Anda di halaman 1dari 18

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. N

PENGKAJIAN

A. DATA BIOGRAFI
Nama Pasien : Tn N
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Golongan darah :-
Umur : 71 Tahun
Tempat & tanggal lahir : Barambai, 01 Juli 1945
Pendidikan terakhir : Tidak Sekolah
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Tinggi badan/berat badan : 158 cm/57 kg
Penampilan : Klien tampak rapi cukup bersih
Alamat : RT 04
Diagnose medis : Hipertensi

Penanggung Jawab
Nama : Ny. R
Hub dengan pasien : Anak
Alamat : RT 04

B. Riwayat Keluarga
Genogram :

Keterangan :
= meninggal

=laki-laki masih hidup

=perempuan masih hidup

=hubungan perkawinan
=pasien
............. = tinggal serumah

C. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini : Tidak Bekerja
Alamat pekerjaan :-
Berapa jarak dari rumah :-
Alat transportasi :-
Pekerjaan sebelumnya : Petani
Berapa jarak dari rumah :-
Alat transportasi :-
Sumber pendapatan dan : hasil panen dari bertani yang dilakukan
oleh istrinya
Kecukupan terhadap kebutuhan : klien merasa cukup akan penghasilan
yang didapat oleh istrinya

D. Riwayat Lingkungan Hidup


Type tempat tinggal : Bangunan rumah semi permanen
Kamar : 2 buah kamar
Kondisi tempat tinggal : cukup bersih dan rapi
Jumlah orang yang tinggal dalam satu rumah : 6 orang

E. Riwayat Rekreasi
Hobbi/minat :-
Keanggotaan dalam organisasi : -
Liburan/perjalanan : -

F. Sistem Pendukung
Perawat/bidan/dokter/fisioterapi : Perawat dan Bidan
Jarak dari rumah : 150 m
Rumah sakit : RSUD Abdul Aziz Jaraknya 15 km
Klinik : Polindes Desa Pendalaman Baru
Jaraknya 150 m
Pelayanan kesehatan di rumah :-
Makanan yang dihantarkan : -
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga : -
Kondisi lingkungan rumah : Kondisi lingkungan rumah kurang bersih di
halaman rumah tampak rumput cukup tinggi
tidak terurus

G. Status Kesehatan
Status kesehatan umum selama lima tahun yang lalu :
Klien mengatakan sudah hampir satu tahunan ini merasakan sakit kepala,
tegang di leher bagian belakang. Klien jarang memeriksakan tekanan
darahnya sehingga tidak mengetahui bahwa klien ternyata menderita
hipertensi. Klien juga jarang ikut dalam kegiatan posyandu lansia. Ketika
ditanya mengenai penyakit hipertensinya klien tampak agak kebingungan
dalam menjawab pertanyaan. Klien tidak pernah dirawat di rumah sakit
Keluhan utama : Nyeri kepala dan tegang di leher bagian belakang
Provokative/paliative : kelelahan dan kurang istirahat
Quality/quantity : seperti ditusuk-tusuk
Region : kepala dan leher bagian belakang
Scale : skala 4 dari 0-10 (sedang)
Time : nyeri muncul hilang timbul dengan durasai
waktu sekitar 3-5 menit

Obat-obatan :

NO NAMA OBAT DOSIS KETERANGAN


Status Imunisasi :-
Alergi :
Obat-obatan : -
Makanan :-
Faktor lingkungan : -

Penyakit yang diderita : Hipertesnsi dan katarak

H. Aktivitas Hidup Sehari-hari


Indeks Katz : A (mandiri untuk 6 aktifitas)
Klien mampu melakukukan aktivitas sehari-sehari secara mandiri dengan
Indek Katz A.

JENIS KEGIATAN MANDIRI TERGANTUNG


Mandiri
Berpakean
Kekamar kecil
Berpindah
Kontinen (berkemih/ defikasi)
Makan
Indek katz 6
Indek katz A : Mandiri untuk 6 aktifitas
Indek katz B : Mandiri untuk 5 aktifitas
Indek katz C : Mandiri, Kec bathing dan 1 fungsi lain
Indek katz D : Mandiri, kec bathing, dressing dan 1 fungsi lain
Indek katz E : Mandiri, kec bathing, dressing,toileting dan 1 fungsi lain
Indek katz F : Mandiri, kec bathing, dressing,toileting, transfering dan 1
fungsi lain.

