2, Oktober 2013
(Studi Kasus pada Program Diploma III Rekam Medis Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada)
ABSTRAK
!"#$%&%#'%() **) +,) - ) .%/0() 1- ) ."(.%(2) 3"($4$4'%() 54(224) $4(6%.%'%() 7%/8%) 90#4'0:0;) <"($4$4'%()
tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan
54(224=)>"$%(2'%()7"#$%&%#'%()9"<;"($4'(%&)+,=)1?@).%/0() 11 )."(.%(2)90#4'0:0;)A(.4)3"#20#0%()54(224)
menyatakan bahwa kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama serta sebagai dasar untuk
;"(B%<%4)',;<"."(&4):0:0&%(=)50C0%()$%#4)<"(":4.4%()4(4)%$%:%/)7%2%4;%(%)4;<:";"(.%&4)'0#4'0:0;)4(.4)$4)
3#,2#%;)D4<:,;%)AAA)E"'%;)F"$4&)>"',:%/)G,'%&4)&"#.%)H%'.,#)6%(2);"($0'0(2)$%();"(2/%;7%.)$%:%;)
implementasi dan bagaimana strategi yang dilakukan.
Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (penelitian deskriptif kualitatif) dengan metode pengumpulan
data melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Sedangkan analisis datanya
dengan pendekatan induktif.
3#,2#%;)D4<:,;%)AAA)E"'%;)F"$4&)>"',:%/)G,'%&4)*IF).":%/);"(24;<:";"(.%&4'%()'0#4'0:0;)7"#$%&%#'%()
'0#4'0:0;)4(.4)6%(2)$4'":0%#'%(),:"/)9"<%:%)!%$%()3"(2";7%(2%()$%()3";7"#$%6%%()>0;7"#)D%6%)F%(0&4%)
9"&"/%.%()+,;,#J)K9=1 =1@L)AL)AAAL) L)1MNN-L) 1--)5"(.%(2)90#4'0:0;)A(.4)3#,2#%;)3"($4$4'%()D4<:,;%)AAA)
E"'%;)F"$4&)$%()A(H,#;%&4)9"&"/%.%()&"C%')5%/0()OC%#%() 1- L 1-P)%.%0)O20&.0&) 1- =)Q%(2'%/R:%(2'%/)
implementasi dimulai dari pemetaan kurikulum, pembenahan secara internal dan sosialisasi kepada seluruh
dosen serta organisasi profesi dan stakeholder. Permasalahan terjadi terkait peralihan kurikulum serta sudah
ada strategi yang diupayakan untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Key word: implementasi, kurikulum, rekam medis
18 18
Nuryati, dkk. Strategi Implementasi Kurikulum Inti Program
dan Informasi Kesehatan merupakan program Kurikulum Inti ini selambat-lambatnya dua tahun
yang menyiapkan mahasiswa terampil pada sejak keputusan tersebut ditetapkan.
pengelolaan manajemen informasi kesehatan.
3#,2#%;)D4<:,;%)AAA)E"'%;)F"$4&)$%()A(H,#;%&4) 3#,2#%;)D4<:,;%)AAA)E"'%;)F"$4&)>"',:%/)G,'%&4)
Kesehatan mengacu pada standar kompetensi yang &"C%')$4$4#4'%().%/0() 111).":%/);":%'0'%()#"\4&4)
tertuang dalam standar profesi pada Kepmenkes '0#4'0:0;)<%$%).%/0() 11N)$%() 1- =)3%$%)#"\4&4)
+,=PXX)5%/0() 11X)$%:%;)<"("#%<%()'0#4'0:0;(6%=) .%/0() 1- ).":%/);"(2%B0)<%$%)'0#4'0:0;)4(.4)6%(2)
!"#$%&%#'%() **) +,) - ) .%/0() 1- ) ."(.%(2) telah dikeluarkan oleh Badan pengembangan dan
3"($4$4'%() 54(224) $4(6%.%'%() 7%/8%) 90#4'0:0;) 3";7"#$%6%%()>0;7"#)D%6%)F%(0&4%)9"&"/%.%(=
pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana Oleh karena itu penelitian ini akan menitik beratkan
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pada permasalahan-permasalahan dan strategi yang
ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman $4:%'0'%(),:"/)3#,2#%;)D4<:,;%)AAA)E"'%;)F"$4&)
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk >"',:%/)G,'%&4)*IF)$%:%;)<"("#%<%()90#4'0:0;)
;"(B%<%4) .0C0%() 3"($4$4'%() 54(224=) 90#4'0:0;) A(.4)3#,2#%;)3"($4$4'%()D4<:,;%)AAA)E"'%;)F"$4&)
$4'";7%(2'%(),:"/)&".4%<)3"#20#0%(54(224)$"(2%() $%() A(H,#;%&4) 9"&"/%.%(=) D4;%(%) '0#4'0:0;)
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan tersebut menggunakan pendekatan kurikulum
54(224)0(.0')&".4%<)3#,2#%;)>.0$4)6%(2);"(B%'0<) berbasis kompetensi (KBK) sesuai dengan Surat
pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, 9"<0.0&%()F"($4'(%&)+,=)-W).%/0() 11@)."(.%(2)
dan keterampilan. Berdasarkan Kepmendiknas No. Standar Nasional Pendidikan.
