Disusun oleh :
Kelompok 2 PHI
Alvian Sisti A.
Azura Salsabila
Ihza Zulfian
Servio Galih P.
Yuliana Nur A.
XIII AK 1
Penyusun
( Kelompok 2 PHI )
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. 1
DAFTAR ISI............................................................................................................. 2
BAB I...................................................................................................................... 3
1.1. LATAR BELAKANG...................................................................................... 3
2.1. TUJUAN...................................................................................................... 3
3.1. RUMUSAN MASALAH.................................................................................3
BAB II..................................................................................................................... 4
A. ZAT PEWARNA MAKANAN............................................................................. 4
Pewarna Organik............................................................................................. 4
Klasifikasi Pewarna Secara Kimia....................................................................5
Jenis Zat Pewarna Makanan............................................................................. 5
Zat Pewarna Makanan yang Diizinkan.............................................................7
Dampak Zat Pewarna Makanan Terhadap Kesehatan......................................7
B. KAYU SECANG............................................................................................ 8
Deskripsi.......................................................................................................... 8
Kandungan Kimia............................................................................................ 9
Kegunaan Kayu Secang.................................................................................11
Cara Mengolah Kayu Secang sebagai Obat Herbal........................................11
BAB II................................................................................................................... 12
A. ALAT DAN BAHAN....................................................................................12
B. LANGKAH KERJA...................................................................................... 12
C. DATA PENGAMATAN................................................................................ 12
D. DOKUMENTASI......................................................................................... 13
BAB IV.................................................................................................................. 14
A. KESIMPULAN............................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 15
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Bahan pewarna secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu
benda berwarna yang memiliki afinitas kimia terhadap benda yang
diwarnainya. Bahan pewarna pada umumnya memiliki bentuk cair dan
larut di air. Pada berbagai situasi, proses pewarnaan menggunakan
mordant untuk meningkatkan kemampuan menempel bahan pewarna.
Produk zat warna dari kayu secang sebenarnya tidak terlalu umum
di jajaran masyarakat, dimana jenis pewarna yang dihasilkan dari kayu
secang adalah merah. Sebenarnya pewarna alami ini masih kalah banding
dengan pewarna sintetis merah dari segi kepekatan warnanya tetapi kayu
secang memiliki kelebihan. Hal tersebut adalah manfaat pada kayu
secang yang banyak diantaranya adalah antioksidan, melancarkan
peredaran darah, pengobatan disentri, batuk darah pada TBC, muntah
darah, sifilis, malaria, tetanus, pembengkakan (tumor) dan lain- lain yang
tentu saja tidak dimiliki oleh bahan pewarna sintetis. Selain itu kayu
secang memiliki warna yang mudah melekat pada bahan makanan
sehingga mudah digunakan untuk mewarnai makanan.
Pewarna alami lain seperti warna hijau dari daun suji dan warna
kuning dari kunyit sudah sangat umum digunakan untuk mewarnai
makanan seperti pada nasi kuning dan lain - lain. Karena pewarna alami
memiliki sedikit pilihan warna yang kalah banding dengan pewarna
sintetis yang memiliki banyak sekali pilihan warna maka disinilah kami
ingin mengembangkan warna merah dari kayu secang sebagai pilihan
warna yang baru dari pewarna alami.
2.1. TUJUAN
Tujuan dari dibuatnya laporan ini adalah untuk menjelaskan
beberapa informasi tentang kayu secang, pembuatan zat warnanya, dan
juga hasil dari proses produksi produk dari kelompok 2 PHI yaitu zat
pewarna dari kayu secang.
3.1. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan zat pewarna kayu secang ?
2. Apa manfaat dari pewarna kayu secang?
3. Bagaimana proses pembuatan dari Produk zat pewarna kayu secang?
3
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. ZAT PEWARNA MAKANAN
Pewarna Organik
Pewarna organik pertama yang dibuat oleh manusia adalah
mauveine. Pewarna sintetik ini ditemukan oleh William Henry Perkin pada
tahun 1856. Sejak itu, berbagai jenis pewarna sintetik berhasil disintesis.
5
pewarna basa, pewarna direct, pewarna mordant, pewarna vat, pewarna
reaktif, pewarna disperse, pewarna azo, dan pewarna sulfur.
