Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN PROSPEK

Menururt Paul R. Krugman (2003:121) menyatakan bahwa Prospek adalah peluang yang terjadi
karena adanya usaha seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya juga untuk mendapatkan
profit atau keuntungan.
Menurut Djasmin (1994:28) kebijakan perusahaan untuk meningkatkan kinerja penjualan
dengan meraih peluang yang ada serta mengatasi berbagai hambatan dan ancaman baik dalam
jangka panjang maupun jangkan pendek.
Siswanto Sutejo (1945;28) menyimpulkan secara jelas prosfek adalah ; Suatu gambaran
keseluruhan, baik ancaman ataupun peluang dari kegiatan pemasaran yang akan datang yang
berhunbungan dengan ketidak pastian dari aktifitas pemasaran atau penjualan.
Dengan demikian prospek merupakan kondisi yang akan dihadapi oleh perusahaan dimasa yang
akan datang baik kecendrungan untuk meningkatkan atau menutup. Kodisi ini dipengaruhi oleh
berbagai peluang dan ancaman yang dihadapi. Kelemahan dan kekuatan yang dimiliki
perusahaan sehingga diperlukan perencanaan dan perumusan strategis perusahaan secara baik.
Khususnya kebijakan pemasaran dan perusahaan dapat meningkatkan pemasaran produksinya
dengan memanfaatkan peluang-peluang dan mengetahui berbagai bentuk ancaman dikemudian
hari.

Prospektif: ada prospeknya; dapat (mungkin) terjadi; ada harapan (baik)

kontemporer/kontemporer/ /kontmporr/ a pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada


masa kini; dewasa ini: di samping tarian klasik
Penelitian retrospektif adalah sebuah studi yang didasarkan pada catatan medis, mencari mundur
sampai waktu peristiwanya terjadi di masa lalu. Kontras dengan studi prospektif.

Retro merupakan kependekan dari kata Retrospektif yang mempunyai Arti "kembali kemasa
lalu". Dalam kamus bahasa Indonesia sendiri kata retro menyiratkan suatu pergerakan kearah
masa lalu.

Kata Retro sendiri berasal dari seorang ahli teori yaoitu Jean Baudrillad dalam bukunya yang
berjudul Scimulacra and Simulation yang berarti kembali kemasa lalu.

Lalu Retro itu sendiri sering sekali dipakai untuk pembuatan sebuah visual design. Maka dalam
pembuatan sebuah konsep untuk visual design yang bertemakan retro, sebaiknya memang harus
melakukan meninjauan kembali sampling-sampling design yang sudah pernah terbuat.
Teori empiris adalah teori yang menyangkal teori yang telah berkembang sebelumnya,
yaitu teori rasionalis. Dalam teori ini empiris ini menjadi pokok pembicaraan adalah
pengalaman

a. Teori Empiris.
Teori empiris adalah teori yang menyangkal teori yang telah berkembang
sebelumnya, yaitu teori rasionalis. Dalam teori ini empiris ini menjadi pokok
pembicaraan adalah pengalaman. Berbeda dengan teori rasional yang hanya
berupa berdasarkan kekuatan manusia dalam melakukan penyelidikan.
Pengalaman inderawilah yang menjadi penting dalam teori empiris ini.
sperti yang telah diungkapkan oleh Franis Bacond yang mengungkapkan
bahwa pengamatan, pemeriksaan, percobaan, pengaturan, dan penyusuna.
Oleh Francis maka setiap hal pemikiran itu harus dilihat melalui lima proses
tersebut. Para kaum empiris ini menyangkal pengetahuan yang berdasarkan
intuisi atau pengetahuan bawaan. Mereka beranggapan bahwa semua
pengenalan itu tidak terjadi secara kebetulan namun hars melalui perabaan
melalui inderawi.
Sebagai contoh misalnya, seorang anak yang pandai dalam membuat
beraneka macam benda itu tidak langsung bisa tanpa adanya pengalaman-
pengalaman pengajaran yang pernah ia peroleh. Contoh yang lain misalnya
seorang anak teknokrat tidak selamanya bisa menjadi seorang teknokrat
seperti orang tuanya tanpa melakukan pengenalan dengan pengalaman-
pengalaman. Menurut teori empiris pengalaman adalah kunci dari
keberhasilan dan merupakan guru yang terbaik.