Antropometri dan tanda-tanda vital :


BB : 57 kg
TL/TB : 158 cm
IMT : 22 (Normal)
Vital sign : Nadi:76 x/menit Respirasi : 20 x/menit
Tekanan darah: 220/140 mmHg

I. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari


Oksigenasi :
Kebutuhan oksigenasi terpenuhi klien mengatakan tidak pernah mengalami
gangguan pernafasan

Cairan dan elektrolit :


Klien mengatakan sering minum saat siang hari, sehari minum 8 gelas

Nutrisi :
Klien biasanya makan 3 kali sehari dengan dengan komposisi makanan seperti
nasi, ikan dan sayuran
Eliminasi :
Klien biasanya sering BAK terutama saat malam hari , untuk BAB klien
biasanya 1 kali sehari setiap pagi

Aktivitas :
Klien tidak terlalu banyak beraktifitas karena sering merasa cepat lelah dan
agak pusing. Klien biasanya hanya berdian diri saja dirumah

Istirahat dan tidur :


Klien kurang bisa beristirahat saat siang hari karena suasana yang kurang
tenang dan karena keluhan yang ada, untuk malam hari klien biasanya tidur
3 jam saja karena sering terbangun untuk BAK

Personal hygiene :
Klien biasanya mandi 2 kali sehari setiap pagi dan sore, setiap mandi selalu
keramas dan gosok gigi

Seksual :
Klien memiliki anak dengan jumlah 11 orang anak, 2 orang perempuan dan 9
orang laki-laki. Tetapi yang hidup hanya 1 orang perempuan dan 5 orang laki-
laki.

Rekreasi :
Klien biasanya pada waktu senggang istirahat dan berkomunikasi dengan
keluarga. Terkadang juga bisa menonton tv Rekreasi bersama dilakukan oleh
keluarga yaitu tidak menentu bahkan tidak pernah

Psikologis
Persepsi klien :
Baik, klien merasa dirinya baik, dan sehat.
Konsep diri :
Baik, positif, kilen menyadari dirinya sudah lansia
Emosi :
Tidak labil dan tidak mudah tersinggung
Adaptasi :
Baik, klien suka berbaur dengan masyarakat di sekitar rumahnya
Mekanisme pertahanan diri :
Status mental baik

J. Tinjauan Sistem
Keadaan Umum : saat pengkajian klien tampak baik dan seperti agak
lelah
Tingkat Kesadaran : composmentis
GCS : E4 V5 M6
Tanda-tanda vital :
S- Nadi:76 x/menit Respirasi : 20 x/menit
Tekanan darah: 220/140 mmHg

Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Pada pemeriksaan kepala tidak ditemukan kelainan, bentuk kepala normal.
2. Mata-Telinga-Hidung :
a. Penglihatan : mata klien tampak simetris, konjungtiva tidak anemis,
kelopak mata tidak edem, fungsi penglihatan kurang
baik pada kedua mata terutama pada mata kiri. Pada
lensa mata tampak keruh. Tampak seperti adanya
kantong mata
b. Pendengaran : telinga klien tampak simetris, tidak ada
pembengkakan
maupun radang pada telinga, fungsi pendengaran baik
c. Hidung, Pembau : tidak ada kelainan bentuk pada hidung, tidak ada nyeri
pada
hidung dan fungsi penciuman baik
3. Leher : Pada leher tidak teraba adanya pembesaran kelenjar
tiroid dan tidak ada nyeri tekan pada leher.
4. Dada dan punggung :
a. Paru paru :
I : dada tampak simetris, pergerakan dada simetris, tidak
ada
Benjolan
P : tidak ada benjolan dan nyeri tekan pada dada
P : sonor di kedua paru
A : tidak ada suara nafas tambahan seperti ronchi atau
wheezing
b. Jantung :
I : dada tampak simetris, pergerakan dada simetris, tidak
ada
Benjolan
P : tidak ada benjolan dan nyeri tekan pada dada
P : redup di area jantung
A : terdengar suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak ada
suara
jantung tambahan S3 atau S4, mur-mur dan bising
jantung

