Anda di halaman 1dari 10

ISSN 2087-5002

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM


PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMILIH ALAT KONTRASEPSI
DALAM RAHIM (AKDRj.DI WILAYAH BIDAN PRAKTIK
SWASTA TITIK SRI SUPARTI BOYOLALI
Desy Handayani

Staf Pengajar Program Studi D-lll Kebldanan S TIKES Kusuma Husada Surakarta

Abstrak Pada saat ini Keluarga Berencana (KB)


Makin menurunnya peserta Intra Uterine Device (IUD) telah dikenal hampir di seluruh dunia. Di
atau AKDR, dan meningkatnya pengguna pil dan suntik
serta animo yang tinggi terhadap implant merupakan negara-negara maju keluarga berencana bukan
salah satu bukti kesertaan masyarakat dalam ber-KB merupakan suatu program atau gagasan, tetapi
belum mempertimbangkan rasionalitas, efektivitas, dan merupakan falsafah hidup masyarakatnya.
efisiensi. Menurut survey pendahuluan di BPS Titik Sri Sedangkan di negara-negara berkembang
Suparti Boyolali yang dilaksanakan pada tanggal 13
keluarga berencana masih merupakan program
Desember 2007 tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi ibu memilih AKDR hasilnya yaitu yang pelaksanaannya harus terus ditingkatkan
karena efektif, efisien, tidak cocok dengan kontrasepsi (Mochtar, 1998). Program KB sebagai salah
lain, dan pernah mengalami kegagalan KB suntik. satu kebijakan pemerintah dalam bidang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa kependudukan memiliki implikasi yang tinggi
faktor pribadi, faktor kesehatan, faktor ekonomi, dan
faktor efektifitas mempengaruhi ibu dalam
terhadap pembangunan kependudukan yang
pengambilan keputusan memilih alat kontrasepsi dalam bersifat kuantitatif dan kualitatif. Oleh karena
rahim. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif itu, program KB memiliki posisi strategi dalam
kualitatif yang berlokasi di Wilayah BPS Titik Sri upaya pengendalian laju pertumbuhan
Suparti Boyolali, Desa Tabang Wetan, Kecamatan penduduk melalui pengendalian kelahiran dan
Musuk, Kabupaten Boyolali dan dilaksanakan pada
bulan Oktober - Nopember 2007. Sedangakan informan pendewasaan usia perkawinan (secara
dalam penelitian ini adalah ibu yang menjadi akseptor kuantitatif), maupun pembinaan ketahanan
KB AKDR dengan pengambilan sample menggunakan dan peningkatan kesejahteraan keluarga
accidental sampling. Pengambilan data pada informan (secara kualitatif) dalam mewujudkan keluarga
penelitian menggunakan metode diskusi kelompok
kecil dan sejahtera. Keterjangkauan pelayanan
tearah dan wawancara mendalam. Beberapa faktor dari
pribadi yang mempengaruhi sebagian besar ibu kontrasepsi melemah sehingga dikhawatirkan
memilih AKDR di BPS Titik Sri Suparti diantaranya berakibat pada meningkatnya kembali tingkat
adalah faktor usia, faktor paritas / jumlah kelahiran fertilitas karena penggunaan kontrasepsi
anak, faktor tujuan reproduksi dan faktor pengaruh merupakan faktor terbesar / dominan dalam
dari orang lain. Sedangkan uptuk faktor hubungan
sanggama tidak mempengaruhi untuk memilih AKDR.
pengendalian tingkat fertilitas (Putuamar,
Selain itu faktor kesehatan, faktor ekonomi, dan faktor 2007)
efektifitas juga mempengaruhi sebagian besar ibu untuk Peningkatan kualitas dan akses pelayanan
memilih AKDR. KB menjadi tanggung jawab bersama.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor- Kecenderungan penggunaan alat dan obat
faktor yang mempengaruhi ibu dalam pengambilan
keputusan memilih AKDR di BPS Titik Sri Suparti kontrasepsi di Indonesia belum berbasis pada
diantaranya adalah faktor usia, faktor paritas / jumlah pertimbangan 3 hal penting yaitu 1.rasionalitas,
kelahiran anak, faktor tujuan reproduksi, dan faktor 2. efektivitas, dan 3.efisiensi. Makin
pengaruh orang lain yang termasuk dalam faktor menurunnya peserta Intra Uterine Device
pribadi, selain itu faktor kesehatan, faktor ekonomi,
(IUD) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
dan faktor efektifitas.
(AKDR), dan meningkatnya pengguna pil dan
Kata Kuncl : Faktor-faktor vanq mempengaruhi.
AKDR

