ANALISIS DATA
1
single pasangan muda keluarga kecil
suami istri suami istri anak
bekerja IRT bekerja IRT
05.00-07.00 05.00-07.00 05.00-07.00 05.00-07.00 05.00-07.00 05.00-07.00 05.00-07.00
05.00-06.00
Bangun, Bangun, Bangun, Bangun, Bangun, Bangun, Bangun,
Bangun,
persiapan persiapan persiapan menyiapkan persiapan persiapan menyiapkan
bersiap ke
berangkat berangkat berangkat keperluan berangkat berangkat keperluan
sekolah
kerja kerja kerja pagi kerja kerja pagi
07.00-18.00 07.00-18.00 07.00-
07.00-18.00 07.00-18.00 07.00-18.00 07.00-18.00 07.00-18.00
Mengurus Mengurus 15.00
kerja kerja kerja kerja kerja
rumah rumah sekolah
18.00-23.00 18.00-23.00 18.00-23.00 18.00-23.00
18.00-23.00 18.00-23.00 18.00-23.00
istrirahat/ istrirahat/ istrirahat/ istrirahat/
istrirahat/ istrirahat/ istrirahat/ 15.00-18.00
santai, santai, santai, santai,
santai, santai, santai, istrirahat/
mandi, mandi, mandi, mandi,
mandi, mandi, mandi, santai,
berinteraksi berinteraksi berinteraksi berinteraksi
berinteraksi berinteraksi berinteraksi bermain,
dengan dengan dengan dengan
dengan dengan dengan belajar
tetangga, tetangga, tetangga, tetangga,
tetangga tetangga tetangga
memasak memasak memasak memasak
21.00-
23.00-05.00 23.00-05.00 23.00-05.00 23.00-05.00 23.00-05.00 23.00-05.00 23.00-05.00
05.00
tidur tidur tidur tidur tidur tidur tidur
tidur
tabel 4.1.1.1 analisa kegiatan sehari-hari penghuni
Security
Fasilitas
Lobby Parkiran
Bersama
Enterance
2
oleh beberapa anak sekaligus. Ruang tidur biasanya dibagi menjadi kamar
orang tua dan kamar anak saja.
Tabel 4.1.1.3 Analisa Kegiatan, Pengguna, Sifat Ruang, dan Dimensi Dalam Unit
Kegiatan Pengguna Sifat Ruang Ruang Dimensi
Tempat Penghuni Privat tertutup, nyaman, Rg. tidur Fleksible
istirahat / tenang Elemen : Asumsi :
tidur Kebutuhan : ranjang, - 7m
- Sirkulasi penghawaan lemari - 9m (kamar
lancar tidur utama)
- Pencahayaan alami
Mandi dan Penghuni Privat tertutup, nyaman Kamar mandi Fleksible
buang air dan tamu Kebutuhan : Elemen : Asumsi :
penghuni - Sirkulasi penghawaan Closet, 3m
lancar agar tdak pengap shower
Tempat Penghuni Semi privat, terbuka, Rg. keluarga : Fleksible
berkumpul, dan tamu nyaman, tenang Elemen : Asumsi :
istirahat, penghuni Kebutuhan : ranjang, 8m - 12m
bersantai, dan - Sirkulasi penghawaan lemari
menerima lancar
tamu - Pencahayaan alami
- Luasan nyaman
Memasak Penghuni Semi privat, bersih Rg. dapur : Fleksible
mencuci dan Kebutuhan : Elemen : meja Asumsi :
mengolah - Sirkulasi penghawaan dapur, kulkas 2.5m - 3.5m
makanan lancar
3
Karena perencanaan yang dilakukan merupakan perencanaan unit apartemen
bersubsidi, dimana peraturan dari luas unit maksimal adalah 36 m , maka unit
yang dirancang dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu :
- Unit tipe 36 dengan 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, serta 1 ruang tamu :
Kamar utama = 8.75 m
Kamar anak = 7 m
Total luas +
Kamar mandi = 3 m 36
sirkulasi m
Ruang keluarga = 8 m
Balkon = 4 m
- Unit tipe 21 dengan 1 area tidur, 1 kamar mandi, serta 1 area bersantai :
Area tidur = 6.25 m
Total luas +
Kamar mandi = 3 m
22
Ruang santai/keluarga = 8 m sirkulasi m
Balkon = 4 m
4
Staff dan karyawan yang umumnya tetap bekerja setelah jam pulang kerja
usai adalah staff dan karyawan yang ditugaskan per shift atau secara khusus
berjaga malam hari, umumnya bagian keamanan yang bekerja per shift.
