UNTUK LATIHAN Carilah jarak dari pusat 0 ke titik P bila : @ P@,3,4; Gi) PC1,2,-30; Gi) PO,0,7; dv) P(m, 2m,3); (vy) PU,1,1 5 (Wi) PA1,2,1; Wii) P@,2,-7; (viii) P (a, 2a, 3a) Jawab : (1) V29; Gi) V14; Gili) 7; Gv) SHOP (v) VB; (vi) V53; Gi) V6; (will) avi4. Periksa apakah ke 3 vektor 2= (2,1, 4] , b=(2,0,-1],¢=[4,1,3] membentuk sebuah segi tiga siku-siku. Carilah sudut-sudut dan luasnya. (lawab : Ya, ¥, VI05). Carilah cosinus arah dari vektor V apabila : @) V=[2,1,-2],@) V=[2,-12], Gi) P2,1,2),Q(1,0,-3); (iv) PU ,1,1),Q92,3,4; ( PC1,0,-2),Q0,-3,4. (awab : (i) 6V; (ii) V3; iti) 3N3.; Gv) V4; (W) V4). Carilah jarak antara P dan Q bila @ P6.7,9,Q01,13,9; Gi P2,3,4), QB6.4.5); Gi)P2,1,2 , Q0,0,-3); Gy) PU,1,1, 02.3.4 5 () P(-1,0,-2),Q@,-3, 4). Gawab: () 6V2; (ii) V3; ii) 3V3; vy V4; (W) V4 D- Tentukan tengah-tengah PQ pada soal 1.41 (Jawab: (8 , 10 , 9) , (2/,, 34, > 4). ys ys. 1%, 2.2%), Oh, 1,3). Diketahui titik-titik P (1, 1, 1) dan Q (2,3, 4). Titik RB, y, 2)-terletak pada garis lurus PQ. Tentukan y dan z. (Jawab : 5,7). : b Dengan produk vektor, buktikan rumus sinus — c sino sinB siny ~ Carilah Iuas segi tiga ABC yang dibatasi oleh AC = (2, 0 , 3] dan BC = (3,2, 1] . (Petunjuk : Ingat luas segi tiga ABC = '/, AB sin 7). Jawab : ¥, VI01 ). Hitunglah a x b bila: (i) @=([2,-1,-4], B= 1,2, 1] (i) a= [3,3 , 3]. b= (2,0, 2]. Gawab : [-9 , 2, -5], [6,0, -6] ). a.47. (1.48). (1.49). (1.50). (151). (1.52). (1.53). (1.54). Untuk a dan 6 pada soal 1.46, carilah ¢ yang L a dan 6 dan panjangnya 1. Gawab + 1110 [-9 , 2, -5],+ 1N72 [6 , 0, 6). Buktikan bila a = [ a, , a, a,] , b = [b, ,b,, b,] , =[c, ,¢, , ¢] @a.G@xO=/a a a, b, bb. a. (6 x ©, harga mutlaknya menunjukkan volume paralel-epipedum yang dibatasi oleh 2, 6, & (iii) Cari volume paralel-epipedum yang melalui (0 , 0 , 0), (3,-1,0),@, 1,2),(1,5,4). (awab. 20). Dari bidang-bidang berikut, carilah vektor normal, bilangan arah dan cosinus arahnya : (i) 2x +3y-2=0, (i) 2y-z=3, (iii) 2x+z=1. Gawab. (i) [2,3,-1),2N14, 3N14,-1V14, Gi) [0,2,-1],0, 2N5, Gi) (2,0, 1], 2N5 Ubahlah bidang-bidang pada soal 1.49 ke dalam normal dari Hesse. Lalu tentukan jarak titik 0 ke bidang-bidang tersebut. foe eve se wwe Tia a ae TS 5 x 2 ty Ws * V5 ~ WS Cari persamaan linier bidang x = (awab. 2x + y - 52-5 = 0). f-1,2,1)+0(2,1,1)+p[l,3,0 Carilah sudut antara bidang V = 4x = 2 dengan bidang W = (awab. arc cos 2/3) ~2y +22 =0. Tentukan persamaan bidang yang memotong sumbu-sumbu dengan OA = 1 , 0B=4, OC=2, bila A, B, C berturut-turut titik pada sumbu X,Y, Z positip. (Jawab. x/l + y/4 + 2/2 = 1). Carilah petsamaan bidang : (1) melalui (1, -2 , 3) dan sejajar bidang x — 3y +22 =0 (ii) melalui (1, 1, 1) dan tegak lurus pada bidang-bidang x - y“~ z= dan 2x + 3y +z=2 (iii) melalui (0 , 0, 1) dan (2,3, 1) serta tegak lurus pada bidang XOY. (Jawab. (i) x — 3y + 2z - 13 = 0 (ii) 2x — 3y + 5z- 4=0 (ii) 3x - 2y = 0). eee (1.55). (1.56). (1.57). (1.58). (1.59). (1.60). (61). (1.62). 