Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fikrani F.

Asha
NIM : 16/407680/PTK/11311

SUMMARY
Development Performance
Gerald M. Meier, Leading Issues in Economic Development, 5 th Edition, 1989, Chapter 1

1. Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi merupakan salah satu dimensi dari pembangunan. Dimana pembangunan
secara menyeluruh mencakup sosial, politik, dan ekonomi. Namun pertanyaan mendasar dari bagian
pertama buku ini adalah Bagaimana efek pembangunan sosial dan politik terhadap ekonomi?

Pembangunan ekonomi adalah bagian dari pencapaian industri atau modernisasi dari suatu Negara
seperti dalam peningkatan produktivitas, pemerataan sosial dan ekonomi, kemajuan ilmu pengetahuan,
kemajuan peradaban, serta kebijakan yang mampu mengakomodir sistem sosial. Pandangan ini
mengarah ke pemahaman bahwa pembangunan ekonomi bukan hanya dilihat dari pertumbuhannya
(economic growth). Pembangunan seharusnya berarti pertumbuhan dan perubahan. Interpretasi
pembangunan ekonomi sendiri adalah sebuah proses dimana pendapatan perkapita sebuah Negara
mengalami kenaikan, angka masyarakat miskin tidak bertambah, dan kesenjangan sosial tidak terjadi.
Dalam bukunya, Gerald Meier menekankan pembangunan ekonomi sebagai sebuah aksi progresif.

Pengurangan ketidakmerataan dalam ekonomi menjadi objek dalam perencanaan pembangunan,


dimana ketika pendapatan perkapita meningkat, maka jumlah MBR juga berkurang. Namun dalam
beberapa kasus yang terjadi, makna pembangunan ekonomi akan berbeda dalam suatu waktu bahkan
antar suatu Negara. Pembangunan ekonomi dapat berarti Kemajuan Ekonomi atau Kesejahteraan
Ekonomi. Definisi pembangunan itu sangat luas bukan hanya sekedar bagaimana meningkatkan GNP
per tahun saja. Pembangunan itu bersifat multidimensi yang mencakup berbagai aspek dalam
kehidupan masyarakat, bukan hanya salah satu aspek (ekonomi). Pembangunan ekonomi dapat
didefinisikan sebagai setiap kegiatan yang dilakukan suatu negara dalam rangka mengembangkan
kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya. Dengan adanya batasan tersebut, maka
pembangunan ekonomi pada umumnya dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan
kenaikan pendapatan riil per kapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang disertai
dengan perbaikan sistem kelembagaan.

2. Dimensi Pembangunan
a) Mengukur Pembangunan
Untuk mengukur tingkat kemajuan pembangunan ekonomi suatu negara diperlukan indikator yang
bersifat fisikal, ekonomi, sosial, dan politik seperti Pendapatan per kapita sebagai konsep yang
paling sering digunakan sebagai tolak ukur tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk suatu negara.
Konsep pendapatan per kapita itu sendiri merupakan indikator atas kinerja perekonomian secara
keseluruhan. Pendapatan per kapita adalah indikator moneter atas setiap aktivitas ekonomi
penduduk suatu negara.

- Kurva Lorenz dan Koefisien Gini


Kurva Lorenz menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dan distribusi
pendapatan. Pada gambar di bawah ini sumbu vertical menunjukkan jumlah pendapatan dan
sumbu horizontal menunjukkan jumlah penduduk.

Kurva Lorenz ditunjukkan oleh garis O B A. Distribusi pendapatan dikatakan merata


apabila Kurva Lorenz itu adalah garis diagonal O A, dalam kurva ini, 40% pendapatan
diterima oleh 40% jumlah penduduk atau 60% pendapatan diterima oleh 60% jumlah
penduduk. Sehingga, semakin jauh kurva Lorenz dari garis diagonal maka semakin tidak
merata distribusi pendapatan yang ada.
- Inverted U Curve (Kurva Kuznets)
Hipotesa Kuznets bersandar pada asumsi bahwa terdapat dua sektor ekonomi dalam suatu
negara, yaitu sektor pertanian tradisional di perdesaan dengan pendapatan perkapita dan
ketidakmerataan pendapatan yang rendah dan sektor modern (sektor industri dan jasa) di
perkotaan dengan pendapatan perkapita dan ketidakmerataan pendapatan yang tinggi.
Kuznets menekankan adanya perubahan struktural dalam pembangunan ekonomi, dimana
dalam prosesnya sektor industri dan jasa cenderung berkembang dan terjadi pergeseran dari
sektor tradisional ke sektor modern. Selama masa transisi tersebut, produktivitas dan upah
tenaga kerja di sektor modern lebih tinggi daripada sektor tradisional, sehingga pendapatan
perkapita yang diterima juga lebih tinggi, akibatnya ketidakmerataan pendapatan antara kedua
sektor tersebut meningkat. Pada awal pembangunan ekonomi, pendapatan perkapita masih
rendah dan kesenjangan pendapatan yang juga rendah, kesenjangan pendapatan semakin
meningkat sejalan dengan semakin meningkatnya pendapatan perkapita setelah melampaui
titik kulminasi akan terjadi trickle down effect dan berdampak pada perbaikan distribusi
pendapatan.

b) Tradeoff antara Pertumbuhan dan Pemerataan


Terdapat perbedaan dari beberapa Negara yang fokus pada pemerataan seperti Cina, Kuba,
Srilanka, dan Tanzania yang lebih menekankan pada efisiensi pertumbuhan ekonomi dengan
Negara yang fokus pada pengentasan kemiskinan seperti Brazil, Meksiko, Thailand, dan Turki..
Berdasarkan data pada buku Meier, Negara-negara tersebut diatas dikelompokkan kedalam:
- Growth-oriented pattern, Brazil dan Meksiko
- Equity-oriented, low growth, Srilanka
- Rapid growth with equity, Taiwan, Yugoslavia, Korea
Negara-negara yang disebutkan diatas merupakan Negara bekas kolonialisme, dimana Negara-
negara tersebut berusaha membangun kesejahteraan ekonomi setelah kolonialisme berakhir dan
dan dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Bentuk ideal dari tradeoff itu sendiri adalah
pertumbuhan ekonomi yang pesat yang secara bersamaan diikuti oleh pemerataan. Kesuksesan
Negara yang termasuk dalam kelompok ketiga tidak terlepas dari kebijakan ekonomi negara
dimana jika pendapatan golongan bawah naik maka demand akan meningkat dan berdampak pada
faktor produksi yang juga meningkat.

c) Kemiskinan
Secara absolut makna kemiskinan ditunjukkan oleh pendapatan yang rendah. Kemiskinan tidak
hanya berarti pada rendahnya pendapatan namun juga pada malnutrisi, masalah kesehatan, serta
masalah pendidikan. Terdapat korelasi antara angka kemiskinan dan pendapatan perorangan,
dengan demikian kemiskinan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Kemiskinan
juga merupakan kemampuan individu untuk mencapai standar minimum menuju sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai