Setiap upaya-upaya dalam memperoleh harta semestinya memperhatikan cara-cara yang sesuai
dengan syariah seperti mudharabah, musyarokah, murabahah, salam, istihna, ijarah, sharf dan lain-
lain.
Dalam hal ingin menginvestasikan uang juga harus memperhatikan prinsip-prinsip uang sebagi
alat tukar bukan sebagi komoditi yang diperdagangkan, dapat dilakukan secara langsung atau
melalui lembaga intermediasi seperti bank syariah dan reksadana syariah. (QS.Al-Baqarah : 275)
Harta yang di peroleh digunakan untuk hal-hal yang tidak di larang seperti membeli barang
konsumtif dan sebagainya. Digunakan untuk hal-hal yang di anjurkan seperti infaq, waqaf,
shadaqah. Di gunakan untuk hal-hal yang di wajibkan seperti zakat. (QS.Al- Dzariyat :19 dan QS.
Al-Baqarah:254)
1. Setiap perdagangan harus didasari sikap saling ridha atau atas dasar suka sama suka di
antara dua pihak, sehingga para pihak tidak merasa dirugikan atau didzalimi.
2. Penegakan prinsip keadilan (justice), baik dalam takaran, timbangan, ukuran mata uang
(kurs), dan pembagian keuntungan.
3. Kasih sayang, tolong menolong dan persaudaraan universal.
4. Dalam kegiatan perdagangan tidak melakukan investasi pada usaha yang diharamkan seperti
usaha yang merusak mental dan moral misalnya, narkoba dan pronografi. Demikian pula
komoditas perdagangan haruslah produk yang halal dan baik.
5. Prinsip larangan riba, serta perdagangan harus terhindar dari praktik spekulasi, gharar, tadlis
dan maysir.
6. Perdagangan tidak boleh melalaikan diri dari beribadah (shalat dan zakat) dan mengingat
Allah.
PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGI
Konsep manajemen strategik syariah adalah sebuah proses manajemen berupa pengelolaan,
perencanan, pengawasan dan pengimplementasian harus di laksanakan sesuai dengan landasan
syariah ( berdasarkan al-quran dan hadist)
1. Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan efisien.
2. Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai
penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
4. Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bisnis yang ada.
5. Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera konsumen.
Manajemen strategis merupakan proses yang berkesinambungan yang terdiri dari sembilan langkah:
1. Mengembangkan visi yang jelas dan menerjemahkannya ke dalam pernyataan misi yang
bermakna.
3. Memindai lingkungan untuk peluang yang signifikan dan ancaman yang dihadapi bisnis.
4. Mengidentifikasi faktor-faktor kunci untuk sukses dalam bisnis.
5. Menganalisis kompetisi.
Tahap 1. Mengembangkan visi yang jelas dan menerjemahkannya ke dalam pernyataan misi
yang bermakna
Visi adalah hasil dari impian seorang pengusaha dari sesuatu yang belum ada dan kemampuan
untuk melukis gambaran yang menarik dari mimpi itu untuk semua orang untuk melihat. Itu
menjawab pertanyaan kita mau ke mana? visi jelas membantu perusahaan dalam empat cara:
1. Visi memberikan arahan. Pengusaha yang menguraikan visi untuk perhatian perusahaan
fokus mereka semua orang pada masa depan dan menentukan jalur bisnis akan mengambil
untuk sampai ke sana.
2. Visi menentukan keputusan. Visi mempengaruhi keputusan, tidak peduli seberapa besar atau
seberapa kecil, bahwa pemilik, manajer, dan karyawan membuat setiap hari dalam bisnis.
Pengaruh ini bisa positif atau negatif, tergantung pada seberapa baik ditetapkan dalam visi
tersebut.
3. Visi memotivasi orang. Visi yang jelas dan menyatu menggairahkan orang untuk bertindak.
Orang ingin bekerja untuk sebuah perusahaan yang menetapkan pemandangan yang tinggi.
4. Visi memungkinkan untuk ketekunan dalam kesulitan. Perusahaan muda, pendiri dan
karyawan mereka sering menghadapi banyak kesulitan dari banyak sumber. Memiliki visi
yang berfungsi sebagai perusahaan Membimbing Bintang memungkinkan orang untuk
mengatasi kendala.
Tetap pendek. Laporan misi terbaik hanya beberapa kalimat lagi. Jika mereka pendek, orang
akan cenderung untuk mengingat mereka lebih baik.
Tetap simpel. Menghindari penggunaan jargon mewah hanya untuk mengesankan orang luar
seperti pelanggan atau pemasok.
Tahu apa yang membuat perusahaan Anda berbeda. pesaing Anda mencoba untuk mencapai
pelanggan yang sama bahwa Anda. Pernyataan misi harus membahas apa yang unik tentang
perusahaan Anda dan apa yang membedakannya dari kompetisi.
Mengambil pandangan yang luas, tapi tidak terlalu luas. Jika terlalu spesifik, pernyataan
misi dapat membatasi potensi perusahaan. Demikian pula, statemtn misi terlalu luas jika
berlaku untuk setiap perusahaan dalam industri. Ketika ditanya apa bisnis perusahaannya
berada di, Rob Carter, seorang manajer puncak di FedEx, tidak menyebutkan paket
pengiriman cepat, melainkan, jawabannya adalah, Kami berada dalam bisnis waktu
rekayasa.
Membuat semua orang yang terlibat. Jika bos menulis pernyataan misi perusahaan, siapa
yang akan mengkritik itu? Meskipun pengusaha harus menjadi kekuatan pendorong di
belakang pernyataan misi, semua orang di perusahaan membutuhkan kesempatan untuk
memiliki suara dalam menciptakan itu.
Tetap berjalan. Pernyataan misi bisa basi dari waktu ke waktu. Sebagai bisnis yang
kompetitif dan perubahan kondisi, sehingga harus pernyataan misi Anda. membuat
kebiasaan mengevaluasi misi Anda secara berkala sehingga tetap segar.
Pastikan pernyataan misi Anda mencerminkan nilai-nilai dan keyakinan yang Anda sayangi.
Mereka adalah dasar di mana perusahaan Anda dibangun.
Pastikan misi Anda termasuk nilai-nilai yang membuat usaha Anda karyawan terbaik.
Seorang pengusaha mengatakan bahwa pernyataan misi harus mengirim pesan kepada
karyawan, pemasok, dan pelanggan seperti apa tujuan perusahaan adalah selain dari
membuat keuntungan.
Pastikan pernyataan Anda mencerminkan kepedulian terhadap masa depan. Pemilik usaha
bisa mendapatkan begitu terfokus pada masa kini bahwa mereka lupa tentang masa depan.
pernyataan misi harus menjadi link pertama untuk masa depan perusahaan.
Jaga nada pernyataan positif dan optimis. Tidak ada yang ingin bekerja untuk bisnis dengan
pandangan pesimis dari dunia.
Gunakan pernyataan misi Anda untuk meletakkan landasan etika bagi perusahaan Anda.
Lihatlah pernyataan misi perusahaan lain untuk menghasilkan untuk Anda sendiri.
Pastikan bahwa pernyataan misi Anda adalah cocok untuk budaya perusahaan Anda.
Meskipun Anda harus melihat misi perusahaan lain, jangan membuat kesalahan dengan
mencoba untuk menyalinnya. Misi perusahaan Anda adalah unik untuk Anda dan
perusahaan Anda.
Merevisinya bila diperlukan. Tidak ada bisnis yang statis, yang berarti bahwa pernyataan
misi perusahaan Anda harus berubah seiring dengan perubahan perusahaan Anda. Bekerja
dengan tim karyawan Anda secara teratur untuk meninjau dan merevisi pernyataan misi
perusahaan Anda.
Tahap 3: Memindai lingkungan untuk peluang yang signifikan dan ancaman yang dihadapi
bisnis.