28 Hitung jarak antara titik (3 , 2 , 0) dengan bidang 3x — 2y + 52 = 7 , juga jarak = bidang 3x - 2y + 5z = 9 dan bidang 3x - 2y + 5z = 7. (Jawab. 238; 238). Cari persamaan bidang melalui : (1) sumbu X dan tegak Iurus bidang 2x — 3y -2=5 (ii) garis potong bidang-bidang 3x — y = 2 + z dan 2x + 3y ~ 32-5 = 0 serta melalui titik 0(0 , 0 , 0). Gawab. (i) y-3z=0; (ii) Lx — lly +2=0). Tentukan bilangan arah garis-garis berikut : (i) x + y + z= 2 dan x-y-z=3 (i) x-y=3danx-y+2z=1 (iii) x=2dan2x-y+ z=1 (iv) x-ysyt+ze2-2. (awab.0,2,-2;2,4,1; 0,1,1; 1,0,1). Tentukan persamaan garis lurus yang melalui P dan tegak lurus bidang V : @ PQ,3,4) dan V=3x-y+z=2 (ii) P(2,0, 0) dan V = 5x —2y + 32 = 3. z-4 b. Gawab, “+> = Tentukan persamaan garis lurus melalui P dan // garis g (i) P(O , 0 , 0); gix+y+z=2 dan 2x-y-z=4. (ii) P(L,3,0); g:x=2x+3dany= 32-2. (awa. x=0,y+z=0; erly oye 2 3 =2). Tunjukkan bahwa ke 2 garis : g:2x-y+z=0, x-3y+6=0dan m:2¥+Z4+3=0, 4x-2y+ 2x + 8 = 0 adalah sejajar. Kemudian hitung jarak mereka. (awab. 22 ). Carilah titik tembus 1 dengan V bila (i) 1: x + 2y — z= 6 dan 2x —y + 32= =13 dengan V = 3x - 2y + 3z + 16= (i) l:x= I dengan V=x-y +z 2x + 2y + 5z = 3 dengan V = 3x + dy + 5z Gawab. @) (1,2,-3) Gi) @,2,3) Gil) @,1,0. =0 dan 3 dil) I;x-y- 5 Carilah persamaan linier bidang yang memuat garis-garis eye x-3 y+2 2 => damm: g: 1 2 (Jawab. 3x -9y + 5z-27=0). (1.63). (1.64). (1.65). (1.66). (1.67). (1.68). (1.69). Carilah garis yang melalui P(3 ,-1 , 4) dan tegak lurus ke 2 garis yang bilangan arabnya 2, -1 , 3 dan2,-3, 2. (Jawab, X23 2 Yt! a4 ie ek Carilah persamaan garis melalui titik P(1 , 3, 1) dan memotong tegak lurus garisg:x-z+1 =0 y+%=3 Carilah juga jarak P ke garis g, (Jawab. + UNI, Ditentukan titik A(O, -1 , 4), B@ , 6 , 4) dan C(2 , 0, 0). Diminta untuk menentukan sebuah titik D pada sumbu X sehingga AC tegak lurus ganda-BD. Tentukan jarak AC dan BD. (awab. D(-5 , 0, 0) , 2833). Carilah persamaan garis lurus yang terletak pada bilangan V =x + 3y-z+4 = 0 dan memotong tegak lurus garis 1 : x - 22 = 3 dan y -22=0 (awab. Tentukan persamaan garis yang memotong garis-garis 1, : x + y = 4 z=4 dan 1,:x-z=0 dan //1,:x=y=4-z. y=4 (Jawab. x + y + 22 = 12, x -2y-z=-8). Tentukan persamaan garis hubung terpendek antara garis-garis : lsxty=4 9 dani,:x=y=z z=0 — (Jawab.x ty +2=4,x-y Tentukan jarak antara garis-garis g, : x — y = 0 xty+z=4 dengan g,;x+y+4=0 z=0 8 (Jawab. - v3) 29

Anda mungkin juga menyukai