5. Abdomen dan pinggang :


a. Sistem Pencernaan : tidak ada masalah pada sistem pencernaan
b. Sistem Genetaurinariue :
6. Ekstremitas atas dan bawah : ekstremitas atas dan bawah tampak simetris,
tidak ada edema pada ektremitas atas maupun bawah.
Skala kekuatan otot : 5555 5555
5555 5555
Keterangan: 5 : dapat bergerak, bergeser, menahan tahanan dan melawan
gravitasi

7. Sistem immune :
Klien jarang mengalami sakit seperti batuk, pilek dan diare yang diakibatkan
sistem imun menurun
8. Genetalia : Laki-Laki
9. Reproduksi : Klien memiliki 11 orang anak tetapi yang masih hidup hanya 6
orang, 5
orang laki-laki dan 1 orang perempuan
10. Persarafan : klien tidak pernah mengalami gangguan persarafan
11. Pengecapan : tidak ada gangguan pada pengecapan klien. Klien bisa
membedakan rasa

Hasil pengkajian kognitif dan mental

1. Mini Mental State Exam (MMSE)

Item Tes Nilai Maks Nilai

ORIENTASI

1 Sekarang tahun, musim, bulan, tanggal, hari apa? 5 5

2 Kita berada di mana? Negara, propinsi, kota, puskesmas 5 5

REGISTRASI

3 Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin), tiap 3 3


benda 1 detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama
benda tadi. Nilai 1 untuk tiap nama benda yang benar.
Ulangi sampai pasien dapat mengulangi dengan benar
dan catat jumlah pengulangan.

ATENSI DAN KALKULASI

Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang


benar. Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja
terbalik kata WAHYU ( nilai diberi pada huruf yang
4 benar sebelum kesalahan, misalnya uyahw = 2 nilai) 5 5

MENGINGAT KEMBALI (RECALL)


5 Pasien disuruh menyebut kembali 3 nama benda di atas.
3 3

BAHASA

Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang


ditunjukkan (pensil, buku)
6 Pasien disuruh mengulang kata-kata : namun, tanpa, 2 2
bila

Pasien disuruh melakukan perintah, ambil kertas ini


7 dengan tangan anda, lipatlah menjadi dua dan 1 1

8 letakkan di lantai

Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah


pejamkan mata anda
9 Pasien disuruh menulis dengan spontan 3 3

10
Pasien disuruh menggambar bentuk di bawah ini.

11 1 0

1 0

1 0

30 27

Skor : 24 30 : normal

17 23 : probable gangguan kognitif

< 17 : definite gangguan kognitif

Dikutip dari : Asosiasi Alzheimer Indonesia. Pengenalan dan Penatalaksanaan


Demensia Alzheimer dan Demensia Lainnya. Jakarta, 2003.

2. Inventaris Depresi GDS short from :

No Tes Ya Tidak
1 Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan Ya
anda?
2 Apakah anda sudah meninggalkan banyak kegiatan dan Tidak
minat/kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda hampa? Tidak
4 Apakah anda sering merasa bosan? Tidak
5 Apakah anda penuh pengharapan akan masa depan? Tidak
6 Apakah anda diganggu oleh pikiran-pikiran yang tidak dapat Ya
anda keluarkan/ungkapkan?
7 Apakah anda mempunyai semangat baik sepanjang Ya
waktu?
8 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada Ya
anda?
9 Apakah anda merasa bahagia pada sebagian besar Ya
waktu anda?
10 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? Tidak
11 Apakah anda sering merasa gelisah dan resah/gugup? Tidak
12 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi Ya
keluar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?
13 Apakah anda seringkali kuatir akan masa depan? Tidak
14 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan Tidak
daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang?
15 Apakah anda pikir hidup anda sekarang ini Ya
menyenangkan?
16 Apakah anda merasa murung dan sedih? Tidak
17 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda Tidak
saat kini?
18 Apakah anda sangat kuatir tentang kejadian-kejadian masa Tidak
lalu?
19 Apakah anda merasakan bahwa kehidupan ini sangat Ya
menyenangkan/menarik?
20 Apakah anda merasa berat untuk memulai proyek/pekerjaan Ya
baru?
21 Apakah anda merasa penuh semangat? Ya
22 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada Tidak
harapan?
23 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaaannya Tidak
daripada anda?
24 Apakah anda seringkali kesal terhadap hal-hal sepele? Tidak
25 Apakah anda seringkali merasa ingin menangis? Tidak
26 Apakah anda mempunyai kesulitan dalam berkonsentrasi? Tidak
27 Apakah anda senang bangun di pagi hari? Ya
28 Apakah anda lebih senang menghindari kegiatan sosial? Tidak
29 Apakah mudah bagi anda untuk mengambil keputusan? Ya
30 Apakah pikiran anda jernih seperti biasanya? Ya
Total 5 1