JurnalKesMaDaSka, Vol 1 No. 1, Juli 2010 (56-


65)

56
Setelah melihat data dari BPS tersebut peserta AKDR
suntik serta animo yang tinggi terhadap implant menduduki peringkat kedua setelah KB suntik dengan
merupakan salah satu bukti kesertaan masyarakat hasil persentase dari tahun 2007 sampai 2008
dalam ber-KB belum mempertimbangkan ketiga poin
mengalami peningkatan yang cukup signifikan
penting tersebut. Selain itu, walaupun tingkat
pengetahuan masyarakat tinggi namun pengetahuan sedangkan dari hasil studi pendahuluan pada tanggal
masyarakat tentang keluarga berencana baru 13 Desember 2007 di BPS tersebut bidan mengatakan
mampu menyebutkan jenis alat dan obat kontrasepsi dari 10 akseptor AKDR, 8 diantaranya mengatakan
sedangkan informasi penting sebelum masyarakat bahwa mereka memilih AKDR karena efektif,
memutuskan menggunakan alat kontrasepsi tertentu
ekonomis, efisien dan tidak cocok dengan kontrasepsi
seperti efek samping, kontra indikasi, kelebihan dan
kekurangannya belum dipahami sepenuhnya oleh lain sedangkan 2 diantaranya mengatakan karena
masyarakat (BKKBN, 2006). mereka pernah mengalami kegagalan KB suntik.
Peserta KB aktif terutama Pasangan Usia Subur Berdasar hal tersebut di atas penulis merasa tertarik
(PUS) di Jawa Terigah tahun
untuk mencoba melakukan penelitian tentang "Faktor -
2006 sebesar 72.01%. Sebagian besar PUS faktor yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pengambilan
menyatakan bahwa tujuan KB adalah mengakhiri
Keputusan Memilih Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di
kelahiran dan menunda kehamilan, sedangkan
Wilayah Bidan Praktik Swasta Titik Sri Suparti
tujuan yang lain adalah untuk menjarangkan
Boyolali".
kelahiran kurang dari 2 tahun. Jenis kontrasepsi
yang dipakai responden PUS terbanyak adalah suntik METODE PENELITIAN
(62,67%), pil (13%), AKDR (8.08%), Medis Operatif Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
Wanita (MOW (6,68%)), kondom (1,18%), Medis dengan metode pengambilan data secara kualitatif
Operatif Pria (MOP (1,08%)), -implant/susuk KB dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang
(7,13%), Metode Amenorrhea Laktasi (MAL suatu keadaan secara obyektif
(Notoatmodjo, 2002). ___________________ _ _______
(0,043%)) dan lainnya sebesar (0,013%). Ini berarti Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang
bahwa pemakaian kontrasepsi hormonal masih faktor - faktor yang mempengaruhi ibu dalam
mendominasi peserta KB di Jawa Tengah (BKKBN, pengambilan keputusan memilih alat kontrasepsi
2007). Menurut Badan Koordinasi Keluaga dalam rahim di BPS Titik.Sri Supriati Metode
pengambilan informan dalam penelitian ini adalah
Berencana Nasional (BKKBN) Boyolali cakupan
accidental sampling adalah teknik memilih responden
peserta KB baru tahun 2006 sebanyak 16.057 peserta secara kebetulan atau siapa saja yang ditemui oleh
dengan pembagian persentase untuk masing - masing peneliti pada waktu tertentu dan mereka bersedia
kontrasepsi yaitu suntik 71,47%, implant 11,82%, memberikan informasi yang diperlukan dijadikan
AKDR 5,74%, pil 5,14%, MOW 4,31%, kondom sebagai sumber informasi (Sukardi, 2006).
Jumlah informan dalam penelitian ini tidak
0,92%, dan MOP 0,57%. Sedangkan cakupan KB
dapat direncanakan secara pasti, karena salah satu
Baru di Bidan Praktik Swasta (BPS) Titik Sri Suparti tujuannya yaitu untuk memperoleh variasi sebanyak
tahun 2006 sebanyak 112 peserta dengan peserta banyaknya. Pemilihan informan berakhir bila sudah
suntik 82,14%, AKDR 13,40%, implant 2,68%, dan terjadi pengulangan data redudency (Moleong, 2002).
pil 1,78% sedangkan pada tahun 2007 periode bulan Instrumen penelitian yang digunakan untuk
pengumpulan data pada penelitian kualitatif ini adalah
1 Januari sampai 30 Juni panduan Diskusi
2007 sebanyak 84 peserta dengan peserta suntik
75%, AKDR 22,62%, implant 2,38%, dan pil 0%.

Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam


pengambilan keputusan.... (D. Handayani)
Kelompok Terarah ( panduan focus group discussion) terdapat dalam penelitian dilakukan analisis isi (Content
dan panduan Wawancara mendalam (panduan in- Analysis) yang merupakan teknik sistematik untuk
depth interview) yang berupa pertanyaan terbuka. menganalisa makna pesan dan cara mengungkapkan
Dari hasil Diskusi Kelompok Terarah (DKT) dan pesan bedasarkan data yang didapat.Pengumpulan
wawancara mendalam dianalisis dan setiap fenomena data, reduksi data, penyajian data, verifikasi dan
yang kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


HASIL
1. Faktor Pribadi Mempengaruhi Ibu dalam Pengambilan Keputusan Memilih Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
di Bidan Praktik Swasta Titik Sri Suparti Boyolali a. Faktor pribadi mempengaruhi ibu dalam pengambilan keputusan
memilih Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) meliputi : Faktor usia, paritas/ jumlah kelahiran anak, tujuan
reproduksi, hubungan sanggama, pengaruh orang lain.

Bagan 4. BagarLfaktor usia yang mempengaruhi ibu memilih AKDR ______________

b. Faktor paritas / jumlah kelahiran anak yang mempengaruhi ibu memilih Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

Memakai AKDR saat anak pertama alasan:


1. Anak baru satu 4. Anak cukup satu
2. Masih ingin anak lagi 5. Mempunyai anak 8 tahun lagi
3. Memberi jarak anak 6. Menjaga jarak 6 tahun

Memakai AKDR saat anak kedua alasan:


1. Anak pertama tidak KB 4. anak Anak sudah 2
2. Memberi jarak 6 tahun
Faktor 5. Tidak ingin menambah anak
paritas / jumlah 3. Merasa sudah cukup
Kelahiran
anak yang Memakai AKDR saat anak ketiga alasan:
mempengaruhi 1. Anak kedua tidak KB 4. Takut punya anak lagi
ibu memilih 2. Anak sudah 3 5. Tidak ingin anak lagi
AKDR 3. Anak sudah banyak 6. Sudah cukup anak

Memakai AKDR saat anak keempat alasan:


1. Anak sudah 4 4. Anak cucu sudah banyak
2. Terlanjur banyak anak 5. Tidak ingin punya anak
lagi

Bagan 2. Bagan faktor paritas / jumlah kelahiran anak yang mempengaruhi ibu memilih AKDR

JurnalKesMaDaSka, Vol 1 No. 1, Juli 2010 (56-65)

58
c. Faktor tujuan reproduksi yang mempengaruhi ibu memilih Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Faktor tujuan reproduksi yang mempengaruhi ibu memilih AKDR karena mereka memakai AKDR mempunyai
tujuan untuk menghentikan kehamilan dan untuk mengatur kehamilan. Alasan informan yang mempunyai tujuan
memakai AKDR untuk menghentikan kehamilan adalah bahwa anak sudah 2, anak sudah 3, tidak ingin anak lagi, merasa
cukup anak, anak sudah banyak, anak sudah besar-besar, anak cucu sudah banyak, tidak ingin menambah anak, ingin
berhenti mempunyai anak, dan hanya ingin mempunyai anak satu. Selanjutnya alasan informan yang bertujuan memakai
AKDR untuk menjarangkan kehamilan adalah karena jarak anak 7 tahun, menjaga jarak anak 6 tahun, diberi jarak 10
tahun, menjaga jarak antar anak, bisa mengurus anak lebih baik, dan biar tidak cepat hamil.
d. Faktor hubungan sanggama mempengaruhi ibu memilih Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Sebagian besar ibu-ibu menyatakan bahwa faktor hubungan sanggama tidak mempengaruhi ibu untuk memilih
AKDR dan hanya sebagian kecil saja ibu yang menyatakan salah satu alasan ibu memilih AKDR yaitu karena
hubungan sanggama yang sering sehingga mereka merasa takut bila terjadi kehamilan.