6
Klasifikasi Pewarna Secara Kimia
Pewarna arylmetan
Kategori:pewarna azin
Kategori:pewarna eurodin
Indamin
7
Kategori:pewarna tiazol, senyawa turunan tiazol
Pewarna pironin
8
1. Pewarna Alami
9
berbahaya. Untuk zat pewarna yang dianggap aman, ditetapkan bahwa
kandungan arsen tidak boleh lebih dari 0,0004 % dan timbal tidak boleh
lebih dari 0,0001, sedangkan logam berat lainnya tidak boleh ada
(Cahyadi, 2009).
1. Aman
2. Stabilitas bagus
4. Bebas bakteri
1. Dyes, adalah zat pewarna yang umumnya bersifat larut dalam air,
sehingga larutannya menjadi berwarna dan dapat digunakan untuk
mewarnai bahan. Pelarut yang dapat digunakan selain air adalah
propelin glikol, gliserin, atau alkohol, sedangkan dalam semua jenis
pelarut organik, dyes tidak dapat larut.
10
2. Bahan pewarna sintetis dimakan dalam jangka waktu yang lama.
11
B. KAYU SECANG
Gambar Kayu
KLASIFIKASI TANAMAN
Secang
Divisi Spermatophyta
Sub Angiospermae Deskripsi
divisi
Secang (Caesalpinia
Kelas Dicolyledonae
sappan L)
Bangsa Resales
Suku Cesalpiniaceae merupakan perdu
Marga Caesalpinia yang umumnya
Jenis Caesalpinia tumbuh di tempat
terbuka sappan L sampai ketinggian
Nama Kayu Secang
1000 m di atas permukaan
Umum
laut seperti di darah
pegunungan yang berbatu tetapi tidak terlalu dingin. Tingginya 5
10 m. Batangnya berkayu, bulat dan berwarna hijau kecoklatan. Pada
batang dan percabangannya terdapat duri-duri tempel yang
bentuknya bengkok dan letaknya terebar.
12
Kandungan Kimia
1. Saponin
2. Flavonoid
3. Polifenol
13
4. Minyak atsiri
6. Brasilin
14
mempunyai efek melindungi tubuh dari keracunan akibat radikal
kimia. Brazilin juga diduga mempunyai efek anti-inflamasi.
Struktur Brasilin:
1. Pewarna tekstil
1. Menghangatkan tubuh
2. Mengusir rasa ngantuk
3. Menyegarkan tubuh
4. Meningkatkan stamina
1. Obat batuk
2. Obat mencret
3. Menyembuhkan luka
15
4. Membersihkan darah
5. Menghentikan dan mencegah terjadinya pendarahan
6. Memiliki senyawa anti bakteri dan anti koagulasi
7. Pengobatan pada batuk darah bagi penderita TBC
8. Mengobati muntah darah
9. Mengobati sifilis, malaria, tetanus dan pembengkakan atau tumor
BAB II
PROSES PRODUKSI
B. LANGKAH KERJA
16
9. Pewarna dari kayu secang siap digunakan.
C.DATA PENGAMATAN
D. DOKUMENTASI
17
BAB IV
PENUTUP
A. KESIM
PULAN
Kayu secang merupakan bagian dari potongan atau irisan dari
pohon polong polongan yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna
alami. Warna yang dihasilkan dari kayu secang adalah warna merah. Kayu
secang selain bermanfaat sebagai pewarna alami juga dapat untuk
membuat minuman seperti wedang secang. Dari segi khasiat bagi
kesehatan, kayu secang juga bermanfaat sebagai obat batuk, obat
mencret, menyembuhkan luka, membersihkan darah, menghentikan dan
mencegah terjadinya pendarahan, memiliki senyawa anti bakteri dan anti
koagulasi, pengobatan pada batuk darah bagi penderita TBC, mengobati
muntah darah, dan mengobati sifilis, malaria, tetanus dan pembengkakan
atau tumor.
1
DAFTAR PUSTAKA
http://www.psychologymania.com/2012/08/zat-pewarna-
makanan.html
http://www.kerjanya.net/faq/10929-manfaat-kayu-secang.html
http://www.cara-obat.com/2013/10/manfaat-dan-khasiat-secang-
untuk-kesehatan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Secang
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_pewarna
http://manfaat.co.id/16-manfaat-kayu-secang-dan-kandungan-
zatnya