Anda di halaman 1dari 2

TUGAS BAHASA INDONESIA

Nama : Ni Kadek Ayu Restiyani


No Absen : 13
Kelas : X MS1

PEDAGANG ASONGAN

Pagi yang cerah ini aku berharap akan ada para hajatan ataupun pesta yang akan
memerlukan jasaku untuk mengambil barang yang tak terpakai agar tidak menjadi sampah
busuk di rumahnya. Hari ini aku berangkat dari rumah pukul 05.00 agar aku bisa
mendapatkan rezeki yang banyak untuk makan hari ini. Sudah 3 jam aku berjalan melewati
pinggir kota aku hanya mendapat sedikit sampah daur ulang tapi tak apa kata ayah aku harus
semangat dalam menjalankan tugasku karna Allah tidak suka dengan manusia yang lemah,
aku harus semangat.

7 jam kemudian.....

Akhirnya setelah lelah aku mencari aku mendapatkan juga kaleng kaleng minuman
yang habis tadi malam kata pemiliknya tadi malam habis ada pertemuan pemilihan RT.
Alhamdulillah aku bisa makan hari ini. Akhinya aku berjalan ke tempat penadah barang
barang asongan aku mendapatkan uang 10.000. kerja 7 jam sudah dapat uang 10.000.
Akhinya aku pulang membawa sebungkus nasi dan tempe untuk makan ku hari ini. Tak lupa
aku berbagi dengan teman teman ku yang tidak bisa dapat apa apa hari ini.

Keesokan harinya aku berangkat seperti kemarin aku ingin agar hari ini bisa mendapat
hasil lebih dari kemarin. Akupun berjalan jauh dari tempat tinggal ku di jalan aku bertemu
seorang nenek tua yang buta. Akupun tak tega melihat nenek nenek itu sendiri akhirnya aku
temui nenek nenek itu
Ada yang bisa saya bantu nek?
Kamu siapa?
Saya Putri nek, nenek sedang apa sendiri di sini?
Nenek dari desa nak, nenek ingin mengunjungi anak nenek di kota, ini alamatnya..
Oooh...mari saya antar nek..
Terima kasih ya nak
Iya nek kebetulan alamat ini tak jauh dari sini.
Tak lama kemudian akupun menemui alamat itu. Rumah yang besar dengan pagar yang tinggi
menutupi rumah itu di sudut pagar terdapat bapak tua dengan seragam putih bertanya,
Mencari siapa dik?
Aku mencari Ibu Ketrin pak, nenek ini adalah ibunya
Oooh...tunggu saya panggil Bu Ketrin..
Tak lama kemudian aku melihat sesosok wanita cantik, tinggi, memakai jilbab dengan rapi
persis seperti wanita di arab akupun terkejut melihatnya,
Ada apa ya dik?
Ini bu saya mengantar nenek ini saja, tak lama kemudian ibu itu menangis dan
memeluknya nenek, akupun terharu melihat mereka lalu aku berpamitan pulang untuk
meneruskan kerjaku. Ibu itu bertanya
Kamu tinggal di mana dik?
Saya tinggal di desa kembar bu
Hmmmm....
Lalu kamu sekolah tidak?
Tidak
Ohhh, besok kamu ada acara? Kalau bisa kamu ke rumah saya besok pagi yaaa
Iya bu,
Akhirnya aku kembali berkerja hari ini aku hanya mendapat sedikit sampah hanya cukup
makan untuk sore hari dan setelah itu aku berpuasa, sampai besok.

Pukul 06.00 akupun bangun dari tempat tidur ku berharap hari ini aku dapat uang
untuk makan ku pagi ini sampai besok tanpa puasa, akhirnya aku ke rumah Bu Ketrin terlebih
dahulu, lalu aku langsung di persilahkan masuk oleh bapak tua di pojok pagar itu, akupun
masuk ke rumah besar itu kembali, tak berapa lama aku melihat wanita cantik itu keluar dari
kamar tidurnya. Tak lama ibu itu bertanya,
Orang tua kamu tinggal di mana?
Ayah dan ibu meninggal 3 tahun yang lalu
Lalu ibu terdiam sejenak dan menawari aku untuk menjadi anaknya karena sudah lama dia
tidak punya anak. Akupun bingung aku merasa bahagia sekaligus sedih karena aku seperti
melupakan ibuku dengan menjadi anak orang lain,akhirnya aku di bujuk dengan Ibu Ketrin
untuk jadi anaknya.
Lalu akupun berpikir sejenak dan aku menjawab iya kepada ibu lalu akupun di sekolahkan
oleh Ibu Ketrin, aku bersyukur mungkin ini balasan dari mu ya allah.
Akhirnya akupun bisa hidup layak seperti anak anak yang lain yang bisa sekolah dan
memiliki keluarga yang menyayangiku.
***

Laporan Membaca Cerpen di atas :


1. Tokoh dan Karakter Tokoh
a) Putri Baik hati, suka menolong, sopan dan pantang menyerah.
b) Ibu Ketrin Baik hati, dan tidak sombong.
c) Nenek Baik Hati.

2. Latar
a) Latar Tempat Di jalanan.
b) Latar Waktu Pagi hari.
c) Latar Suasana Mengharukan.

3. Gaya Bahasa Sesuai dengan EYJ sehingga mudah dimengerti dan saya
sebagai pembaca dari cerpen tersebut mudah memahaminya.

4. Tema Gadis yang pantang menyerah dan berhati mulia.

5. Amanat Menurut saya, sebaiknya cerpen ini di buat untuk mengingatkan


kita bahwa banyak anak Indonesia yang masih terlantar, dan tidak sepantasnya
kita yang masih bisa bersekolah menyia nyiakan waktu dengan tauran atau
pekerjaan anak anak zaman sekarang yang tidak memikirkan masa depan.

Anda mungkin juga menyukai