Anda di halaman 1dari 2

Hernia adalah adanya penonjolan peritoneum yang berisi alat visera dari rongga abdomen melalui suatu

lokus minoris resistensieae baik bawaan maupun didapat. Hernia tetap merupakan problem kesehatan
yang tidak bisa lepas dari problem sosial, banyak orang dengan tonjolan di lipat paha ke dukun sebelum
dibawa ke rumah sakit atau dokter; adapula sebahagian masyarakat yang merasa malu bila penyakitnya
diketahui orang lain sakit demikian, sehingga hal-hal inilah yang kadangkala memperlambat
penanganan penyakit dan khususnya hernia. Problem kedokteran yang penting adalah bagaimana
mengurangi frekuensi timbulnya hernia inguinalis. 1,2,3
Dalam sejarahnya pada 1552 sebelum Masehi di Mesir telah dilaporkan pengobatan untuk
hernia inguinalis dengan melakukan suatu tekanan dari luar. Galen pada tahun 176 Masehi melaporkan
penurunan duktus testikularis melalui lubang kecil pada lower abdomen, kemudian ia meneliti dari
awal tentang sebab terjadinya hernia inguinalis indirekta. Susruta pada abad ke 5 sesudah Masehi
pertama kali melaporkan pengobatan bedah terhadap hernia. Pada autopsi terhadap anak yang
menderita hernia sebanyak 500 orang pada abad ke 18 dan 19 didapatkan 56% adanya patensi dari
prosesus vaginalis peritonei. sedangkan Later pada abad ke 19 melakukan berbagai metode
pembedahan dalam mengatur kembali lapisan anatomis dari kanalis inguinalis dengan memperhatikan
hubungan sekitarnya seperti struktur dari funikulus spermatikus. 1,2
Bank pada tahun 1884 menyatakan bahwa pengobatan hernia yang definitif adalah dengan
melakukan ikatan yang baik, kegagalan dalam tindakan tersebut didapatkan akibat kelemahan
ikatannya. Selanjutnya dilaporkan pula pengangkatan lengkap kantong hernia melalui cincin hernia
eksterna. Fergusson pada tahun 1899 menekankan ligasi tinggi dari kantong hernia tanpa merusak
struktur anatomis funikulus dan lapisan anatomis dari kanalis inguinalis dengan melakukan insisi
aponeurosis otot obliquus externus. 3
Mc Lennan pada tahun 1914 menyatakan pengobatan bedah Telah dilakukan, penelitian
retrospektif dengan analisis deskriptif terhadap 95 kasus hernia inguinalis lateralis anak pada kurun
waktu Januari 1988 sampai dengan Desember 1991. Didapatkan 78,9% kasus laki-laki, 42,1% kelompok
umur 0 -1 tahun; 52,6% hernia inguinalis lateralis dekstra; 31,6% hernia inguinalis inkarserata,
terbanyak pada ke-lompok umur 0 - 1 tahun (50%); reduksi konservatif berhasil pada 72,7%
dilanjutkan dengan bedah elektif setelah 48 jam dan pada 8 kasus hernia inguinalis yang inkarserata
dilakukan bedah emergensi. Bila tidak ditangani secara dini, Hernia Inguinal Lateralis (indirek) dapat
menyebabkan terjadinya komplikasi seperti, terjadi perlengketan antara isi Hernia dengan dinding
kantong Hernia sehingga isi Hernia tidak dapat dimasukkan kembali dan penekanan terhadap cincin
Hernia semakin banyaknya usus yang masuk. 2,3
Salah satu penanganan yang dilakukan pada klien Hernia adalah herniotomi atau herniorafi.
Dampak kesehatan yang ditimbulkan pada pasien yang dilakukan herniorafi diantaranya nyeri, aktivitas
intoleran dan resiko terjadinya infeksi.1,2

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFENISI
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah
dari dinding rongga bersangkutan. pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau
bagian lemah dari bagian muskulo-aponeurotik dinding perut.
B. EPIDEMIOLOGI
Tujuh puluh lima persen dari semua kasus hernia di dinding abdomen muncul didaerah sekitar
lipat paha. Hernia indirect lebih banyak daripada hernia direct yaitu 2:1, dimana hernia femoralis lebih
mengambil porsi yang lebih sedikit.2,3
Hernia sisi kanan lebih sering terjadi daripada di sisi kiri. Perbandingan pria:wanita pada hernia
indirect adalah 7:1. Ada kira-kira 750000 herniorrhaphy dilakukan tiap tahunnay di amerika serikat,
dibandingkan dengan 25000 untuk hernia femoralis, 166000 hernia umbilicalis, 97000 hernia post insisi
dan 76000 untuk hernia abdomen lainya.3
Hernia femoralis kejadiannya kurang dari 10 % dari semua hernia tetapi 40% dari itu muncul
sebagai kasus emergensi dengan inkarserasi atau strangulasi. Hernia femoralis lebih sering terjadi pada
lansia dan laki-laki yang pernah menjalani operasi hernia inguinal.. meskipun kasus hernia femoralis
pada pira dan wanita adalah sama, insiden hernia femoralis dikalangan wanita 4 kali lebih sering
dibandingkan dikalagan pria, karena secara keseluruhan sedikit insiden hernia inguinalis pada
wanita. 2,3
C. ANATOMI
Region inguinal harus dipahami, pengetahuan tentanag region ini penting untuk terapi
operatif dari hernia. Sebagai tambahan, pengetahuan tentang posisi relative dari saraf, pembuluh
darah dan struktur vas deferen, aponeurosis dan fascia. 3
* Kanalis Inguinalis
Kanalis inguinalis pada orang dewasa panjangnya kira-kira 4 cm dan terletak 2-4 cm
kearah caudal lagamentum inguinal. Kanal melebar diantara cincin internal dan eksternal.
Kanalis inguinalis mengandung salah satu vas deferens atau ligamentum uterus. Funikulus
spermatikus terdiri dari serat-serat otot cremaster, pleksus pampiniformis, arteri testicularis n
ramus genital nervus genitofemoralis, ductus deferens, arteri cremaster, limfatik, dan prosesus
vaginalis. 2,3,4
Kanalis inguinalis harus dipahami dalam konteks anatomi tiga dimensi. Kanalis inginalis
berjalan dari lateral ke medial, dalam ke luar dan cepal ke caudal. Kanalis inguinalis dibangun
oleh aponeurosis obliquus ekternus dibagian superficial, dinding inferior dibangun oleh
ligamentum inguinal dan ligamentum lacunar. Dinding posterior (dasar) kanalis inguinalis
dibentuk oleh fascia transfersalis dan aponeurosis transverses abdominis. Dasar kanalis
inguinalils adalah bagian paling penting dari sudut pandang anatomi maupun bedah. 3,4
Pembuluh darah epigastric inferior menjadi batas superolateral dari trigonum Hesselbach.
Tepi medial dari trigonum dibentuk oleh membrane rectus, dan ligamentum inguinal menjadi
batas inferior. Hernia yang melewati trigonum Hesselbach disebut sebagai direct hernia,
sedangkan hernia yang muncul lateral dari trigonum adalah hernia indirect.

Anda mungkin juga menyukai