e. Faktor pengaruh orang lain yang mempegaruhi ibu memilih Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

FAKTOR PENGARUH ORANG LAIN YANG MEMPENGARUHI IBU MEMILIH AKDR

_________ Dukungan dari keluarga Dukungan dari petugas dan teman


1. Dukungan dari suami: 1. Dukungan dari bidan :
> Suami menyuruh KB > Disarankan memakai alat kontrasepsi
> Suami menyetujui > Disarankan memakai IUD
> Disuruh mencoba spiral
2. Dukungan dari ibu :
> Mengikuti ibu memakai spiral 2. Dukungan dari ibu Ketua Rukun Tangga :
> Ibu memakai spiral aman
> Disuruh mengikuti KB
> Ibu memakai spiral sehat
3. Dukungan dari bapak Sekertaris Kepala Desa
3. Dukungan dari saudara : > Disarankan ikut KB Safari
> Kata saudara memakai spiral aman
4. Dukungan dari teman
> Teman menawari spiral
> Disarankan teman memakai spiral

Bagan 3. Faktor pengaruh orang lain mempengaruhi ibu memilih AKDR


2. Faktor Kesehatan Mempengaruhi Ibu dalam Pengambilan Keputusan Memilih Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR) di Bidan Praktik Swasta Titik Sri Suparti Boyolali

Bagan 4. Faktor kesehatan mempengaruhi ibu memilih AKDR


Faktor Ekonomi Mempengaruhi Ibu dalam Pengambilan Keputusan Memilih Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Bidan
Praktik Swasta Titik Sri Suparti

Bagan 5. Faktor ekonomi mempengaruhi ibu memilih AKDR

jurnal KesMaDaSka, Vol 1 No. 1, Juii 2010 (56-65)


60
4. Faktor Efektivitas Mempengaruhi Ibu dalam Pengambilan Keputusan Memilih Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di
Bidan Praktik Swasta Titik Sri Suparti

Bagan 10. Faktor efektivitas mempengaruhi ibu


lilih AKDR
memilih AKDR karena hampir semua ibu
memakai AKDR saat anak kedua dan ketiga
dengan
PEMBAHASAN alasan anak sudah dua, anak sudah tiga, sudah
1. Faktor pribadi yang mempengaruhi ibu dalam cukup anak, dan anak sudah banyak. Hal ini
pengambilan keputusan memilih AKDR sesuai dengan pendapat Mochtar (1998) bahwa
Berdasarkan hasil penelitian faktor usia indikasi pemakaian AKDR yaitu sudah cukup
mempengaruhi ibu memilih AKDR karena anak hidup, tidak mau hamil lagi, namun takut
sebagian besar ibu menyatakan bahwa usia menolak cara permanen (kontrasepsi mantap).
mempengaruhi ibu memilih AKDR karena Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor
merasa sudah tua sehingga sudah 1idak ingin tujuan reproduksi mempengaruhi sebagian besar
mempunyai anak lagi namun ada sebagian kecil ibu untuk memilih AKDR, tujuannya yaitu antara
yang menyatakan usia masih muda alasannya lain untuk menghentikan kehamilan dengan
memakai AKDR memberi jarak. Pernyataan alasan merasa sudah cukup anak, tidak ingin
tersebut sesuai dengan pendapat Pendit (2006) menambah anak dan ingin berhenti punya anak.
bahwa AKDR sesuai bagi wanita premenopause Tujuan lain untuk menjaga jarak anak alasannya
monogami yaitu AKDR yang mengandung menjaga jarak anak 6 tahun, dan jarak anak 7
tembaga yang dipasang setelah usia 40 tahun tahun. Hal ini sesuai dengan pendapat Manuaba
dapat dibiarkan tetap ditempatnya sampai (1998) yang menyatakan bahwa konsep memilih
menopause. Menurut Saifuddin (2003) bahwa alat kontrasepsi yang rasional untuk fase
keuntungan AKDR dapat digunakan sampai menjarangkan dan mengakhiri kehamilan
menopause (1 tahun atau lebih setelah haid menggunakan metode kurang efektif atau AKDR.
terakhir). Selain itu menurut Pendit (2006) bahwa pasangan
Berdasarkan penelitian, sebagian besar ibu yang tidak lagi menginginkan anak mungkin
menyatakan bahwa faktor paritas atau jumlah memilih metode yang sangat efektif, bekerja lama,
kelahiran anak mempengaruhi ibu untuk atau

Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu


dalam pengambilan keputusan.... (D. Handayani)
permanen karena lebih cocok dengan kebutuhan anggota keluarga, sanak saudara, tetangga, dan
mereka. Pasangan yang ingin memiliki anak di teman sering kali memiliki pengaruh yang
masa depan mungkin puas dengan metode yang bermakna dalam pemakaian metode kontrasepsi
kurang efektif karena mengetahui bahwa dari suatu pasangan. Sedangkan menurut
kegagalan metode . hanya mempengaruhi Parwieningrum (2007) bahwa suami dominan
penentuan waktu rencana reproduksi dan tidak dalam pengambilan keputusan pemakaian
mempengaruhi jumlah anak yang diinginkan kontrasepsi, isteri cenderung patuh dan kalaupun
secara keseluruhan. berperan, biasanya hanya pada penentuan sarana
Berdasarkan penelitian tentang faktor pelayanannya dengan pertimbangan biaya dan
hubungan sanggama mempengaruhi ibu untuk jarak lokasi.
memilih AKDR yaitu bahwa sebagian besar ibu 2. Faktor kesehatan yang mempengaruhi ibu dalam
menyatakan hubungan sanggama tidak pengambilan keputusan memilih AKDR
mempengaruhi ibu untuk memilih AKDR. Hanya
Hasil penelitian tentang faktor kesehatan
sebagian kecil ibu yang mengatakan bahwa
mempengaruhi ibu untuk memiliih AKDR adalah
mereka memilih menggunakan AKDR supaya
bahwa sebagian besar ibu mengatakan mereka
tidak hamil karena sering melakukan hubungan
memilih AKDR karena badan sehat namun ada
sanggama. Pernyataan tersebut tidak sesuai
pula yang mengatakan karena memiliki masalah
dengan pendapat Pendit (2006) bahwa frekuensi
kesehatan yang meliputi riwayat kesehatan
seorang wanita berhubungan kelamin selain
kurang baik, dan gangguan menstruasi.
dapat mempengaruhi risiko kehamilan yang
Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat
tidak direncanakan, tetapi juga dapat
Pendit (2006) yaitu keadaan tertentu (termasuk
mempengaruhi kerelaan dirinya atau
anemia, adanya infeksi atau PMS, kelainan
pasangannya untuk menggunakan metode
serviks atau uterus, dan gangguan sirkulasi) dapat
kontrasepsi tersebut.
mempengaruhi kecocokan sebagian metode
Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor
kontrasepsi.
pengaruh orang lain mempengaruhi ibu memilih
AKDR yaitu sebagian besar ibu-ibu menyatakan 3. Faktor ekonomi yang mempengaruhi ibu dalam
bahwa dalam memilih AKDR dipengaruhi atau pengambilan keputusan memilih AKDR
mendapat dukungan dan keluarga yaitu suami Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor
yang mengatakan bahwa suami menyuruh KB ekonomi mempengaruhi ibu memilih AKDR yaitu
dan menyetujui memakai spiral selain itu juga hampir semua ibu-ibu menyatakan bahwa biaya
mendapat dukungan dari bidan yaitu disarankan tidak menjadi masalah karena biaya gratis dan
memakai spiral, namun ada sebagian kecil yang hanya sebagian kecil yang mengatakan memakai
mendapat dukungan dari keluarga antara lain AKDR mengeluarkan biaya namun dirasa tidak
ibu dan saudara. Selain itu ada pula yang mahal. Hal ini sesuai dengan pendapat Manuaba
mendapat dukungan dari teman, ibu Ketua (1998) yaitu salah satu keuntungan memakai
Rukun Tangga dan bapak Kepala Seketaris Desa. AKDR adalah kontrol medis yang ringan.
Penyataan tersebut sesuai dengan pendapat Sedangkan menurut Pendit (2006) yaitu faktor
Pendit (2006) bahwa biaya adalah apakah suatu metode yang