Peluang adalah pilihan eksternal positif bahwa perusahaan dapat memanfaatkan untuk
mencapai misi, tujuan, dan sasaran. Jumlah peluang potensial tak terbatas, sehingga pengusaha
perlu menganalisis yang paling signifikan terhadap bisnis (mungkin dua atau tiga paling banyak).
Kuncinya adalah fokus pada peluang yang paling menjanjikan yang sesuai paling dekat dengan
kekuatan perusahaan dan kompetensi inti.
Faktor kunci keberhasilan datang dalam berbagai pola yang berbeda tergantung kepada industrinya
tersebut. Mereka adalah factor yang menentukan kemampuan perusahaan untuk bersaing dengan
sukses dalam industry. Banyak dari sumber-sumber competitive keuntungan didasarkan pada factor-
faktor biaya seperti :
Biaya distribusi
Biaya pengembangan
Pengalaman industry
Kontrolling biaya
Konsisten
Bersahabat dengan konsumen atau ramah dalam pelayanan
Kebanyakan pemilik usaja kecil mengidentifikasi perusahaan mereka dan respon yang paling umum
adalah kompetisi.
Internet telah meningkatkan keganasan dalam lingkup kompetisi bagi pengusaha dan telah
memaksa banyak pemilik usaha untuk benar-benar mengubah cara mereka dalam berbisnis. Strategi
kompetitif pemilik usaha kecil bergantung pada para saingan mereka. (STRATEGI KOMPETISI)
Target yang baik dan buruk untuk disajikan kepada konsumen 39.7%
Menghindari kejutan dari pesaing baik dalam hal strategi ataupun taktik
Kunjungi web site untuk masyarakat professional intelijen kompetitif dan meninjau
organisasi kode etik.
Analisis pesaing.
Bagaimana struktur biaya mereka dibandingkan dengan anda? sumber dana keuangan anda?
Matrik profil kompetitif adalah alat yang memungkinkan pemilik usaha/bisnis untuk mengevaluasi
perusahaan mereka terhadap pesaing, dengan menggunakan factor kunci sukses bagi pasar.
Kualitas
Retensi pelanggan
Lokasi
Nilai persepsi
Biaya control
Tujuan
Tujuan adalah sebuah atribut mencari usaha untuk mencapai ; mereka cenderung menjadi umum
dan kadang-kadang bahkan abstrak. Menangani isu-isu yang luas akan membantu anda fokus pada
pengembangan tujuan yang spesifik dan realistis.
Spesifik
Terukur
Royalti
Realistis
Tepat waktu
Biaya kepemimpinan
Diferensiasi
Fokus
Biaya strategi kepemimpinan adalah strategi dimana sebuah perusahaan berusaha untuk menjadi
produsen murah dibandingkan pesaingnya dalam industry.
Strategi diferensiasi adalah strategi dimana sebuah perusahaan untuk membangun loyalitas
pelanggan dengan posisi barang atau jasa dengan cara yang berbeda dan unik.
Walaupun beberapa bisnis mempunyai keunikan, tujuan perusahaan dalam mengejar diferensiasi
strategi adalah untuk menciptakan keunikan itu dalam pikiran dari pelanggan mereka. Kunci dari
diferensiasi strategi yang sukses adalah dengan membangun sebuah kompetensi, sebuah hal kecil
yang dapat dilakukan sebuah perusahaan sehingga keunikan tersebut menjadi pembanding dengan
para competitor. Dasar yang umumnya dijadikan diferensiasi strategi adalah dukungan after sales
service yang baik, fitur spesial dari produk, kategori produk yang lengkap, dan pengetahuan tentang
produknya. Agar berhasil dan sukses, sebuah diferensiasi strategi harus bisa menciptakan sebuah
persepsi dan nilai yang positif di mata pelanggannya.
