Anda di halaman 1dari 17

Last Destiny Relationship

FISIKA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

A. Pendahuluan
Pada hakikatnya tidak semua yang terdapat dalam agama bersifat mutlak
dan kekal. Menurut Harun Nasution ajaran agama terbagi dalam dua
kelompok besar. Pertama, ajaran-ajaran dasar yang terdapat dalam kitab suci
yang diwahyukan Tuhan.[2] Ajaran itu bersifat mutlak kekal dan tak boleh
dirubah karena merupakan wahyu Tuhan, bukan dari manusia. Yang kedua
adalah penafsiran-penafsiran bagaimana pelaksanaan ajaran-ajaran dasar
yang diwahyukan tersebut.
Karena ajaran dari kelompok kedua ini adalah hasil pemikiran manusia,
bukan wahyu dari Tuhan, ia tidak bersifat absolut dan tidak kekal melainkan
bersifat nisbi dan dapat berubah dan diubah menurut perkembangan zaman.
[3] Hal ini harus benar-benar menjadi catatan bagi umat Islam dalam
melangkah dan memenghadapi permasalahan kehidupan yang harus mereka
pecahkan.
Permasalahan yang muncul dalam setiap dasawarsa senantiasa
berkembang mengikuti perkembangan pola pikir manusia dan perubahan-
perubahan yang terjadi di alam semesta. Untuk memecahkan itu manusia
tidak dapat hanya mengandalkan hasil pemikiran ulama terdahulu yang
dasar pola pemikirannya juga didasarkan pada permasalahan yang ada pada
zaman dimana dia hidup, yang tentunya sangat berbeda dengan zaman
sekarang ini.
Kecenderungan keras menganggap hasil ijtihad atau hasil pemikiran
ulama bersifat absolut, yang muncul di kalangan umat Islam menyebabkan
kaburnya ajaran-ajaran agama. Tidak dapat lagi dibedakan antara ajaran-
ajaran yang absolut dengan ajaran agama yang bersifat relatif.
Golongan yang ingin mempertahankan penafsiran-penafsiran lama tanpa
mempedulikan perkembangan zaman dan perubahan peradaban dinamakan
golongan tradisionalis. Pandangan kaum tradisionalis ini sangat berbeda
dengan pandangan golongan modernis atau pembaharu yang mengadakan
pemahaman-pemahaman interpretasi baru sesuai dengan tuntutan zaman.
Pandangan kaum tradisionalis tidak dapat diterapkan dalam kehidupan umat
Islam dalam setiap kurun waktu. Bagaimanapun juga pandangan tersebut
tidak dapat memecahkan permasalahan yang sangat kompleks dan berbeda
dengan permasalahan pada masa awal perkembangan Islam yang relatif
lebih sederhana.

Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin
Last Destiny Relationship
Dengan pemahaman ajaran secara terbuka terhadap perubahan dan
kemajuan zaman, tidak akan terjadi pertentangan yang berkepanjangan
antar golongan dalam satu tubuh umat Islam. Umat Islam akan lebih mudah
memecahkan masalah-masalah baru yang tak pernah terlepas dari ajaran
agama. Dengan demikian tidak ada permasalahan kehidupan yang tidak ada
jawabannya dalam Islam.
Umat Islam adalah umat yang besar sepanjang zaman dan ajaran Islam
adalah yang paling sesuai untuk kehidupan manusia sampai akhir zaman
nanti. Apabila ada anggapan bahwa ada suatu permasalahan yang tidak
diatur dalam Islam atau tidak ada pemecahannya dalam Islam, itu
merupakan suatu kekliruan besar.
Apabila hal itu dibenarkan dalam artian ada hal-hal yang berada di luar
agama, pudarlah arti agama bagi manusia. Islam bukan hanya mengatur
masalah ibadah kepada Allah saja akan tetapi juga masalah-masalah
muamalah dan masalah yang berkaitan dengan pemeliharaan alam
semesta, sebagai lingkungan hidup manusia.
Dengan demikian semua permasalahan telah tercakup dalam tuntunan
Islam, tidak terkecuali hal-hal yang merupakan sesuatu yang baru bagi
manusia. Untuk itulah perlu keterbukaan dalam menafsirkan ajaran-ajaran
dasar, tidak hanya terpaku pada penafsiran lama. Karena penafsiran tersebut
tentunya disesuaikan dengan kondisi saat itu, yang mungkin sangat bebeda
jauh dengan kondisi saat ini.

B. Fisika Dalam Perspektif Islam


Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari
gejala-gejala alam dan karakteristik benda-benda fisik. Pemahaman terhadap
Fisika merupakan salah satu upaya yang wajib dilaksanakan untuk
menanamkan kepercayaan terhadap kekuasaan dan Keagungan Tuhan.
Dengan demikian pemahaman terhadap Fisika dapat menjadi penguat
pondasi keimanan umat Islam, karena dengan mengetahui rahasia-rahasia
alam, manusia akan semakin mengagungkan Allah yang telah menciptakan
semua keajaiban yang ada di alam semesta ini, yang tak ada satupun
makhluk yang dapat melakukan hal itu.
Dalam beberapa ayat al-Quran Allah SWT senantiasa menegaskan
mengenai pentingnya nazar (memperhatikan) untuk mengetahui tanda-
tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Demikian pula megenai
pentingnya belajar dan mencari ilmu. Dalam ayat yang pertama kali turun
telah ditegasakan perintah membaca bagi umat manusia, yaitu membaca

Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin
Last Destiny Relationship
ayat-ayat Allah, baik yang ada dalam al-Quran (firman-firman Allah),
maupun yang ada di alam (al-Kaun).
Menurut Al-Quran, mempelajari kitab alam akan mengungkapkan rahasia-
rahasianya kepada manusia dan menampakkan koherensi (keterpaduan),
konsistensi, dan aturan di dalamnya.[9] Ini akan memungkinkan manusia
untuk menggunakan ilmu pengetahuannya sebagai alat untuk menggali
kekayaan-kekayaan dan sumber-sumber yang tersembunyi di alam dan
mencapai kesejahteraan material lewat penemuan-penemuan ilmiahnya.
Allah telah menunjuk manusia sebagai wakil di muka bumi dan diberi-Nya
kesempatan-kesempatan yang tidak terbatas untuk menggali mengelola dan
memanfaatkan segala isinya. Untuk itu ia harus mengenal potensi-potensi
dirinya, menggunakan kesempatan itu, dan memperoleh kekuatan dan
kebijaksanaan yang sesuai dengan peranannya sebagai seorang wakil Allah.
Pendidikan Islam menjadi bidang yang dapat diselenggarakan dengan
tujuan pembentukan kepribadian muslim, dan pendidikan yang melingkupi
ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai tempat yang strategis dalam
pendidikan Islam.[10] Dengan begitu umat Islam akan menjadi umat yang
kuat, bukan hanya kuat dalam persaingan dengan umat yang lain dalam
iptek, akan tetapi juga kuat dalam hal keimanan terhadap Allah SWT.
Kita lihat misalnya pendidikan modern yang mengarahkan bahwa
pendidikan yang dilaksanakan secara berlanjut dan terus menerus. Hal yang
demikian telah dicanangkan oleh Rasulullah SAW, dengan sabda
beliau;Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai keliang lahat.[11] Hadis
tersebut memberikan dorongan pada umat Islam untuk tidak pernah berhenti
dalam menggali ilmu pengetahuan dan mengembangkan peradaban. Az-
Zuhaili mengatakan bahwa jika peradaban itu mengandung banyak manfaat,
maka Islam menyeru umatnya untuk mengusungnya sekaligus menggalinya
dan melestarikannya.[12] Dalam hal ini ilmu Fisika termasuk didalamnya,
karena manfaat fisika sudah tidak dapat diragukan lagi, baik dalam
pengembangan teknologi maupun dalam upaya mendekatkan diri kepada
Allah SWT, Tuhan Pencipta alam semesta.
Pemahaman Fisika dalam Islam merupakan suatu upaya untuk
menjalankan perintah Allah di dalam al-Quran untuk melakukan nazar
terhadap segala ciptaan Allah yang berada di alam ini baik yang di langit
maupun di bumi, yang nantinya akan memberikan implikasi positif, bagi
mereka berupa kesadaran akan kebesaran Allah dengan segala kekuasaan-
Nya.

Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin
Last Destiny Relationship
Umat Islam harus menghapus dikotomi terhadap ilmu pengetahuan yang
dapat membawa mereka mundur kearah kejahilan, yang akan dapat
menyesatkan mereka kembali. Kebutaan terhadap pengetahuan alam
merupakan tanda dari ketidaktahuan terhadap tanda-tanda Kebesaran Allah
yang ditunjukkan dengan keajaiban ciptaan-Nya.
Fisika akan membawa umat Islam kearah kemajuan dan menambah
keyakinan atas Kemahakuasaan Allah. Manusia tidak akan mendapatkan
keraguan lagi, karena keyakinan mereka telah dikuatkan dengan bukti
konkrit yang sangat banyak yang terdapat di sekitar mereka.
Dalam memahami Fisika ini harus senantiasa berlandaskan pada akidah
Islam dan petunjuk Allah di dalam Al-Quran maupun melalui petunjuk
utusan-Nya. Dengan demikian umat Islam akan dapat menghadapi
perubahan dan kemajuan zaman tanpa harus meninggalkan akidah yang
menjadi ruh dalam kehidupannya.

