Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan menurut World Health Organization (WHO) adalah

keadaan sempurna baik fisik, mental dan sosial, tidak hanya bebas dari

penyakit dan cacat, juga dapat diukur dari produktivitas dalam arti

mempunyai pekerjaan atau penghasilan secara ekonomi. Hal ini juga diatur

dalam Undang-Undang RI No.23 Tahun 1992 tentang batasan kesehatan dan

keadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang menyatakan bahwa setiap

orang berhak hidup produktif secara sosial dan ekonomi (Notoatmodjo,

2007).
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, jumlah lansia mencapai

15,8 juta jiwa atau 7,6%, pada tahun 2005 meningkat menjadi 8,2%.

Sedangkan pada tahun 2015 diperkirakan menjadi 24,4 juta jiwa atau 10%.

World Health Organization (WHO) telah memperhitungkan pada tahun 2020

Indonesia akan mengalami peningkatan jumlah lansia tertinggi di dunia.

Tahun 2050, presentase lansia di dunia diperkirakan, untuk pertama kalinya

dalam sejarah akan melampaui populasi anak-anak berusia 14 tahun ke

bawah. Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat pada populasi lansia akan

terjadi di Indonesia (Papalia, 2009).


Jumlah penduduk lanjut usia atau yang berusia 60 tahun ke atas di

kota Yogyakarta pada tahun 2004 sebesar 12,12%, tahun 2006 sebesar

12,37% dan pada tahun 2008 menjadi 13,72% dari total penduduk. Usia

harapan hidup di Yogyakarta pada tahun 2002 yaitu 73 tahun, tahun 2007

yaitu 74 tahun, tahun 2012

Anda mungkin juga menyukai