Perusahaan kecil menghadapi resiko ketika mengejar diferensiasi strategi. Salah satu resiko yang
dihadapi adalah ketika perusahaan itu mencoba untuk mendiferensiasi produk atau jasa dengan
dasar dari sesuatu yang tidak meningkatkan performa penjualan produk itu sendiri. Salah satu
kesalahan lainnya adalah terlalu membedakan dan memberi harga jual yang tinggi terhadap
produknya dari harga pasar. Resiko lainnya adalah terlalu fokus hanya kepada sebuah karakterisik
fisik dari produk atau jasa tersebut dan membiarkan faktor psikologi seperti status, prestige, dan
imej, dimana itu bisa menjadi sebuah sumber kekuatan dari diferensiasi tersebut.
Sebuah focus strategy adalah sebuah strategi yang menyadari bahwa tidak di semua pasar
mempunyai karakteristik yang sama. Karena pada kenyataannya, terdapat berbagai macam segmen
pelanggan, yang masing-masing mempunyai kebutuhan, keinginan, dan karakteristik yang berbeda.
Konsep awal atau ide dari focus strategy yaitu dengan memilih satu segmen atau lebih, kemudian
perusahaan mengidentifikasi kebutuhan, keinginan, dan ketertarikan dari pelanggan, dan perusahaan
menyediakan para pelanggan tersebut servis yang bagus dalam usahanya memberikan apa yang
pelanggan inginkan.
Walaupun focus strategy bisa menjadi sebuah strategi yang menguntungkan, bukan berarti dalam
menjalankannya tidak terdapat resiko. Terkadang perusahaan harus berjuang untuk mendapatkan
bagian yang cukup besar dari sebuah pasar untuk mendapatkan keuntungan. Apabila perusahaan
kecil berhasil mendapatkan posisinya di pasar, ada kemungkinan resiko dari competitor yang lebih
besar memasuki pasar dan mengambil keuntungan.
Tidak ada rencana strategis yang sempurna sampai rencana itu dilakukan dengan tindakan;
merencanakan strategi perusahaan dan mengimplementasikannya dilakukan dengan bergandengan
tangan. Wirausaha harus bisa mengubah rencana strategis menjadi rencana operasi yang menuntun
perusahaan mereka dalam kegiatan sehari-hari dan menjadi terlihat, sebuah bagian yang aktif dalam
bisnis.
Purpose (Tujuan)
Scope (Jangkauan)
Melibatkan karyawan dalam sebuah proyek atau seluruh aktivitas perusahaan baik untuk insiatif
perubahan, perbaikan berkelanjutan, proyek khusus, hingga proyek amal untuk masyarakat sekitar.
Dengan keterlibatan ini karyawan merasa dapat mengaktualisasikan dengan baik dalam misi
perusahaan. Ini akan menciptakan loyalitas dalam bekerja, yang akan membantu komitmen
karyawan dalam usahanya mencapai tujuan perusahaan.
Mengendalikan Strategi. Perencanaan tanpa kontrol mempunyai sedikit nilai operasional; oleh
karena itu, program perencanaan membutuhkan latihan dari proses kontrol. Rencana dan objektif
yang dibuat dalam proses perencanaan strategis menjadi standar dalam mengukur performa aktual.
Ini penting untuk dipahami oleh setiap orang dalam organisasi dan untuk terlibat dalam proses
perencanaan dan pengendalian.
Mengendalikan perencanaan dan proyek dan tetap membuatnya tetap sesuai jadwal berarti seorang
wirausaha harus mengidentifikasi dan menelusuri kunci dari indikator prestasi. Sumber dari
indikator ini adalah data operasi dari aktifitas bisnis perusahaan, contoh:
Data Keuangan
Data Produksi
Data Penjualan
Data Persediaan
Kualitas
Kepuasan pelanggan
Perusahaan untuk mengetahui ke-efektifan dari strategi mereka, mengembangkan atau
menggunakan balanced scorecards,suatu mekanisme system manajemen yang mampu
menerjemahkan visi dan strategi organisasi ke dalam tindakan nyata di lapangan. Balanced
Scorecards adalah salah satu alat manajemen yang telah terbukti telah membantu banyak
perusahaan dalam mengimplementasikan strategi bisnisnya.
