Anda di halaman 1dari 9

STATUS PASIEN

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

RSUD UNDATA PALU

1. IdentitasPasien

Nama : Ny. N
Umur : 47 tahun
Pekerjaan : IRT
Pendidikan terakhir : SMA sederajat
Agama : Islam
Status pernikahan : Nikah
Tanggalpemeriksaan : 22 September 2016

2. Hetero Anamnesis

Keluhan utama :
Gatal pada bagian kedua punggung kaki

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien perempuan berusia 47 tahun datang dengan keluhan gatal pada
kulit di bagian kedua punggung kaki yang dirasakan sejak 19 tahun yang lalu.
Gatal sangat dirasakan pada malam hari. Awalnya, pasien mengaku kulit pada
punggung kakinya memerah lalu timbul bintik-bintik kecil dan bernanah.
Kemudian lesi tersebut berkembang menjadi gatal. Karena gatal, pasien
mengaku menggaruk daerah punggung kakinya. Hal ini membuat pasien
sedikit merasa nyaman. Akibat digaruk, pasien mengaku daerah yang gatal
pada punggung kaki semakin lama menebal dan berwarna hitam. Pasien
mengaku gatal sangat menganggu aktivitas keseharian pasien sebagai ibu

1
rumah tangga. Selama 19 tahun sakit pasien sering meminum obat gatal dan
gatalnya berkurang tetapi timbul kembali. Pasien juga mengaku punggung
kakinya terasa lebih gatal jika dia makan telur.
Riwayat penyakit dahulu :
Tidak ada riwayat penyakit serupa yang dialami pasien, alergi obat (-), dan
alergi makanan (+), DM (disangkal), hipertensi (-).

Riwayat penyakit keluarga :


Tidak ada riwayat penyakit serupa yang dialami oleh anggota keluarga pasien.

3. PemeriksaanFisik

1. Status generalis:
Kondisi umum : Sakit ringan
Status gizi : Baik
Kesadaran : Kompos mentis
2. Tanda-tanda Vital

TD : 120/80 mmHg

Nadi : 80 kali/menit
Respirasi : 15 kali/menit
Suhu : 36,50 C
3. Status dermatologis:
Kepala : Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
Wajah : Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
Leher : Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
Ketiak : Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
Payudara : Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
Perut punggung : Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
Bokong : Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
Genitalia :Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
Ekstremitas atas :Tidak terdapat Ujud Kelainan Kulit (UKK)
Ekstremitas bawah :Terdapat bercak hitam menebal pada punggung
kaki dan tampak bersisik, serta terlihat
likenifikasi
Kel. limfa : Tidak dilakukan pemeriksaan.

2
4. Gambaran

Gambar 1. Terdapat bercak hitam menebal bilateral pada punggung kaki dan
tampak bersisik serta terlihat likenifikasi

4. Resume
Pasien perempuan berusia 47 tahun dating dengan keluhan gatal
pada kuli tdi bagian kedua punggung kaki yang dirasakan sejak 19 tahun
yang lalu. Gatal sangat dirasakan pada malam hari. Awalnya, pasien
mengaku kulit pada punggung kakinya memerah lalu timbul bintik-bintik
kecil dan bernanah. Kemudian lesi tersebut berkembang menjadi gatal.
Karena gatal, pasien mengaku menggaruk daerah punggung kakinya
yang gatal. Hal ini membuat pasien sedikit merasa nyaman. Akibat
digaruk, pasien mengaku daerah yang gatal punggung kakinya semakin
lama menebal dan berwarna hitam. Pasien mengaku gatal sangat
menganggu aktivitas keseharian pasien sebagai ibu rumah tangga.
Selama 19 tahun sakit pasien sering meminum obat gatal dan gatalnya
berkurang tetapi timbul kembali. Pasien juga mengaku punggung kakinya
terasa lebih gatal jika dia makan telur.

3
Status dermatologist
Ekstremitas bawah: Terdapat bercak hitam menebal bilateral pada
punggung kaki dan tampak bersisik serta terlihat
.likenifikasi
5.Diagnosis kerja :
Neurodermatitis
6. Diagnosis bnding
1.Psoriasis
2. Liken Amiloidosis
3. Liken Planus
7. Anjuran pemeriksaan penunjang
- Tes Histopatologi
8. Penatalaksanaan
Medikamentosa:
Topikal : Desoksimetason oint 0,25%
Sistemik : Loratadin tab 10 mg (1x1) dan Methylpredinisolone tab 4 mg
Non Medikamentosa:
Mencegah garukan pada daerah yang gatal
Hindari stress psikologis
Istirahat yang cukup
Menjaga kebersihan kulit, dan menjaga kelembapan kulit agar kulit tidak
kering.

