Skrining Farmakologi
Tujuan Praktikum.
1. Mahasiswa dapat menerapkan metode skrining farmakologi dalam
penentuan aktivitas dan potensi suatu obat atau senyawa baru
2. Dapat mengaitkan gejala-gejala yang diamati dengan sifat farmakologi
suatu obat
3. Memahami faktor-faktor yang berperan dalam skrining suatu senyawa
baru.
Dasar Teori
Skrining farmakologi terhadap suatu obt atau senyawa baru ditujukan untuk
memperoleh gambaran yang jelas mengenai aktivitas kerja farmakologi dari
suatu senyawa tersebut.
Blind screening adalah suatu program skrining terhadap senyawa baru tanpa
informasi mengenai aktifitas paling tidak diketahui ada atau tidaknya aktifitas
farmakologi obat, dan lebih jauh arah indikasi aktifitas tersebut (uji klinis)
Skor Keterangan
normal
A. SIKAP
1. Awarness
Alertness 4 Kewaspadaan hewan
Visual Placing 4 Respon terhadap pemindahan pada
tempat yang berbeda, dan
kemapuannya mengorientasi diri tanpa
jatuh
Stereotypy 0 Pengulanggan pergerakkan yang
mekanis dan sering. Pada mencit
meliputi: pergerakkan mencari dari
kepala sendiri, berputar, mengigit diri
sendiri, jalan mundur, menjilat bibir
dan cambukan ekor
3. Aktifitas
motoric
Akt. Spontan 4 Reaksi yang ditujunkkan bila mencit
dimasukkan kedalam botol
menunjukkan rasa ingin tahu
Staggering gait
0 Hewan berjalan dengan terhuyung
Abnormal gait
0 Hewan berjalan dengan cara yang
tidak normal
Somersault-test
0 Righting reflex mencit bila ia
dipegang pada ekornya diputar duakali
di udara dan dijatuhkan pada suatu
bantalan. Dinilai posisi mencit pada
waktu jatuh
3. Tonus otot
Otot anggota tubuh
4 Diukur dengan menilai resistensi kaki
bila digenggam
Grip strength
4 Mencit dibiarkan menggengam pensil
dalam posisi horizontal dan dinilai
dengan mudahnya atau cepatnya kedua
kaki depannya jatuh pada meja
kembali
Body tone
4 Bandingkan tonus otot dengan mencit
kontrol
Abdominal tone
4 Bandingkan tonus otot dengan mencit
kontrol
4. Reflex
Pinna 4 Reflex bila pusat pinna (daun telinga)
bila disentuh dengan rambut atau
benda halus
Corneal
4 Reflex bila corne disentuh dengan
rambut yang kaku
Ipsilaterial flexor
0 Reflex menarik kaki bila tapak kaki
dijepit dengan pinset
b. PROFIL
OTONOMIK
1. Optik
Ukuran pupil 4 Diukur pupil mata
Pembukaan
palpebral (ptosis) 4 Pembukaan kelopak mata
2. Sekresi
Urinasi 0 Dibandingkan terhadap hewan kontrol
Salivasi 0 Dibandingkan terhadap hewan kontrol
3. Umum
Writhing 0 Menggeliat
Piloereksi 0 Dibandingkan terhadap hewan kontrol
Hypothermis 0 Penurunan suhu dari suhu tubuh
Warna kulit 4 Terutama warna telinga
Kec. Denyut 4 Jumlah/satuan waktu
jantung
Kec. respirasi 4 Jumlah/satuan waktu
Metode kerja.