SATUAN ACARA PEYULUHAN Asmaaa
SATUAN ACARA PEYULUHAN Asmaaa
ASMA BRONCHIAL
DI RUANG POLI ANAK RSU DR. SOETOMO
Oleh :
Mahasiswa STIKES HAFSHAWATY GENGGONG
PROBOLINGGO
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan keluarga pasien bisa mengerti
tentang Asma
2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga pasien dapat:
a. Mengetahui pengertian tentang Asma
b. Mengetahui dan memahami tentang penyebab Asma
c. Mengetahui tanda dan gejala Asma
d. Mengetahui cara penanganan pada Asma
B. SASARAN
Keluarga pasien Ruang poli anak RSUD Soetomo
C. POKOK BAHASAN
1. Pengertian Asma
2. Penyebab Asma
3. Tanda dan gejala Asma
4. Cara penanganan pada Asma
D. METODE
- Ceramah
- Diskusi
E. MEDIA
- Leaflet
F. KEGIATAN
Alokasi
Langkah kegiatan penyaji Kegiatan peserta Media/ Metode
Waktu
Pembukaan - Mengucapkan salam pembuka - Menjawab salam 1. Ceramah
5 menit - Memperkenalkan diri -Mendengarkan 2. Leaflet
- Menjelaskan maksud dan tujuan penyaji
- Menyampaikan kontrak dan
mekanisme penyuluhan
- Membagikan leaflet
Pelaksanaa - Menjelaskan tentang pengertian - Memperhatikan 1. Ceramah
n 20 menit Asma - Mendengarkan 2. Leaflet
- Menjelaskan tentang penyebab - Menyimak
Asma
- Menjelaskan tentang gejala Asma
- Menjelaskan tentang cara
penanganan pada Asma
Penutup - Memberi kesempatan pada peserta - Bertanya 1. Diskusi
5 Menit untuk bertannya - Mendengarkan 2. Ceramah
- Menjawab pertanyaan peserta - Menjawab salam
- Menyampaikan kesimpulan dari
penyuluhan
- Salam penutup
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Asma
Kata Asma (Asthma) merupakan istilah yang berasal dari bahasa
Yunani yang berarti terengah-engah atau sulit bernapas.
Asma adalah suatu gangguan pada saluran bronkial yang
mempunyai ciri bronkopasme periodik (kontraksi spasme pada saluran
napas) terutama pada percabangan trakeobronkial yang dapat diakibatkan
oleh berbagai stimulus seperti faktor biokemikal, endokrin, infeksi,
otonomik, dan psikologi.
Asma adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh keadaan saluran
nafas yang sangat peka terhadap berbagai rangsangan, baik dari dalam
maupun luar tubuh. Akibat dari kepekaan yangberlebihan ini terjadilah
penyempitan saluran nafas secara menyeluruh. Asma merupakan penyakit
obstruksi kronik saluran napas yang bersifat reversibel baik secara spontan
maupun dengan pengobatan. Berbagai penyebab dapat mengubah suatu
keadaan Asma kronik menjadi akut bahkan memburuk.
a. Sesak napas
b. Napas cepat (tachypnea)
c. Gelisah
d. Nyeri di dada
e. Terdapat suara abnormal pada paru (wheezing)
f. Dalam kondisi parah, pasien silent chest, sianosis, gangguan
kesadaran, hyperinflasi dada, tachicardi dan pernafasan cepat dangkal .
Serangan asma seringkali terjadi pada malam hari.
f) Jika keadaan penderita asma ini tidak kunjung sembuh, kurang lebih
dalam waktu 15 menit. Segeralah bawa ke dokter terdekat untuk
menjalani pengobatan yang cocok.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta : FK UI.
AGC.
Hipocrates.
Guyton & Hall (2011) Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Jakarta : EGC.
Jakarta : EGC.