Anda di halaman 1dari 2

EnvironmentPollutionPrevention

Environment Pollution Prevention merupakan program pengelolaan lingkungan dengan mengupayakan pencegahan pencemaran terhadap
lingkungan dari setiap aktivitas, produk dan jasa di perusahaan. Metoda pengelolaan lingkungan yang bertujuan mencegah pencemaran
lingkungan bagi industri yang mempunyai atau dapat berpotensi mempunyai aspek lingkungan penting dan menimbulkan dampak
lingkunganpentingdapatmelakukanbeberapaprogramsecarabertahapyaitu:

Programdibawahinimembutuhkanperhatianseriusdarijajaranmanajemensuatuperusahaan,karenaprograminiakanmemberikan
kontribusipencegahanpencemaranlingkunganyangsangatsignifikan,terukurdanmampumengurangibiayaoperasionalperusahaanpada
jangkawaktutertentuyangsangatbesar.Investiasiawalsebagaimodaldasarrealisasiprogrammemangbelumdirasakanmanfaatsecara
langsung, biaya besar untuk kelangsungan operasional perusahaan jangka panjang akan memberikan manfaat keungan di internal
perusahaansekaliguskontribusibagikeseimbanganlingkungansecaraglobalyangtidakterukurnilainya.Sedangkantanpainvestasiakan
mempercepatterhentinyakelangsunganprosesoperasidiperusahaandengandampaklingkunganyangditimbulkan.
A.EnvironmentAspectElimination(ProcessReDesign)
Dalam menerapkan pengelolaan lingkungan melalui metoda "Environment Aspect Elimination" merupakan metoda paling efektif.
Perusahaan akan melakukan perancangan ulang terhadap proses yang ada dengan investasi yang tidak sedikit. Paling efektif karena
mampu menghilangkan sumber aspek lingkungan yang menyebabkan dampak lingkungan penting pada proses. Banyak industri di Negara
maju sudah mengalihkan teknologi lamanya ke negara berkembang. Negara Negara maju melakukan perancangan teknologi terbaru
dengan menghilangkan sumber sumber pencemar lingkungan. Kepentingan dari berbagai kalangan termasuk pemerintah, masyarakat dan
pihak terkait lainnya mendorong mereka segera menerapkan teknologi yang ramah lingkungan sekaligus mampu meminimalkan limbah
olehprosesbersangkutanmenuju"ZeroWaste".

B.EnvironmentAspectSubstitution(ProcessChanges)
Environment Aspect Substitution adalah metoda perubahan proses yang mengganti aspek lingkungan sebagai sumber pencemar
dengan melakukan perubahan proses sehingga aspek lingkungan lama digantikan oleh aspek lingkungan yang ramah lingkungan. Aspek
Lingkungan penting sebelumnya tidak hilang sama sekali namun berkurang kuantitas dan kualitasnya hingga dibawah baku mutu sumber
pencemar yang dipersyaratkan peraturan perundangan. Bila perubahan proses mampu mengganti aspek lingkungan maka kecenderungan
akan muncul aspek lingkungan yang baru. Sebagai bagian dari inovasi teknogi maka pengelolaan lingkungan tidak bisa dipisahkan dari
disiplin ilmu lainnya. Sebagai contoh teknologi pembakaran pada alat angkut forklift yang semula menggunakan bahan bakar solar atau
bensin sudah mulai teknologi penggerak pembakaran diganti dengan Penggerak Battery. Aspek lingkungan yang ditimbulkan semula
berupa emisi gas, kebisingan, getaran dan pemakaian bahan bakar sudah hilang sama sekali. Meskipun akan muncul aspek lingkungan
baru berupa limbah battery bekas serta pemakaian energi listrik sebagai "Electrical Charging System" tidak signifikan seperti aspek
lingkunganterdahulu.

C.EnvironmentAspectEngineering(ProcessModification)
Rekayasaaspeklingkunganmenjadialternativeindustridalammelakukan"EnvironmentalImprovement"melaluimodifikasiproses
yang ada di perusahaan. Pada dasarnya modifikasi proses dimaksudkan dengan tidak merubah proses yang ada, namun melakukan
penambahan atau modifikasi teknologi guna mengurangi aspek lingkungan yang timbul atau potensi timbul dan mengakibatkan dampak
lingkungan penting. Pada saat "Overhaul" atau "Major Maintenance" biasanya waktu yang tepat untuk modifikasi proses di area kerja
terkait.Haliniakanmemudahkanprosesperbaikanataumodifikasiprosestanpamenggangguatautergangguolehprosesdisekitarnya.