Balanced Scorecards memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki system strategi manajemen
tradisional. Strategi manajemen tradisional hanya mengukur kinerja organisasi dari sisi keuangan
saja dan lebih menitik beratkan pengukuran pada hal-hal yang bersifat tangible, namun
perkembangan bisnis menuntut untuk mengubah pandangan bahwa hal-hal intangible juga berperan
dalam kemajuan organisasi.
Keunggulan pendekatan Balanced Scorecards dalam system perencanaan strategis adalah mampu
menghasilkan rencana strategis, yang memiliki karakteristik sebagai berikut komprehensif, koheren,
seimbang, dan terukur.
Idealnya sebuah Balanced Scorecards melihat sebuah bisnis dari lima perspektif, yaitu:
1. Perspektif Pelanggan
Bagaimana pelanggan melihat perusahaan. Pelanggan melihat perusahaan dari empat standar; yaitu:
waktu, kualitas, pekerjaan (performa), dan pelayanan (servis).
Faktor internal yang harus diperhatikan seorang manajer adalah sesuatu yang mempunyai efek
terbesar dalam tingkat kepuasan konsumen dan ke-efektifan dan efisiensi terhadap perusahaan.
Perusahaan menyadari bahwa target yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan tidak akan selalu
statis, tetapi akan selalu berubah secara konstan. Perusahaan harus melakukan inovasi dan
improvisasi berkesinambungan agar mencapai kesuksesan.
4. Perspektif Keuangan
Perusahaan fokus terhadap faktor profitability, growth, dan shareholder value. Dan menjadikannya
sebagai alat ukur keberhasilan strategi perusahaan.
PENGERTIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH
Pembiayaan bermasalah adalah suatu penyaluran dana yang dilakukan oleh lembaga
pembiayaan seperti bank syariah yang dalam pelaksanaan pembayaran pembiayaan oleh nasabah itu
terjdi hal-hal seperti pembiayaan yang tidak lancer, pembiayaan yang debiturnya tidak memenuhi
persyaratan yang dijanjikan, serta pembiayaan tersebut tidak menepati jadwal angsuran.
2. Faktor ekstern
a. Karakter nasabah tidak amanah (tidak jujur dalam memberikan informasi dan laporan
tentang kegiatannya)
b. Melakukan sidestreaming penggunaan dana
c. Kemampuan pengelolaan nasabah tidak memadai sehingga kalah dalam persaingan usaha
d. Usaha yang dijalankan relatif baru
e. Bidang usaha nasabah telah jenuh
f. Tidak mampu menanggulangi masalah/ kurang menguasai bisnis
g. Meninggalnya key person
h. Perselisihan sesama direksi
i. Terjadi bencana alam
j. Adanya kebijakan pemerintah: peraturan suatu produk atau sektor ekonomi atau industri
dapat berdampak positif maupun negatif bagi perusahaan yang berkaitan dengan industri
tersebut. Kualitas pembiayaan ditetapkan menjadi 5 (lima) golongan yaitu Lancar, Dalam
Perhatian Khusus, Kurang Lancar, Diragukan dan Macet, yang dikategorikan pembiayaan
bermasalah adalah kualitas pembiayaan yang mulai masuk golongan dalam perhatian khusus
sampai golongan Macet. Bank syariah wajib untuk menggolongkan kualitas aktiva produktif
1
2
[10] sesuai dengan kriterianya dan dinilai secara bulanan, sehingga jika bank syariah tidak
melakukannya maka akan dikenakan sanksi administratif sebagaimana dimaksud Pasal 56
Undang-Undang Perbankan Syariah.
a. Character
Yaitu penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon penerima pembiayaan dengan tujuan untuk
memperkirakan kemungkinan bahwa penerima pembiayaan dapat memenuhi kewajibannya.