Standar akuntansi mencakup konvensi, peraturan, dan prosedur yang telah disusun, dan
disahkan oleh sebuah lembaga resmi (badan pembentuk standar) pada saat tertentu. Standar
akuntansi merupakan masalah yang penting dalam dunia profesi akuntansi, termasuk bagi para
pemakai laporan keuangan. Karena itu, mekanisme pembentukan standar akuntansi haruslah
diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan bagi semua pihak yang
berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan secara terus-menerus
berubah dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman, dunia usaha, dan kemajuan
teknologi.
1. Amerika Serikat
Ada empat organisasi yang memiliki pengaruh besar dalam pengembangan standar
akuntansi keuangan di Amerika Serikat, yaitu:
1. Securities and Exchange Commission (SEC)
2. American Institute of Certified Public Accountans (AICPA)
3. Finansial Accounting Standards Board (FASB)
4. Governmental Accounting Standards Board (GASB)
Securities and Exchange Commission (SEC)
SEC dibentuk pertama kalinya pada tahun 1934, dimana peran utamanya adalah untuk
mengatur penerbitan dan transaksi perdagangan sekuritas oleh emiten kepada khalayak ramai
(publik). SEC juga mewajibkan perusahaan public agar laporan keuangan eksternalnya diaudit
oleh akuntan independen.
SEC sangat fokus terhadap pelaporan keuangan perusahaan publik dan pengembangan
standar akuntansi. SEC juga secara seksama memonitor proses pembentukan standar akuntansi di
Amerika. SEC membantu mengembangkan dan menstandarisasi informasi keuangan yang
disajikan kepada para pemegang saham. SEC memiliki mandat untuk menetapkan prinsip-prinsip
akuntansi

American Institute of Certified Public Accountans (AICPA)


