Anda di halaman 1dari 7

Dari penjelasan diatas dapat disim

pulkan bahwa menurut deviasi ini stres


akan berdampak kepada masalah ps
ikologis orang yang terkena stres.
Peneliti memasukkan teori reaksireaksi
terhadap stres karena reaksi
penderita terhadap stres yang dialami
akan mempengaruhi kondisi fisik dan
psikologis penderita kelumpuhan
pascastroke
.
D.
Coping
1. Defenisi
Coping
Coping
adalah proses dimana orang berusaha untuk mengatur kesenjangan
yang ada atau muncul antara tuntutan dan sumber yang dimiliki didalam suatu
situasi yang penuh tekanan. Proses
coping
bukanlah suatu proses tunggal, karena
melibatkan transaksi terus-menerus dengan lingkungan. Proses tersebut dilihat
sebagai suatu rangkaian yang dinamis dan berkelanjutan antara
appraisal
dan
reapraisal
antara seseorang dengan lingkungan (Sarafino, 2006).
Menurut Suls dan Fletcher (dalam Rice,1992) menyatakan bahwa perilaku
coping
mungkin bersifat positif atau nega
tif, aktif atau menghindar, secara
langsung atau tidak langsung. Hal ini
mencakup mencari pertolongan, mencari
informasi atau perhatian yang menyenangkan
Dari penjelasan diatas dapat disimpukan bahwa
coping
adalah suatu proses
dimana seseorang berusaha untuk mengatur kesenjangan terhadap tuntutan-
tuntutan baik secara in
ternal maupun eksternal.
Peneliti memasukkan teori
coping
sebagai tambahan informasi kepada pembaca mengenai
coping.
Universitas
Sumatera
Utara
2. Fungsi
Coping
Menurut Richard Lazzarus & Folkman
(dalam Taylor, 2003) ada dua fungsi
coping
yaitu:
1.
Emotion-Focused Coping
yaitu
coping
yang bertujuan untuk mengontrol
respon emosional dari masalah yang dihadapi.
Coping
ini biasanya
dilakukan melalui pendekatan peri
laku atau kognitif. Strategi
coping
ini
biasanya digunakan ketika seseorang
yakin bahwa mereka tidak dapat apa-
apa untuk merubah lingkungan. Biasanya
strategi coping
ini digunakan
untuk penghindaran masalah.
2.
Problem-Focused Coping
yaitu
coping
bertujuan untuk mengurangi
tuntutan dari situasi yang menekan atau memperluas sumber yang dimiliki
untuk menutupi tuntutannya. Biasanya
digunakan ketika seseorang yakin
bahwa tuntutan atau sumber yang ada bisa diubah.
Peneliti memasukkan teori fungsi
coping
dikarenakan metode
coping
dibagi
berdasarkan fungsinya.
3. Metode
Coping
Taylor (2003) mengatakan bahwa metode
coping
terdiri dari:
1.
Plainful Problem Solving
yaitu
coping
yang bertujuan sebagai
problem
focused
, adalah usaha untuk fokus pada masalah dan mencari
pemecahannya.
2.
Confrontative
adalah
coping
yang bertujuan sebagai
problem focused
,
adalah usaha yang agresi
f untuk mengubah situasi.
Universitas
Sumatera
Utara
3.
Seeking Social Support
adalah
coping
yang bertujuan sebagai
Problem
focused
, adalah usaha untuk mengatur emosi yang nyaman dan mencari
informasi dari orang lain.
4.
Direct Action
yaitu
coping
yang bertujuan sebagai
problem focused
,
adalah tindakan secara langsung untuk me
rubah situasi menjadi lebih baik.
5.
Distancing
adalah
coping
yang bertujuan sebagai
emotion focused,
adalah
usaha untuk melepaskan diri dari
situasi yang penuh dengan tekanan.
6.
Escape/Avoidance
yaitu
coping
yang bertujuan sebagai
emotion focused,
adalah usaha untuk meghindar
atau lari dari masalah.
7.
Self Control
yaitu
coping
yang bertujuan pada
emotion focused
, adalah
yaitu mengatur perasaan atau tindakan seseorang yang berhubungan
dengan masalah yang ada.
8.
Accepting Responsibility
yaitu
coping
yang bertujuan pada
emotion
focused,
adalah yaitu berusaha mengambil pengetahuan tentang
peranannya dalam suatu masalah,samb
il berusaha membetulkan apa yang
salah.
9.
Positive Appraisal
yaitu
coping
yang bertujuan pada
emotion focused
,
adalah usaha untuk mendapatkan makna yang positif dalam pengalaman
dengan fokus pada pertumbuhan diri.
10.
Emotional Discharge
yaitu
coping
yang bertujuan sebagai
emotion
focused,
adalah melibatkan pengekspresian atau pelepasan perasaan
tentang situasi yang menekan.
Universitas
Sumatera
Utara
11.
Religion
yaitu
coping
yang bertujuan sebagai
emotion focused,
adalah
usaha untuk mendapatkan kenyamanan dari agama dan kepercayaan
spiritual.
12.
Acceptance
yaitu
coping
yang bertujuan sebagai
emotion focused,
adalah
usaha untuk menerima kenyataan mengenai situasi yang terjadi.
13.
Cognitive Redefinition
yaitu berusaha tetap terlihat baik didalam situasi
yang buruk, membuat sesuatu perbandi
ngan dengan orang lain yang lebih
rendah, atau melihat sesuatu yang baik
yang muncul dari masalah itu.
14.Denialyaitucopingyang bertujuan sebagai emotion focused,adalahusahauntuk
menolak situasi yang tidak menyenangkan.
15.
Intrusive Troughts
yaitu
coping
yang bertujuan sebagai
emotion
focused,
adalah berpikir berulang-ulang tentang kesalahan orang lain
sehingga muncul masalah tersebut.
Peneliti memasukkan teori metode
coping
karena peneliti ingin mengetahui
metode
coping
yang digunakan penderita kelumpuhan
pascastroke
.
Edukasi
Untuk menunjang keberhasilan progra
m terapi yang telah diberikan maka
perlu diberikan penjelasan dan saran
kepada pasien dan keluarganya agar
mengerti dan memahami permasalahan ya
ng dihadapi pasien. Edukasi yang dapat
diberikan diantaranya : (1) pasien di
minta untuk melakukan latihan sendiri
bersama keluarga dengan cara melakuka
n gerakan pada anggota badan yang
lumpuh dengan bantuan anggota badan yang sehat; (2) pasien diminta untuk
tetap
melibatkan anggota gerak yang lumpuh dalam
melakukan aktivitas sehari-hari; (3)
menaruh barang-barang atau peralatan pa
da sebelah sisi yang lesi; (4) pasien
diminta untuk tidak terlalu ba
nyak berfikir yang dapat memacu kenaikan tekanan
darah; (5) disarankan pada keluarga
untuk sesering mugkin utuk melatih atau
mengajak pasien berjalan dengan mengguna
kan tripot; (6) menyarankan kepada
keluarga untuk terus memberikan semangat dan motivasi dan mengawasi setiap
gerakan yang dilakukan pasien sewaktu dirumah.

Anda mungkin juga menyukai