Makalah Kesehatan Lingkungan 1
Makalah Kesehatan Lingkungan 1
DISUSUN OLEH :
Assalamualaikum Wr.Wb.
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah,SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan
makalah Kesehatan Lingkungan yang berjudul Pengaruh Pencemara Udara
(Atmosfir) Terhadap Kesehatan
Bengkulu, 2013
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................
2
1.3 Tujuan...........................................................................................
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 2
2.1 Pencemaran Udara........................................................................
3
2.2 Terjadinya Pencemaran Udara......................................................
2.3 Komposisi dan Struktur Atmosfer................................................ 3
2.4 Dampak Dari Pencemaran Udara..................................................
4
2.5 Pengaruh Udara Terhadap Kesehatan...........................................
2.6 Udara Bebas.................................................................................. 5
2.7 Pengendalian Kualitas Udara........................................................
6
BAB III : PEMBAHASAN...............................................................................
BAB IV : PENUTUP........................................................................................ 8
4.1 Kesimpulan...................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
10
13
16
16
17
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
diikuti segenap lapisan masyarakat telah memberikan tindakan nyata untuk akrab
dengan menggunakan moda transportasi umum, tindakan konversi lahan dan
hutan untuk perlindungan air, udara dan tanah melalui kebijakan dan perbuatan
yang menyatu dan melekat dalam budaya PHBS.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian
pencemaran udara (atmosfer) , mengetahui bagaimana terjadinya pencemaran
udara, mengetahui bagaimana komposisi dan struktur atmosfer, mengetahui
dampak dari pencemaran udara, untuk mengetahui pengaruh pencemaran udara
bagi kesehatan, dan untuk mengetahui cara pengendalian kualitas udara. Serta
agar dapat menambah wawasan bagi kami sendiri khususnya dibidag promkes.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
2.1 Pencemaran Udara
Menurut Keputusan Mentri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup
RI. No.KEP-03/MENKHL/II/1991 menyebutkan bahwa :
Pencemaran udara adalah masukan atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia atau
proses alam, sehingga kualitas udara turun smapai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya. (Sumantri.2010.hal 191)
Pencemaran udara ialah jika udara di atmosfer dicampuri dengan zat atau
radiasi yang berpengaruh jelek terhadap organisme hidup. (Sastrawijaya. 2009.
Hal 192)
Pencemara udara dibedakan menjadi dua yaitu (Sumantri.2010.hal 185) :
Pencemaran primer adalah substansi pencemaran yang ditimbulkan
langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah
contoh dari pencemaran udara primer karena ia merupakan hasil dari
pembakaran.
Pencemaran sekunder adalah substansi pencemaran yang dibentuk dari
reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam
smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Lingkungan atmosfer terdiri dari campuran gas yang meliputi kira-kira 10-
16 km dari permukaan bumi. Atmosfer terdiri dari oksigen (21%), nitrogen (7%),
karbon dioksida (sekitar 0,03%), argon (kurang dari 1%) dan gas runutan lainnya
serta uap air yang jumlahnya beragam. Komposisi ini telah terbentuk secara
perlahan-lahan sejak awal kehidupan bumi, sebelum jumlah karbon dioksida jauh
melebihi kandungan oksigen. Sejalan dengan evolusi tanaman hijau, karbon
dioksida diubah melalui fotosintesis menjadi oksigen atmosfer dan karbon
disimpan dilapisan sedimen. (Sumantri.2010.hal 185-186)
3
partikulat-partikulat yang berasal dari aktivitas alam dan juga yang dihasilkan
dari aktivitas manusia ini terus-menerus masuk ke dalam udara dan
mengotori/mencemari udara di lapisan atmosfer khususnya lapisan tropsfer.
(Sumantri.2010. hal 186)
Pencemaran udara terjadi apabila mengandung satu macam atau lebih bahan
pencemar diperoleh dari hasil proses kimiawi seperti gas-gas CO, CO 2, SO2, SO3,
gas dengan konsentrasi tinggi atau kondisi fisik seperti ukuran suhu yang sangat
tinggi bagi manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. (Sumantri.2010. hal 186)
Gas-gas CO, SO2, H2S, partikulat padat dan partikulat cair yang dapat
mencemari udara secara alami ini disebut bahan pencemar udara alami,
sedangkan yang dihasilkan karena kegiatan manusia disebut bahan pencemar
buatan, (Sumantri.2010. hal 186)
Dengan menggunakan paramwter konsentrasi zat pencemar dan waktu
lamanya kontak antara bahan pencemar atau polutan dan lingkungan (udara),
WHO menetapkan empat tingkat pencemaran sebagai berikut (Sumantri.2010. hal
188) :
Pencemaran tingakat pertama, yaitu pencemaran yang tidak
menimbulkan kerugian bagi manusia.
