TUGAS SEMINAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

JURNAL PAPARAN MERKURI DARI PEKERJAAN DAN

LINGKUNGAN PADA PENATA RAMBUT DI IRAN
(OLEH: HODA FAKOUR DAN ABBAS ESMAILI-SARI)

RATI HANDAYANI
121000228

DEPARTEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAT
NIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015
A. Latar Belakang
Merkuri (Hg) adalah unsur kimia yang telah lama digunakan karena banyak
keuntungan dari segi fisik dan kimianya.

Paparan merkuri dapat terjadi dari menghirup udara yang terkontaminasi, makan
makanan yang mengandung residu merkuri dari pengolahan, seperti dapat terjadi
dengan tinggi fruktosa sirup jagung, uap emercury dari amalgam restorations3 gigi),
produk rumah tangga, cat atau bahkan kosmetik seperti krim pencerah kulit, yang
mungkin mengandung kadar tinggi mercury4, 5). Secara historis, senyawa merkuri
telah digunakan dalam penyusunan produk kecantikan untuk efek pencerah kulit
diklaim mereka. Merkuri dalam persiapan tersebut dapat masuk ke tubuh manusia
melalui kulit absorption6), yang telah dikaitkan dengan ginjal, saraf dan kulit
toxicity7

Meskipun bahaya terkenal dari paparan merkuri dan larangan terhadap penjualan krim
yang mengandung merkuri di beberapa negara seperti Amerika Serikat, produk ini
masih banyak tersedia di apotek, toko bantuan keindahan dan pasar kosmetik lokal di
seluruh dunia, khususnya di communities berpenghasilan rendah. Palmer et al. (2000)
membuktikan dalam model manusia vitro bahwa merkuri dapat dengan mudah diserap
melalui kulit dan bahwa tingkat penyerapan berkaitan dengan gliserol yang
mengandung formulation.

Sebuah studi tentang hubungan antara penggunaan krim pemutih kulit dan merkuri
kemih pada wanita Saudi yang sehat antara usia 17-58 tahun mengungkapkan bahwa
23% dari wanita yang diteliti memiliki tingkat merkuri lebih tinggi dari nilai referensi
yang diusulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk populasi non-
terpapar.

Di sisi lain, masyarakat umum terkena Hg terutama melalui diet (terutama ikan
konsumsi) dan gigi amalgam fillings13). Amalgam gigi, paduan ~ 50 persen raksa,
pertama kali diperkenalkan di Perancis pada abad 14 19 awal). Selama dua dekade
terakhir, bahan ini telah datang di bawah pengawasan meningkat sehubungan dengan
keamanannya, seperti yang diketahui bahwa restorasi amalgam terus melepaskan
logam merkuri ke dalam rongga mulut, terutama di form15 uap), yang akibatnya bisa
dihirup dan mudah diserap ke dalam darah melalui paru-paru dan didistribusikan ke
 berbagai organ, terutama ginjal mana mungkin menjadi dimasukkan sebelum menjadi
excreted.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana hubungan antara penggunaan produk kecantikan (termasuk krim
pencerah kulit dan cat kuku) dengan tingkat Hg di penata rambut perempuan
Iran.
b. Bagaimana hubungan antara memiliki tambalan amalgam gigi (sebagai sumber
penting luas anorganik merkuri) dan tingkat Hg dengan dan tanpa menggunakan
produk ntuk memperkirakan efek individu dan bersamaan paparan merkuri kerja
dan lingkungan.

C. Tujuan Penelitian
c. Mengeksplorasi hubungan antara penggunaan produk kecantikan (termasuk
krim pencerah kulit dan cat kuku) dengan tingkat Hg di penata rambut
perempuan Iran.
d. Untuk mengetahui hubungan antara memiliki tambalan amalgam gigi (sebagai
sumber penting luas anorganik merkuri) dan tingkat Hg dengan dan tanpa
menggunakan produk ntuk memperkirakan efek individu dan bersamaan paparan
merkuri kerja dan lingkungan.

D. Sampel
Dalam penelitian ini, rambut dan kuku sampel yang digunakan sebagai bahan biologis
noninvasif untuk analisis Hg karena banyak keuntungan mereka untuk biomonitoring
manusia seperti mudah pengumpulannya, murah dan mudah transfer serta
penyimpanan. Juga mamu memberikan informasi paparan jangka pendek dan
exposures jangka panjang.

Kuku dan rambut telah juga dilaporkan penanda lebih baik untuk exposure jangka
panjang.

