Anda di halaman 1dari 12

HEMATOLOGI

TIK :Mengetahui dan mampu menjelaskan


a. Komponen2 darah
b. Struktur sel darah manusia
c. Fungsi sel darah dan plasma darah pada tubuh manusia
d. Nilai dan ukuran normal komponen darah manusia
e. Penentuan Golongan darah
f. Faktor yang mempengaruhi proses pembekuan darah

DARAH

Cairan di dlm pembuluh darah, wrn merah bergantung pd banyaknya O2, CO2

Dalam p.d. darah tetap encer, di luar p.d. darah membeku

Darah arteri wrn merah terang, vena wrn gelap.

Berat jenis 1,045-1,065. Suhu 360 C. pH 7,38. Volume sktr 8% BB, 5-6 lt.

Terdiri dari 2 komponen

1. Padat : sel darah yaitu


sel darah merah (eritrosit)
sel darah putih (leukosit)
sel pembeku darah (trombosit)
2. cair : plasma darah

fungsi darah

1. Transportasi (sari makanan, oksigen, karbondioksida, sampah dan air)

2. Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)

3. Imunologi (pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri)

4. Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pengatur pH tubuh)


I. Komponen padat

SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)

Bentuk cakram, tdk ada inti, uk 0,007 mm, tdk bergerak, banyaknya 4,5-5
juta/mm3, wrn kuning kemerah-merahan, sifat kenyal bs berubah bentuk sesuai p.d.
yg dilalui

Mengandung Hemoglobin (Hb) utk mengikat oksigen (02), eritrosit membawa O2


dari paru ke jaringan dan karbondioksida (CO2) dari jaringan k paru untuk di
keluarkan

Jumlh Hb rata2 15 gram, tiap gram mampu mengikat 1,39 ml O2. Pd org normal Hb
angkut 20 ml O2 dlm 100 ml darah

Eritrosit di buat di sm-sum tulang.Diperlukan zat besi, Vit B12, asam folat, rantai
globin.

Hemositoblast >eritroblas basofil >eritroblas polikromatofilik >normoblas


>retikulosit >eritrosit.

Utk pematangan diperlukan hormon eritropoietin yg di buat dr ginjal.

Umur peredaran darah 105-120 hari.Dihancurkan di limpa, di lepas zat besi d


pigmen bilirubin.

TUGAS :

1. Why donor darah harus 3 bulan.


2. Why orang sakit liver atau sakit kuning timbul warna kuning di kulit
3. Why pada hemolisis darah bisa terjadi penyakit kuning.
4. What yg terjadi bila ibu Rh +n anaknya Rh

Penentuan Golongan darah

1. A Rh +
2. B Rh
3. O Rh +
4. AB Rh -
HEMOGLOBIN (Hb)

Protein berupa pigmenmerah pembawa O2.Kaya zat besi.Hb mengikat O2 dgn


lemah dan reversibel.

Besi penting pd pbtkn Hb, mioglobin dlm otot, d zat lain. Jmlh total zat besi
diperlukan tbh 4-5 gr dlm 100 cc darah, 65 % mbtk Hb. Besi diabsorpsi dlm usus >
globulin d transferin dlm btk ikatan plasma darah. Kelebihan besi ditimbun di sel
hati > berikatan dgn apoferitin > feritin

Hb yg pecah difagosit oleh retikulosit > melepskan besi > digunakan kembali.

Bagian hem >bilirubin > pigmen empedu

Anemia

Defisiensi eritrosit > kehilangan tll bnyak, pmbtkn tll lambat

Penyebab

1. Perdarahan hebat
2. Aplasia sum sum tulang
3. Kurang vit B12, asam folat
4. Hemolisis darah merah : keracunan obat, penyakit herediter, eritroblastosis
fetalis

TUGAS :

Penentuan Golongan darah

5. A Rh +
6. B Rh
7. O Rh +
8. AB Rh -
SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)

Bentuk bening, tidak berwarna, lebih besar dr eritrosit, dapat berubah d bergerak
dgn kaki palsu (pseudopodia) mempunyai bbrp inti sel,

Fungsi utama : pertahanan tubuh > menghancurkan antigen. Dikerahkan ke tempat


infeksi dgn jmlh berlipat ganda.Ke jaringan, saluran limfe, kembali lg ke aliran
darah.

Jenis leukosit

Neutrofil polimorfonuklear 62%

Eosinofil polimorfonuklear 2,3%

Basofil polimorfonuklear 0,4%

Monosit 5,3%

Limfosit 30 %

Sel polimorfonuklear dan monosit dibentuk di sum sum tulang,

limfosit di organ limfogen : limfe, limpa, kel timus, tonsil, limfoid di usus d tempat
lain

Peradangan : serangkaian perubahan kompleks dalam jaringan akibat cedera yg


disbabkan bakteri, trauma, zat kimia, at panas.