Pertanyaan yang ditebalkan adalah pertanyaan negatif, jadi jawaban tidak


mengindikasikan depresi. Tiap-tiap jawaban bernilai 1 angka; skor yang lebih
dari 11 mengindikasikan kemungkinan depresi.
Jadi, klien tidak mengindikasikan depresi dengan skor 6

K. Data Penunjang
1. Laboratorium : Gula darah sewaktu 94 gr/dL
2. Radiologi :
3. EKG :
4. USG :
5. CT-Scan :
6. Obat obatan :

II. ANALISA DATA

NO DATA (SIGN/SYMPTOM) INTERPRETASI MASALAH


(ETIOLOGI) (PROBLEM)

1 2 3 4
1 Ds : Penurunan retensi Nyeri Akut
Tn. N mengeluh sakit kepala pembuluh darah ke
dan leher bagian belakang, otak
Klien mengatakan nyerinya
timbul jika kelelahan dan
kurnag istirahat, nyeri seperti di
tusuk-tusuk, nyeri yang di
rasakan skalanya sedang, nyeri
hilang timbul, durasi 3-5 menit.
Do :
Tn. N tampak lemah dan
kurang waktu istirahat
TD = 220/140 mmhg.
Nadi = 76 x/menit.
Respirasi = 20 x/menit.

2 Ds : Bising Gangguan Pola


Tn. N mengatakan sering Tidur
terbangun saat tidur di malam
hari dan sulit untuk memulai
tidur kembali. Sedangkan siang
hari tidak terlalu bisa untuk
istirahat karena suasana yang
terkadang ribut
Do :
Tn. N tampak lemah dan
kurang waktu istirahat
Tampak adanya kantong
mata

3 Ds : kurangnya informasi Defisiensi


Klien mengatakan dia tidak mengenai hipertensi pengetahuan
mengetahui tentang tekanan
darah tinggi dan penanganannya
yang benar dan juga jarang ikut
dalam kegiatan posyandu lansia
Do :
klien tampak bingung ketika di
tanya tentang hipertensi dan
mengenai kesehatannya

Diagnosa Keperawatan/Prioritas :
1. Nyeri akut b.d penurunan retensi pembuluh darah otak.
2. Gangguan pola tidur b.d bising
3. Defisiensi pngetahuan b.d kurangnya informasi mengenai hipertensi

III. INTERVENSI KEPERWATAN


DIAGNOSA
KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
KEP.

Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 1. Kaji karakteristik nyeri 1. Mengetahui