E. Metode dan material

a. Partisipan
Enam puluh dua perempuan yang bekerja sebagai penata rambut (dengan usia rata-
rata 27,3 tahun) dan memiliki pekerjaan latar belakang 8 sampai 10 tahun dengan pola
konsumsi ikan yang sama (kurang dari 3 kali sebulan) dipilih secara acak untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini. Untuk memilih sampel, teknik multistage cluster
sampling digunakan.
Pada tahap pertama, kota ini dibagi menjadi 20 kabupaten kota, dan kemudian 10
kabupaten yang dipilih secara acak dengan metode simple random sampling. Di setiap
kabupaten dipilih, abjad daftar nama salon kecantikan diberikan. Pada langkah
berikutnya, 15 salon kecantikan dipilih secara acak untuk berpartisipasi dalam
penelitian dari setiap daftar menggunakan teknik sistematis sampling.

Dari 150 penata rambut yang dipilih, individu yang memenuhi kriteria inklusi (seperti
tidak ada cat rambut, ada kebiasaan merokok, tidak ada kuku dipoles pada saat
pengambilan sampel, dll) direkrut untuk penelitian. Untuk mengurangi recall bias kita
hanya termasuk perempuan yang yakin tentang informasi yang diperlukan dalam
kuesioner tentang kebiasaan gizi dan makeup mereka selama tiga tahun terakhir.
Akhirnya, 62 perempuan direkrut untuk penelitian. setelah menjelaskan tujuan dan
metode, informed consent diperoleh dari semua peserta pada awal penelitian. Para
peserta diminta untuk mengisi kuesioner untuk mengumpulkan data tentang usia,
berat badan, kebiasaan makanan dan makeup, penggunaan kosmetik termasuk
pemutih kulit krim dan cat kuku, jumlah tambalan amalgam gigi dan penggunaan
pencegahan langkah-langkah di tempat kerja mereka, yang terdiri dari penggunaan
masker dan sarung tangan.

Penelitian ini telah disetujui oleh komite etika yang sesuai dari Universitas Tarbiat
Modares dan dilakukan sesuai dengan aturan etika internasional, Deklarasi Helsinki
dan peraturan setempat.

b. Prosedur Analitik
Kunci dari kulit kepala rambut sekitar 3 cm dari akar di daerah oksipital dan sekitar
0,5 g kuku diperoleh dari masing-masing peserta. Rambut dan kuku sampel diberi
kode dan disimpan dalam kantong plastik sampai analisis. Untuk pengukuran
konsentrasi merkuri, rambut dan kuku sampel dicuci 3 kali dengan deterjen nonionik
(1% V / V Triton X-100) diikuti dengan membilasnya 3 kali dengan air deionisasi.
Sampel kemudian dikeringkan dalam listrik oven pada suhu 60 C. Penentuan tingkat
Hg dilakukan menggunakan LECO AMA 254 Lanjutan Mercury Analyzer (USA)
sesuai dengan standar ASTM No. D-6722. Metode ini tidak memerlukan bahan kimia
tertentu pretreatment sampel. Sebuah sepuluh sampai lima puluh miligram sampel
ditimbang di antar-jemput menganalisis dan diperkenalkan ke dalam instrumen diikuti
dengan penentuan konsentrasi Hg di rambut dan kuku sampel oleh pembakaran
langsung spektrometri serapan atom.
F. Quality Control
Akurasi total Hg analisis merkuri analyzer canggih diperiksa dengan menjalankan 3
sampel bahan referensi standar (SRM). Pemulihan bervariasi antara 98,5 dan 103%.
Ada kesepakatan yang baik antara mean diperoleh dan bersertifikat nilai. Dalam
rangka untuk memeriksa reproduktifitas analisis, 15% dari sampel dipilih secara acak
dan dianalisis 3 kali. Koefisien variasi adalah antara 0,05 dan 2,5% (Tabel 1).

Table 1. Result of a quality assurance proceure for mercury

Material
Obtained
referensi N Certifie value SDa Rb
Mean
standar
NIST-1633 3 0,141 0,139 0,015 98,5
NIST-2709 3 1,400 1,434 0,146 102
NIST-2711 3 6,250 6437 0,419 103

G. Analisis Statitik
Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan software SPSS (versi 16.0, SPSS
Inc, Chicago, IL, USA). Di antara variabel kuesioner, berat badan, usia, jumlah
mengisi amalgam, penggunaan produk kecantikan dan penggunaan tindakan
pencegahan di tempat kerja dianggap variabel independen, dan konsentrasi Hg di
rambut dan kuku sampel dianggap variabel dependen. Data diuji untuk asumsi
normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.