Peradangan > terjadi cedera jaringan sekitar > cairan tdk mengalir > menghambat
penyebaran bakteri / toksin

Tahapan pertahanan

1. Respon makrofag : pertahanan I


jumlahnya tidak besar
2. Respon neutrofil : pertahanan II
Neutrofil meningkat diatas normal (leukositosis)
3. Proliferasi makrofag dan neutrofil : pertahanan III
Peningkatan lambat dr makrofag tp terus berlangsung > pembengkakan area
peradangan 8-12 jam,

Eosinofil

Fagosit yg lemah, cenderung berkumpul pd tempat reaksi antigen-antibodi.


Memfagosisitosis d mencerna kompleks antigen antibodi. Jmlh eosinofil sangat
meningkat selama reaksi alergi, setelah penyuntikan protein asing, selama infeksi
parasit

Basofil

Mirip dengan sel mast besar yg terletak di luar kapiler tubuh, bagian yg
mengeluarkan heparin darah > mencegah koagulasi darah. Mgkn basofil ditransport
> jadi sel mast> heparin. Sel mast d basofil mengeluarkan histamin, bradikinin,
serotonin

Imunitas

Dilakukan oleh neutrofil, limfosit, monosit dengan :

respon fagositosis

respon antibodi humoral : limfosit > sel plasma bl bertemu antigen > antigen
antibodi kompleks

antibodi seluler : limfosit > killer T cell


SEL PEMBEKU DARAH ( TROMBOSIT)

Ukuran bermacam , bntk dan ukuran . warna putih. Trombosit bukan berupa sel tapi
keping2, ukuran 2-4 mikron. Umur perdaran 10 hr, jmlh 200.000 -300.000/mm3

Fungsi penting dlm pembekuan darah dan homeostatis.

Kerusakan dinding pembuluh darah > trombosit berkumpul > melekat berklompok
menggumpal > bekuan darah

Mekanisme pembekuan darah pada pembuluh darah yg terputus/pecah

1. Spasme
2. Pembentukan sumbatan trombosit
3. Bekuan darah

Tugas : Baca mekanisme pembekuan darah pada pembuluh darah yg


terputus/pecah

Faktor2 pembekuan darah

Faktor I XIII

Perdarahan hebat

1. Defisiensi vit K : protrombin, faktor VII, IX, X


Hepatitis, sirosis hepatis, penyakit hati
2. Hemofilia : faktor VIII
Meninggal usia muda, kerusakan sendi krn perdarahan sendi atau trauma
sendi
3. tombositopenia : trombosit jumlah sedikit
perdarahan terjadi di kapiler kecil, bukan di pembuluh darah besar > timbul
titik2 perdarahan kecil di seluruh jaringan tubuh. Kulit bercak2 keunguan
(purpura trombositopenik)

KOMPONEN CAIR DARAH

Plasma : 5% dr BB. Cairan berwarna kuning, bersifat alkali,. Terdiri dari air 90%,
protein 8% (albumin, globulin, protrombin, fibrinogen), mineral 0,9%. Sisanya terdir
dr bahan organik. Berisi O2 CO2, hormon, enzim, antigen.

Media sirkulasi elemen darah. Media transport bahan2 organik anorganik, media
mengangkut bahan buangan : urea, asam urat, CO2.

Pemusingan (sentrifugasi) memisahkan plasma dari sel2 darah.

Diberikan secara IV :

untuk memulihkan volume darah > kehilangan cairan saat luka bakar hebat,

menggantikan faktor I, VIII, IX, XI PD pasien yg tdk memiliki

Protein plasma (albumin) Normal 3-5 gram per cc darah.

Fungsi albumin

1. bertanggung jawab thdp tek osmotik yg mempertahankan volume darah


2. Menyediakan protein untuk jaringan

Fungsi protein plasma : albumin, globulin, protrombin, fibrinogen

1. mempertahankan tekanan osmotik plasma yg diperlukan utk pembentukan d


penyerapan cairan jaringan
2. bergabung bersam asam d alkali protein, plasma bertindak sbg penyangga
mmpertahankan pH normal tubuh
3. fibrinogen d protrombin penting utk pembekuan darah
4. imunoglobulin sgt esensial dlm pertahanan tubuh melawan infeksi

pada kelaparan lama d sindrom malabsorpsi krn penyakit intestinal, kadar protein
plasma rendah (hipoprotenemia)
pada penyakit hati, sintesis protein hati dihambat krn albumin hilang dari urine, d
tidak trdpt antibodi > menurunkan daya tahan tubuh thdp infeksi d gangguan
pembekuan darah

Tekanan osmotik plasma

protein dlm plasma tidak mudah berdifusi ke dalam cairan interstisial. Protein
dikeluarkan dr ruangan interstisial mll pembuluh limfe. Konsentrasi protein dlm
plasma (7,3 gram/100ml) 3x konsentrasi dlm cairan interstisial (2 gram/100ml).

protein yg terlarut dalam plasma dan cairan interstisial bertanggung jawab utk
tekanan osmotik pd membran kapiler. Nilai normal tekanan osmotik plasma 28
mmHg

klirens plasma

bersihan (klirens) plasma : kemampuan ginjal utk membersihkan plasma dr


berbagai zat.