9. . PROGNOSIS
Quo ad Vitam: ad bonam
Quo ad fungtionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
Quo ad cosmetikam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

4
PEMBAHASAN

1. Definisi
Neurodermatitis (Linchen Simplex Chronicus) adalah
penyakitkulitinflamasikronis yang ditandaidenganparoksismal pruritus
danperubahanbersifatlichenoid.Penyakitiniterjadiakibatiritasikulitolehkare
nagarukan yang terusmenerus, yang
kemudianmenyebabkanterjadinyapenebalankulit.1,3

5
2 Epidemiologi
Neurodermatitis sering terjadi pada rentang umur 30 dan 50 tahun. Wanita
lebih sering terkena dari pada laki-laki. Lebih berkembang jika dalam
keluarga terdapat riwayat eczema, psoriasis dan kondisi kulit yang serupa.
Dapat juga disebabkan oleh :

a. Mengenakan pakaian dengan ketat dan berasal dari sintetis atau woll,
b. Kulit kering,
c. Paparan terus-menerus alergen dan bahan iritan,
d. Panas,
e. Gigitan serangga,
f. Stress,
g. Jaringan parut (keloid).2
3. Gejala klinis
Gejala primer neurodermatitis adalah kulit yang sangat gatal, muncul
tunggal didaerah leher, pergelangan tangan, lengan bawah, paha atau mata
kaki, kadang muncul alat kelamin. Rasa gatal sering hilang timbul. Sering
timbul pada saat santai atau sedang tidur, akan berkurang saat beraktifitas.
Rasa gatal yang digaruk akan menambah berat rasa gatal tersebut.
Gejala klinis neurodermatitis yang muncul adalah : kulit yang gatal pada
daerah tertentu, terjadi perubahan warna kulit, kulit yang bersisik akibat
garukan atau penggosokan dan sudah terjadi bertahun-tahun.4

5. Diagnosis
Pemeriksaan Tambahan
Neurodermatitis sering muncul bersamaan dengan psoriasis dan dermatitis
maka harus disingkirkan dengan melakukan pemeriksaan tambahan.
a. Patch Test
Test ini menentukan unsur apa yang menyebabkan suatu reaksi alergi di
dalam pasien, dapat menyingkirkan gejala dermatitis kontak alergika.
Test ini memakai berbagai alergen dengan potensial yang rendah dan di
pertahankan sampai dua hari. Jika terdapat suatu tanda bengkak
dibawah alergen berarti hipersensitiv terhadap bahan tersebut.
b. Skin Biopsi

6
Pengambilan sedikit jaringan kulit pada dearah lesi dan kemudian
dilihat hasilya di bawah suatu mikroskop. Bantuan Prosedur ini
mendiagnose suatu infeksi/peradangan kulit atau kondisi kulit lain.
Gambaran klinis yang didapatkan : suatu hyperkeratosis, akantosis,
spongiosis dan penebalan parakeratosis. Papillary kulit mengalami
fibrosis kearah vertical sampai ke lapisan kolagen, ini merupakan tanda
khas dari neurodermatitis.3

6. Diagnosis banding
Dermatitis Kontak Alergi dan Iritan
Dermatitis Herpetiformis
Dermatitis Numularis
Phytopatodermatitis
Myxedema
Psoriasis, Plaque
Dermatitis Seboroik4
7. Pengobatan
Pengobatan utama dari neurodermatitis adalah untukmengurangi pruritus
dan memperkecil luka akibat garukan atau gosokan.Gol pharmacotherapy
adalah untuk mengurangi rasa sakit dan untuk mencegah komplikasi.

Pemberian kortikosteroid dan antihistamin oral bertujuan untuk


mengurangi reaksi inflamasi yang menimbulkan rasa gatal. Pemberian
steroid topical juga membantu mengurangi hyperkeratosis. Pemberian
steroid mid-potent diberikan pada reaksi radang yang akut, tidak
direkomendasikan untuk daerah kulit yang tipis (vulva, scrotum, axilla dan
wajah). Pada pengobatan jangka panjang digunakan steroid yang low-
poten, pemakaian high-potent steroid hanya dipakai kurang dari 3 minggu
pada kulit yang tebal.2

8. Prognosis

7
1. Luka dapat sembuh sepenuhnya, dapat timbul jaringan parut dan
perubahan warna kulit.
2. Dapat relaps karena stress atau tekanan mental, dan karena kontak dengan
penyebab alergi.1

Daftar pustaka

1. Djuanda, Suria.,Sularsito, Sri Adi. Dermatitis dalam Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin, diedi toleh Djuanda A. edisi empat cetakan kedua, FKUI.
Jakarta. 2005. Hal-153.
2. Holden AC,Berth-jones J. in : Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths
C,Editors.Rooks textbook of dermatology ; Eczema, prurigo,
lichenification, and erithroderma.7th Italy : Blackwell scienc:2004.P. 1741-
174311

8
3. Soter NA. Numular Eczema and Lichen Simpleks Chronicus/Prurigo Nodularis
in :Freedberg IM, Eizen AZ, Wollf K, Austen KF, Goldsmith LA, Katz SI,
eds.Fitzpatricks Dermatology in General Medicine. 7thed. New York :
Mc. Graw Hill ;2003. p. 160-162.
4. Champion RH, Burton JL, Ebling FJG. Textbook of Dermatology. 5Thed.
London :Blackwell Scientific Publications ; 1992. p. 578-580.
5. Hunter John, John Savin, Marck Dahl editors. Clinical dermatology: eczema
and dermatitits.3rd editionBlacBlackwell publishing 2002.p.70

Anda mungkin juga menyukai