Anda di halaman 1dari 4

Informasi Pasien Sebelum Operasi Tiroid.

Pedoman dari the French


Society of Oto-Rhino-Laryngology and Head and Neck Surgery (SFORL)

Ringkasan

Objektif : Penulis menyajikan pedoman dari the French Society of Oto-Rhino-Laryngology


and Head and Neck Surgery (SFORL) untuk informasi pasien sebelum operasi tiroid.

Metode : Tim medis multidisiplin diberikan tugas dengan literatur ilmiah pada topik ini. Teks
diambil dan dianalisis oleh komite independen. Pertemuan bersama menyusun pedoman
akhir. Kekuatan rekomendasi (grade A, B, dan C) didasarkan pada level bukti.

Hasil : Direkomendasikan untuk menjelaskan hasil eksplorasi preoperatif dan indikasi


sebelum operasi. Pasien juga harus diberitahu mengenai tipe operasi, objektif bedah, resiko
dan akibat dari operasi. Diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis dari pasien
sebelum dilaksanakan operasi.

Kesimpulan : Informasi medis yang sesuai adalah langkah yang penting dalam manajemen
pasien. Pedoman berdasarkan literatur ilmiah dan regulasi yang ada. Tujuan pedoman ini
adalah sebagai panduan dalam pengambilan keputusan, praktek yang harmonis, dan
mengurangi prosedur operasi yang tidak perlu, serta membantu terbentuknya hubungan
kepercayaan antara dokter bedah dan pasien.
Pendahuluan

Informasi pasien adalah hal yang penting dalam manajemen dengan akibat yang besar dalam
kepuasan pasien. Hal ini mendukung hubungan dokter-pasien yang berkualitas dan kepatuhan
pasien.

Pedoman praktek yang baik saat ini ditujukan untuk menyediakan dokter bedah yang
melaksanakan tiroidektomi dengan data yang valid untuk menjelaskan pertanyaan pasien.

Teks ini terdiri dari tiga bagian, yaitu berhadapan dengan hak pasien dalam mendapatkan
informasi, isi dari informasi tersebut, dan modalitas dari komunikasi. Bagian isi informasi
disajikan dalam bentuk jawaban dari pertanyaan pasien, mengikuti pola konsultasi secara
umum.

Untuk alasan editorial, artikel ini hanya berupa versi pendek dari daftar alasan dan referensi,
untuk versi teks Perancis dengan alasan dan referensi yang lengkap tersedia pada website
SOFRL: http://www.sofrl.org/

Metode

Kelompok pekerja multidisiplin dibentuk dan diberikan tugas untuk melaksanakan review
literatur ilmiah pada topik. Kelompok tersebut bertemu beberapa kali dan menyusun analisis
dari dasar pedoman ini. Hasil teks tersebut dibaca oleh komite independen. Kelompok
lengkap mengadakan pertemuan dan menyusun pedoman akhir.

Pedoman dibagi menjadi kelas A, B, dan C sesuai dengan level bukti, sesuai dengan pedoman
otoritas kesehatan ANAES Perancis untuk analisis dan pengelompokan Januari 2000 (tabel
1). Klasifikasi ini ditujukan untuk menjelaskan dasar dari pedoman.

Pedoman

Hak pasien dan keinginan mendapat informasi

Hak pasien untuk informasi di Perancis mengikuti dari dua teks hukum

1. Hukum 4 Maret 2002 mengenai hak pasien dan kualitas sistem kesehatan
2. Piagam Eropa mengenai Hak pasien
Hak dibedakan menjadi tiga

1. Hak untuk informasi : setiap manusia berhak untuk mengakses semua infornasi
mengenai status kesehaatan mereka.
2. Hak untuk persetujuan : setiap manusia berhak untuk mengakses semua informasi
yang memungkinkan mereka untuk secara aktif mengambil keputusan mengenai
kesehatan mereka; seperti informasi mengenai setiap prosedur dan pengobatan.
3. Hak untuk menentukan keputusan secara bebas : setiap manusia mempunyai hak
untuk secara bebas memilih antara berbagai prosedur pengobatan dari dasar informasi
yang sesuai.

Dokter seharusnya memberikan informasi kepada pasien dari berbagai macam pengobatan
yang memungkinkan, kegunaannya, kemungkinan urgensi dari penerapannya, kemungkinan
resiko serius yang dapat diduga dan konsekuensi pada saat menolak pengobatan. Kewajiban
ini dapat diterapkan pada kasus tiroid patologis, yang secara klinis serius dan situasi
mendesak yang langka dan pengobatan alternatif atau manajemen tersedia (tingkat bukti 1).
Tanpa menjalani debat etik mengenai informasi, terdapat hubungan antara informasi dan
kepuasan pada pasien operasi. Informasi pada kesehatan pasien dikumpulkan pada rekam
medis dan harus memungkinkan komunikasi antara beberapa dokter yang terlibat dalam
manajemen pasien. Prinsip ini diterapkan pada keadaan yang mengharuskan dokter untuk
memprioritaskan data medis berdasarkan dua kriteria : penerusan informasi harus divalidasi
dan relevan untuk pengambilan keputusan.

Pedoman 1

Pasien harus diberitahu oleh organisasi yang merawat mereka, dan informasi harus diperbarui
pada setiap langkah manajemen. Informasi yang diberikan harus lengkap, jujur, dan
individual. Dokter harus memfasilitasi akses dari informasi ini dan membantu pasien untuk
mengerti fakta medis dari dasar rekomendasi operasi (grade A).

Konten informasi

Kewajiban isi informasi bertujuan untuk mengizinkan pasien memberikan persetujuan, dan
menjawab pertanyaan sebagai kandidat operasi secara umum; hal ini disesuaikan dengan
karakteristik individual dan kebutuhan pasien.
Apa data klinis dan paraklinis yang dibutuhkan sebelum menjadi kandidat
tiroidektomi?

Dokter bedah mempunyai peran utama dalam informasi pasien, walaupun biasanya
diperankan oleh dokter keluarga atau dokter penyakit dalam. Pemeriksaan klinis awal
dilakukan dan dilengkapi oleh pemeriksaan tambahan untuk mengidentifikasi patologi tiroid
dan kecurigaan kanker.

Wawancara awal menyaring riwayat personal dari radiasi cervical dan riwayat kanker tiroid
pada keluarga. Tanda fungsional, kompresi yang utama dicatat. Pemeriksaan klinis mengenai
karakteristik kelenjar tiroid dan adenopati cervical, penilaian suara, dan apabila perlu,
gerakan pita suara (tingkat bukti 1).

Analisis endokrin termasuk uji TSH sistemik, uji Calcitonin masih diperdebatkan, walaupun
termasuk dalam rekomendasi Perancis saat ini (tingkat bukti 4).

Ultrasound adalah kunci dari pemeriksaan awal. Hal ini berguna untuk menentukan
karakteristik lesi yang terpalpasi dan mungkin dapat mengungkap lesi yang tidak terpalpasi
intratiroid atau nodul limfonodi (tingkat bukti 1).

Aspirasi jarum halus lebih baik dilakukan dengan petujuk ultrasounf, dan diagnosis tipe dari
lesi nodul

Anda mungkin juga menyukai