penurunan retensi tindakan keperawatan karakteristik nyeri
pembuluh darah 3 kali pertemuan nyeri 2. Observasi ttv klien
otak. klien berkurang 2. Mengetahui tanda-
dengan kriteria hasil : 3. Ajarkan teknik relaksasi tanda vital klien
1. Nyeri yang di nafas dalam 3. Nafas dalam
rasakan berkurang membuat otot
2. Klien mampu 4. Mengajarkan klien pernafasan menjadi
melakukan teknik distraksi dengan rileks
manajemen nyeri cara nonton tv atau 4. Menghilangkan
istirahat. fokus terhadap
5. Menganjurkan kompres nyeri.
air hangat
5. Memperlancar aliran
darah
Gangguan pola Setelah dilakukan 1. Kaji penyebab sulit tidur 1. Mengetahui penyebab
tidur b.d bising tindakan keperawatan sulit tidur
3 kali pertemuan 2. Ajarkan teknik relaksasi 2. Membantu
diharapkan gangguan relaksasi nafas dalam merelaksasikan otot-
pola tidur dapat sebelum tidur atau otot agar lebih relaks
teratasi dengan istirahat
kriteria hasil 3. Memberikan posisi 3. Membantu tidur
1. Jumlah jam tidur senyaman mungkin
dalam batas 4. Ciptakan lingkungan 4. Memberikan suasana
normal (6-8 yang nyaman yang nyaman
jam/hari)
2. Pola tidur dalam 5. Jelaskan tentang 5. Memberikan
batas normal pentingnya tidur yang pengetahuan tentang
3. Perasaan segar adekuat. pentingnya tidur
setelah tidur atau
istirahat.
Defisiensi Setelah dilakukan 1. Kaji pengetahuan klien 1. Mengetahui seberapa
pngetahuan b.d tindakan keperawatan tentang penyakit dalam pengetahuan
kurangnya 4 kali pertemuan hipertensi klien terhadap
informasi klien mengerti tentang hipertensi
mengenai hipertensi dengan 2. Jelaskan apa itu 2. Mempermudah klien
hipertensi kriteria hasil : penyakit hipertensi dalam memahami
1. Klien dapat kepada klien dengan hipertensi
mengerti apa itu menggunakan bahasa
penyakit yang mudah dipahami 3. Meningkatkan
hipertensi 3. Jelaskan faktor-faktor pengetahuan klien
2. Klien dapat penyebab tanda gejala,
menyebut kan cara penangangnan
faktor-faktor yang penyakit hipertensi
menyebabkan serta komplikasinya 4. Merelaksasi otot dan
timbulnya 4. Mengajarkan klien melakukan
penyakit senam lansia peregangan otot
hipertensi
3. Klien dapat
menyebut kan
cara penanganan
penyakit
hipertensi
4. Klien dapat
mempraktekan
kembali senam
lansia

HARI,
PA-
NO TGL, DX IMPLEMENTASI EVALUASI
RAF
JAM

1. Senin, 1) Melakukan pengkajian karakteristik S:


11/10/ nyeri yang meliputi problem/paliatif, Klien mengatakan masih terasa sakit pada
2016 quality, region, scale, time. kepala dan leher bagian belakang
P : kelelahan atau kurang istirahat
Q: seperti ditusuk-tusuk O:
R: daerah kepala dan leher bagian Klien terkadang tampak meringis, tampak
belakang seperti lelah dan kurang istirahat.
TD: 220/140 mmHg
S: skala 4 dari 0-10 (sedang)
N: 80 x/m
T: durasi waktu 3-5 menit R: 20 x/m
Nyeri akut
2) Melakukan observasi TTV yang
b.d
meliputi TD, N, R A:
penurunan
retensi TD: 220/140 Masalah nyeri akut belum teratasi
pembuluh N: 76 x/m
darah otak. R: 20x/m P:
3) Mengajarkan cara teknik relaksasi Intervensi dilanjutkan
nafas dalam kepada klien dengan cara Kaji karakteristik nyeri
menarik nafas lewat hidung tahan Observasi TTV
sekitar 10 detik kemudian keluarkan Ajarkan teknik relaksasi
lewat mulut. Ajarkan teknik distraksi
4) Mengajarkan klien teknik distraksi
Anjurkan kompres hangat pada daerah
dengan cara seperti menonton tv
maupun berdoa atau berzikir dan yang sakit
istirahat
5) Memberikan anjuran kepada klien bisa
melakukan kompres hangat pada
daerah yang sakit.
2. Gangguan 1) Melakukan pengkajian penyebab sulit S:
pola tidur tidur pada klien Klien mengatakan akan melakukan yang
b.d bising Klien mengatakan sulit untuk tidur sudah dianjurkan
siang karena suasana yang ribut
dan pada malam hari karena sering O:
terbangun oleh BAK yang sering. Klien tampak lelah seperti kurang istirahat,
2) Mengajarkan klien teknik relaksasi tampak adanya kantong mata dan klien
nafas dalam sebelum tidur atau mampu melakukan relaksasi nafas dalam
istirahat untuk merelaksasikan otot-
otot A:
3) Menganjurkan kepada klien untuk Masalah gangguan pola tidur belum teratasi
mengatur posisi yang nyaman untuk
tidur atau istirahat P:
4) Menganjurkan kepada klien untuk Intervensi dilanjutkan
membuat suasana atau lingkungan Kaji kembali penyebab sulit tidur klien
yang nyaman sebelum tidur Anjurkan kembali untuk mengatur posisi
5) Memberikan penjelasan kepada klien senyaman mungkin sebelum tidur atau
tentang pentingnya tidur yang adekuat istirahat
Anjurkan kembali untuk menciptakan
suasana atau lingkungan yang nyaman
tenang

