Anda di halaman 1dari 5

KAJIAN LITERATUR

Unit Rawat Jalan 8. Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus terbuat dari bahan yang
kuat dan kedap air
Persyaratan teknis unit rawat jalan adalah sebagai berikut : 9. Lubang penghawaan harus menjamin pertukaran udara dengan baik bila tidak
memungkinkan dapat digunakan penghawaan mekanis
1. Loket penerimaan dan informasi harus ditempatkan agar memiliki kontrol visual ke 10.Luas lubang penghawaan antara 5-15 % luas lantai dan berada pada ketinggian
pintu masuk, dan terlihat dari pintu masuk minimal 2,1 m dari lantai
2. Ruang tunggu pasien harus dalam pengawasan staff Pintu masuk harus terlihat 11.Pintu ruang tindakan bedah harus menggunakan pintu yang dapat membuka dan
jelas penandanya, ditempatkan dimana pasien dapat langsung masuk tanpa melalui menutup sendiri, dan harus dilengkapi pegangan yang mudah dibersihkan
aktifitas lain, walupun terdapat lobi dari beberapa aktivitas yang lain dapat 12.Mutu udara memenuhi persyaratan sbb : tidak berbau, kadar debu tidak melampaui
digunakan sebagai daerah entrance rawat jalan 150ug/m2 udara dalam pengukuran rata-rata 24 jam, angka kuman kurang dari 700
3. Pola sirkulasi di dalam poli untuk pasien dilakukan dengan 1 pintu keluar masuk koloni/m2 udara dan bebas kuman pathogen, suhu udara 24-25 derajat celcius
4. Ukuran ideal untuk poli adalah 4x6 m Mempunyai ruang tunggu yang nyaman
5. Lebar koridor minimum 1,5 m dengan kelembaban 50-60 % RH.
6. Penempatan telepon umum, kios, tempat sampah, dll. Tidak boleh menggangu lebar
efektif koridor Lebar pintu rawat jalan minimal 1,2 m Persyaratan teknis unit rawat inap adalah sebagai berikut:
7. Bukaan dari kaca yang tingginya lebih dari 45 cm dari lantai harus memakai kaca
Pintu masuk
yang aman, dan tidak melukai apabila pecah 1. Pengunjung harus dengan mudah mencari jalan kearah pintu masuk ruang rawat
8. Tinggi langit-langit minimal 2,7 m, kecuali pada koridor, dan untuk kamar mandi 2,3
inap dengan adanya petunjuk yang jelas
m 2. Tersedia lift untuk stretcher
9. Setiap poli terdiri dari ruang periksa dan ruang tindakan Poli yang memiliki 3. Akses pencapaian kesetiap blok harus dapat dicapai dengan mudah Alur sirkulasi
intensitas kegiatan yang tinggi sebaiknya letaknya berjauhan petugas dan pengunjung dipisahkan
10.Poliklinik dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis dan penunjang non medis 4. Ruang rawat inap dikelompokan sesuai pembagian kelas yang ditetapkan berdasr
Ruang tunggu untuk semua ruang poli disatukan, namun untuk penyakit infeksi kapasitas penampungan tempat tidur dan fasilitas yang disediakan
sebaiknya disediakan ruang tunggu khusus Koridor
1. Lebar koridor minimal 2,4 meter dan dilengkapi dengan handrail dengan sudut
Unit Gawat Darurat (UGD) yang membulat
2. Harus cukup terang tetapi tidak menyilaukan
Persyaratan teknis Unit Gawat Darurat adalah sebagai berikut : 3. Jika menggunakan karpet harus diperhatikan persyaratan tahan api, kemampuan
mengurangi gesekan dengan peralatan beroda, tidak menyerap noda, tahan bila
1. Pintu masuk khusus dari gerbang utama Adanya petunjuk yang jelas mengenai
terkena bahan anti mikroba Mempunyai handrail dengan sudut yang membulat
letak UGD yang dapat dilihat dari arah jalan maupun dari dalam lahan rumah sakit
2. UGD mudah dicapai dengan kendaraan roda empat berdiameter 32-36 mm, dipasang berjarak 38 mm dari dinding, dan setinggi 81,2 -
3. Melayani pasien 24 jam Pemisahan sirkulasi pasien dengan sirkulasi dokter atau 86,3 cm dari lantai
perawat Pemisahan antara ruang bedah dan ruang non bedah Pengaturan sirkulasi Kamar pasien
1. Luas ruang perawatan minimal 4,5 m2 / tempat tidur Pintu kamar cukup lebar untuk
perawat, dokter dan tempat peralatan medik sehingga dapat digunakan secara
lewatnya stretcher
bersamaan 2. Tersedia cukup ruang bagi keperluan pribadi pasien, serta perlengkapan yang
4. Pembentukan ruang perawatan yang memungkinkan untuk digunakan sebagai
menunjang aktivitas pasien selama sakit dan berbaring di tempat tidur
ruang periksa, observasi dan resusitasi 3. Terdapat ruang dan daerah sirkulasi yang memungkinkan tim medis darurat dan
5. Tinggi minimal langit-langit 2,5 m dari lantai, kuat, berwarna terang dan mudah
peralatannya mendekati pasien Adanya sirkulasi di sekitar tempat tidur bagi
dibersihkan
6. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, dan pengunjung/keluarga Harus cukup terang, tetapi tidak menyilaukan
4. Tersedia jendela sebesar mungkin dengan peletakan sedemikian rupa sehingga
mudah dibersihkan
7. Permukaan dinding harus rata berwarna terang dan mudah dibersihkan pasien dapat melihat langit dan tanah
KAJIAN LITERATUR