AICPA adalah sebuah organisasi profesi akuntan public di Amerika. Organisasi ini
didirikan pada tahun 1887 dan menerbitkan jurnal bulanan dengan nama Journal of Accountancy.
AICPA memiliki peran penting dalam pengembangan dan pembentukan standar akuntansi,
termasuk penyiapan (penyelenggaraan) ujian sertifikasi dan pendidikan berkelanjutan bagi para
akuntan publik.
Atas desakan SEC, pada tahun 1939 AICPA membentuk Committee on Accounting
Procedure (CAP). CAP yang beranggotakan akntan praktisi, menerbitkan 51
Accounting Research Bulletins yang menangani berbagai masalah akuntansi sepanjang tahun
1939 sampai dengan tahun 1959. Namun, pendekatan masalah per masalah ini gagal memberikan
kerangka prinsip akuntasni yang terstruktur sebagaimana yang dibutuhkan dan yang diinginkan.
Untuk itu, pada tahun 1959 AICPA mendirikan Accounting Principles Boards (APB).
Tugas utama dari APB adalah mengajukan rekomendasi secara tertulis mengenai prinsip
akuntansi, menentukan praktik akuntansi yang tepat, dan mempersempit celah perbedaan-
perbedaan yang ada serta ketidakkonsistennan yang terjadi dalam praktik akuntansi saat itu.
Seiring berjalannya waktu, APB dianggap kurang produktif dan gagal bertindak cepat dalam
menangani kasus-kasus penyimpangan akuntansi yang terjadi pada saat itu. Pada tahun 1971,
ketua profesi akuntansi di Amerika, dalam upaya mencegah intervensi lebih lanjut dari
pemerintah, membentuk Study Group on Establishment of Accounting Principles. Komite ini
diketuai oleh Francis Wheat, dan secara luas dikenal dengan nama Wheat Committee. Komite ini
bertugas untuk mengkaji ulang struktur organisasi dan operasi APB serta menentukan perubahan
apa yang diperlukan untuk memperoleh hasil yang lebih baik dalam penyelesaian masalah
akuntansi. Hasil studi ini juga pada akhirnya mengakibatkan dibubarkannya APB. Wheat
Committeelalu merekomendasikan pembentukan FAF (Financial Accounting Foundation), FASB
dan FASAC (Financial Accounting Standasds Advisory Council),di samping itu juga
merekomendasikan agar standar yang ditetapkan adalah standar yang mudah digunakan atau
dengan kata lain memiliki kepraktisan di dalam penerapannya.
Ketika APB dibubarkan dan digantikan oleh FASB, AICPA membentuk Accounting
Standars Executive Committee (AcSEC) sebagai komite yang berwenang berbicara atas nama
AICPA di bidang akuntansi dan pelaporan keuangan. Berbagai ketetapan yang dihasilkan oleh
komite ini adalah Pedoman Audit dan Akuntansi Industri, Statement of Position (SOP), dan
Buletin Praktik. Pedoman Audit dan Akuntansi Industri mengikhtisarkan praktik-praktik
akuntansi dari industri tertentu dan menyediakan pedoman (arahan) khusus menyangkut
masalah-masalah yang tidak ditangani FASB seperti akuntansi untuk kasino, maskapai
penerbangan dan banyak lainnya.Statement of Position (SOP) menyediakan pedoman atas topik-
topik pelaporan keuangan sampai FASB menetapkan standar untuk topik-topik tersebut. SOP
bisa memperbaharui, merevisi, atau mengklarifikasi pedoman-pedoman audit dan akuntansi, atau
bahkan menyediakan pedoman independen. Sedangkan Buletin Praktik berisi pandangan AcSEC
menyangkut masalah pelaporan keuangan yang lebih sempit, yang tidak menyangkut masalah
pelaporan keuangan yang lebih sempit, yang tidak ditangani oleh FASB.
Akhir-akhir ini, peran AICPA dalam penetapan standar akuntansi telah dikurangi. FASB
dan AICPA telah sepakat bahwa AICPA dan AcSEC tidak lagi mengeluarkan pedoman akuntansi
untuk perusahaan public. Namun demikian, AICPA tetap merupakan pemimpin dalam
pengembangan standar audit melalui Auditing Standards Board.
Financial Accounting Standards Boards (FASB)
FASB merupakan organisasi sektor swasta yang bertanggung jawab dalam pembentukan
standar akuntansi di Amerika saat ini. FASB didirikan pada tahun 1973, menggantikan APB.
Anggota FASB berasal dari berbagai latar belakang (audit, akuntansi korporasi, jasa keuangan,
dan akademisi). Penunjukan anggota FASB yang baru, dilakukan oleh Financial Accounting
Foundation (FAF). FAF adalah sebuah badan independen, sama seperti FASB, yang dibentuk
dengan wakil dari profesi akuntansi, komunitas bisnis, pemerintah, dan akademisi.
Fungsi utama dari FASB adalah mempelajari masalah akuntansi terkini dan menetapkan
standar akuntansi. Standar ini dipublikasikan sebagaiStatement of Financial Accounting
Standards (SFAS). FASB juga menerbitkan Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC)
yang memberikan kerangka kerja konseptual yang memungkinkan untuk dikembangkannya
standar akuntansi khusus. SFAC diterbitkan pada tahun 1978 sebagai konsep fundamental yang
akan digunakan FASB dalam mengembangkan standar akuntansi dan pelaporan keuangan di
masa depan. Tidak seperti SFAS, SFAC bukan merupakan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh FASB dipandang sebagai prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Dalam menetapkan standar akuntansi keuangan, FASB harus tanggap terhadap kebutuhan
dari seluruh komunitas dan menetapkannya secara transparan di depan publik. Hal ini dilakukan
dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya secara adil (tanpa memihak) kepada semua
komunitas terkait untuk mengungkapkan pendapat mereka sebelum standar yang baru diterbitkan
dan diberlakukan.
Governmental Accounting Standards Board (GASB)
GASB dibentuk pada tahun 1984 oleh FAF dengan tugas menetapkan standar akuntansi
keuangan pemerintah. Sturuktur organisasi GASB serupa dengan struktur FASB. GASB
memeiliki dewan penasehat yang bernamaGovernmental Accounting Standards Advisory
Council (GASAC).
Standar ini dinamakan sebagai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (Generally
Accepted Accounting Principles). Standar ini diperlukan sebagai patokan (pedoman) dalam
penyusunan laporan keuangan yang baku. Dengan adanya standar ini, pihak manajemen selaku
pengelola dana dan aktivitas perusahaan dapat mencatat, mengikhtisarkan, dan melaporkan
seluruh hasil kegiatan operasional maupun financial perusahaan secara baku (yang secara standar
diterima umum) dan transparan.
GAAP bersumber dari beberapa ketetapan-ketetapan yang dikeluarkan oleh berbagai
organisasi pembentuk standar akuntansi di Amerika (FASB, EITF, AICPA dan SEC). ketetapan-
ketetapan yang dikeluarkan oleh masing-masing organisasi tersebut memiliki tingkat
kewenangan (otoritas) yang berbeda. Hierarki GAAP yang diterbitkan oleh FASB menentukan
sumber prinsip akuntansi dan kerangka kerja pemilihan prinsip yang akan digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan.