3. 1) Melakukan pengkajian tentang S:


pengetahuan klien mengenai penyakit Klien mengatakan sedikit mengerti mengenai
hipertensi apa itu penyakit hipertensi tetapi masih lupa
Klien mengatakan tidak tahu mengenai penyebab ataupun penanganannya
menahu tentang penyakit hipertensi
karena klien jarang memeriksakan O:
Defisiensi tekanan darahnya Klien dapat menyebutkan kembali apa itu
pngetahuan 2) Memberikan penjelasan kepada klien penyakit hipertensi, tetapi saat menyebutkan
b.d mengenai penyakit hipertensi dengan penyebab dan penanganannya klien lupa, serta
kurangnya bahasa yang mudah dipahami klien saat disuruh mengulang senam lansia klien
informasi 3) Memberikan penjelasan kepada klien banyak lupa
mengenai apa saja fakot penyebab, tanda gejala
hipertensi dan cara penanganannya serta jika A:
tidak diobati komplikasi yang akan Masalah defisiensi pengetahuan belum teratasi
terjadi
4) Mengajarkan klien untuk senam lansia P:
Intervensi dilanjutkan
Berikan penjelasan kepada klien mengenai
penyebab, cara penanganan serta
komplikasi dari penyakit hipertensi
Ajarkan klien senam lansia

HARI,
PA-
NO TGL, DX IMPLEMENTASI EVALUASI
RAF
JAM

1. Senin, 1) Melakukan pengkajian karakteristik S:


11/10/ nyeri yang meliputi problem/paliatif, Klien mengatakan masih terasa sakit pada
2016 quality, region, scale, time. kepala dan leher bagian belakang
P : kelelahan atau kurang istirahat
Q: seperti ditusuk-tusuk O:
R: daerah kepala dan leher bagian Klien terkadang tampak meringis, tampak
belakang seperti lelah dan kurang istirahat.
Nyeri akut TD: 220/140 mmHg
b.d S: skala 4 dari 0-10 (sedang)
N: 80 x/m
penurunan T: durasi waktu 3-5 menit R: 20 x/m
retensi 2) Melakukan observasi TTV yang
pembuluh meliputi TD, N, R A:
darah otak. TD: 220/140 Masalah nyeri akut belum teratasi
N: 76 x/m
R: 20x/m P:
Intervensi dilanjutkan
Kaji karakteristik nyeri
Observasi TTV
Ajarkan teknik relaksasi
Ajarkan teknik distraksi
Anjurkan kompres hangat pada daerah
yang sakit
2. Senin, Gangguan 1) Melakukan pengkajian penyebab sulit S:
11/10/ pola tidur tidur pada klien Klien mengatakan akan melakukan yang
2016 b.d bising Klien mengatakan sulit untuk tidur sudah dianjurkan
siang karena suasana yang ribut
dan pada malam hari karena sering O:
terbangun oleh BAK yang sering. Klien tampak lelah seperti kurang istirahat,
2) Mengajarkan klien teknik relaksasi tampak adanya kantong mata dan klien
nafas dalam sebelum tidur atau mampu melakukan relaksasi nafas dalam
istirahat untuk merelaksasikan otot-
otot A:
Masalah gangguan pola tidur belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Kaji kembali penyebab sulit tidur klien
Anjurkan kembali untuk mengatur posisi
senyaman mungkin sebelum tidur atau
istirahat
Anjurkan kembali untuk menciptakan
suasana atau lingkungan yang nyaman
tenang
Berikan penjelasan kepada klien tentang
pentingnya tidur yang adekuat
3. Senin, 1) Melakukan pengkajian tentang S:
11/10/ pengetahuan klien mengenai penyakit Klien mengatakan tidak mengetahui apa itu
2016 hipertensi penyakit hipertensi tetapi setelah dijelaskan
Klien mengatakan tidak tahu klien mengatakan mulai mengerti
menahu tentang penyakit hipertensi
Defisiensi karena klien jarang memeriksakan O:
pngetahuan Klien dapat menyebutkan kembali apa itu
tekanan darahnya
b.d 2) Memberikan penjelasan kepada klien penyakit hipertensi
kurangnya mengenai penyakit hipertensi dengan
informasi A:
bahasa yang mudah dipahami klien
mengenai Masalah defisiensi pengetahuan belum teratasi
hipertensi
P:
Intervensi dilanjutkan
Berikan penjelasan kepada klien mengenai
penyebab, tanda gejala cara penanganan
serta komplikasi dari penyakit hipertensi
Ajarkan klien senam lansia