JurnalKesMaDaSKa, Vol 1 No. 1, Juli 2010 (56-65)


62
diinginkan membutuhkan biaya besar hanya satu sanggama tidak mempengaruhi ibu untuk
kali atau serangkaian biaya ringan selama memilih AKDR.
beberapa waktu. 2. Faktor kesehatan umum mempengaruhi ibu
4. Faktor efektivitas yang mempengaruhi ibu memilih AKDR hal ini terbukti karena sebagian
dalam pengambilan keputusan memilih AKDR.
Hasil penelitian tentang faktor efektivitas besar ibu mengatakan mereka memilih AKDR
mempengaruhi ibu untuk memilih AKDR yaitu karena badan mereka sehat dan tidak cocok
bahwa sebagian besar ibu menyatakan memakai dengan kontrasepsi lain.
AKDR tidak ada kegagalan selain itu aman 3. Faktor ekonomi / biaya mempengaruhi ibu
alasannya tidak ada masalah apa-apa, tidak ada
memilih AKDR, hal ini terbukti dari hampir
efek samping, dan cocok memakai AKDR.
Walaupun ada sebagian kecil ibu yang semua ibu-ibu mengatakan bahwa mereka
menyatakan bahwa memakai AKDR lebih praktis memilih AKDR dengan mengikuti KB safari
karena biar tidak lupa, tidak sering kontrol, tidak sehingga untuk biaya tidak menjadi masalah
harus bolak-balik, dan untuk jangka beberapa karena biaya gratis.
tahun. Selain itu karena alasan kesehatan yaitu
dengan memakai spiral kesehatan terjaga,' badan
4. Faktor efektivitas mempengaruhi ibu memilih
terasa enak, dan memakai lama tidak masalah. AKDR, hal tersebut dapat dibuktikan dari
Hal ini sesuai dengan pendapat Saifuddin (2003) sebagian besar ibu- ibu menyatakan bahwa
bahwa keuntungan AKDR sebagai kontrasepsi mereka memilih AKDR karena tidak ditemukan
yaitu efektivitasnya tinggi antara 0,6 - 0,8 peserta yang mengalami kegagalan selain itu bila
kehamilan /100 perempuan dalam 1 tahun (1
kegagalan dalam 125-170 kehamilan) dan salah dilihat dari keefektifannya AKDR aman, lebih
satu indikasi pemakaian AKDR adalah praktis, dan kesehatan terjaga.
menginginkan menggunakan
kontrasepsi jangka panjang. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas maka
KESIMPULAN DAN SARAN disarankan bahwa:
KESIMPULAN 1. Faktor Faktor pribadi yang mempengaruhi ibu
1. Beberapa faktor dari pribadi yang memilih AKDR diantaranya adalah karena
mempengaruhi ibu memilih AKDR diantaranya sudah tua, sudah mempunyai banyak anak,
adalah faktor usia karena sebagian besar ibu untuk menghentikan kehamilan, dan dukungan
mengatakan usia sudah tua sehingga sudah tidak dari suami dan bidan. Maka dari itu sebaiknya
ingin mempunyai anak lagi. Kemudian faktor
p&ritas / jumlah kelahiran anak karena hampir ibu-ibu yang sudah tua dan mempunyai banyak
semua ibu memakai AKDR saat anak kedua dan anak lebih baik menggunakan KB AKDR karena
ketiga. Faktor .. berikutnya yang mempengaruhi lebih efektif.
ibu memilih AKDR adalah faktor tujuan 2. Faktor kesehatan mempengaruhi ibu memilih
reproduksi karena untuk menghentikan
AKDR karena badan sehat dan tidak cocok
kehamilan dan untuk menjaga jarak anak.
Faktor selanjutnya yaitu faktor pengaruh orang dengan kontrasepsi lain, maka dari itu sebaiknya
lain karena hampir sebagian besar ibu mendapat ibu-ibu / calon akseptor KB perlu
dukungan dari suami dan bidan. Akan tetapi memperhatikan kondisi kesehatan
sebagian besar ibu menyatakan faktor hubungan