Pencemaran tingkat kedua, yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan
kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita.
Pencemaran tingkat ketiga, yaitu pencemaran yang sudah dapat bereaksi
pada faal tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis.
Pencemaran tingkat keempat, yaitu pencemaran yang telah menimbulkan
sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-
tumbuhan.
Belakangan ini pertumbuhan menimbulkan keprihatinan akan efek dari
emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan
global yang di pengaruhi (Sumantri.2010. hal 189) :
Kegiatan manusia :
Transportasi
Industri
Pembangkit listrik
Pembakaran (perapian, kompor, furnance, incinerator dengan berbagai
jenis bahan bakar
Gas buang pabrik yang menghasiklan gas berbahaya seperti (CFC)
4
Sumber alami
Gunung berapi
Rawa-rawa
Kebakaran hutan
Nitrifikasi dan idenitrifikasi biologi
Sumber-sumber lain
Transprotasi amonia
Kebocoran tangki klor
Timbutnya gas metanadari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah
Uap pelarut organik
5
Di bawah ini merupakan dampak dari pencemaran udara
(Sumantri.2010.hal. 192-199)
a. Hujan Asam
Di dalam sistem alamiah bahan-bahan hasil penguraian hewan dan tanaman,
kegiatan gunung berapi, dan erosi oleh angin dapat mengakibatkan pelepasan
beberapa gas. Gas-gas ini selalu mengandung karbon, sulfur, dan nitrogen yang
diperlukan dalam proses fotosintesis untuk produksi protein, asam nukleat, dan
zat-zat lainnya di dalam tanaman dan hewan.
Sebagai tambahan untuk mengambil zat-zat makanan dari atmosfer,
tanaman dapat mengambil sebagian dari kebutuhan mereka yang terlarut dalam
hujan, demikian juga dari tanah. Meskipun spesies molekular d dalam amosfer
dan yang terlarut di dalam presipitat berguna pada kepekatan yang rendah, pada
kepekatan yang lebih tinggi mereka akan membahayakan tanaman, hewan, dan
jasad renik.
6
matahari dapat merusak materi genetik DNA dan merupakan penyebab utama
kangker kulit.
d. Dampak Negatif dan Dampak Positif
Kebakaran hutan dan gunung api yang meletus menyebabkan banyak hewan
yang kehilangan tempat berlindung, banyak hewan dan tumbuhan mati bahkan
punah. Gas-gas oksida belerang (SO2 dan SO3)bereaksi dengan uap air, dan air
hujan dapat menyebabkan terjadinya hujan asam yang dapat merusak gedung-
gedung, jembatan sehingga mengakibatkan tumbuhan mati atau tidak bisa
tumbuh.
Gas karbon monoksida bila terhisap masuk ke dalam paru-paru bereaksi
dengan hemoglobin menyebabkan terjadinya keracunan darah dan masih banyak
lagi dampak negatif yang disebabkan oleh pencemaran udara.
Pencemaran udara selain memberikan dampak negatif, juga dapat
memberikan dampak positif antara lain, lahar dan partikulat-partikulat yang
disemburkan gunung berapi yang meletus, bila sudah dingin menyebabkan tanah
menjadi subur, pasir dan batuan yang dikeluarkan gunung berapi yang meletus
dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
Gas karbon monoksida bila bereaksi dengan oksigen di udara menghasilkan
gas karbon dioksida dapat dimanfaatkan bagi tumbuh-tumbuhan untuk
melangsungkan fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat yang sangat berguna
bagi makhluk hidup.
7
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran
pernafasan akut), termasuk di antaranya asma, bronkitis, dan gangguan
pernapasan lainnya. (Sumantri. 2010. Hal 199)
Penyakit-penyakit yang disebabkan pencemaran udar sangat menyerupai
penyakit umum. Misalnya, penyakit jantung dan paru-paru akibat pencemaran
udara sama saja dengan penyakit jantung dan paru-paru pada umumnya.