C. Urgensi Fisika Untuk Mempertahankan Islam


Telah dijelaskan dalam pembahasan di atas bahwa Fisika merupakan
penguat pondasi keimanan, untuk itu Fisika harus mendapatkan perhatian
yang cukup besar dalam dunia pendidikan Islam. Untuk membentuk generasi
yang bertaqwa, Fisika diperlukan sebagai sarana untuk melihat bukti
Keagungan Tuhan.
Penemuan, pembaruan dan pengembangan serta penerapan fungsional
sains dan teknologi untuk kepentingan umat manusia dan pelestarian alam
diterima sebagai kesadaran dan kemampuan manusia untuk
menggunakannya sebagai rahmat, alat dan perlengkapan dalam mencapai
suatu kehidupan yang lebih baik di akhirat.[13] Al-Quran berlimpah dengan
ayat-ayat yang meminta manusia untuk berpikir dan menggunakan akal
mereka untuk mengungkap rahasia alam semesta. Dengan cara inilah
mereka dapat mempunyai keyakinan teguh terhadap pencipta-Nya.[14]
Umat Islam harus benar-benar memikirkan arti penting Fisika atau sains
secara umum, dalam rangka membangkitkan kembali semangat keilmuan
kaum muslim setelah sekian lama tenggelam, dan berpindah ke Barat. Untuk
dapat merebut kembali kejayaan Islam dalam dunia ilmu pengetahuan, maka
penguasaan terhadap Fisika merupakan salah satu hal penting yang harus
mendapat perhatian dari umat Islam, jika ingin meraih sukses dalam
kebangkitan sains ini.
Umat Islam pada masa sekarang ini harus mau untuk membuka wawasan
dan pandangan keilmuan. Mereka harus meminimalisir atau bahkan
menghilangkan anggapan bahwa hanya ilmu agama sajalah yang dapat
Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin
Last Destiny Relationship
membawa mereka pada keridlaan Allah, karena harus disadari bahwa
pemahaman terhadap Fisika merupakan implementasi dari ayat-ayat al-
Quran, yang memberikan bukti-bukti atau tanda-tanda Kekuasaan Allah.
Iptek yang dikembangkan oleh manusia berfungsi sebagai alat untuk
beribadah dan melakukan penghambaan diri kepada Allah SWT. Dengan
iptek yang merupakan produk dari ilmu Fisika manusia dapat memahami
karakter alam dan dapat mengelolanya sesuai dengan karakter yang
dimilikinya tersebut, sehingga terhindar dari kerusakan. Disamping itu
manusia akan mengenal lebih dalam akan Keagungan Tuhan Sang Pencipta.
Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat sekarang ini, umat Islam
harus menyadari keadaan bahwa dia akan jauh tertinggal dan bahkan
tertindas apabila dia membiarkan teknologi hanya dikuasai oleh umat non-
muslim. Dengan kenyataan seperti itu, usaha untuk menguasai Fisika guna
mencapai kemajuan umat dalam sains dan teknologi dapat dikatakan
sebagai upaya untuk jihad, karena secara langsung ataupun tidak, hal itu
merupakan upaya untuk mengantisipasi dan mempertahankan diri dari
serangan kaum atau bangsa lain.
BJ Habibi dalam bukunya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pembangunan
Bangsa mengatakan bahwa Ilmu pengetahuan dan taknologi memberikan
tiga landasan penting di dalam kehidupan masyarakat. Pertama iptek
memberikan landasan hidup berupa penyediaan akses dasar bagi para
anggota masyarakat kesehatan dan harapan hidup, pendidikan serta
lingkungan hidup. Kedua, iptek memungkinkan dikembangkannya sistem
informasi dan komunikasi, evaluasi dan analisis yang lengkap, makro dan
mikro, dan mencakup seluruh anggota masyarakat, sehingga ia dapat secara
merata memberikan informasi di bidang apa saja yang diperlukan bagi
kehidupan dan kebutuhan suatu bangsa. Ketiga, manusia yang sehat,
sejahtera, dan yang kaya akan informasi akan dengan cepat dapat
memanfaatkan dan mengembangkan semua iptek yang diperlukan untuk
memperbaiki nasibnya dan meningkatkan mutu kehidupnya.[15]
Dengan demikian perkembangan iptek dapat secara langsung atau tidak
langsung meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam bidang ekonomi,
kesehatan maupum keilmuan. Pengembangan dalam bidang ini akan
memberikan peluang bagi manusia untuk meningkatkan kesehatan dan
menata kehidupan ekonominya serta memperluas wawasan dengan
teknologi informasi yang berkembang dengan sangat pesat. Namun

Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin
Last Destiny Relationship
demikian menurut BJ Habibie masih ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pengembangan iptek tersebut yaitu;
Ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan bangsa tidak dapat
dikuasai dan dikembangkan begitu saja. Untuk menjamin tercapainya hasil,
dan daya guna suatu proses pengalihan, penerapan dan pengembangan
IPTEK seperti yang diharapkan, ada beberapa prinsip yang harus
diperhatikan. Pertama, perlunya penyelenggararaan pendidikan dan latihan
di segala bidang iptek yang relevan dengan pembangunan. Kedua, ada
konsep yang jelas realistis dan dapat dilaksanakan secara konsekuen tentang
masyarakat yang ingin dibangun dimasa depan serta teknologi yang
diperlukan untuk mewujudkannya. Ketiga, bahwa teknologi hanya dapat
dialihkan, diterapkan dan dikembangkan lebih lanjut jika ia benar-benar
diterapkan secara langsung pada pemecahan masalah kongkrit. Keempat,
bangsa yang ingin mengembangkan teknologi harus bertekad untuk
berusaha sendiri memecahkan masalah-masalahnya. Terakhir, pada awal
tranformasi dirinya menjadi suatu bangsa berteknolgi maju, setiap negara
harus memberikan perlindungan terhadap teknologi yang dikembangkannya
sebelum siap bersaing secara internasional.[16]
Prinsip-prinsip tersebut akan memberikan kontribusi besar apabila benar-
benar diperhatikan dan diterapkan. Kemudian agar hasil yang diperoleh tidak
menimbulkan kerusakan alam atau kecemasan masyarakat karena tangan-
tangan yang tidak bertangguang jawab, maka perlu adanya landasan
keimanan dalam pengembangan iptek. Ini sangat penting sebagai pegangan
bagi para ilmuwan dan teknisi yang akan melaksanakan tugasnya sehingga
ia akan secara cermat meminimalisir kemungkinan penyalahgunaan produk
iptek yang ia buat.
Fisika sebagai cabang ilmu yang menghasilkan produk berupa kemajuan
teknologi, sudah seyogyanya menjadi salah satu kajian umat Islam. Agar
umat Islam dapat tetap eksis dalam persaingan di zaman sekarang ini
mereka harus mampu menyerap berbagai informasi tentang iptek dan
mereka harus mampu berperan aktif dalam pengembangan iptek tersebut.
Penguasan Fisika untuk mempertahankan kejayaan Islam, bukan hanya
untuk satu generasi saja, akan tetapi terus barlanjut dari generasi-
kegenerasi. Untuk itulah, Fisika harus dijadikan sebagai salah satu materi
yang harus disampaikan dalam kegiatan pendidikan Islam. Dengan demikian,
maka akan didapatkan generasi yang kuat dan maju dalam hal iptek dan
mantap dalam keimanan dan Ketakwaan terhadap Allah SWT.

Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin
Last Destiny Relationship
Ilmu pengetahuan atau sains dan teknologi yang membentuk kapaistas
optimal seseorang sebagai individu yang kompetitif: fii ahsani t-taqwim
(pengembangan sumberdaya manusia).[17]
Di era globalisasi sekarang ini, dunia telah dikuasai oleh teknologi yang
semakin lama semakin mutakhir. Namun sayangnya penguasaan teknologi
saat ini lebih banyak dikuasai oleh orang-orang non-muslim dan umat Islam
masih menjadi konsumen hasil-hasil teknologi, dan bahkan beberapa
golongan umat Islam justru menganggap kemajuan teknologi sebagai bidah
yang buruk dan harus dihindari. Kenyataan seperti ini dapat menghancurkan
umat Islam sendiri dan setidaknya tugas-tugas kekhalifahannya di muka
bumi terabaikan.
Teknologi mutakhir yang dikuasai oleh orang-orang yang tidak beriman
bisa menjadi bumerang, karena teknologi tersebut dapat menjadi sumber
bencana dan menimbulkaan kerusakan di muka bumi. Untuk mencegah hal
tersebut maka umat Islam harus menguasai teknologi tersebut dan
menggunakannya untuk kemaslahatan umat dan kelestarian alam semesta.
Penguasaan teknologi ini harus ditanamkan kapada siswa (generasi muda)
selama mereka belajar di sekolah, yaitu dengan memberikan pelajaran Fisika,
Kimia, Biologi dan memperkenalkan produk-produk teknologi kepada siswa,
sehingga penyalahgunaan produk teknologi tersebut dapat dihindari.
Memasukkan mata pelajaran eksakta dalam kurikulum pendidikan Islam
merupakan langkah yang tepat untuk memberikan bekal kepada siswa dalam
meneruskan perjuangan umat Islam terdahulu. Dengan pemberian bekal
semacam itu umat Islam telah membuat benteng dalam mempertahankan
eksistensi Islam dalam berbagai aspek kehidupan manusia termasuk dalam
sains dan teknologi.

D. Relevansi Fisika Dengan Ajaran Islam


Islam mendorong manusia untuk mencari ilmu dan kemajuan dalam
penemuan-penemuan, serta menjanjikan ganjaran yang besar, dan upaya-
upaya ini dianggap bagian dari pengabdian kepada Allah.[18]
Al-Quran sebagai pedoman umat Islam, yang merupakan himpunan dari
Firman-firman Allah banyak sekali menyebutkan tentang pentingnya
memperhatikan dan memikirkan alam semesta. Di dalam beberapa ayat
Allah telah menegaskan kepada manusia untuk melakukan pemeriksaan
terhadap ciptaan-ciptaan-Nya.
Pemahaman terhadap Fisika adalah salah satu usaha untuk melaksanakan
perintah Allah yang disyariatkan di dalam al-Quran. Bagaimanapun
seseorang tidak boleh lupa bahwa al-Quran bukan buku teks sains

Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin
Last Destiny Relationship
eksperimental. Jika ia menerangkan beberapa fenomena alam, itu
dikarenakan beberapa alasan di bawah ini:
Studi fenomena alam dan keajaiban-keajaiban penciptaan akan
memperkuat keimanan manusia kepada Tuhan.[19]
Dengan keakraban terhadap kesempatan-kesempatan yang telah
dianugerahkan Tuhan kepada manusia, dia lebih dapat mengenal Allah
dan dengan mendapatkan manfaat-manfaat darinya, dia dapat
bersyukur kepada-Nya.[20]
Dari dua alasan tersebut dapat dipahami bahwasanya Fisika merupakan
salah satu jalan bagi manusia untuk menjadi umat yang bertaqwa kepada
Allah. Di samping itu Fisika menghindarkan generasi umat Islam dari
kebiasaan taklid buta (mengikuti sesuatu tanpa tahu alasannya). Mereka
akan memeluk Islam dan berpegang teguh pada keimanan tersebut bukan
sebagai agama turun-temurun akan tetapi karena mereka benar-benar
menyadari akan kebenaran ajaran-ajarannya, yang telah mereka buktikan
sendiri dari pemahaman terhadap alam semesta.
Kita melihat bahwa pencarian para ilmuwan muslim terhadap fenomena
alam disebabkan oleh fakta bahwa mereka menganggap masalah studi ini
merupakan salah satu cara terbaik untuk mendekati Allah. Mereka yakin
bahwa dengan mempelajari tanda-tanda Allah dalam ciptaan-Nya di alam
semesta, seseorang akan dapat menyingkap keterkaitan seluruh bagian alam
semesta dan kesatuan yang tersembunyi di belakang dunia yang penuh
keragaman ini, yang pada gilirannya akan membimbing kepada Sang
Pencipta.
Sekarang segala sesuatu berputar di sekitar poros sains dan teknologi.
Oleh karenanya, agar menjadi merdeka dan mandiri, kebijaksanaan Islam
harus meliputi seluruh kemampuan keilmuan dan teknologi yang penting
bagi kemandirian dan kemenangannya.[21]
Pergulatan Islam adalah pergulatan sistem nilai sosial yang ada. Islam
diharapkan dapat berperan sebagai pengendali sistem dan sekaligus
pengontrol prilaku sistem itu. Umat Islam bukan hanya harus cermat
mengawasi prilaku sistem, melainkan juga harus mampu dan cakap untuk
terlibat di dalamnya. [22]
Ilmu pengetahuan atau sains dan teknologi yang melengkapi orang
perorang untuk melaksanakan ibadah ritual kepada Tuhan (sebagai
pertanggungjawaban pribadi).[23] Penguasaan Fisika diperlukan bukan
hanya untuk menghasilkan produk berupa teknologi, akan tetapi juga sangat

Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin
Last Destiny Relationship
diperlukan untuk kepentingan ibadah, dan menjalankan kewajiban sebagai
seorang hamba yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Untuk melaksanakan perintah Islam untuk naik haji, menguasai dan
mengambil isi bumi untuk kesejahteraan umat manusia, untuk menentukan
saat dimulainya puasa Ramadhan dan mengakhirinya (idul Fitri) dan
sebagainya hanya akan sempurna apabila ditopang oleh iptek, baik dari
tingkat rendah maupun tingkat tinggi (HiTech).[24]
Penerapan Fisika dalam menunjang kegiatan ibadah wajib umat Islam
antara lain sebagai berikut:
1. Penentuan awal dan akhir waktu shalat.
Shalat merupakan kewajiban bagi setiap individu yang menyatakan
dirinya sebagai ummat Islam, sehari semalam lima kali. Shalat merupakan
salah satu rukun yang harus dan wajib dilaksanakan bagi setiap pemeluk
agama Islam.
Adapun dalam pelaksanaan shalat ini, orang harus memenuhi syarat dan
rukun shalat, apabila ada salah satu dari syarat sah atau rukun shalat yang
tidak terpenuhi maka shalatnya akan rusak atau tidak sah. Apabila shalat
seseorang tidak sah, maka itu berarti bahwa orang tersebut tercatat belum
melaksanakan shalat.
Syarat sah shalat telah diatur dalam fikih;
Suci badannya dari najis dan hadas
Menutup aurat dengan kain yang suci
Berada di tempat yang suci
Telah masuk waktunya
Menghadap Kiblat.[25]
Salah satu syarat sah shalat adalah telah masuk waktu shalat, artinya
pelaksanaan shalat ini harus benar-benar pada waktunya, dan tidak sah
shalat seseorang apabila belum masuk waktu shalat.
Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya shalat itu kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman[26](Qs, an-Nisa 103).
Dengan demikian untuk melaksanakan kewajiban umat Islam tersebut,
seorang muslim harus tahu jatuhnya waktu shalat. Untuk itulah diperlukan
suatu ilmu yang dapat digunakan untuk mengetahui jatuhnya awal waktu
shalat, agar dalam pelaksanaan kewajiban shalat bagi setiap muslim tidak
ada kekeliruan atau kekurangan dalam pemenuhan syarat sahnya yang
dapat mempengaruhi kesahan shalatnya.
Dalam hal ini Fisika memegang peranan yang sangat penting, karena
penentuan awal waktu shalat dapat dilakukan dengan menggunakan ilmu
Fisika. Permasalahan penentuan awal waktu shalat ini dapat dipecahkan
dengan materi Fisika, pokok bahasan energi matahari.

Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin
Last Destiny Relationship
Penentuan awal waktu shalat dalam perspektif ilmu fisika terkait
dengan kedudukan matahari yang diukur dengan sudut datang sinar
matahari (angle of incidence).
Dengan demikian jelaslah behwa fisika merupakan jalan pemecahan bagi
permasalahan penentuan awal waktu shalat yang menjadi kebutuhan yang
sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Di sini dapat dibuat jadwal
waktu shalat untuk tiap-tiap daerah sesuai dengan posisi daerah tersebut,
sehingga umat Islam dapat melaksanakan shalat dengan tenang dan tepat
waktu.
2. Penentuan awal Ramadhan dan 1 Syawal
Rukun Islam yang keempat adalah puasa. Puasa ini wajib dilakasanakan
oleh setiap umat Islam yang telah memenuhi syarat, sebagai mana telah
dinashkan dalam al-Quran surat al-Baqarah ayat 183 yang artinya;
Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu supaya kamu
termasuk orang-orang yang bertaqwa.[31]
Penetapan awal bulan Ramadlan sangat berpengaruh untuk memulai
ibadah puasa Ramadlan itu sendiri. Oleh karena itu orang sangat berhati-hati
untuk menetapkan awalnya dan tidak mustahil akan terjadi perbedaan
pendapat.[32]
Tahun Hijriyah adalah perhitungan yang dipakai oleh umat Islam sedunia
yang berdasarkan kepada peredaran dan kedudukan Bulan sekitar bumi dan
di sekeliling matahari.[33] Umat Islam diwajibkan berpuasa pada saat
pertama kali meliahat bulan pada awal bulan Ramadlan, dan kemudian
menyudahi berpuasa pada saat melihat bulan muda pada penghujung
Ramadlan (melihat hilal) yang berarti telah masuk bulan Syawal. Rasulullah
SAW bersabda:
Puasalah kamu dengan melihat bulan dan berbukalah kamu dengan
melihat bulan, jika atas kamu udara kelam (mendung), maka cukupkanlah
bilangan-bilangan (bulan) Syaban tiga puluh hari. (HR. Bukhari dan Muslim).
[34]
Dalam sahih Bukhari juga dijelaskan mengenai awal dan akhir bulan
Ramadlan;
Artinya: Dari Abdullah ra. Berkata; sesungguhnya Rasulullah SAW
menyebut bulan Ramadlan lalu beliau bersabda: janganlah kamu berpuasa
hingga kamu melihat hilal, dam jangan lah kamu berbuka (berhari raya)
sehingga kamu melihatnya, dan jika tertutup atasmu adakanlah
perhitungannya.[35] (HR Buchari)

Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin
Last Destiny Relationship
Kedua hadis tersebut memberikan penjelasan mengenai waktu
pelaksanaan puasa di bulan Ramadlan, dimana waktu untuk memulai
berpuasa ditentukan saat hilal terlihat kemudian untuk menyudahi berpuasa
dan berhari raya juga dengan melihat hilal (bulan sabit). Untuk memberikan
kemudahan bagi umat Islam terutama mereka yang awam tentang hal ini,
maka Islam memiliki kalender sendiri yaitu kalender Hijriyah.
Kalender hijriyah adalah sistem kalender Qamariyah (Bulan). Kalender
Hijriyah menggunakan siklus visibilitas hilal, bulan sabit terkecil yang dapat
diamati dengan mata telanjang.[36] Rata-rata siklus visibilitas hilal dapat
didekati dengan siklus sinodik bulan.[37] Dalam hal ini nampak jelas peranan
penting Fisika, karena Fisika membahas siklus peredaran bulan, yang
merupakan bagian dari pokok bahasan tata surya.
3. Ibadah Haji
Haji merupakan rukun Islam yang kelima. Setiap muslim baik laki-laki
maupun perempuan wajib untuk melaksanakannya satu kali dalam seumur
hidup. Adapun pelaksanaan ibadah haji ini hanya dapat dilakukan di Baitullah
yaitu di Mekkah, Arab Saudi. Ibadah Haji diwajibkan bagi mereka yang
mampu melakukan perjalanan ke sana.
Bagi penduduk muslim di luar Arab Saudi, perjalanan ke Baitullah adalah
sesuatu yang cukup sulit karena perjalanan yang harus dilakukan sangat
jauh, apalagi jika harus dilakukan dengan berjalan kaki atau dengan kuda. Di
samping perjalanan akan memakan waktu yang sangat lama juga banyak
mengandung bahaya.
Penerapan Fisika dalam teknologi memberikan kemudahan bagi umat
Islam untuk menunaikan Ibadah haji yaitu dengan diciptakannya pesawat
terbang sebagai sarana transportasi, sebagai alat yang dapat digunakan
untuk melakukan perjalanan ke Baitullah dengan lebih cepat dan lebih aman.
Teknologi pembuatan kapal terbang ini merupakan penerapan dari efek
bernoulli yaitu hubungan antara tekanan dengan kecepatan pada fluida yang
mengalir secara tunak, kecepatan fluida akan berkurang bila tekanan fluida
bertambah. Dalam pembuatan pesawat prinsip ini dipakai untuk menghitung
besarnya daya angkat pesawat terbang.
Hukum bernoulli secara matematis dinyatakan dengan:
p + V2 + p = konstan[38]
p = beda tekanan yang disebabkan oleh aliran
P = tekanan Fluida
V = kecepatan Fluida
= massa jenis fluida
Karena begitu lekatnya keterlibatan teknologi dalam kehidupaan kita
sehari-hari, maka teknologi dapat berfungsi ganda. Selain membantu untuk

Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin
Last Destiny Relationship
kebutuhan dasar, teknologi sesungguhnya bisa kian menyadarkan kita
tentang kebesaran Allah, Sang Maha Pencipta.[39] Kemajuan teknologi dapat
mempertebal iman dan takwa kita, asal saja kita berangkat dari asumsi
dasar bahwa teknologi adalah bagian dari nikmat Allah bagi manusia.
Dari uraian di atas nampak jelas bahwa Fisika merupakan ilmu yang
sangat urgen dan memiliki peranan yang sangat penting dalam segala aspek
kehidupan umat Islam, baik dalam hubungannya dengan Penciptanya
maupun dengan sesama makhluk. Dengan demikian pendidikan Fisika
sebagai upaya untuk pengalihan kemampuan kepada generasi penerus juga
merupakan kegiatan yang sangat urgen berdasarkan perintah di dalam al-
Quran dan kebutuhan umat Islam sendiri atas ilmu fisika tersebut.