b. Capacity
Yaitu penilaian secara subyektif tentang kemampuan penerima pembiayaan untuk melakukan
pembayaran. Kemampuan diukur dengan catatan prestasi penerima pembiayaan di masa lalu yang
didukung dengan pengamatan di lapangan atas sarana usahanya seperti toko, karyawan, alat-alat,
pabrik serta metode kegiatan.
c. Capital
Yaitu penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh calon penerima pembiayaan yang
diukur dengan posisi perusahaan secara keseluruhan yang ditujukan oleh rasio finansial dan
penekanan pada komposisi modalnya.
d. Collateral
Yaitu jaminan yang dimiliki calon penerima pembiayaan. Penilaian ini bertujuan untuk lebih
meyakinkan bahwa jika suatu resiko kegagalan pembayaran tercapai terjadi , maka jaminan dapat
dipakai sebagai pengganti dari kewajiban.
e. Condition
Bank syariah harus melihat kondisi ekonomi yang terjadi di masyarakat secara spesifik melihat
adanya keterkaitan dengan jenis usaha yang dilakukan oleh calon penerima pembiayaan. Hal
2
tersebut karena kondisi eksternal berperan besar dalam proses berjalannya usaha calon penerima
pembiayaan.
f. Syariah
Penilaian ini dilakukan untuk menegaskan bahwa usaha yang akan dibiayaai benar-benar usaha
yang tidak melanggar syariah sesuai dengan fatwa DSN Pengelola tidak boleh menyalahi hukum
syariah Islam dalam tindakannya yang berhubungan dengan mudharabah.
Secara umum strategi yang dijalankan sebagai upaya penyelesaian pembiayaan bermasalah
dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Stay Strategy adalah strategi saat Bank masih ingin mempertahankan hubungan bisnis dengan
nasabah dalam konteks waktu jangka panjang.
a. Penagihan intensif
b. Rescheduling
1) Memperpanjang jangka waktu pembiayaan
2) Dalam hal ini si debitur diberikan keringanan dalam masalah jangka waktu pemiayaan
misalnya perpanjangan jangka waktu pembiayaan dari 6 bulan menjadi satu tahun sehingga
si debitur mempunyai waktu yang lebih lama untuk mengembalikannya.
3) Memperpanjang jangka waktu angsuran
4) Memperpanjang angsuran hampir sama dengan jangka waktu pembiayaan. Dalam hal ini
jangka waktu angsuran pembiayaannya diperpanjang pembayarannya pun misalnya dari 36
kali menjadi 48 kali dan hal ini tentu saja jumlah angsuran pun menjadi mengecil seiring
dengan penambahan jumlah angsuran
c. Reconditioning
1) Dengan cara mengubah berbagai persyaratan yang ada seperti;
i. Penundaan pembayaran marjin sampai waktu tertentu.
Dalam hal penundaan pembayaran marjin sampai waktu tertentu, maksudnya hanya
marjin yang dapat ditunda apembayarannya, sedangkan pokok pinjamannya tetap harus
dibayar seperti biasa.
Penurunan marjin dimaksudkan agar lebih meringankan beban nasabah. Sebagai contoh
jika marjin per tahun sebelumnya dibebankan 20 % diturunkan menjadi 18 %. Hal ini
tergantung dari pertimbangan yang bersangkutan.
Penurunan marjin akan mempengaruhi jumlah angsuran yang semakin mengecil,
sehingga diharapkan dapat membantu meringankan nasabah.
Pembebasan marjin
d. Restructuring
1) Dengan menambah jumlah pembiayaan
2) Dengan menambah equity
Indikator kesehatan kredit koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha
Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 14/PER/M.KUKM/XII/2009. Peraturan Menteri
ini mencakup 24 indikator yang mewakili tentang kondisi keuangan yang terdiri dari :
a. Manajemen Umum
b. Kelembagaan
c. Manajemen Permodalan
d. Manajemen Aktiva
e. Manajemen Likuiditas
a. Rasio Kas
b. Rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima
a. Rentabilitas asset
b. Rentabilitas Modal Sendiri
c. Kemandirian Operasional Pelayanan
Skor Predikat