2. Inggris
Pada negara Inggris, profesi akuntan independen mempunyai pengendalian yang luas atas
standar-standar akuntansi dan berlaku prinsip full disclosure & transparency sebagai kebutuhan
sentral dari pelaporan keuangan.
Sebagian besar apa yang terjadi dalam akuntansi di Inggris dimandatkan oleh hukum.
Ada dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris, yaitu hukum perusahaan dan
badan profesi akuntansi. Badan-badan akuntansi utama di UK antara lain:
1) The Institute of Chartered Accountants in England & Wales
2) The Institute of Chartered Accountants of Ireland
3) The Institute of Chartered Accountants of Scotlands
4) The Association of Certified Chartered Accountants (ACCA)
5) The Institute of COST & Management Accountants
6) The Chartered Institute of Public Finance & Accountancy
Konsep dan praktek akuntansi di Inggris telah mempengaruhi akuntansi secara global,
terutama terhadap negara-negara bekas jajahan Inggris, misalnya akuntansi di Australia, Canada
serta Negara persemakmuran lainnya seperti Kenya, India, Hongkong, Selandia Baru, Singapura,
dan Afrika Selatan. Memang tidak mutlak persis sama, tetapi cukup banyak pengaruhnya
terhadap sistem akuntansi di negara bersangkutan.

3. Kawasan Eropa
Badan pembuat standar akuntansi di untuk kawasan Eropa ialah IASB (International
Accounting Standard Board). Standar yang dibuat oleh IASB, saat itu (sebelum tahun 1990)
belum diminati oleh dunia. Hal ini karena perkembangan ekonomi Amerika masih dijadikan
sebagai patokan perkembangan bisnis dunia. Produknya adalah IAS yang kemudian
bermetamorfosis menjadi IFRS (International Financial Reporting Standard).

RETURN PORTOFOLIO

Portofolio dapat didefinisikan sebagai sekumpulan investasi/gabungan dari 2 atau lebih surat
berharga pada beberapa alat investasi, bisa sejenis dan juga tidak sejenis yang tujuannya adalah
menghindari resiko dan menghasilkan pendapatan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Return realisasian portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari return-return realisasian


masing-masing sekuritas tunggal didalam portofolio tersebut.

Anda mungkin juga menyukai