Anda di halaman 1dari 18

Non linear programing adalah berkebalikan dari linear programing.

dana
suatu cara pemecahan masalah dimana variabel- varbel didalamnya akan
bersifat tidak linear, rel, atau bahkan terhubung satu sama lainnya. Masalah yg
dialami tidak akan bisa dipecahkan dengan metode linear dimana justru
biasanya akan timbul variabel baru atau fungsi-fungsibaru pada kondisi
tertentu dan akan terus berlanjut.

Contoh permasalah pada non linear programming :


2 2
f (x) 2 x1 2 x2 2 x1 x2 4 x1 6 x2
Minimumkan
x1 x 2 x3 2
Terhadap
x1 5 x 2 x 4 5

x1 , x 2 , x3 , x 4 0

Akan diselesaikan permasalahan tersebut, tetapisebelumnya akan diperiksa


f (x)
terlebih dahulu apakah konveks atau tidak konveks.
f (x)
Berdasarkan Definisi 2.28, konveks jika matriks Hessiannya semidefinit
positif.

4 x1 2 x 2 4
f ( x )
2 x1 4 x 2 6

4 2
H
2 4

Untuk menunjukkan bahwa H semidefinit positif atau tidak yaitu dengan


menyelesaikan masalah berikut:

det (H- I) = 0
1 , 2 0
jika diperoleh maka H semidefinit positif,

4 2
det (4 ) 2 4
2 4
0 = det (H- I) =
2 8 12

1 6 2 2
dan
1 , 2 0 f (x)
Karena maka H semidefinit positif, sehingga konveks.
Selanjutnya akan diselesaikan permasalahan awal.
0
0
x1
2

5
dengan nilai awal
Dari masalah meminimumkan tersebut didapatkan

1 1 1 0
A
1 5 0 1

4 x1 2 x 2 4
2 x 4 x 6
f ( x ) 1 2
0

0

Iterasi 1:
I k , B, N, dan r
Langkah 1: 1. Mentukan
4
6
f ( x1 )
0

0

I 1 {3,4}

1 0 1 0
B [a3 , a 4 ] B -1 [a3 , a4 ]
0 1 0 1

1 1
N [a1 , a 2 ]
1 5

1 0 1 1 1 0
r t (4, 6, 0, 0) (0, 0)
0 1 1 5 0 1

(4, 6, 0, 0)
4
6
r
0

0

2. Menentukan nilai dan
maksimum {- r1 , - r2 , - r3 , - r4 } {4, 6, 0, 0} 6 -r2
.
maksimum {x3 r3 , x 4 r4 } {0, 0} 0
.

3. Tampak bahwa

6 -r2 v2
Dari nilai didapat , ini berarti .
0
dN
1
Sehingga didapatkan
dB
4. Tentukan

1 0 1 1 0 1
d B -B -1N d N
0 1 1 5 1 5

0
1
d1 d
1

5
Akibatnya didapatkan
Langkah 2: Dari langkah 1 telah diketahui bahwa:
0
0
x1
2

5

0
1
d1
1

5

2 5
maks minimum , 1
1 5
Akibatnya
f (x1 d1 ) 2 2 6
f (x1 d1 ) 2 2 6
Akan diselesaikan masalah meminimumkan
0 1
terhadap .
f (x1 d1 ) 2 2 6
1. Mencari nilai kritis dari
f ( x1 d1 ) 0

4 6 0

3

2


( tidak memenuhi karena tidak terletak pada selang tertutup
0 dan 1 sehingga tidak ada nilai fungsi pada nilai kritis)
2. Nilai fungsi pada titik ujung selang
f (0) 2(0) 2 6(0) 0

f (1) 2(1) 2 6(1) 4

f (x1 d1 ) 2 2 6 0 1
Jadi minimum terhadap adalah -4
1
dengan .
0 0 0
0 1
x 2 x1 d1 1 1
2 1 1

5 5 0
Dibentuk
Iterasi 2:
I k , B, N, dan r
Langkah 1: 1. Mentukan
0
1
x2
1

0

I 2 {2,3}

1 1 0 1 4
B [a 2 , a3 ] B -1
5 0 5 4 1 4
, sehingga
1 0
N [ a1 , a 4 ]
1 1

6
2
f ( x 2 )
0

0

4 5 0 1 1 5
r t (6, 2, 0, 0) (0, 2)
15 1 0 15

28 2
( , 0, 0, )
5 5
.
28 5
0
r
0

25


2. Menentukan nilai dan
28 28
maksimum {-r1 , - r2 , - r3 } { ,0, 0} -r1
5 5
.
maksimum {x 2 r2 , x3 r3 , x 4 r4 } {0, 0,0} 0
.