P ) .%/0() 111) ."(.%(2) 3"$,;%() 3"(60&0(%()
90#4'0:0;)3"($4$4'%()54(224)$%()3"(4:%4%()K%&4:)
!":%C%#) F%/%&4&8%) $4(6%.%'%() 7%/8%) ) '0#4'0:0;) METODE
pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan D%:%;)<"(":4.4%()4(4)6%(2);"(C%$4)&076"')<"(":4.4%()
pelajaran serta cara penyampaian dan penilainnya %$%:%/)$,&"()$%();%/%&4&8%)3#,2#%;)D4<:,;%)AAA)
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan E"'%;)F"$4&)>"',:%/)G,'%&4)*IF=)!"#$%&%#'%()
kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi. obyek penelitian, baik tempat maupun sumber
>"$%(2'%() 7"#$%&%#'%() 9"<;"($4'(%&) +,=) 1?@) data, maka penelitian ini termasuk penelitian
.%/0() 11 )."(.%(2)90#4'0:0;)A(.4)3"#20#0%()54(224) lapangan ( !"#$%!&!'%()) yang termasuk penelitian
menyatakan bahwa kurikulum inti merupakan kualitatif deskriptif=) D%:%;) <"(20;<0:%() $%.%U)
penciri dari kompetensi utama serta sebagai dasar peneliti menggunakan metode kajian kepustakaan,
untuk mencapai kompetensi lulusan. wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan
analisisnya adalah deskriptif-kualitatif dengan
!"#$%&%#'%() 9"<;"('"&) +,) PXX) 5%/0() 11X) pendekatan induktif.
."#&"70.) O&,&4%&4) 3#,H"&4) 3"#"'%;) F"$4&) $%()
A(H,#;%&4) 9"&"/%.%() A($,("&4%) S3[EFA9AV) 5"'(4') <"(20;<0:%() $%.%) $%() 4(&.#0;"() 6%(2)
bekerjasama dengan Badan Pengembangan dan digunakan pada penelitian ini adalah observasi
3";7"#$%6%%() >0;7"#) D%6%) F%(0&4%) 9"&"/%.%() (ceklisobservasi), wawancara (panduan wawancara),
telah membuat kurikulum inti Program Pendidikan dan studi dokumentasi (ceklis studi dokumentasi) .
D4<:,;%)AAA)E"'%;)F"$4&)$%()A(H,#;%&4)9"&"/%.%(=) Alat yang digunakan adalah ceklis studi dokumentasi.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan HASIL DAN PEMBAHASAN
>0;7"#)D%6%)F%(0&4%)9"&"/%.%()+,;,#J)K9=1 =1@L)
AL) AAAL) L) 1MNN-L) 1--) 5"(.%(2) 90#4'0:0;) A(.4) Tahapan Implementasi Kurikulum Inti Pada
3#,2#%;) 3"($4$4'%() D4<:,;%) AAA) E"'%;) F"$4&) Program Diploma III Rekam Medis Sekolah
dan Informasi Kesehatan. Kurikulum inti tersebut Vokasi UGM
merupakan pedoman umum yang mendasari institusi
3#,2#%;)D4<:,;%)AAA)E"'%;)F"$4&)>"',:%/)G,'%&4)
<"(6":"(22%#%) 3#,2#%;) 3"($4$4'%() D4<:,;%) AAA)
memulai penerimaan mahasiswa baru sejak tahun
E"'%;)F"$4&)$%()A(H,#;%&4)9"&"/%.%()$4)&":0#0/))
111) $"(2%() ;"(220(%'%() '0#4'0:0;) $%#4) 30&%.)
