Anda di halaman 1dari 4

2.Contoh Perhitungan sedimentasi ?

PERHITUNGAN SEDIMENTASI

Perhitungan perencanaan bangunan pengolahan air minum disesuaikan


dengan besarnya debit air baku yaitu Kali Surabaya. Sebelumnya haris dianalisis juga
parameter kualitas dari air baku tersebut. Tujuannya adalah menentukan alternatif
pengolahan yang sesuai serta hasil pengolahan pada efluen yang dihasilkan. Alternatif
pengolahan air baku ini akan menentukan biaya awal yang dikeluarkan untuk
pembangunan
Parameter kualitas air baku yang dianalisis dalam perencanaan ini adalah fisik
dan kimia. Parameter fisik meliputi suhu, TSS, debit, dan SS. Kemudian untuk
parameter kimia yang diukur adalah pH, alkalinitas, asiditas, DO, sisa klor,

1. Bak Sedimentasi Pertama


Perencanaan dimensi bak sedimentasi ditentukan berdasarkan debit yang
masuk dari air baku yang diolah. Hasil pengukuran di lapangan didapatkan besarnya
debit yang mengalir yaitu 7 m3/detik. Dari nilai debit tersebut dapat dihitung volume
total bak pengendap dengan menentukan waktu tinggal (detention time (t d) dari air
baku yang diolah. Nilai waktu detensi (t d) untuk perencanaan ini adalah 4 jam.
Berikut perhitungan volume total dari bak sedimentasi:
td = 4 jam
Q = 24 m3/detik 86400 detik/hari
= 2073600 m3/hari
V = Q td
= 2073600 m3/hari 4 jam 1 hari/24 jam
= 345600 m3
Dimensi merupakan perkalian dari panjang (L), lebar (W) dan kedalaman unit
sedimentasi (W). namun sebelumnya harus dihitung terlebih dahulu luas permukaan
(surface area) yang didapatkan dari debit yang mengalir dibagi dengan over flowrate
atau debit yang mengalir perluas area pada bak sedimentasi.
Q
As = v0

m3
2073600
hari
As = m
3
40 2
m hari

= 51840 m2
Bak sedimentasi dalam perencanaan ini diasumsikan memiliki 40 bak yang
beroperasi maka besarnya luas permukaan (As) setiap bak;
51840 m2
As = 60

= 864 m2
Dari nilai As setiap bak dapat ditentukan panjang dan lebar dari masing-masing bak
sedimentasi.
L:W =5:1
L = 5W
maka,
As =LW
864 = 5W W
864 = 5W2
W = 13,14 m
L = 5W
= 5 (13,14)
= 65,72 m
Kemudian dihitung overflow rate sebenarnya pada bak sedimentasi berdasarkan
perhitungan dimensi panjang dan lebar.
Q
v0 = Jumlah bak W L

m3
2073600
= hari
40 13,14 m 65,72 m

m3
40
m2 hari

Untuk kedalaman bak sedimentasi dapat dihitung sebagai berikut:


H = v0 waktu
3
m 1 hari
= 40 2
m hari 4 jam 24 jam

= 6,67 m
Pada bak sedimentasi aliran mengalir secara horizontal yang dipangaruhi besarnya
kecepatan, maka perlu diperhitungkan nilai dari bilangan Reynolds dan bilangan
Froude:
Q
vf = Af

Q
= 4 W H

3
m
2073600
= hari 1 hari

40 13,14 m 6,67 m 86400 s

m
= 0,0004 s

Ax
Rh = Pw

HW
= 2 H +W
6,67 13,14
= 2 ( 6,67 ) +13,14

= 3,31 m
Bilangan Reynold didapatkan dengan mepertimbangkan suhu air baku yang terukur
untuk mengetahui viskositasnya. Suhu air yang terukur di lapangan 29 oC maka nilai
viskositasnya adalah 0,818 10-6.
vf R h
Re =

0,0005 3,31
= 0,818106

= 1873,17051 (memenuhi syarat)

Anda mungkin juga menyukai