Dalam menganalisis data, sampel independen t-test digunakan untuk membandingkan

cara di dua populasi independen dengan distribusi normal, dan uji Mann-Whitney
digunakan untuk variabel lain dengan distribusi non-normal. Selain itu, tes Wilcoxon
dan Kruskal-Wallis dipekerjakan untuk perbandingan dari rata-rata dua dan lebih dari
dua tergantung populasi non-normal, masing-masing. Korelasi Spearman (rs) tes dan
analisis regresi linier juga diterapkan untuk penentuan hubungan antar variabel.
Akhirnya, regresi linier berganda.

Analisis juga dilakukan untuk menilai bersamaan efek dari variabel penjelas yang
berbeda pada tingkat Hg. p-nilai <0,05 dianggap signifikan secara statistik.

H. Hasil
karakteristik sampel
Enam puluh dua rambut dan kuku sampel dikumpulkan dari perempuan Iran yang
bekerja sebagai penata rambut dengan usia rata-rata 27,3 tahun (berkisar 22-43 tahun)
dan berat 59,9 kg. Statistik deskriptif untuk konsentrasi Hg dalam rambut dan kuku
sampel ini dirangkum dalam Tabel 2. Jumlah sampel rambut dan kuku dalam kategori
konsentrasi merkuri yang berbeda juga ditunjukkan pada Gambar. 1.

Table 2. Descriptive statistic for Hg concentration in the hair and nail of this sample

Sampel Nomor Minimum Maksimum Mean SD SE

Rambut 62 0,20 6,32 1,15 1,03 0,151
Kuku 62 0,24 6,49 1,82 1,12 0,177

Gambar 1.

Konsentrasi Hg dan variabel independen

Menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, konsentrasi Hg total sampel (rambut dan

kuku) tidak terdistribusi normal (p <0,001). Jadi, untuk menilai hubungan univariat
antara usia, berat, dan parameter independen lain perempuan dengan konsentrasi Hg
di rambut dan kuku sampel, uji korelasi Spearman dipekerjakan, dan hasilnya
menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat Hg dan No amalgam tambalan
(rh = 0,51, rn = 0.42), penggunaan kosmetik (rh = 0,48, rn = 0.69) dan penggunaan
sarung tangan (rh = -0,39, rn = -0,54). Namun, korelasi lebih kuat untuk No. tambalan
amalgam dan penggunaan kosmetik (p-value <0,001) dibandingkan dengan
penggunaan sarung tangan (p-valueh = 0,02; p-valuen = 0,006).

Pengaruh tambalan amalgam

Pada penelitian ini, peserta dibagi menjadi dua kelompok sesuai dengan jumlah
amalgam

tambalan: kelompok pertama memiliki kurang dari 3 tambalan amalgam, dan

kelompok kedua memiliki setidaknya 5 tambalan amalgam. Pengujian korelasi
menunjukkan bahwa konsentrasi Hg dalam rambut dan kuku sampel secara signifikan
berkorelasi dengan jumlah tambalan amalgam (p <0,001). Koefisien korelasi
Spearman untuk rambut dan kuku sampel 0,74 dan 0,76 masing-masing. Dalam
kelompok peserta dengan setidaknya 5 tambalan amalgam, konsentrasi Hg secara
signifikan lebih tinggi dari yang lain (p <0,001) (Tabel 3). Pengaruh tindakan
pencegahan dan produk kosmetik.

Meskipun tidak ada pengaruh yang signifikan dari menggunakan masker pada tingkat
Hg, hasil menunjukkan signifikan perbedaan rambut (p = 0,02) dan kuku (p = 0,006)
antara mereka yang selalu menggunakan sarung tangan dan mereka yang jarang
menggunakan sarung tangan (Tabel 3). Sejak tambalan amalgam telah terbukti
menjadi sumber penting dari merkuri, subjek yang memiliki Nomor tinggi tambalan
amalgam dikeluarkan dari perhitungan rata-rata dalam subkelompok yang digunakan
tindakan pencegahan.

Oleh karena itu, rata-rata dihitung di setiap sub-kelompok untuk masker dan sarung
tangan lebih rendah dari rata-rata keseluruhan (1,15).

