Mengetahui,
Campuran antara pisang ambon dan tape ketela pohon merupakan medium mula-
mula yang digunakan untuk pemeliharaan stock Drosophila melanogaster. dengan
perbandingan 6 : 1, medium tersebut dipakai selama lebih dari 15 tahun. Pada tahun
1984 mulai digunakan beberapa medium yang dicobakan untuk memelihara
jenis- jenis Drosophilla lainnya dan baru pada lima tahun terakhir digunakan
resep yang baru. Hal ini disebabkan oleh kualitas pisang dan tape yang tidak pernah
seragam, sehingga dianggap perlu untuk memperoleh medium yang lebih padat
dan dapat diandalka. resep baru yang dipakai merupakan modifikasi dari resep yang
telah ada dan yang disesuaikan untuk kondisi Indonesia
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Selasa / 29 November 2016
Waktu : 13.30-15.30 WITA
Tempat : Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi FMIPA UNM
B. Alat dan Bahan
1. Alat :
a) Gelas Kimia 250 mL 1 buah
b) Gelas ukur 250 mL 1 buah
c) Batang pengaduk 1 buah
d) Blender 1 buah
e) Panci 1 buah
f) Spons 5 buah
g) Botol selai 5 buah
h) Neraca ohaus 1 buah
i) Neraca analitik 1 buah
j) Pisau 1 buah
k) Sendok pengaduk 1 buah
2. Bahan :
a) Pisang ambon
b) Agar-agar (swallow)
c) Ragi
d) Aquades
e) Gula merah
f) Nipagin
g) Asam sorbic
h) Kertas saring
i) Alkohoh 70%
C. Prosedur Kerja
Menimbang nipagin sebanyak 3.5 gram dan asam sorbik sebanyak 0.5
gram menggunakan neraca analitik, kemudian masing-masing dilarutkan
ke dalam alcohol 70% sebanyak 7 mL dan 5 mL, aduk hingga larut.
Melarutkan ragi 1 bungkus ke dalam aquades 15 mL
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil pengamatan
Keterangan :
1. Tutup spons / tutup gabus
1
2. Kertas saring
3. Botol selai
4. Adonan
B. Pembahasan
Dari hasil pengamatan cara pembuatan medium lalat buah yang terbuat dari
berbagai bahan yang dicampur dan setiap bahan tersebut memiliki fungsi yaitu:
a. Pisang ambon memiliki aroma tersendiri yang dapat merangsang datangnya
lalat buah
b. Gula merah dapat member rasa manis pada medium selain itu, sanagt
dibutuhkan oleh lalat betina untuk bertelur
c. Agar-agar berfungsi untuk memadatkan medium ketika disimpan pada botol
d. Ragi berfungsi mengembangkan madonan
e. Sorbic acid sebagai pengawet medium
f. Nipagin sebagai anti jamur yang dapat mencegah tumbuhnya jamur pada
medium
g. Kertas saring dapat menyerap kelebihan air pada botol dan sebagai tempat
lalat buah bertelur.
Selain bahan-bahan diatas, terdapat pula fungsi alat yang digunakan
yaitu :
a. Botol selai sebagai tempat penyimpanan medium yang telah dibuat
b. Sumbat spons sebagai penutup botol
c. Blender digunakan untuk melumatkan pisang
d. Gelas ukur berfungsi mengukur volume aquades yang digunkan
e. Panci sebagai wadah mencampur dan memasak adonan
f. Pengaduk digunakan mengaduk adonan hingga homogen
g. Kompor gas digunakan untuk memanaskan adonan
h. Timbangan berfungsi untuk mengukur komposisi bahan yang akan digunakan
Pembuatan medium diatas merupakan hasil penelitian para ahli yang
sebelumnya mengunakan campuran pisang ambon dan tape ketela pohon. Namun,
kualitas pisang dan tape tidak pernah seragam sehingga dilakukan penelitian untuk
menemukan suatu resep baru.
Cara pembuatan medium lalat buah yang telah digunakan adalah sebuah resep
baru yang mengandung lebih banyak nurtrien seperti karbohidrat dan air sebagai
sumber energi dan protein dapat meningkatkan kematangan seksual dan produksi
telur. Selain itu, medium ini mudah dibuat dan mudah diperoleh bahan-bahan yang
digunakan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah
medium pemeliharaan lalat buah adalah medium yang berfungsi untuk
mengembangbiakkan lalat buah (Drosophylla melanogasteri) dengan
menggunakan bahan-bahan yang sangat sederhana seperti buah-buahan yang
sangat disukai oleh lalat buah.
B. Saran
a. Laboratorium
Adapun saran yang dapat saya berikan untuk laboratorium atau laboran adalah
hendaknya laboran dapat lebih melengkapi semua alat dan bahan yang
digunakan.
b. Asisten
Praktikum kedepannya diharapkan jumlah asisten bertambah berhubung
praktikum yang dilakukan minggu lalu asisten sangat kewalahan
membingbing dan mengarahkan praktikan.
c. Praktikan
Para praktikan dalam melakukan praktikum hendaknya dapat bersungguh-
sunggu dan tidak main-main agar dapat memperoleh hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Regulasi dan espresi, http://id.wikipedia.org/wiki/ketgori:serangga (05 Des-
ember 2009).
Silvia, Triana, 2003. Mekanisme regulasi ekspresi gen. Jurusan Biologi Universitas
Padjdjaran: Bandung.
DisusunOleh :
Nama : Syamsuddin B
Nim : 1514141004
Kelompok : III (Tiga)
Asisten : Ferry Irawan S.pd
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR