PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengidentifikasi pengertian dari desa siaga.
2. Untuk mengidentifikasi tujuan dari desa siaga.
3. Untuk mengidentifikasi sasaran dari desa siaga.
4. Untuk mengidentifikasi langkah pengembangan desa siaga.
5. Untuk mengidentifikasi indikator keberhasilan dari desa siaga.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Desa Siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumberdaya dan kemampuan untuk
mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, terutama bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri (Kemenkes RI, 2010).
Desa siaga ini merupakan program pemerintah Indonesia untuk mewujudkan
Indonesia sehat 2010. Desa yang dimaksud dalam desa siaga adalah kelurahan / istilah
lain bagi kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah, yang
berwenang untuk mengatur dan mengukur kepentingan masyarakat setempat yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan RI.
Dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 574 / Menkes / SK / IV / 2000
telah ditetapkan Visi Pembangunan Kesehatan, yaitu Indonesia Sehat 2010. Visi tersebut
menggambarkan bahwa pada tahun 2010 bangsa Indonesia hidup dalam lingkungan yang
sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu secara adil dan merata, sehingga memiliki derajat kesehatan yang setinggi
- tingginya.
Beberapa landasan hukum pelaksanaan desa siaga :
1. UU No.23 Th.1992 tentang kesehatan
2. UU No.32 Th.2004 tentang Pemerintah Daerah
3. UU No.25 Th.2005 tentang Perencanaan Pembangunan
4. PP No.25 Th.2004 tentang Otonomi Daerah
5. Keputusan Menkes No.128 / Menkes / SK / II /2004 Th.2004 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas
6. Keputusan Menkes No.131 / Menkes / SK / II/ 2004 tentang SKN.
Desa Siaga juga dapat merupakan pengembangan dari konsep Siap-Antar-Jaga,
sehingga diharapkan pada gilirannya akan menjadi Desa Siaga dan selanjutnya Desa
Sehat yang dilengkapi komponen- komponen yaitu dikembangkannya pelayanan
kesehatan dasar dan UKBM, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan
masyarakat, diciptakannya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi
kegawatdaruratan dan bencana, serta sistem pembiayaan kesehatan yang berbasis
masyarakat. Kerangka pikir pertama adalah bahwa Desa Siaga akan dapat terwujud
apabila manajemen dalam pelaksanaan pengembangannya diselenggarakan secara
paripurna oleh berbagai pihak (unit-unit kesehatan dan pemangku kepentingan lain yang
terkait).
Sebagaimana diketahui, secara elementer komponen dari manajemen adalah 3 P, yaitu
P1 - Perencanaan (terdiri atas Persiapan, Pembentukan Tim, Penyusunan Pedoman,
Penerbitan Peraturan Perundang-undangan, Penganggaran. dan Iain-Iain). P2 -
Penggerakan Pelaksanaan (terdiri atas Pemilihan Desa, Pengadaan SDM,
Pengadaan Sarana, Pelaksanaan Kegiatan). dan P3 - Pemantauan, Pengawasan
dan Penilaian. Kesemuanya itu harus tertampung sebagai tugas/peran dari jajaran
kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya yang terkait.
2.2 Tujuan
Tujuan Desa Siaga terbagi atas 2, yaitu
1. Tujuan Umum:
Percepatan terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yang peduli, tanggap, dan
mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi
secara mandiri sehingga derajat kesehatannya meningkat.
2. Tujuan Khusus:
1. Optimalisasi PKD
Optimalisasi peran PKD suatu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat
(UBKM) yang melaksanakan kegiatan-kegiatan minimal : pengamatan
epidemiologis penyakit menular dan yang berpotensi menjadi KLB serta factor-
faktor risikonya risikonya penanggulangan penyakit menular dan yang
berpotensi menjadi KLB serta kekurangan gizi kesiapsiagaan dan
penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan pelayanan kesehatan dasar,
sesuai dengan kompetensinya
2. Optimalisasi FORKOM
a. Upaya kesehatan
b. Gotong royong
c. Surveylance
d. Pembiayaan kesehatan POKJA
3. Forum Desa Siaga adalah wadah sekaligus proses bagi masyarakat di tingkat
desa untuk menyalurkan aspirasi dan berpartisipasi menentukan arah, prioritas,
serta merencanakan pembangunan kesehatan di desanya menuju terbentuknya
Desa Siaga.
a. Peran forum komunikasi desa
1. Sebagai wadah dalam pembangunan kesehatan
2. Sebagai proses dalam pembangunan kesehatan
b. Optimalisasi peran forkom : aktif memecahkan masalah kesehatan
3.1 Kesimpulan
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Desa siaga ini
merupakan program pemerintah Indonesia untuk mewujudkan Indonesia sehat 2010.
Desa yang dimaksud dalam desa siaga adalah keluarahan / istilah lain bagi kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah, yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan.
3.2 Saran
Terwujudnya Desa Siaga tentunya menjadi harapan kita bersama, oleh sebab itu
penulis sangat mengharapkan agar para pembaca tidak hanya sekedar tahu tentang
Desa Siaga, namun juga akam melakukan perubahan sesuai dengan tingkat
kemampuannya untuk merealisasikan Desa Siaga
DAFTAR PUSTAKA
Pusdiklat BBP SDM. Kes, Depkes RI, 2002, Pembelajar Teknik Melatih
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/51076/4/Chapter%20II.pdf