Untuk mendukung efektifitas kinerja staff dan karyawan ini, disediakan unit
hunian khusus yang bersifat sementara, bukan permanen, agar karyawan atau staff
yang sedang lembur tetap memiliki tempat untuk beristirahat.
5
Toilet staff 3 m per unit Studi 2 unit 2x3 6 m
banding
Pos satpam / 5 m Studi 1 3 orang 5 5 m
keamanan banding
Ruang istirahat / 4 m per unit Asumsi 1 2 orang 3x3 9 m
hunian sementara per unit
(2 unit)
Ruang kantor 3 m Studi 6.5x7 45.5 m
banding
gudang 9 m Asumsi 1 gudang per 3x3 9 m
lantai
Total perkiraan kebutuhan ruang staff 148 m
6
Tempat pertemuan dan acara- Penghuni, tamu, Publik, nyaman, Ruang serba
acara yang memerlukan ruangan dan staff luas guna
dengan kapasitak yang cukup
banyak
Sekaligus musholla
Tempat sewa untuk kegiatan Penghuni, tamu, Publik, nyaman, Kios sewa
jual-beli barang atau jasa dan staff aman, strategis
Tempat penjualan barang Penghuni, tamu, Publik, nyaman, Mini market
kebutuhan sehari-hari dan staff bersih
Tempat penjualan makanan siap Penghuni, tamu, Publik, nyaman, Kantin
saji dan staff bersih
Sarana lari pagi Penghuni, tamu, Publik, terbuka, Jogging track,
dan staff nyaman jalur sepeda
Tempat untuk memarkir Penghuni, tamu, Aman, berisik Tempat parkir
kendaraan dan staff
Tempat mencuci pakaian Penghuni dan staff Semi privat Ruang cuci
Nyaman, ada pakaian
pengering
Ruang duduk/ tempat Penghuni, tamu, Publik, terbuka, Ruang duduk
berinteraksi bersama dan staff nyaman
Tabel 4.1.3.2 Kebutuhan Luasan Ruang Fasilitas Penunjang Apartemen
Ruang Standar Sumber kapasitas Perhitungan Luas
Lobby 0,8 m NAD 80 orang 0,8 x 80 65 m
Ruang serba 1 m Studi 60 orang 1 x 60 160 m
guna Banding plus ruang
penunjang dan
sirkulasi
20%
Musholla 0,5 m Studi 100 orang 100 m
Banding
Ruang duduk Asumsi
Mini market Lebar minimal NAD 1 unit 7 x 11 m 77 m
toko 4 m
Kios sewa 18 m Studi 8 unit Luasan sesuai 315 m
banding fungsi tenant
Rg. duka 1 unit Termasuk 50 m
ruang
pendukung
Total perkiraan kebutuhan ruang penunjang 767 m
7
Tabel 4.1.3.3 Kebutuhan Luasan Ruang Outdoor Fasilitas Penunjang Apartemen
Ruang Standar Sumber kapasitas Perhitungan Luas
Kantin Area primer 9 Studi 7 unit 9x7 63 m
m per unit Banding
8
Gambar 4.2.1.1 kawasan sekitar tapak
Lokasi tapak proyek ini berada tidak tepat di depan jalan utama, namun
berada sekitar 130 meter ke dalam. Lokasi ini telah didukung oleh beberapa
fasilitas umum yang lain antara lain rumah sakit, kawasan industri, terminal
transportasi, serta beberapa fasilitas lain. Pada jalan utama di depan tapak sudah
tersedia jalur busway yang akan memudahkan dalam penggunaan fasilitas
umum busway.
Pencapaian menuju ke tapak ini hanya dapat dilalui dari arah utara yaitu
melalui Gang Tanah Padat, jalan kecil yang dapat dilalui two-way jalur mobil
berukuran standart. Lokasi yang tidak berada tepat di depan jalanan ini member
keuntungan tersendiri yaitu tidakberada terlalu dekat dengan kebisingan jalan
raya serta tidak secara langsung terkena debu dari jalanan.