Ukuran fungsi ginjal.

Keadaan bersih bbagai zat > menganalisa konsentrasi zat tsbt scr serentak di dalam
plasma d dalam urine.

Apakah tujuan dilakukannya pemeriksaan Hematologi?

1. Mendeteksi kelainan hematologi (anemia dan leukemia) bila timbul


dugaan adanya kelainan jumlah dan fungsi dari sel darah.

2. Kelainan sistemik (hati dan ginjal) yang dapat mempengaruhi sel


darah baik bentuk maupun fungsinya.

3. Membantu diagnosis penyakit infeksi dengan melihat kenaikan atau


penurunan jumlah leukosit serta hitung jenisnya.

4. Mendeteksi beberapa penyakit perdarahan yang berkaitan dengan


kuantitas dan kualitas trombosit seperti demam berdarah dan ITP
Apakah sajakah komponen darah yang diperiksa pada pemeriksaan
Hematologi Rutin?

Leukosit

1. Fungsi leukosit / sel darah putih adalah melindungi tubuh


melawan infeksi bakteri dan virus.

2. Pemeriksaan leukosit dilakukan untuk mengetahui kelainan sel


darah putih yang bertanggungjawab terhadap imunitas tubuh,
evaluasi infeksi bakteri dan virus, proses metabolik toksik dan
keganasan sel darah putih.

3. Nilai normal : dewasa : 4,8-10,8 (103/l), anak-anak : 6,0-17,5


(103/l)

Leukopeni : virus

Leukositosis : bakteri

Pemeriksaan Hitung Jenis

Pemeriksaan ini dilakukan untuk membantu diagnosis dan memantau


penyakit terutama penyakit infeksi dan keganasan. Pemeriksaan hitung jenis
terdiri dari:

Neutrofil

1. Neutrofil berperan dalam melindungi tubuh melawan infeksi

2. Nilai normal : 50-70 %

Limfosit

1. Limfosit berperan untuk memproduksi antibodi dalam melawan infeksi

2. Nilai normal : 25-40 %

Monosit

1. Berperan dalam sistem imun


2. Nilai normal 2-8 %

Eosinofil

1. Eosinofil berperan dalam reaksi alergi, reaksi obat dan infeksi parasit.

2. Nilai normal : 2-4 %

Basofil

1. Basofil berperan dalam proses alergi dan inflamasi

2. Nilai normal : 0-1,0 %

Hemoglobin (Hb)

1. Hb merupakan protein yang terdapat dalam eritrosit yang berfungsi


membawa oksigen ke dalam tubuh.

2. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi Hb

3. Nilai normal : Laki-laki : 14-18 (g/dL), Perempuan : 12-16 (g/dl), anak-


anak : 11,3-14,1 (g/dl)

Eritrosit

1. Fungsi eritrosit / sel darah merah adalah membawa oksigen ke seluruh


tubuh

2. Nilai normal : laki-laki : 4,4-5,9 (106/l), perempuan : 3,8-5,2 (106/l).

Hematokrit

1. Hematokrit merupakan perbandingan antara sel darah merah, sel


darah putih dan trombosit dengan plasma darah

2. Nilai normal : laki-laki : 42-52 %, perempuan : 37-47 %

Trombosit

1. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah

2. Pemeriksaan trombosit dilakukan untuk mengevaluasi gangguan


pembekuan darah.
3. Nilai normal : 150-450 (103/l)

Indeks Eritrosit
Mencakup parameter eritrosit, yaitu:

Mean cell / corpuscular volume (MCV) atau volume eritrosit rata-rata (VER)

MCV = Hematokrit (l/l) / Jumlah eritrosit (106/L)

Normal 80-96 fl

Mean Cell Hemoglobin Content (MCH) atau hemoglobin eritrosit rata-rata


(HER)

MCH (pg) = Hemoglobin (g/l) / Jumlah eritrosit (106/L)

Normal 27-33 pg

Mean Cellular Hemoglobin Concentration (MCHC) atau konsentrasi


hemoglobin eritrosit rata-rata (KHER)

MCHC (g/dL) = konsentrasi hemoglobin (g/dL) / hematokrit (l/l)

Normal 33-36 g/dL

Pemeriksaan Laju Endap Darah

1. Pemeriksaan ini digunakan untuk pemantauan keberhasilan terapi dan


perjalanan penyakit terutama penyakit kronis, mengetahui
kemungkinan adanya keganasan, penyakit kolagen atau infeksi,
membedakan tingkat radang atau pembentukan antibodi terhadap dua
penyakit yang secara klinis susah dibedakan.

2. Nilai normal : laki-laki : 0-8 mm/jam, perempuan : 0-15 mm/jam

Nilai Rujukan

1. Metode Westergreen:
Laki-laki : 0 15 mm/jam

Perempuan : 0 20 mm/jam

1. Metode Wintrobe :

Laki-laki : 0 9 mm/jam

Perempuan 0 15 mm/jam

Anda mungkin juga menyukai