CATATAN PERKEMBANGAN

NO HARI/TGL/JAM DX PERKEMBANGAN KEPERAWATAN TTD


1 2 3 4 5
1. Rabu, 12/10/2016 Nyeri akut b.d penurunan S:
Jam retensi pembuluh darah Klien mengatakan masih merasa berat pada
otak. pundak dan leher bagian, nyeri dirasa bertambah
jika kelelahan terasa ditusuk-tusuk dan nyeri
hilang timbul dengan durasi waktu sekitar 3-5
menit dengan skala sedang.

O:
Klien masih tampak lelah dan kurang istirahat.
TD: 220/120 mmHg
N: 88 x/m
R: 22 x/m

A:
Nyeri akut b.d penurunan retensi pembuluh darah

P:
Intervensi dilanjutkan

I:
Kaji karakteristik nyeri
Observasi TTV
Ajarkan teknik relaksasi
Ajarkan teknik distraksi
Anjurkan kompres hangat pada daerah yang
sakit

E:
Masalah nyeri akut belum teratasi
2. Rabu. 12/11/2016 Gangguan pola tidur b.d S:
Jam bising Klien mengatakan masih sulit untuk istirahat pada
siang hari dan masih sering terbangun pada
malam hari karena BAK yang sering

O:
Klien tampak lelah seperti kurang istirahat,
tampak masih adanya kantong mata.

A:
Gangguan pola tidur b.d bising

P:
Intervensi dilanjutkan

I:
Kaji kembali penyebab sulit tidur klien
Anjurkan kembali untuk mengatur posisi
senyaman mungkin sebelum tidur atau
istirahat
Anjurkan kembali untuk menciptakan suasana
atau lingkungan yang nyaman tenang
Berikan penjelasan kepada klien tentang
pentingnya tidur yang adekuat
E:
Masalah gangguan pola tidur belum teratasi
1 Sabtu, 15/11/2016 Nyeri akut b.d penurunan S:
Jam retensi pembuluh darah Klien mengatakan masih merasa berat pada
otak. pundak dan leher bagian, nyeri dirasa bertambah
jika kelelahan terasa ditusuk-tusuk dan nyeri
hilang timbul dengan durasi waktu sekitar 3-5
menit dengan skala sedang.

O:
Klien masih tampak lelah dan kurang istirahat.
TD: 200/120 mmHg
N: 88 x/m
R: 22 x/m

A:
Nyeri akut b.d penurunan retensi pembuluh darah

P:
Intervensi dilanjutkan

I:
Kaji karakteristik nyeri
Observasi TTV
Ajarkan teknik relaksasi
Ajarkan teknik distraksi
Anjurkan kompres hangat pada daerah yang
sakit

E:
Masalah nyeri akut belum teratasi
2 Sabtu, 15/10/2016 Defisiensi pngetahuan S:
Jam b.d kurangnya informasi Klien mengatakan sudah mengerti mengenai apa
mengenai hipertensi itu penyakit hipertensi dan mengerti penyebab
serta tanda gejala dari hipertensi.

O:
Klien dapat menyebutkan kembali apa itu
penyakit hipertensi, penyebab dan tanda
jejalanya.

A:
Defisiensi pngetahuan b.d kurangnya informasi
mengenai hipertensi

P:
Intervensi dilanjutkan

I:
Berikan penjelasan kepada klien mengenai
cara penanganan serta komplikasi dari
penyakit hipertensi
Ajarkan klien senam lansia

E:
Masalah defisiensi pengetahuan belum teratasi
1. Senin, 17/10/2016 Nyeri akut b.d penurunan S:
Jam retensi pembuluh darah Klien mengatakan nyeri kepalanya hilang tetapi
otak. berat pada bagian belakang lehernya masih terasa

O:
Klien masih tampak lelah dan kurang istirahat.
TD: 200/120 mmHg
N: 85 x/m
R: 20 x/m

A:
Nyeri akut b.d penurunan retensi pembuluh darah

P:
Intervensi dilanjutkan

I:
Kaji karakteristik nyeri
Observasi TTV
Ajarkan teknik relaksasi
Ajarkan teknik distraksi
Anjurkan kompres hangat pada daerah yang
sakit

E:
Masalah nyeri akut teratasi sebagian
2. Senin, 17/10/2016 Gangguan pola tidur b.d S:
Jam bising Klien mengatakan masih sulit untuk istirahat pada
siang hari dan pada malam hari terbangun hanya
satu kali

O:
Klien tampak lelah seperti kurang istirahat, tidak
tampak adanya kantong mata.