Max. Tinggi
Bangunan
9
Gambar 4.2.1.2 peraturan tapak
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Jakarta tentang KDB dan
Luas tapak = 12800 m
KDB = 55
Luas lahan yang boleh dibangun = 12800 x 55%
= 7040 m
KLB =4
Luas lantai yang boleh dibangun = 12800 x 4
= 51.200 m
Jumlah lantai max = 8 lt
GSB =10 m
Wsn = Wisma Susun
4.2.2 AnalisisTapak
Kondisi Tapak
Lokasi : Jl Perintis Kemerdekaan, gang Tanah Padat,
Pulogadung, Jakarta Timur
Luas lahan : 1.28 Ha
Kontur : Relatif datar
Iklim : Tropis basah
Suhu lingkungan : 30-32 C (kemarau) dan 28-31C (musim hujan)
Kecepatan angin : 10-15 km/jam
Arah angin : dari utara mengarah ke selatan dan tenggara (dinamis)
Batas batas tapak :
Utara : lahan pembangunan
Timur : kali dan rumah sakit Mediros
Selatan : lahan kosong dan pemukiman penduduk
Barat : pabrik 2 lantai
Kondisi bangunan sekitar tapak :
10
Terdapat kali yang membatasi lokasi tapak dengan Rumah Sakit
Mediros 4 lantai di bagian barat tapak
Lahan pembangunan dengan luasan 2 ha di utara tapak
Bangunan di sekitar tapak mayoritas hunian horizontal dengan
ketinggian 1-2 lantai
4.2.3 Potensi dan Kendala Tapak
Potensi Tapak
Daerah barat, selatan, serta timurnya tidak terdapat bangunan tinggi,
sehingga angin yang bergerak datang tidak terhalang
Tapak memanjang mengikuti arah timur-barat
Berada dekat dengan Halte Busway
Tidak mengalami bising secara langsung karena letaknya tidak tepat di
depan jalan utama
Faktor keamanan yang cukup baik karena akses masuk terbatas sehingga
kontrol lebih mudah dilakukan
Kendala Tapak
Padat karena terdapat beberapa mall seta merupakan kawasan industri padat
pekerja di sekitar tapak
Penghijauan di tapak kurang
Terdapat bangunan setinggi 10 lantai di utara tapak sehingga angin dari utara
cenderung sangat rendah (hampir tidak ada) karena tertutup oleh bangunan
tersebut
11
Gambar 4.2.4.1 Orientasi matahari
4.2.5 Pencapaian
12
Gambar 4.2.5.2 pola sirkulasi
Sirkulasi Kendaraan
- Kendaraan yang melintas di tapak sendiri umumnya adalah milik penghuni
ataupun karyawan. Selain itu sebagian kecil meupakan milik tamu.
- Jalur kendaraan fasilitas publik mengarah ke tempat parkir
- Jalur servis yang digunakan untuk transfer barang baik dari luar tapak ataupun
dalam tapak, diarahkan ke area semi privat servis.
4.2.6 Pergerakan Angin
13
Gambar 4.2.6.1 arah angin tapak
Pola orientasi bangunan dibuat memanjang kea rah barat daya-timur laut
adalah dengan mengikuti arah angin yang intensitas kuantitatifnya paling seri,
yaitu angin berasal dari barat daya.
4.3 Analisis Kondisi Bangunan
4.3.1 Apartemen berdasarkan bentuk massa bangunan (Samuel Paul, 1976:327)
a. Slab
Massa yang berbentuk slab biasanya
menggunakan sistem koridor sebagai
berikut :
14
bangunan lebih tinggi
Pencahayaan alamiah lebih
banyak
Membutuhkan ruang tangga
tambahan dalam ruangan
sehingga menyulitkan orang tua
dan orang cacat
Terrace Plan
b. Tower
Tower Plan
Core terpusat ditengah
Jumlah unit per lantai terbatas
dan
kurang efisien
Panjang koridor terbatas
Ventilasi silang dapat tercapai
dan tiap
unit mempunyai 2 arah
pandangan
Mudah ditempatkan pada tapak
berkontur
Umumnya digunakan untuk
15
penghuni
berpenghasilan menengah dan
tinggi
Cross Plan
Punya 4 sayap, masing-masing
terdiri dari 2 unit menyebar dari
core tengah
Pencapaian langsung ke unit
Ventilasi silang dan pandangan 2
arah dapat tercapai
Kesilitan terhadap orientasi
matahari
16
Three Wing Plan Mempunyai 3 sayap
Tiap sayap terbagi menjadi 2
dan sudut
antara sayap 120 derajat,
sehingga
privasi tiap unit terjaga
Ventilasi tercapai dan
penerangan alami
Orientasi 2 arah
Circular Plan
c. Variant
Analisis :
17
Gambar 4.3.1 arah angin tapak
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas, tipe gubahan massa bangunan yang
mendukung agar unit unian memperoleh penghawaan alami yang
optimal adalah dengan tipe Slab, dimana bagian slab gedung yang
difungsikan sebagai fasilitas pendukung apartemen dan tipe
towernya Slab Double Loaded Plan.
Bagian tengah dari lantai tipikal merupakan fasilitas bersama, seperti lift,
gudang, atau pun ruang komunal bersama untuk sekedar duduk-duduk. Sedangkan
bagian-bagian ujung diletakan tangga darurat.
18