E. Urgensi Fisika Dalam Tinjauan Ayat-ayat Al-Quran


Al-Quran telah banyak memberi gambaran dan contoh mengenai sumber-
sumber yang dapat digali dalam upaaya penguasaan Fisika. Di dalam al-
Quran banyak sekali disebutkan mengenai arti pentingnya memikirkan
gejala-gejala yang terjadi di alam ciptaan Allah ini sebagai cara untuk
mengetahui tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah.
Dalam beberapa ayat di dalam al-Quran berulang kali disebutkan bahwa
hanya orang yang mau memikirkan dan memperhatikan mengenai alam
Ciptaan Allah-lah yang akan dapat melihat tanda-tanda Kekuasaan dan
Kebesaran Allah. Hal itu seharusnya membuka pandangan umat Islam
mengenai apa saja yang dapat dilakukan untuk mendekatkan diri kepada
Tuhannya, sehingga umat Islam tidak akan terjerumus dalam keragu-raguan.
Pemahaman terhadap al-Quran bukan hanya sekedar mambaca secara
lafziyah, akan tetapi harus benar-benar dipahami dan diimplementasikan
dalam kehidupan, sehingga keajaiban dan keutamaan al-Quran dapat benar-
benar dirasakan dan membawa umat Islam ke arah kemajuan dan
kemaslahatan.
Al-Quran telah memberikan contoh kepada manusia mengenai
penguasaan Fisika, yaitu dengan beberapa ayat yang menyebutkan gejala-
gejala alam disertai dengan penjelasan mengenai beberapa manfaat yang
akan dapat diambil oleh manusia dari gejala-gejala tersebut. Contohnya
adalah mengenai peredaran matahari dan bulan sebagai patokan untuk
perhitungan waktu.
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya; dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan
itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu).
Allah tidak meniptakan yang demikian itu melainkan dengan hak; Dia
Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin
Last Destiny Relationship
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang
mengetahui.[41](QS. Yunus:5)
Kemudian dalam Surat Al-Anbiya ayat 30. Allah memberi pengetahuan
kepada manusia tentang asal mula jagad raya;
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapakah mereka tiada juga beriman?[42](QS. Al-Anbiya:30)
Surat al-Anbiya tersebut merupakan salah satu petunjuk Allah berkaitan
dengan ilmu Fisika untuk dikembangkan manusia. Ayat tersebut memberikan
gambaran kepada manusia bahwa langit dan bumi dunia ini dahulu adalah
satu kemudian terpisah terbentuklah bumi dan langit sebagai tempat hidup
manusia. Didalam Fisika hal itu dikenal teori big bang sebagai asal mula
terjadinya kehidupan di muka bumi.
Dari petunjuk al-Quran ini kemudian manusia harus berusaha
mengembangkannya menjadi ilmu yang mudah dipahami dan dibuktikan
dengan eksperimen. Penelitian terhadap alam untuk melihat realita alam
yang digambarkan di dalam al-Quran ini sangat penting, karena hal itu
untuk menfungsikan akal dalam penguasaan ilmu pengetahuan.
Gambaran dalam Al-Quran tersebut hanya merupakan gambaran umum
sebuah pengetahuan dan untuk mengetahui secara lebih detail manusia
harus mengadakan survai di lapangan dengan melakukan eksperimen. Dari
sinilah kemudian muncul ilmu Fisika sebagai hasil kolaborasi antara petunjuk
al-Quran dan kecerdasan akal manusia.
Jika manusia tidak mau memperhatikan dan melakukan penelitian yang
untuk kemudian disampaikan kepada para generasi berikutnya, maka
manusia dapat terjebak oleh kepercayaan-kepercayaan yang menyesatkan
dan membekukan pola pikir, yaitu mitos-mitos tentang kejadian-kejadian
alam.
Hal tersebut telah terjadi pada zaman peradaban yunani kuno. Mereka
mencari jawaban atas pertanyaan yang mengganggu mereka tentang
kejadian-kejadian alam ini, namun mereka tidak menemukan jawaban
akhirnya mereka mengambil kesimpulan-kesimpulan berdasarkan takhayul,
seperti jika gunung meletus itu karena penguasa gunung marah, dan lain
sebagainya. Mitos-mitos tersebut bukan lah jawaban yang ilmiah atas sebuah
pertanyaan, dan hal itu dapat menyesatkan manusia dimana manusia sering
mengadakan sesaji-sesaji di gunung, bukit dan pohon besar agar

Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin
Last Destiny Relationship
penghuninya tidak marah. Padahal semua itu merupakan perbuatan yang di
kutuk, karena termasuk syirik.
Contoh tersebut telah menunjukkan akan arti sebuah ilmu pengetahuan
tentang gejala-gejala alam (Fisika), karena hal itu berkaitan dengan pondasi
keimanan yang kuat dan untuk menjaga generasi (keturunan), diperlukan
pendidikan tentang ilmu tersebut.
Di dalam al-Quran telah disebutkan dalam surat al-Radu ayat 1-4 telah
menggambarkan hal tersebut, dijelaskan di dalam tafsir al-Maraghi tentang
pengertian ayat-ayat tersebut. Dalam ayat-ayat ini, Dia mengetengahkan
beberapa dalil atas tauhid dan tempat kembalinya makhluk. Maka, dengan
mengemukakan tentang keadaan langit, keadaan matahari dan bulan serta
keadaan bumi dangan gunung-gunung, sungai-sungai, bunga, buah kurma,
anggur, berbagai buah-buahan, dan bermacam-macam hasil buahnya, Allah
membuktikan adanya Tuhan yang Maha Kuasa lagi Perkasa, Berkuasa untuk
menciptakan dan mengatur segala urusan, untuk mendatangkan
kemudaratan dan manfaat, untuk menghidupkan dan mematikan, serta
untuk melakukan segala hal.[43] Dengan demikian jelas bahwa bukti
kekuasaan Allah ditunjukkan dengan berbagai gejala alam yang dapat
diamati oleh manusia.

F. Penutup
Dengan pemahaman ajaran secara terbuka terhadap perubahan dan
kemajuan zaman, tidak akan terjadi pertentangan yang berkepanjangan
antar golongan dalam satu tubuh umat Islam. Umat Islam akan lebih mudah
memecahkan masalah-masalah baru yang tak pernah terlepas dari ajaran
agama. Dengan demikian tidak ada permasalahan kehidupan yang tidak ada
jawabannya dalam Islam. Semua permasalahan telah tercakup dalam
tuntunan Islam, tidak terkecuali hal-hal yang merupakan sesuatu yang baru
bagi manusia. Untuk itulah perlu keterbukaan dalam menafsirkan ajaran-
ajaran dasar, tidak hanya terpaku pada penafsiran lama. Karena penafsiran
tersebut tentunya disesuaikan dengan kondisi saat itu, yang mungkin sangat
bebeda jauh dengan kondisi saat ini.
Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari
gejala-gejala alam dan karakteristik benda-benda fisik. Pemahaman terhadap
Fisika merupakan salah satu upaya yang wajib dilaksanakan untuk
menanamkan kepercayaan terhadap kekuasaan dan Keagungan Tuhan.
Pemahaman terhadap Fisika dapat menjadi penguat pondasi keimanan umat
Islam, karena dengan mengetahui rahasia-rahasia alam, manusia akan

Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin
Last Destiny Relationship
semakin mengagungkan Allah yang telah menciptakan semua keajaiban
yang ada di alam semesta ini, yang tak ada satupun makhluk yang dapat
melakukan hal itu.
Fisika merupakan penguat pondasi keimanan, untuk itu Fisika harus
mendapatkan perhatian yang cukup besar dalam dunia pendidikan Islam.
Untuk membentuk generasi yang bertaqwa, Fisika diperlukan sebagai sarana
untuk melihat bukti Keagungan Tuhan. Islam mendorong manusia untuk
mencari ilmu dan kemajuan dalam penemuan-penemuan, serta menjanjikan
ganjaran yang besar, dan upaya-upaya ini dianggap bagian dari pengabdian
kepada Allah.
Dalam beberapa ayat di dalam al-Quran berulang kali disebutkan bahwa
hanya orang yang mau memikirkan dan memperhatikan mengenai alam
Ciptaan Allah-lah yang akan dapat melihat tanda-tanda Kekuasaan dan
Kebesaran Allah. Hal itu seharusnya membuka pandangan umat Islam
mengenai apa saja yang dapat dilakukan untuk mendekatkan diri kepada
Tuhannya, sehingga umat Islam tidak akan terjerumus dalam keragu-raguan.
Fisika merupakan ilmu yang sangat urgen dan memiliki peranan yang
sangat penting dalam segala aspek kehidupan umat Islam, baik dalam
hubungannya dengan Penciptanya maupun dengan sesama makhluk.
Dengan demikian pendidikan Fisika sebagai upaya untuk pengalihan
kemampuan kepada generasi penerus juga merupakan kegiatan yang sangat
urgen berdasarkan perintah di dalam al-Quran dan kebutuhan umat Islam
sendiri atas ilmu fisika tersebut.

Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin
Last Destiny Relationship
Daftar Rujukan
[2] Ibid, hal. 291
[3] Ibid, hal.292
[9] Mahdi Ghulsyani, Filsafa-Sains menurut Al-Quran, (Bandung:Mizan,1990),
hal. 54
[10] D. Qonita, Peranan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dalam Pembentukan
Mental Kaum Muslim,(Skripsi, fak Tarbiyah IAIN SUKA, 1995), hal.70
[11] Tim Perumus Fakultas Teknik UMJ Jakarata, Al-Islam dan Iptek, (Jakarta:Raja
Grafindo persada,1998), hal.224
[12] Wahbah az-Zuhaili, Al-Quran Menjawab Tantangan Zaman (Jakarta :
Muttaqim, 2002), hal.135
[13] Abdul Majid dkk, Mukjizat Al-Quran dan As-Sunnah tentang Iptek, jilid.2,
(Jakarta: Gema Insani Press, 2001), hal.85
[14] Ahmad Muhammad Sulaiman, Tuhan dan Sains, (Jakarta: Serambi Ilmu
semesta,2001), hal.30
[15] BJ Habibi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi & pembangunan Bangsa,(Jakarta:
CIDES, 1995), hal 18
[16] Ibid., hal 22
[17] Abdul Majid dkk, Mukjizat Al-Quran dan As-Sunnah tentang Iptek, jilid.2,
(Jakarta: Gema Insani Press, 2001), hal.79
[18] Abdul Majid (dkk), Mukjizat Al-Quran dan As-Sunnah tentang Iptek, Jilid.2,
(Jakarta: Gema Insani Press, 2001), hal.72
[19] Mahdi Ghulsyani, Filsafat-sains menurut Al-Quran, (Bandung: Mizan, 1990),
hal. 66
[20] Mahdi Ghulsyani, Filsafat-sains menurut Al-Quran, (Bandung: Mizan, 1990),
hal. 66
[21] Mahdi Ghulsyani, Filsafat-sains menurut Al-Quran, (Bandung: Mizan, 1990),
hal.70
[22] Sukanto MM, Al-Quraan Sumber Inspirasi, (Surabaya:Risalah Gusti, 1994),
hal.15
[23] Abdul Majid (dkk), Mukjizat Al-Quran dan As-Sunnah tentang Iptek, Jilid.2,
(Jakarta: Gema Insani Press, 2001), hal.79
[24] Tim Perumus Fakultas Teknik UMJ Jakarata, Al-Islam dan Iptek, (Jakarta:Raja
Grafindo persada,1998), hal.64
[25] M.Rifai (dkk), Terjemah Khulashah Kifayatul Akhyar, (Semarang: Toha Putra,
1978), hlm.59

Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin
Last Destiny Relationship
[26] Al-Quran Terjemah, (Semarang : Toha Putra, 1998), hal.176 [31]
[32] M. Noor Matdawam, Ibadah Puasa dan Amalan-amalan Bulan Ramadlan,
(Yogyakarta: Yayasan Bina Karier,1989), hlm.15
[33] Tim Penulis, Tahun Baru Hijriah, (Yogyakarta: lembaga pembinaan
keagamaan UII,1979), hlm.2
[34] M. Noor Matdawam, Ibadah Puasa dan Amalan-amalan Bulan Ramadlan,
(Yogyakarta: Yayasan Bina Karier,1989), hlm.15
[35] Zainuddin Hamidy, Terjemah Hadis Sahih Bukhari, (Jakarta;Wijaya, 1961),
hal.260
[36] Moedji Raharto, Sistem Penanggalan Syamsiah/Masehi, (Bandung:
ITB,2001), hal.48
[37] Ibid., hal.49
[38] Taswa dan Abu Ahmadi, Kamus Lengkap Fisika, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996),
hal.32
[39] M. Daud Ibrahim, Teknologi Emansipasi dan Transendensi, (Bandung: Mizan,
1994),hlm.35 [41]
[42] Al-Quran Terjemah, (Semarang : Toha Putra, 1998), hal.627
[43] Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Terjemah Tafsir Al-Maraghi, jilid 13, (Semarang:
Toha Putra, 1993) Cet.ke.2, hal.112

Smoga apa yang kita impikan segera terwujud dan berjalan lancar
Aaamin

Anda mungkin juga menyukai