5. Pintu kamar diletakan segaris dengan bagian kaki tempat tidur, bukan dengan 1. Ruang tunggu dapat diakses langsung dari suatu koridor umum dan dekat pada
bagian kepala tempat tidur loket penerimaan dan pembayaran
6. Lampu yang digunakan di dalam kamar adalah general light, dan menghindari 2. Pintu masuk pasien dipisahkan dengan pintu masuk staff
3. Dinding dan pintu mengikuti persyaratan khusus system labirin untuk proteksi
lampu yang dapat merubah warna kulit pasien
7. Tombol tamu diletakan di tempat yang mudah dijangkau perawat maupun pasien radiasi (dilapisi timbal 3mm atau dinding 1 bata)
8. Terdapat akses ke kamar mandi dengan jarak yang tidak terlalu jauh 4. Dilengkapi lampu merah/hijau/biru Ruang operator terpisah dari tempat
9. Kamar mandi/toilet harus dapat digunakan dengan aman dengan atau tanpa
pemeriksaan dengan pembatas yang dilengkapi lead glass
bantuan pesawat baik bagi pasien yang dapat berjalan maupun pasien dengan kursi 5. Ruang gelap dilengkapi dengan exhauster
6. Ruang radiologi dijaga suhunya dengan menggunakan penghawaan Buatan
roda
7. Memiliki septick tank tersendiri
10.Lantai harus bersih dengan tingkat kebersihan 5-10 kuman/m2 Mutu udara tidak
berbau (H2S dan Amoniak). Kadar debu tidak lebih dari 150ug/m3 dalam Unit Farmasi
pengukuran rata-rata 25 jam angka kuman kurang dari 700 koloni/m3 udara dan
Persyaratan teknis unit farmasi adalah sebagai berikut:
bebas angka kuman pathogen
11.Suhu udara 22-25 derajat celcius dengan kelembaban 50-60%
Nurse station 1. Letaknya berdekatan dengan poli klinik
1. Nurse station sebaiknya berada dipusat blok, agar dapat dengan mudah mengawasi 2. Jalur masuk staff dibedakan dengan jalur masuk pasien
3. Jalur penerimaan barang dan jalur pembuangan sampah dibuat terpisah
dan menjangkau seluruh pasiennya
2. Tersedia sarana yang dapat menjamin pelayanan terhadap pasien secara efektif
Unit Persalinan
baik siang mupun malam hari
3. Terdapat sarana komunikasi dua arah dengan pasien maupun dokter yang dapat Persyaratan teknis unit persalinan adalah sebagai berikut:
digunakan setiap saat
4. Lalulintas dapat terawasi secara ketat ke segala arah 1. Sebagian persiapan dan proses persalinan dilakukan di kamar perawatan atau di
5. Penerangan dan sarana yang cukup untuk melakukan pekerjaan kantor Mempunyai
unit gawat darurat
ciri yang jelas, sehingga dapat membedakannya dengan kamar 2. Ruang bersalin dikelompokan berdasarkan jenis persalinan (normal atau abnormal)
6. Tersedia ruang khusus untuk perawat pengawas 3. Persalinan yang membutuhkan tindakan khusus seperti pembedahan dilakukan di