3. Tampak bahwa
28

5 - r1 v 1
Dari nilai didapat , ini berarti .
d N (d 1 , d 4 ) (1,0)
Akibatnya .
dB
4. Menentukan
1
0
5 1 0 1
d B -B -1 N d N
1
1 1 1 0
5
1
5

4

5

1
1 5
d
4 5

0
sehingga didapatkan
0 1
1 1 5
x2 d2 d
1 4 5

0 0
Langkah 2: dan
x 3 x 2 2d 2 2
Pada langkah 2 ini akan dibentuk dan didapatkan
dengan menyelesaikan masalah berikut:
f (x 2 d 2 ) 2.482 5.6 4
Meminimumkan
0 maks
Terhadap

1 1 5
maks minimum ,
1 5 4 5 4
dengan
Masalah tersebut diselesaikan dengan cara yang sama seperti
35
2
31
pada iterasi 1 dan didapatkan ,
0 1 35 31
1 1 5 24 31
35
x 3 x 2 2 d 2
1 31 4 5 3 31

0 0 0
sehingga

35 31
24 31
x3
3 31

0
jadi pada iterasi ke-2 ini didapatkan .
Iterasi 3:
I k , B, N, dan r
Langkah 1: 1. Mentukan
35 31
24 31
x3
3 31

0
Dari iterasi ke-2 didapatkan sehingga
I 3 {1,2}
.

1 1 5 4 1 4
B [a1 , a 2 ] B -1
1 5 1 4 1 4
, sehingga
32 31
160 31
f ( x 3 )
0

0

t
32 160 32 160 5 4 1 4 1 1 1 0
r t , ,0,0 ,
31 31 31 31 1 4 1 4 1 5 0 1

32
0, 0, 0,
31

0
0
r
0

32 31


2. Menentukan nilai dan
maksimum {-r1 , -r2 , -r3 } {0 ,0, 0} 0
.
maksimum {x1 r1 ,x 2 r2 , x3 r3 } {0, 0,0} 0
.
35 31
24 31
x3
3 31

0 0
3. Didapatkan , ini berarti adalah solusi optimum.
Untuk lebih memperjelas penerapan algoritma Konveks-Simpleks dalam
menyelesaikan program nonlinear, pada bagian ini diberikan suatu contoh
dalam kehidupan sehari-hari, dimana formulasi program linearnya harus
dibentuk terlebih dahulu. Berikut contoh masalah diambil dari Bronson,1993.
Contoh 3.2
Perusahaan Futura memproduksi dua jenis pupuk tanaman yang diberi
nama Futura Biasa dan Futura Super. Futura Biasa tersusun dari 25% unsur
aktif dan 75% unsur lamban (inert), sedangkan Futura Super mengandung 40%
unsur aktif dan 60% unsur lamban. Fasilitas-fasilitas gudang membatasi
inventaris hingga 500 ton unsur aktif dan 1200 ton unsur lamban, dan
seminggu sekali fasilitas-fasilitas ini diisi kembali.
Permintaan atas kedua futura tersebut bergantung pada harganya dan
melalui pengalaman yang lalu, perusahaan ini telah menentukan bahwa harga
dan permintaan dihubungkan melalui persamaan berikut:
P1 250 D1 P2 600 D 2
dan
Dengan D menyatakan permintaan (dalam ton ), P menyatakan harga
(dalam dollar) dan indeks 1 dan 2 berturut-turut menyatakan Futura Biasa dan
Futura Super.
Berapa banyak masing-masing pupuk harus diproduksi Futura tiap minggunya
agar memaksimumkan pendapatan?

