A. Masalah utama
Gangguan proses pikir : waham
berpikir dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu bentuk pikiran arus pikiran
dan isi pikir. Gangguan isi pikir dapat terjadi baik pada isi pikiran non
individu. Aspek proses pikir yaitu: bentuk pikir, arus pikir dan isi pikir
isi pikiran yang tidak sesuai dengan kenyataannya atau tidak cocok
kokoh yang salah yang tidak sesuai dengan fakta dan keyakinan tersebut,
pada ganguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik
sering ditemukan pada skizoprenia. Semakin akut psikosis semakin
bahwa waham sebagai salah satu perubahan proses khususnya isi pikir
sesuai dengan kenyataan dan sulit diubah dengan logika atau bukti bukti
yang ada.
2. Faktor predisposisi
berikut :
a. Teori Biologis
1) Faktor-faktor genetik yang pasti mungkin terlibat dalam
skizofrenia.
b. Teori biokimia menyatakan adanya peningkatan dari dopamin
dalam masa dewasa, dan dimana dimasa ini anak tidak akan
timbulnya waham
c. Faktor psikologis
Hubungan yang tidak harmonis, peranganda/bertentangan, dapat
kenyataan.
d. Faktor biologis
Waham diyakini terjadi karena adanya atrofi otak, pembesaran
3. Faktor presipitasi
Menurut Stuart (2008) faktor presipitasi dari perubahan isi pikir: waham
kebesaran, yaitu:
a. Biologis
b. Stres lingkungan
gangguan prilaku.
Pemicu gejala :
4. Mekanisme koping
Ada beberapa sumber individu yang harus dikaji yang dapat
berkesinambungan.
5. Rentang respon
Adaptif Maldaptif
- Pikiran logis - Kadang-kadang - Waham
- Persepsi akurat proses pikir - Halusinasi
- Emosi konsisten terganggu - Kerusakan proses
denga - Ilusiperubahan proses pikiremosi
Gambar : rentang respon waham
pengalaman - Emosi
Sumber berlebihan
: Keliat, 1999 - Perilaku tidak
- Perilaku sesuai - Perilaku yang terorganisasi
- Hubungan sosialrespon neurobiologis
Dari rentang tidak biasa di atas dapat
- Isolasi sosial bila
dijelaskan
hamonis - Menarik diri
individu merespon secara adaptif maka individu akan berpikir secara
terganggu. Bila individu tidak mampu berpikir secara logis dan pikiran
klien dengan prilaku waham. Tanda dan gejala pada klien dengan
datar, kadang tertawa atau menangis sendiri, rasa sulit percaya pada
secara fisik maupun psikis. Secara fisik klien dengan waham dapat
harapan).
c. Fase Control Internal External
Klien mencoba berpikir rasional bahwa apa yang ia yakini atau apa-
mendukungnya.
f. Fase Improving
Apabila tidak adanya konfrontasi dan upaya-upaya koreksi setiap
pikiran.
a. Bentuk pikir
1) Realistik : cara berpikir sesuai kenyataan atau realita
yang ada
2) Non realistik : cara berpikir yang tidak sesuai dengan
kenyataan.
3) Autistik : cara berpikir berdasarkan lamunan / fantasi
pengalaman
b. Isi pikir
1) Obsesif : pikiran yang selalu muncul meski klien
berusaha menghilangkannya
2) Phobia : ketakutan yang patologis / tidak logis
kenyataan.
e) Nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada
sesuai kenyataan.
f) Bizar
Sisip piker: klien yakin ada ide pikiran orang lain yang
dengan baik
2) Inkoheren : kailmat tidak terbentuk, pembicaraan sulit
dipahami
3) Sirkumstasial : pembicaraan yang berbelit-belit tetapi
kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya dan klien tidak
menyadarinya
6) Flight of idea : pembicaraan yang melompat dari satu topik
persamaan bunyi
13) Main kata-kata : membuat sajak secara tidak wajar
14) Afasi : bisa sensorik (tidak mengerti pembicaraan
C. Pohon masalah
Effect
Resiko tinggi perilaku
kekerasan
Perubahan sensori : waham Core problem
D. Masalah
Hargakeperawatan yang muncul
diri rendah kronis Causa
1. Perubahan proses pikir : waham
2. Resiko tinggi perilaku kekrasan
3. Isolasi sosial
4. Harga diri rendah
melempar barang-barang.
3. Isolasi sosial
a. Data subjektif
Klien mengatakan malas bergaul dengan orang lain.
b. Data objektif
Klien terlihat lebih suka sendiri.
4. Harga diri rendah
a. Data subjektif
Klien mengatakan sata tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa,
F. Diagnosa keperawatan
Perubahan proses pikir : waham