Unit Laboratorium ruang bedah


4. Ruang bayi dan ruang pemulihan di usahakan sedekat mungkin agar ibu dapat
Persyaratan teknis Unit Laboratorium adalah sebagai berikut : dengan mudah melihat bayinya
5. Ruang tunggu harus di tata rapi, memungkinkan pasien dan pengunjung bisa
1. Pergerakan pasien terbatas pada ruang pendaftaran, ruang tunggu, ruang berjalan-jalan dan berkomunikasi dengan keluarga, dilengkapi dengan sarana
pengambilan specimen, dan ruang pengambilan hasil dan mempunyai tingkat komunikasi, bahan bacaan, dan pencahayaan yang memadai
6. Luas ruang bersalin 30 m2 dengan lebar pintu 1,3 m
sterilitas 4
7. Ruang bersalin harus mempunyai lampu yang menyorot dari arah kepala bayi,
2. Staff disediakan pintu masuk khusus yang terpisah dengan pintu masuk pasien
ketika pasien sedang melahirkan lampu yang lain dimatikan, lampu penghangat
dengan tingkat sterilitas 3
3. Setiap ruang laboratorium memiliki meja yang mudah dibersihkan dan washtapel temperature juga diarahkan pada bagian perut pasien sehingga tetap terasa hangat
4. Ruang pemeriksaan hasil memiliki tingkat sterilitas 1 8. Temperatur ruang bersalin antara 32-34 derajat celcius dengan kelembaban 50-
5. Koridor staff dan laboratorium terpisah dari pasien dengan tingkat sterilitas 2
60%, untuk bayi prematur temperatur ruang persalinan harus berkisar antara 32
6. Disediakan pengolahan limbah khusus limbah-limbah yang berasal dari laboratorium
7. Tinggi minimal langit-langit 2,5 meter dari lantai derajat celcius atau lebih Tinggi langit-langit minimal 2,5 m dari lantai, kuat,
berwarna terang, dan mudah dibersihkan
Unit Radiologi 9. Lebar pintu harus dapat dilewati strectcher Dinding harus rata, bersih, berwarna
yang menunjang emosional ibu sehingga memberikan rasa nyaman Ventilasi alami,
Persyaratan teknis unit radiologi adalah sebagai berikut :
minimal luas lubang ventilasi 15% dari luas lantai
KAJIAN LITERATUR