Analisis data juga mengungkapkan efek yang signifikan dari penggunaan terus
menerus kosmetik pada tingkat Hg. Hal ini terlihat bahwa di banyak komunitas,
tingginya penggunaan kosmetik oleh penata rambut dianggap sebagai indikasi
keterampilan profesional mereka dan cara untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Selanjutnya, koefisien Spearman menunjukkan korelasi yang signifikan antara
konsentrasi Hg di rambut dan kuku sampel (r = 0,98, p <0,001) dan konsentrasi Hg
lebih tinggi secara signifikan di kuku diperoleh dengan uji Wilcoxon (p <0,001).

Table 3. Relasi Antara Konsentrasi Hg Rambut dan Kuku pada subjek dengan
perbedaan nomor penambalan amalgam, pencegahan dan penggunaan produk
kosmetik

Konsentrasi Hg
Rambut Kuku p-value
Nomo
Parameter Mean + Mean +
r Range Range Rambut Kuku
SD SD
Nomor penambalan amalgam
<3 35 0,38+0,16 0,20- 0,48+0,2 0,24-
0,72 3 1,00
<0,001 <0,001
>5 27 2,33+1,56 0,81- 2,79+1,6 0,99-
6,32 7 6,94
Penggunaan Masker
Selalu 29 0,37+0,05 0,32- 0,41+0,0 0,32-
0,50 5 0,52
0,80 0,57
Jarang 33 0,40+0,06 0,32- 0,42+0,0 0,33-
0,51 5 0,52
Penggunaan sarung tangan
Selalu 28 0,38+0,06 0,29- 0,39+0,0 0,31-
0,50 6 0,45
0,02 0,006
Jarang 34 0,47+0,06 0,38- 0,50+0,0 0,39-
0,58 5 0,58
Penggunaan krim pemutih dan kuteks
Selalu 36 1,25+0,11 0,44- 1,92+0,2 0,68-
3,23 3 3,89
<0,001 <0,001
Jarang 26 0,42+0,08 0,20- 0,48+0,0 0,28-
0,53 8 0,66

Beberapa hasil regresi

Pada langkah terakhir, regresi berganda konsentrasi Hg untuk seluruh sampel

dilakukan untuk menilai efek bersamaan variabel penjelas yang berbeda pada tingkat
Hg. Hasil positif yang diamati antara konsentrasi Hg dan dua parameter: No tambalan
amalgam dan penggunaan produk kosmetik untuk seluruh sampel. Tabel 4 menyajikan
hasil pencarian yang berkaitan.

Esta SEb pvalue

Variabel
Rambut Kuku Rambut Kuku Rambut Kuku
Umur 0,000 0,001 0,011 0,021 0,082 0,091
Berat badan 0,007 0,000 0,014 0,031 0,925 0,961
Nomor 0,343 0,423 0,026 0,021 0,002 0,004
penambalan
amalgma
Penggunaa -0,182 0,011 0,083 0,0371 0,832 0,783
n masker
Penggunaa 0,210 0,226 0,031 0,011 0,076 0,088
n sarung
tangan
Penggunaa 0,432 0,398 0,011 0,026 0,003 0,001
n kosmetik

Diskusi

Mengenai tingkat Hg dalam sampel dalam pekerjaan ini, ada perbedaan yang
signifikan antara rambut dan kuku sampel dari penata rambut yang melaporkan
tingginya penggunaan kosmetik yang bisa mengkonfirmasi bahwa beberapa produk
kecantikan mengandung merkuri dengan kemampuan untuk diserap melalui kulit yang
, 19).

Selanjutnya, dalam hal paparan individu melalui restorasi amalgam, subjek yang
memiliki setidaknya 5 tambalan amalgam, memiliki konsentrasi merkuri tinggi di
rambut mereka dan sampel kuku, yang juga sesuai dengan penelitian kami
sebelumnya, yang menunjukkan bahwa restorasi amalgam adalah salah satu yang
paling rute penting Hg exposure.

Menurut hasil yang diperoleh, usia dan berat badan tidak memiliki pengaruh yang
signifikan pada tingkat Hg, yang mirip dengan apa yang dilaporkan oleh Agusa et al.
(2007) 21) dan Karouna-Renier et al. (2008) 22). Umumnya, konsentrasi Hg dalam
sampel kuku lebih tinggi daripada di rambut, yang mungkin dikaitkan dengan
komposisi kimia yang berbeda dari rambut dan kuku sampel, terutama kandungan
sulfur, dan aliran darah selama formation18 mereka).
Dalam pekerjaan saat ini, sekitar 30% dari semua merkuri konsentrasi yang lebih
tinggi dari USEPA-direkomendasikan 1 mg / G23) (Gambar. 1). Namun, mengingat
bahwa tidak ada tingkat dampak khusus untuk toksisitas Hg, setiap konsentrasi
merkuri bisa berbahaya bagi tubuh manusia.