Demikian pula apabila didapat penyakit kulit, penyakit mata, ginjal, hati, bahkan
juga demam. Karena itu, kesadaran akan pentingnya udara bersih berjalan sangat
lambat. (Slamet. 2011. Hal 70)
Untuk dapat mempelajari pengaruh kualitas udara terhadap kesehatan, udara
perlu dibagi ke dalam dua bagian, yakni udara bebas dan udara tidak bebas. Udara
bebas adalah udara yang secara alamiah ada di sekitar kita di alam bebas,
sedangkan udara yang tak bebas adalah udara yang berada di dalam ruang
bangun-bangunan seperti industri, perumahan, sekolah, rumah sakit, sumur-sumur
dan tambang-tambang. (Slamet. 2011. Hal 68)
Kualitas udara perlu di kelompok sedemikian karena kualitas udara tak
bebas sebagian besar sangat ditentukan oleh yang merencanakan bangunan
maupun oleh yang memanfaatkan bangunan tersebut. Secara nalar, dapat di
mengerti bahwa udara di dalam gedung seharusnya tidak membahayakan
penghuninya, karena yang membuat bangunan itu pun manusia sendiri, sehingga
dapat di ubah atau di buat sehingga aman. Berbeda dengan udara bebas yang
sebagian besar di pengaruhi oleh keadaan iklim. (Slamet. 2011. Hal 68)
8
Adalah pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Misalnya ,
nitrogen dalam udara dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk
urea dengan menggunakan proses haber.
c. Sistem pernapasan
Pencemaran udara didalam troposfir terutama akan berpengaruh
terhadap sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, kulit, mata, dan
selaput lendir. Sitem pernapasan manusia mensuplay kebutuhan
manusia akan oksigen serta membuang segala buangan yang berbentuk
gas.
d. Efek zat kimia pengotor/pencemar udara
Beberapa zat pencemar udara akan dibahas sepintas efeknya terhadap
kesehatan.
1. Sulfur dioksida dihasilkan dari sumber alamiah maupun sumber
buatan. Sumber-sumber SO2 buatan adalah pembakaran bahan
bakar minyak, gas, dan batu bara yang mengandung sulfur tinggi.
Dalam udara, sulfur dioksida mengalami reaksi-reaksi fotokimia
dan berubah menjadi berbagai macam senyawa sebelum jatuh ke
permukaan bumi. Selain pengeruhnya terhadap kesehatan, sulfur
dioksida juga berpengaruh terhadap tumbuhan dan hewan.
2. Ozon O3 adalah gas yang tidak stabil, berwarna biru, mudah
mengoksidasi, dan bersifat iritan yang kuat terhadap saluran
pernafasan. Ozon dapat memasuki saluran pernafasan lebih dalam
dari pada SO2.
3. Nitrogen Oksida (NO2)
NO2 adalah gas yang toksis bagi manusia.
4. Karbon Monoksida
Efeknya terhadap kesehatan disebabkan karena CO dapat
menggeser oksigen yang terikat pada hemoglobin (
Hb) dan mengikat Hb menjadi karboksi-hemoglobin (COHB).
9
Filter udara yang dimaksud untuk menyaring partikel yang ikut keluar
pada cerobong (stack), agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga
hanya udara bersih saja yang keluar dari tutup cerobong.
b. Pengendapan siklon
Pengendapan siklon adalah pengendapan partikel yang ikut dalam
emisi dengan pemanfaatan gaya sentripugar dari partikel yang sengaja
dihembuskan melalui tepi dinding siklon sehinnga pertikel yang lebih
berat akan jatuh kebawah.
c. Pengendapan sistem gravitasi
Alat pengendap ini berupa ruang panjang yang sedemikian rupa yang
dialiri dengan udara kotor yang mengandung pertikel secara perlahan,
sehingga memungkinkan terjadinya pengendapan partikel kebawah
akibat beratnya sendiri.
d. Pengendapan elektrostatik
Alat pengendap elektrostatik digunakan untuk membersihkan udara
yang kotor (volume yang relatif besar).
e. Filter basah
Nama lain filter basah adalah scrubber atau wet collector. Prinsip kerja
scrubber adalah melewati bahan pencemar melalui larutan penyerap.
2. Pengendalian Khusus
Disamping penggunaan alat pengandalian udara, beberapa pencemar dapat
dikelola dengan metode yang lebih spesifik.
a. Pengendalian sulfur dioxida (SO2)
Terutama dilakukan dengan pengurangi penggunaan bahan bakar
bersulfur tinggi atau menukar nya dengan bahan bakar bersih
dilingkungan.
b. Pengendalian oksida nitrogen (NOx)
Umumnya NOx dihasilkan dari pembakaran bahan bakar posil seperti
gas alam. Ada 2 pendekatan utama dalam pengelolaan NOx adalah :
Proses pembakaran modivikasi untuk mencegah pembentukkan
NOx.
Memperlakukan gas buang secra kimia, untuk mengkonversi
NOx menjadi N2.
c. Pengendalian volatile organic compounds (VOCs)
Ada beberapa alternatif dalam pengelolaan VOCs.
Substitusi dengan bahan tidak mengandung VOCs.