Unit Bedah / Operasi 1. Merupakan tanggung jawab unit farmasi


2. WC dan locker tidak diletakan dekat dengan ruang steril
Persyaratan teknis untuk unit bedah adalah sebagai berikut: 3. Lalu lintas staf tidak boleh mengganggu proses sterilisasi
4. Barang kotor harus diterima dengan perantara, begitu juga barang steril harus
1. Terdiri dari 3 area: area bebas, area semi steril, dan area steril melalui perantara.
2. Pembedaan sirkulasi masuk barang-barang steril dan sirkulasi keluar barang-barang
kotor Unit Rehabilitasi Medik
3. Untuk memudahkan pergerakan, bentuk ruang bedah sebaiknya dibuat memanjang
Prinsip perancangan yang perlu diperhatikan pada penataan ruang unit rehabilitasi medik
Setiap 2 ok dilayani oleh 1 scrub room
4. Harus disediakan ruang spoelhoek untuk membuang limbah operasi ini adalah:
5. Memiliki septick tank khusus
6. Tinggi ruangan minimal 3 m Tekanan udara ruang operasi harus lebih tinggi dari 1. Ruang tunggu dapat dicapai dari koridor umum, dekat loket pendaftaran,
sekitarnya pembayaran dan administrasi.
7. Suhu kamar ideal 20-26 derajat celcius dengan kelembaban 60% 2. Pintu masuk pasien terpisah dari pintu administrasi.
8. Pertemuan dinding dengan lantai dibuat melengkung agar tidak mengumpulkan 3. Ruangan mendapat sinar matahari dan udara segar yang cukup.
debu atau kotoran 4. Pintu harus cukup lebar untuk memudahkan pasien dengan kursi roda atau tempat
9. Penerangan sebisa mungkin alami denga mengunakan kaca mati tidur masuk.
5. Harus disediakan ramp untuk memudahkan pasien dengan kursi roda.
Unit Administrasi
3.8. Efek Warna untuk Kesehatan (Merah, Kuning, Hijau, Biru)
Persyaratan teknis untuk unit administrasi adalah sebagai berikut:
(sumber :http//www,perempuan.com)
1. Penempatan administrasi sebisa mungkin mudah dicapai dan memiliki akses yang
mudah dengan poliklinik Menurut beberapa pakar kesehatan, pada penyakit-penyakit tertentu termasuk stress,
2. Ruang direksi sebaiknya dipisahkan dengan ruang-ruang staf yang lainnya warna diyakini berpengaruh secara psikologis dapat menyembuhkan penyakit seseorang.
Mungkin itu sebabnya, pewarnaan pada dinding ruang makan harus berbeda dengan
ruang kerja, misalnya. Untuk ruang kerja, agar merasa lebih betah bekerja dan dapat
Unit Jenazah berkonsentrasi dalam bekerja, perlu diperhatikan warna yang tepat. Begitu juga ruang
tidur, agar tidur pulas maka perlu diatur warna apa yang tepat, sehingga membuat kita
Persyaratan teknis unit jenazah adalah :
merasa nyaman saat tidur.
1. Kamar jenazah berdekatan dengan UGD, unit persalinan, unit bedah, serta unit
rawat inap.

Unit Instalasi Gizi (dapur umum)

Persyaratan teknis unit instalasi gizi adalah sebagai berikut:

2. Perletakannya pada daerah servis jauh dari pencapaian maupun penglihatan


pengunjung, dan memiliki pintu keluar masuk tersendiri
3. Menggunakan bahan lantai khusus

Unit CSSD

Persyaratan teknis unit CSSD adalah sebagai berikut:


Gambar 1 : letak pengaruh warna pada tubuh
KAJIAN LITERATUR

Sementara itu, Ircham Machfoedz dan Eko Suryani, dalam bukunya tentang pendidikan 2. Alami, segar, sehat dan hidup. Menambah energi dan menimbulkan rasa
kesehatan memaparkan tentang pengaruh warna terhadap kesehatan. Contoh dari warna- optimis. Tenang serta harmonis, membantu menyeimbangkan emosi dan
warna tersebut adalah empat warna pokok, yaitu: menghilangkan stres. Hijau cocok untuk ruangan-ruangan relaksasi dan
meditasi. Terinspirasi dari aneka tanaman, buah-buahan segar seperti apel
Warna Merah
1. Warna merah merangsang energi dan vitalitas, mempertajam penglihatan, malang dan grany smith, berbagai sayuran seperti bayam, kangkung, brokoli

