Anda di halaman 1dari 4

MODIFIKASI PASCA TRANSKRIPSI

RESUME
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
GENETIKA 1
yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M. Pd

Disusun oleh:
Kelompok 13 / Off G
Ferni Lia Agustina (150342601904)
Maghfiroh Gesty M (150342600207)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Maret 2017
Resume
Pada prokariotik translasi dari mRNA sudah dimulai sebelum transkripsi berakhir, hal
ini terjadi karena tidak ada membran inti yang memisahkan transkripsi dan translasi seperti di
eukariotik. Transkripsi, Proses membawa RNA, dan Translasi pada Sel Eukariot, pada
sel eukariot, transkripsi terjadi di dalam inti dan translasi terjadi di dalam sitoplasma. Proses
transkripsi dan translasi pada eukariot lebih kompleks dibandingkan pada prokariot, termasuk
proses pembentukan mRNA.
mRNA pada eukariot berasal dari transkrip gen primer dan melibatkan beberapa
proses, yaitu (1) pemotongan sebagian besar precursor mRNA (pre-mRNA) menjadi mRNA
yang lebih kecil, (2) penambahan kelompok 7-metil guanosin pada ujung 5, (3) penambahan
sekitar 200 nukleotida dengan urutan adenilat nukleotida (ujung poly-A) yang panjang
pada ujung 3, (4) pembentukan protein spesifik yang kompleks. Proses pemotongan
melibatkan perubahan pre-mRNA menjadi molekul mRNA melibatkan pemindahan urutan
utama dari ujung 5 ke kodon inisial translasi, dan segmen bukan kodon di antara daerah
kodon (intron).
Sebagian besar RNAs non ribosom di sintesis di dalam nukleus sel eukariotik, RNA
ini disebut heterogeneous nuclear RNA (hnRNA). Proses translasi pada eukariot hampir
sama dengan proses translasi pada prokariot, perbedaanya pada inisial tRNA belum
dibentuk dan sebagian besar mRNAs pada sel eukariot bersifat monogenic, sehingga hanya
satu molekul polipeptida yang diterjemahkan dari tiap mRNA.
Penghilangan Intron sequence oleh Splicing RNA, sebagian besar gen sel eukariot
mengandung lebih banyak daerah nonkodon (intron) yang memisahkan daerah kodon
(exons). Beberapa gen pada prokariot yang mengandung daerah intron. Daerah exon harus
bergabung dengan nukleotida tunggal dan kodon tersebut harus diterjemahkan dengan tepat.
Pada struktur gen mitokondria dan kloroplas, struktur penghubung exon-intron
berbeda dengan gen pada umumnya, sehingga proses penyambungan RNA juga berbeda. Ada
satu urutan pendek yang mengandung intron, yaitu TACTAAC box. Sisa adenin pada
urutan ke-6 pada TACTAAC box mempunyai peranan penting dalam proses
penyambungan RNA.
Tiga tipe pemotongan intron pada proses transkripsi RNA, yaitu:
1. Intron precursor tRNA dipotong tepat pada saat pembelahan inti dan reaksi ligasi yang
dikatalisis oleh enzim endonuklease.
2. Intron pada Tetrahymena precursor rRNA dipindah ke reaksi khusus dan molekul
RNA itu yang berfungsi sebagai medianya.
3. Intron dari hnRNA digabungkan melalui dua tahap reaksi yang dipengaruhi kompleks
partikel ribonukleoprotein yang disebut spliceosomes.
Maghfiroh Gesty Maharani (150342600207)

Pertanyaan 1

Mengapa sinyal dilakukannya poliadenilasi berbeda pada gen mamalia dan bukan mamalia?

Karena pada gen mamalia, tempat dilakukannya poliadenilasi dicirikan oleh suatu sinyal
poliadenilasi. Sinyal tersebut terdri aas rankaian nukleotida aataaa yang diikuti oleh seutas 20
nukleutida yang kaya akan residu gt serta diikuti oleh motif yang kaya akan t. Sedangkan
transkrip mRNA pada bukan mamalia contohnya yaitu tanaman dan khamir, sebenarnya juga
mengalami poliadenilasi tetapi sinyal poliadenilasinya berbeda dari yang ada pada mamalia
karena ada variasi pada sekuens aataaa dan pada khamir jarang sekali ada motif sequens
aataaa yang ditemukan.

Pertanyaan 2
Mengapa pemotongan rRNA Tetrahymena tidak membutuhkan tenaga eksternal dan juga
protein?
Jawaban 2 :
Pemotongan secara autokatalisis pada intron dalam precursor rRNA Tetrahymena tidak
membutuhkan tenaga eksternal dan juga protein. Akan tetapi proses tersebut membutuhkan
transfer phospphodiesterase yaitu enzim yang akan melepas ikatan phospodiester yang
merupakan ikatan glikosidik yang menghubungkan gula pentosa pada suatu nukleutida
dengan gugus gula pada nukleutida lainnya. Setelah pelepasan oleh enzim tersebut,
terbentuknya dua bagian intron yang telah dipotong akan dipindah ke ikatan phosphodiuester
yang lain. Aktivitas autokatalisis ini tergantung pada struktur intron atau struktur sekunder
dari precursor tRNA

Anda mungkin juga menyukai