Indonesia dalam mengembangkan kurikulum.
3"($4$4'%() $%() 3":%.4/%() 5"(%2%) 9"&"/%.%()
Berdasarkan Keputusan tersebut, institusi
D"<%#.";"() 9"&"/%.%() 5%/0() -WW?=) 5,.%:) 7"7%()
penyelenggara pendidikan wajib melaksanakan
&4&.";) '#"$4.) &";"&."#) S>9>V(6%) %$%:%/) - 1) &'&=)
19
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.1, No.2, Oktober 2013
20
D"$6U)$''=)5/")E,:"),2)K"%:./)A(H,#;%.4,()F%(%2";"(.
21
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.1, No.2, Oktober 2013
Faktor Yang Mendukung dan Menghambat Serta P Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Strategi Yang Diterapkan Pada Implementasi
Pendidikan Pendidikan
Kurikulum Inti ?
Kewarganegaraan Kewarganegaraan
22
D"$6U)$''=)5/")E,:"),2)K"%:./)A(H,#;%.4,()F%(%2";"(.
23
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X, Vol.1, No.2, Oktober 2013
D,&"() <"(2%C%#) ;"#%&%) $4.4.4<4) ;%/%&4&8%) 6%(2) F"(24(2%.) <,."(&4) '"($%:%) 6%(2) $4/%$%<4) $%:%;)
mengulang matakuliah dengan kesetaraan sebagian penerapan kurikulum, ada beberapa saran untuk
atau kesetaran blok. Padahal dari segi materi sudah mengatasi berbagai kendala tersebut, yaitu
berbeda. Hal ini dilakukan dengan prinsip mahasiswa Se4#;%(&6%/U) 11XVJ) Pertama, penyediaan model
tidak dirugikan karena adanya perubahan kurikulum. kurikulum yang lengkap dan benar. Penyediaan
24
D"$6U)$''=)5/")E,:"),2)K"%:./)A(H,#;%.4,()F%(%2";"(.
ini merupakan suatu kebutuhan yang paling utama K%$4U) >=) 1- =) Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2,
agar penyelenggaraan kurikulum tingkat satuan Nomor 2, Juni 2012. Program Pascsarjana
pendidikan dapat berjalandengan lancar; Kedua, Universitas Negeri Yogyakarta
sosialisasi yang efektif. Biasanya setiap kaliterjadi
pergantian kurikulum, masalah yang sering dihadapi F0:6%&%=) 11X=) Kurikulum Tingkat Satuan
adalah kurang efektifnya sosialisasi yang dapat Pendidikan.Bandung: Remaja Rosdakarya.
menimbulkan kesenjangan antara instansi pendidikan
e4#;%(&6%/U) e=) 11X=) Implementasi Kurikulum
satu dengan instansi pendidikan lainnya.
Tingkat Satuan Pendidikan (Struktur dan
Kendalanya). Tadris Jurnal Pendidikan Islam
SIMPULAN Vol. 2 No. 1. Pamekasan: Sekolah Tinggi
Agama Islam.
D";4'4%()<";%<%#%()$%#4)&.0$4)'%&0&)4;<:";"(.%&4)
'0#4'0:0;) 4(.4) <%$%) 3#,2#%;) D4<:,;%) AAA) E"'%;) **)+,)- ).%/0() 1- tentang Pendidikan Tinggi
F"$4&) >"',:%/) G,'%&4) *IFU) 6%(2) ;%(%) $%:%;)
implementasi masih ditemui banyak kendala. Namun 3"#%.0#%() 3";"#4(.%/) +,=-X) 5%/0() 1-1 tentang
strategi telah diupayakan dalam mengatasi kendala Pengelolaan dan Penyelenggaraan
6%(2)%$%=)D%:%;)/%:)4(4)$4<"#:0'%()'"#C%&%;%)7%4') Pendidikan
antara instansi pendidikan, dosen, mahasiswa,
organisasi profesi dan pengguna baik yag terlibat 9"<;"($4'(%&)+,=) P ).%/0() 111 tentang Pedoman
secara langsung maupun tidak langsung dalam Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi
dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
proses pembelajaran, akan tetapi kurikulum yang
dikembangkan harus dapat membatu mahasiswa
9"<;"($4'(%&) +,=) 1?@) .%/0() 11 tentang
mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Kurikulum Inti Perguruan Tinggi
25