pendengaran, perasaan dan membantu untuk bertahan hidup. Warna merah dan timun, juga keramik cina celadon dengan hijaunya yang khas.
Warna Biru
juga dapat merangsang sirkulasi darah dan produksi adrenalin. Warna merah 1. Warna biru bertolak belakang dengan warna merah. Oleh karena itu warna biru
juga dapat menghangatkan tubuh. Namun warna merah harus dikurangi dapat membatasi dan memperlambat proses yang memperkuat kondisi tubuh
terhadap orang-orang yang emosional yang terlalu aktif karena bisa menjadi dan pikiran yang terlalu aktif. Warna ini adalah warna penenang, yang dapat
overaktif. menghilangkan hati berdebar-debar serta menghilangkan peradangan. Warna
2. Eksperimen pada tumbuh-tumbuhan yang ditutup dengan gelas berwarna
biru juga dapat mengobati insomnia atau sulit tidur.
merah, yakni yang mendapat sinar matahari biasa. Oleh karena itu warna merah 2. Dalam lingkaran warna, biru bernuansa paling dingin. Biru juga berasosiasi
seringkali disebut sebagai cahaya pemberi hidup kuat dengan alam. Tenang, damai, segar, bersih, kooperatif dan dapat
3. Hangat bersemangat, penuh gairah hidup, kuat, berani dan mandiri. Terinspirasi
dipercaya. Biru cocok digunakan untuk ruang-ruang istirahat dan bersantai.
dari aneka bunga (mawar, kembang sepatu), sayur-sayuran dan bumbu-bumbu
Terinspirasi dari biru langit yang cerah dan luas, biru laut yang tenang dan
(cabai merah, tomat dan paprika merah), serta buah buahan (apel, stroberi).
Warna Kuning dalam, blue jeans dan aneka keramik atau porselen seperti delft blau dari
1. Warna kuning dapat merupakan pusat untuk sistem seluruh syaraf, sehingga belanda, maupun keramik atau porselen dari Cina dan Jepang.
dapat menyegarkan syaraf yang lemah. Dapat mengontrol proses pencernaan, Warna Ungu
1. Sering diasosiasikan dengan warna kerajaan (regal), ningrat dan mewah. Dimasa
sembelit dan liver. Itu sebabnya warna kuning dapat meredakan perasaan dari
kerajaan-kerajaan Eropa dulu, warna ungu kerap dipakai sebagai sandang serta
depresi atau stress. Selain itu warna kuning juga dapat merangsang selera
keperluan interior (tirai, kanopi tempat tidur, penutup tempat tidur) dan bendera
makan dan melancarkan peredaran darah.
2. Warna kuning dapat juga merangsang penglihatan dan pendengaran dan dikenal atau pataka (kain simbol) kerajaan. Unggu juga berkesan protektif, menggugah

sebagai pendorong kecerdasan serta kemampuan mengemukakan alasan dan inspirasi dan membantu proses penyembuhan.
2. Bila lebih banyak campuran warna merah, maka kesannya hangat. Ungu
memiliki daya untuk membuat orang dapat mengontrol diri sendiri. Selain itu
merupakan warna sekunder, campuran dari merah dan biru. Ungu kemerahan
juga dapat menstimulasi keharmonisan dalam hidup serta menjaga
cocok untuk ruang makan, kamar tidur dan dapur. Bila lebih banyak campuran
keseimbangan dan optimisme.
3. Cerah, gembira, aktif, cerdas, ekspresif dan menarik perhatian. Mengajak orang warna biru, maka berkesan tenang. Ungu kebiruan cocok untuk kamar tidur,

untuk bergerak dan berinteraksi. Sering dipakai pada tempat bermain anak dan ruang keluarga dan ruang kerja. Terinspirasi dari aneka buah (anggur, buni dan

sekolah untuk anak-anak balita. Terinspirasi dari matahari, musim panas, aneka plums), sayuran (terong dan bit), bumbu dapur (bawang merah yang

buah-buahan dan bunga (bunga matahari, krisan), mentega dan margarin, sesungguhnya berwarna ungu) dan bungabungaan.
Warna Orange
permen dan jelly. 3. Percaya diri, tidak mudah putus asa dan pemberani. Ceria dan kreatif, karena
Warna Hijau
1. Warna hijau dapat menenangkan susunan syaraf. Orang-orang yang sering merupakan warna campuran dari merah yang penuh gairah dan kuning yang

merasa tegang dapat dibantu dengan warna hijau. Warna hijau dari dedaunan cerah. Orange adalah warna yang terhangat dalam lingkar warna. Cocok

yang mengandung khlorphil hijau daun, mempunyai unsur pembersih tubuh, diterapkan pada ruang tamu dan ruang makan. Terinspirasi dari sinar matahari

melancarkan darah yang cenderung membeku serta merangsang kelenjar pagi dan senja hari, bunga-bungaan (kembang sepatu) dan buah-buahan (jeruk,

hormon agar dapat mengendalikan kelenjar-kelenjar yang lain. sunkist, markisa).


KAJIAN LITERATUR

Anda mungkin juga menyukai