Dapat kita selesaikan dengan memisalkan perusahaan Futura ini memproduksi


x1 x2
ton Futura Biasa dan ton Futura Super. Jika semua produk dapat terjual,
maka tujuan untuk memaksimumkan pendapatan dapat dituliskan sebagai:
z P1 x1 P2 x 2
Memaksimumkan (3.10)
Selanjutnya semua pupuk akan terjual habis dan tidak ada sisa dalam
x1 D1
persediaan jika produksinya tidak melebihi permintaan, yaitu jika dan
x 2 D2
. Ini memberikan kendala-kendala berikut:
x1 250 P1 x 2 600 P2
dan
atau
x1 P1 250 x 2 P2 600
dan (3.11)
Dari inventaris unsur aktif yang tersedia diperoleh kendala
0.25 x1 0.40 x 2 500
(3.12)
dan dari inventaris unsur aktif yang tersedia diperoleh kendala
0.75 x1 0.60 x 2 1200
(3.13)
Baik produksi maupun harga tidak dapat negatif. Jadi harus dimasukkan empat
x1 0 x 2 0 P1 0 P2 0
kendala lain yaitu , , , dan . Dengan menggabungkan
persamaan (3.10) sampai persamaan (3.13) diperoleh model matematik
sebagai berikut:
z P1 x1 P2 x 2
memaksimumkan
0.25 x1 0.40 x 2 500
dengan kendala
0.75 x1 0.60 x 2 1200

x1 P1 250

x 2 P2 600

x1 , x 2 , P1 , P2 0

x1 x2
Jika diperhatikan model matematik tersebut, untuk sebarang dan
P1 P2
yang tetap, fungsi tujuan akan bertambah jika dan bertambah. Jadi untuk
P1 P2
suatu maksimum, dan haruslah sedemikian rupa sehingga kendala (3.11)
P1 P2
menjadi persamaan, sehingga dan dapat dihilangkan dari fungsi tujuan.
Jadi diperoleh suatu model matematika sebagai berikut:
z 250 x1 x1 600 x 2 x 2
memaksimumkan
0.25 x1 0.40 x 2 500
dengan kendala
0.75 x1 0.60 x 2 1200

x1 , x 2 0

Selanjutnya permasalahan tersebut akan diselesaikan dengan algoritma


Konveks-Simpleks, sehingga terlebih dahulu harus diubah ke bentuk standar
seperti berikut:
2 2
z x1 250 x1 x 2 600 x 2
meminimumkan:
0.25 x1 0.40 x 2 x3 500
dengan kendala
0.75 x1 0.60 x 2 x 4 1200

x1 , x 2 , x3 , x 4 0

f (x)
Diperiksa terlebih dahulu apakah konveks.

2 x1 250
f ( x )
2 x 2 600

2 0
H
0 2

Untuk menunjukkan bahwa H semidefinit positif atau tidak yaitu dengan


menyelesaikan masalah berikut:

1 , 2 0
det (H- I) = 0, jika diperoleh maka H semidefinit positif,
2 0
det (2 ) 2 0
0 2
0 = det (H- I) =
2 4 4

1 2 2 2
dan
1 , 2 0 f (x)
Karena maka H semidefinit positif, sehingga konveks
Selanjutnya masalah awal akan diselesaikan sebagai berikut:
Dari bentuk standar diperoleh:
2 x1 250
2 x 600
f ( x ) 2
0.25 0.4 1 0 500 0
A b
0.75 0.6 0 1 1200 0

Dengan menyelesaikan sistem persamaan linear dari kendala-kendala pada


x1 Ax1 b
bentuk standar, dipilih penyelesaian layak awal yang memenuhi ,
0
0
x1
500

1200
yaitu .
Iterasi 1:
I k , B, N, dan r
Langkah 1: 1. Mentukan
250
600
f ( x 1 )
0

0

I k {3,4}

1 0 1 0
B [a3 , a 4 ] B -1
0 1 0 1

0.25 0.4
N [a1 , a 2 ]
0.75 0.6

r t f (x1 ) t B f (x1 ) t B 1 A

1 0 0.25 0.4 1 0
r t (250, 600, 0, 0) (0, 0)
0 1 0.75 0.6 0 1

(250, 600, 0, 0)
250
600
r
0

0


2. Menentukan nilai dan
maksimum {- r1 , - r2 , -r3 , -r4 } {250, 600, 0, 0} 600
.
maksimum {x3 r3 , x 4 r4 } {0,0} 0
.

3. Tampak bahwa .

600 -r2 v2
Dari nilai didapat , ini berarti .
0
dN
1
Sehingga didapatkan
dB
4. Menentukan
1 0 0.25 0.4 0 0 .4
d B -B -1 N d N
0 1 0.75 0.6 1 0 .6

0
1
d1
0.4

0.6
Akibatnya didapatkan
Langkah 2: Dari langkah 1 telah diketahui bahwa:
0
0
x1
500

1200

0
1
d1
0.4

0.6
500 1200 500
maks minimum , 1250
0.4 0.6 0.4
Akibatnya
0


f (x1 d1 ) f
500 0.25


1200 0.75

2 600

Jadi didapatkan permasalahan sebagai berikut:


f (x1 d1 ) 2 600
Meminimumkan
0 1250
terhadap .
Penyelesaiannya sebagai berikut:
f (x1 d1 ) 2 600 0 1250
1. Mencari nilai ekstrim pada .
f ( x1 d1 ) 0