Beberapa penelitian toksisitas merkuri dalam tubuh manusia yang tersedia dalam
literatur. Studi pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa merkuri terus
dilepaskan dari amalgam gigi dan diserap oleh beberapa jaringan tubuh. Hal ini
diterima secara luas bahwa sumber utama uap merkuri adalah amalgam gigi dan yang
memberikan kontribusi besar terhadap beban merkuri di tissues24 tubuh manusia).

Dalam sebuah studi oleh McRill et al. (2000) 25), penyelidikan efek kesehatan yang
berhubungan dengan penggunaan merkuri yang mengandung krim kecantikan
menunjukkan bahwa krim kosmetik adalah sumber signifikan dari paparan merkuri.
Dalam sebuah studi dari Meksiko pengguna krim kecantikan, Weldon et al. (2000) 26)
menunjukkan bahwa 96% dari 330 pengguna krim yang menghubungi departemen
kesehatan adalah perempuan dan sebagian besar pengguna krim meningkat
konsentrasi merkuri urin.

Kandungan merkuri krim kosmetik berkisar dari 660 sampai 57.000 ppm dalam
laporan Sin dan Tsang (2003) 4), dan sebagian besar pengguna cream meningkat urin
dan konsentrasi merkuri darah, yang dalam perjanjian dengan konsentrasi Hg tinggi di
rambut dan kuku dari pengguna kosmetik dalam penelitian ini.

Meskipun belum mengungkapkan bagaimana cepat krim pemutih kulit akan

menyebabkan masalah kesehatan, beberapa penelitian informal yang menyatakan
bahwa dampak diamati hanya beberapa minggu setelah seseorang mulai menerapkan
mereka. Senyawa merkuri dalam seperti "krim kecantikan" mudah diserap melalui
kulit dan dapat menghasilkan keracunan Hg kronis yang berhubungan dengan
gangguan klinis, 11).

Meskipun efek signifikan dari menggunakan sarung tangan dalam analisis regresi
berganda berdasarkan tingkat signifikansi yang ditetapkan, penelitian ini
menunjukkan bahwa sarung tangan mungkin masih memiliki pengaruh yang besar
terhadap Hg dalam rambut dan kuku. Penggunaan secara terus menerus dari sarung
tangan mengakibatkan signifikan penurunan tingkat Hg antara penata rambut dan
dianggap sebagai ukuran pelindung penting yang membatasi penyerapan merkuri
melalui kulit terutama pada penerapan krim pemutih pada pelanggan mereka.

Hal ini terlihat bahwa efek bersamaan individu dan sumber kerja paparan, tambalan
amalgam di sini dan produk kecantikan, masing-masing, menyebabkan peningkatan
konsentrasi merkuri dalam tubuh manusia, yang menegaskan pentingnya sumber
tersembunyi seperti rumit paparan dalam studi penilaian merkuri.

Hasil survei ini jelas menunjukkan bahwa penata rambut disaring terkena Hg. Temuan
mengenai tambalan amalgam gigi layak penelitian lebih lanjut untuk menentukan
besarnya efek Hg paparan pada kesehatan dan untuk memperjelas kontribusi mereka
terhadap Hg beban tubuh terutama setelah Hg dari tambalan amalgam menggabung
dengan sumber lain paparan. Selanjutnya, investigasi lingkungan, budaya dan
pekerjaan yang diperlukan untuk mengidentifikasi tersembunyi, sumber kurang
dieksplorasi paparan Hg di tempat kerja. Meskipun data dalam penelitian ini tidak
mewakili masyarakat umum penata rambut, mereka mengungkapkan kebutuhan
mendesak untuk monitoring dan program pengujian rutin untuk memeriksa merkuri
dalam produk kosmetik diikuti oleh laporan kasus yang cukup kepada otoritas
kesehatan masyarakat. produk menyebabkan konsentrasi Hg tinggi dalam tubuh
manusia.

Bisa juga disimpulkan bahwa sejak produk kecantikan tanpa label tertentu yang jelas
masih tersedia dan umum digunakan di pasar lokal dan isinya yang kurang terkontrol,
ada kebutuhan mendesak untuk program pengujian rutin wajib untuk memeriksa
merkuri dalam produk kosmetik dan untuk tingkat penggunaan dalam berbagai
kelompok masyarakat untuk lebih memahami dampak kesehatan yang tersembunyi,
sumber merkuri banyak tersedia selain sumber yang lebih dikenal.