Faktor-faktor yang mempengaruhllbu dalam


pengambilan keputusan .... (D. Handayani)
sebelum memutuskan menggunakan alat Pandes Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten.
kontrasepsi.
Politeknik Kesehatan Surakata: KTi.
3. Faktor ekonomi mempengaruhi ibu memilih
7. Lestari. 2005. Faktor - faktor yang berpengaruh
AKDR karena dengan mengikuti KB Safari tidak
terhadap Pengambilan Keputusan menjadi
perlu mengeluarkan biaya atau gratis. Melihat
Akseptor Keluaga Berencana Intra Uterine Device
kenyataan tersebut maka sebaiknya periuasan
bagi ibu - ibu di Desa Toriyo- Bendosari
pengembangan KB Safari oleh pemerintah
Sukohaijo. Politeknik Kesehatan Surakata: KTI.
dilakukan secara intensif.
4. Faktor efektivitas mempengaruhi ibu memilih 8. Manuaba, I.B.G.,1998. Ilmu Kebidanan,
AKDR karena dengan menggunakan AKDR Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
tidak ada kegagalan, aman, lebih praktis, dan untuk Pendidikan Bidan, Buku
kesehatan terjaga maka dari itu sebaiknya Kedokteran. Jakarta: EGC.
sosialisasi tentang KB AKDR terus dilakukan
secara intensif oleh para petugas kesehatan agar 9. Miles, M.B.dan Huberman.A.M.,
lebih diterima masyarakat dan dapat menarik 1995. Qualitatif Data Analisis, Second Edition,
minat calon akseptor New Delh., Sage Publication.

DAFTAR PUSTAKA 10. Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1. EGC:


Jakarta.
1. Anonim. 2006.Pengambilan H.Moleong, L.J. 2004. Metodologi Penelitian
Keputusan. Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Available on
line: http://www. kmpk. ugm .ac. id/data/
SPMK/5b-PENGAMBILAN%20
12. Notoatmojo, S. 2002. Metodologi Penelitian
KEPUTUSAN(revJan"03).doc Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
13. Parwieningrum, E. 2007. Gender
2. Anoraga, P. 2003. Psikologi ----------------------------------- dalam Program KB dan Kesehatan
Kepemimpinana. Jakarta: Rineka Cipta. Reproduksi. Available on line:
3. BKKBN; 2006. Mini Survey Peserta KB Aktif http://hqweb01.bkkbn.qo.id/hqweb/pr
ia/artikel02-2l.html
2006. Available on line:
http://pilkas.bkkbn.go.id/jateng/progr 14. Pendit, Brahm.U, 2006. Ragam Metode
am_detail.php?prid=1
Kontrasepsi. Jakarta: EGC.

4. Depkes RI.1999. Pedoman


15. Putuamar, H.F., 2007. 37 Tahun Program KB.
Available on line:http://www.pikiran-
Penanggulangan Efek Samping / Komplikasi
rakyat. com/cetak/2007/062007/28/0 901.htm.
Kontrasepsi. Jakarta: Depkes Rl.
16. Saifuddin, A. B., 2003. Buku Panduan
5. Hartanto, H. 2004. Keluarga Berencana Dan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:
Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. YBPSP.

6. Kistijah. 2006. Faktor - Faktor yang 17. Soenhadji, I.M., 2005. Teori Pengambilan
Mempengaruhi Keputusan Suami Dalam Keputusan Available on
Menentukan Jenis Alat Kontrasepsi di Desa line:http://librarv.gunadarma.ac.id/file
s/disk1/8/ibptgunadarma-gdl-course- 2005-
timpengaia-388-handout-n.ppt

jurnalKesMaDaSka, Vol 1 No. 1,


Juli 2010 (56-65)

64
18. Sheilla, 2 0 0 6 . Te p a t k a h Cara KB 20. Wiknjosastro, H. 1999. Ilmu K e b i d a n a n .
Anda???. Available on line: Jakarta: YBP-SP
http://pikas.bkkbn.go.id/gemapria/arti cle
detail.php?artid=41
19. Sukardi. 2006. Penelitian Kalitatif-
Naturalistik Dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Usaha Keluarga.

Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam pengambilan keputusan .... (D. Handayani)

Anda mungkin juga menyukai