2 600 0

300

f (300) (300) 2 600(300) 90000

2. Nilai fungsi pada titik ujung selang


f (0) (0) 2 600(0) 0

f (1250) (1250) 2 600(1250) 812500

f (x1 d1 ) 2 600 0 1250


Jadi minimum terhadap adalah
90000 300
dengan .
0 0 0
0 1 300
x 2 x 1 d 1 300
500 0 .4 380

1200 0 .6 1020
Dibentuk
Iterasi 2:
I k , B, N, dan r
Langkah 1: 1. Mentukan
0
300
x2
380

1020

I 2 {3,4}

1 0 1 0
B [a3 , a 4 ] B -1
0 1 0 1
, sehingga

250
0
f ( x 2 )
0

0

r t f (x 2 ) t B f (x 2 ) t B 1 A

1 0 0.25 0.4 1 0
r t (250, 0, 0, 0) (0, 0)
0 1 0.75 0.6 0 1

(250, 0, 0, 0)

250
0
r
0

0


2. Menentukan nilai dan
maksimum {-r1 , -r2 , -r3 ,-r4 } {250,0 ,0, 0} 250

maksimum {x 2 r2 ,x 3 r3 , x 4 r4 } {0,0,0} 0


3. Tampak bahwa .

250 - r1 v 1
Dari nilai didapat , ini berarti .
1
dN
0
Sehingga didapatkan
dB
4. Menentukan
1 0 0.25 0.4 1 0.25
d B -B -1 N d N
0 1 0.75 0.6 0 0.75

1
0
d2
0.25

0.75
Akibatnya didapatkan
Langkah 2: Dari langkah 1 telah diketahui bahwa:

0
300
x2
380

1020

1
0
d2
0.25

0.75

380 1020 1020


maks minimum , 1360
0.25 0.75 0.75
Akibatnya



300
f (x 2 d 2 ) f
380 0.25


1020 0.75

2 250 90000

Jadi didapatkan permasalahan sebagai berikut:


f (x 2 d 2 ) 2 250 90000
Meminimumkan
0 1360
terhadap .
Penyelesaiannya sebagai berikut:
f (x 2 d 2 ) 2 250 90000
1. Mencari nilai sedemikian hingga
f (x 2 d 2 ) 0
.
f (x 2 d 2 ) 0

2 250 0

125

f (125) (125) 2 250(125) 90000 105622

2. Nilai fungsi pada titik ujung selang


f (0) (0) 2 250(0) 90000 90000

f (1360) (1360) 2 250(1360) 90000 1419600

f (x 2 d 2 ) 2 250 90000 0 1360


Jadi minimum terhadap
105622 125
adalah dengan .
0 1 125
300 0
x 3 x 2 d 2 125 300
380 0.25 348.75

1020 0.75 926.25
Dibentuk
Iterasi 3:
I k , B, N, dan r
Langkah 1: 1. Mentukan
125
300
x3
348.75

926.25

0
0
f ( x 3 )
0

0

I k {3,4}

1 0 1 0
B [a3 , a 4 ] B -1
0 1 0 1
0.25 0.4
N [a1 , a 2 ]
0.75 0.6

r t f (x 3 ) t B f (x 3 ) t B 1 A

1 0 0.25 0.4 1 0
r t (0, 0,0,0) (0, 0)
0 1 0.75 0.6 0 1

(0, 0, 0, 0)

0
0
r
0

0


2. Menentukan nilai dan
maksimum {- r1 , - r2 , -r3 , -r4 } {0,0, 0, 0} 0
.
maksimum {x1 r1 , x 2 r2 , x3 r3 , x 4 r4 } {0,0,0,0} 0
.
125
300
x3
348.75

0 926.25
3. Didapatkan , ini berarti adalah solusi optimum
.
Dari langkah-langkah tersebut diperoleh penyelesaian optimum, yaitu
x (125, 300, 348.75, 926.25) t
. Jadi untuk memaksimumkan pendapatan, perusahaan
tersebut harus memproduksi Futura Biasa sebanyak 125 ton dan Futura Super
sebanyak 300 ton setiap minggunya.

Anda mungkin juga menyukai