A:
Gangguan pola tidur b.d bising

P:
Intervensi dilanjutkan

I:
Kaji kembali penyebab sulit tidur klien
Anjurkan kembali untuk mengatur posisi
senyaman mungkin sebelum tidur atau
istirahat
Anjurkan kembali untuk menciptakan suasana
atau lingkungan yang nyaman tenang

E:
Masalah gangguan pola tidur belum teratasi
1 Rabu, 19/10/2016 Nyeri akut b.d penurunan S:
Jam retensi pembuluh darah Klien mengatakan nyeri kepalanya hilang tetapi
otak. berat pada bagian belakang lehernya masih terasa
walaupun terasanya kadang-kadang

O:
Klien masih tampak lelah.
TD: 200/100 mmHg
N: 89 x/m
R: 20 x/m

A:
Nyeri akut b.d penurunan retensi pembuluh darah

P:
Intervensi dilanjutkan

I:
Kaji karakteristik nyeri
Observasi TTV
Ajarkan teknik relaksasi
Ajarkan teknik distraksi
Anjurkan kompres hangat pada daerah yang
sakit
E:
Masalah nyeri akut teratasi sebagian
2. Rabu, Defisiensi pngetahuan S:
19/10./2016 b.d kurangnya informasi Klien mengatakan sudah mengerti mengenai apa
Jam mengenai hipertensi itu penyakit hipertensi dan mengerti penyebab
serta tanda gejala, cara penanganan dan
komplikasi dari hipertensi.

O:
Klien dapat menyebutkan kembali apa itu
penyakit hipertensi, penyebab, tanda jejala, cara
penanganan serta komplikasi dari penyakitnya
hipertensi. Saat disuruh mengulang senam yang
diajarkan klien masih lupa caranya.

A:
Defisiensi pngetahuan b.d kurangnya informasi
mengenai hipertensi

P:
Intervensi dilanjutkan

I:
Ajarkan kembali klien senam lansia

E:
Masalah defisiensi pengetahuan teratasi sebagian
1. Jumat, Nyeri akut b.d penurunan S:
21/10/2016 retensi pembuluh darah Klien mengatakan nyeri kepalanya hilang tetapi
Jam otak. berat pada bagian belakang lehernya kadang-
kadang saja terasa

O:
TD: 200/100 mmHg
N: 80 x/m
R: 20 x/m

A:
Nyeri akut b.d penurunan retensi pembuluh darah

P:
Intervensi dihentikan

I:
-

E:
Masalah nyeri akut teratasi
2. Jumat, Gangguan pola tidur b.d S:
21/10/2016 bising Klien mengatakan malam tadi sudah mulai tidur
Jam dengan nyenyak tetapi siang hari masih jarang
bisa istirahat

O:
Klien tampak lebih segar dan tidak ada kantong
mata

A:
Gangguan pola tidur b.d bising

P:
Intervensi dihentikan

I:
-

E:
Masalah gangguan pola teratasi
3. Jumat, Defisiensi pngetahuan S:
21/10/2016 b.d kurangnya informasi Klien mengatakan sudah mengerti mengenai apa
Jam mengenai hipertensi itu penyakit hipertensi dan mengerti penyebab
serta tanda gejala, cara penanganan dan
komplikasi dari hipertensi.

O:
Klien dapat menyebutkan kembali apa itu
penyakit hipertensi, penyebab, tanda jejala, cara
penanganan serta komplikasi dari penyakitnya
hipertensi. Saat disuruh mengulang senam yang
diajarkan klien ingat

A:
Defisiensi pngetahuan b.d kurangnya informasi
mengenai hipertensi

P:
Intervensi dihentikan

I:
-

E:
Masalah defisiensi pengetahuan teratasi

Anda mungkin juga menyukai