10
BAB III
PEMBAHASAN
Atmosfer adalah lingkungan udara, yakni udara yang meliputi planet bumi
ini. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pencemaran lingkungan
adalah pencemaran yang terjadi jika di udara (atmosfer) terjadi campuran radiasi
atau zat yang berpengaruh buruk terhadap organisme hidup, sehingga
11
menyebabkan udara tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan fungsi yang
seharusnya.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun
kegiatan manusia. Beberapa gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi
atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara
mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal,
regional, maupun global.
Atmosfer terdiri dari oksigen (21%), nitrogen (7%), karbon dioksida (sekitar
0,03%), argon (kurang dari 1%) dan gas runutan lainnya serta uap air yang
jumlahnya beragam.
Terjadinya pencemaran udara karena adanya gas-gas dan partikulat-
partikulat yang berasal dari aktivitas alam dan juga yang dihasilkan dari aktivitas
manusia yang terus-menerus masuk ke dalam udara dan mengotori/mencemari
udara di lapisan atmosfer khususnya lapisan tropsfer.
Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara
adalah transportasi, industri, pembangkit listrik dan gas buang pabrik, dan sumber
alami yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara adalah gunung
berapi, rawa-rawa, dan kebakaran hutan, serta sumber-sumber lain yang dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran udara adalah transportasi amonia, kebocoran
tangki klor,dan tempat akhir pembuangan sampah.
pencemara udara dapat menimbulkan kerugian bagi manusia seperti
terjadinya iritasi pada kulit manusia, terjadinya penyakit yang kronis, dan
pencemaran udara juga dapat menyebabkan kematian bagi manusia, hewan, dan
tumbuhan.
Atmosfer terdiri atas empat zona dengan tempratur yang berbeda, zona
terdekat dari permukaan bumi disebut troposphere yang lapisannya setinggi 18 km
di atas ekuator dan 8 km d atas kutub. Komponen gas terbanyak pada zona ini
adalah Nitrogen (78%) dan OIksigen (21%).
Di atas zona troposphere terdapat zona stratosfer yang ketinggiannya sampai
kira-kira 50 km dan temperatur zona -2 0C s/d -600C. Temperatur pada puncak
troposphere dapat turun sampai dengan -600C. Unsur terpenting pada zona ini
adalah uap air dan Ozone (O3). Ozon melindungi permukaan bumi dari radiasi
ultraviolet.
12
Di atas stratosfer terdapat zona mesosphere yang ketinggiannya sampai kira-
kira 80 km. Mesosphere dapat memiliki temperatur minimum sampai -800C. Di
atas mesosphere terdapat zona thermosphere, wilayah yang kaya dengan ion dan
ketinggiannya sampai 1600 km dari permukaan bumi.
Pencemaran udara dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia, sepeti
terjadinya penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan akut), asma, bronkitis, dan
gangguan pernapasan lainnya. Serta juga dapat mengakibatkan timbulnya
penyakit kulit, penyakit mata, ginjal, hati, bahkan juga demam.
Oleh karena itu masyarakat disekitarrnya harus mempunyai kesadaran
bahwa pentingnya menjaga udara bersih. Udara bebas, yang ada disekitar manusia
dapat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Pengaruh tersebut
dikelompokkan menjadi, pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung
Pengaruh langsung adalah proses pernapasan dan kontak seluruh tubuh
dengan udara. Pengaruh tidak langsung adalah pengaruh terhadap kesejahteraan
masyarakat.
Pengendalian udara dapat dilakukan dengan cara, Filter udara ( Filter udara
adalah proses penyaringan udara yang bertujuan untuk mengikat udara kotor dan
mengeluarkan udara bersih). Pengendapan siklon (pengendapan siklon adalah
proses pemisahan udara bersih dan udara kotor).
Pengendapan sistem gravitasi (alat pengendap ini berupa ruang panjang
yang sedemikian rupa yang dialiri dengan udara kotor yang mengandung pertikel
secara perlahan, sehingga memungkinkan terjadinya pengendapan partikel
kebawah akibat beratnya sendiri).
Pengendapan elektrostatik (alat pengendap elektrostatik digunakan untuk
membersihkan udara yang kotor (volume yang relatif besar). Filter basah (nama
lain filter basah adalah scrubber atau wet collector Prinsip kerja scrubber adalah
melewati bahan pencemar melalui larutan penyerap)
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pencemaran udara terjadi apabila mengandung satu macam atau lebih bahan
pencemar diperoleh dari hasil proses kimiawi seperti gas-gas CO, CO 2, SO2, SO3,
gas dengan konsentrasi tinggi atau kondisi fisik seperti ukuran suhu yang sangat
tinggi bagi manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Pencemaran udara dapat
ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa
gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap
sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara
dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
14
DAFTAR PUSTAKA
15