D.EnvironmentImpactEngineering(WasteUtilization)
Environment Impact Engineering merupakan rekayasa pengendalian dampak lingkungan yang memanfaatkan limbah yang
ditimbulkanmelaluibeberapametodaantaralain:

1.Recycle(DaurUlang)
2.Recovery(MemanfaatkanElemenPenting)
3.Reuse(PenggunaanUlang)
4.Retreatment(PengolahanUlang)

Tahapan metoda pengelolaan lingkungan diatas dapat dilakukan oleh setiap industri yang mempunyai atau dapat berpotensi
mempunyaiaspeklingkunganpadasetiapaktivitas,produkdanjasadiperusahaan.Hanyasajametodainimenimbulkanbiayabarusebagi
konsekuensipenambahanprosespemanfaatanlimbah.
Paradigmapengelolaanlingkunganpadametoda"EnvironmentImpactEngineering"sudahmulaidikajiuntuktidakditerapkansecara
terusmeneruskarenapadajangkapanjangakanmenimbulkanbiayaoperasionaltambahanyangcukupsignifikan.
Teknologi "Environment Solution" yang ada di dunia cenderung menyediakan teknologi untuk memenuhi problem industri dalam
memanfaatkan limbahnya (Waste Utilization). Teknologi yang ada hanya mampu menurunkan kualitas sumber pencemar lingkungan
dibawahbakumutuyangdipersyaratkandanmemenuhidayadukunglingkungansekitarnya.
Pengelolaan lingkungan yang efektif tidak menjadikan metoda ini sebagai satu satunya metoda akhir dalam mengurangi kualitas
dampak lingkungan yang ditimbulkan, namun hanya upaya awal dalam melakukan "Environment Improvement" untuk masa yang akan
datanghinggapadatahapeliminasi/menghilangkanaspeklingkunganyangditimbulkanolehsuatuprosesdiperusahaan.
Dampak lingkungan yang ditimbulkan secara terus menerus oleh suatu proses di perusahaan merupakan kendala tersendiri yang
memerlukanperhatianserius.Menurunkankualitasdankuantitassumberpencemarlingkunganmembutuhkanparameterpemantauandan
pengukuran yang akurat untuk meyakinkan kualitas pencemar tidak mempengaruhi keseimbangan lingkungan dan melebihi daya dukung
lingkungansekitarnya.
Teknologi pemantauan dan pengukuran limbah yang disebut "Continous Waste Monitoring System" (Sistem Pemantauan Limbah
Kontinyu).Sistempemantauaniniakanmemantaulimbahyangditimbulkansecaraterusmenerusolehsuatuprosesyangterdiridaritiga
kategoriyaitu:

AirWasteMonitoringSystem(SistemPemantauanLimbahUdara)
SolidWasteMonitoringSystem(SistemPemantauanLimbahPadat)
LiquidWasteMonitoringSystem(SistemPemantauanLimbahCair)

Sistem Pemantauan Limbah Udara yang biasa dikenal "Continous Emission Monitoring System / CEMS" lebih banyak digunakan di
berbagaiindustriyangmengeluarkanemisigashasilpembakaransecaraterusmenerusdansangatsignifikan.
Proses pembakaran yang terjadi pada boiler, furnace, smelter, heater, rotary kiln dan lainnya menghasilkan emisi gas CO2 dan
impurities gas lain yang mampu menambah akumulasi gas CO2 di udara sebagai salah satu gas rumah kaca penyebab pemanasan global
(GlobalWarming).
Pemanasan global sudah tidak bisa dipungkiri lagi menjadi masalah serius saat ini sebagai akibat terganggunya keseimbangan
lingkungansecaraglobaldiplanetbumi.Kontribusiindustri,masyarakatdanregulatorsebagaipembuatkebijakanindustrialisasidalamhal
inipemerintahmenjadipenentuapakahdampaklingkunganglobalbisadihambatsedinimungkinataubahkanbertambahburuk.
Fenomena"GlobalDimming"(PendinginanGlobal)lambatlaunakanterjadisecaraglobaldipalnetbumiakibatterlepasnyaaerosol
(gas pencemar) ke udara bebas dan berakumulasi secara terus menerus. Akibat yang ditimbulkan pun luar biasa, karena dengan
tergangunya keseimbangan lingkungan global maka perubahan iklim yang sudah dipengaruhi oleh pemanasan global diperburuk dengan
munculnyapencemarudaraaerosolyangmenyebabkanpendinginanglobal.
Sentral Sistem Consulting melalui program program "Environmental Improvement" mengajak para pelaku industri untuk
meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan yang perlahan tapi pasti akan mempengaruhi kehidupan manusia di jagat raya ini
khususnya planet bumi. Sayangi anak cucu kita, karena kelak mereka menanggung akibat yang kita lakukan. Mereka sulit mendapatkan
udara bersih, air bersih, lingkungan yang bersih. Mereka akan menangis untuk meminta pertangungjawaban kita atas apa yang kita
lakukansekarang.

Anda mungkin juga menyukai