Anda di halaman 1dari 12

1.

Latar belakang pemberontakan Kahar peristiwa Andi Aziz berawal dari tuntutan
Muzakkar Kapten Andi Aziz dan pasukannya yang
berasal dari KNIL (pasukan Belanda di
Pada tahap awal,
Indonesia) terhadap pemerintah
pemberontakan ini lebih
Indonesia agar hanya mereka yang
disebabkan akibat ketidakpuasan
dijadikan pasukan APRIS di Negara
para bekas pejuang gerilya
Indonesia Timur (NIT). Ketika akhirnya
kemerdekaan terhadap kebijakan
tentara Indonesia benar-benar
pemerintah dalam membentuk
didatangkan ke Sulawesi Selatan dengan
Tentara Republik dan demobilisasi
tujuan memelihara keamanan, hal ini
yang dilakukan di Sulawesi Selatan.
menyulut ketidakpuasan di kalangan
Kahar Muzakkar diangkat oleh Panglima pasukan Andi Aziz. Ada kekhawatiran dari
Tentara Indonesia Timur menjadi kalangan tentara KNIL bahwa mereka
koordinator KGSS, agar mudah akan diperlakukan secara diskriminatif
menyelesaikan persoalan. Namun Kahar oleh pimpinan APRIS/TNI.
Muzakkar malah menuntut kepada
Panglimanya agar KGSS bukan dibubarkan, 4. Penumpasan PRRI/Permesta
melainkan minta agar seluruh anggota
KGSS dijadikan tentara dengan nama Pemerintah pusat tanpa ragu-ragu
Brigade Hasanuddin. Tuntutan ini langsung langsung bertindak tegas. Operasi militer
ditolak karena pemerintah berkebijakan dilakukan untuk menindak pemberontak
hanya akan menerima anggota KGSS yang yang diam-diam ternyata didukung
memenuhi syarat sebagai tentara dan
Amerika Serikat. AS berkepentingan
lulus seleksi. Kahar Muzakkar tidak
menerima kebijakan ini dan memilih dengan pemberontakan ini karena
berontak diikuti oleh pasukan kekhawatiran mereka terhadap
pengikutnya. pemerintah pusat Indonesia yang bisa
saja semakin dipengaruhi komunis. Pada
2. Pemberontakan DI/TII (hal.15) tahun itu juga pemberontakan PRRI dan
Jawa barat : SM
Permesta berhasil dipadamkan.
Kartosuwiryo
Jawa tengah : Amir Fatah 5. Dalang Pemberontakan APRA
Kalimantan Selatan : Ibnu
Hajar Kapten Raymond Westerling pada tahun
Sulawesi Selatan :Kahar 1949.
Muzakkar
6. Daerah-daerah yang terjadi aksi
3. Latar belakang pemberontakan Andi sepihak
Azis Jawa Tengah
Jawa Timur
Bali tangan komunis. PKI pada masa
Jawa Barat itu memang tengah kuat-
Sumatera Utara kuatnya menanamkan pengaruh
7. Penyebab pemberontakan G-30-S/PKI
di Indonesia. Karena itu CIA
a) Gerakan 30 September
kemudian bekerjasama dengan
merupakan persoalan internal
suatu kelompok dalam tubuh
Angkatan Darat (AD).
AD untuk memprovokasi PKI
Dikemukakan antara lain
agar melakukan gerakan
oleh Ben Anderson,
kudeta. Setelah itu, ganti PKI
W.F.Wertheim, dan Coen
yang dihancurkan. Tujuan akhir
Hotsapel, teori ini menyatakan
skenario CIA ini adalah
bahwa G30S hanyalah peristiwa
menjatuhkan kekuasaan
yang timbul akibat adanya
Soekarno.
persoalan di kalangan AD
c) Gerakan 30 September
sendiri. Hal ini misalnya
merupakan pertemuan antara
didasarkan pada pernyataan
kepentingan Inggris-AS.
pemimpin Gerakan, yaitu Letnan
Menurut teori ini G30S
Kolonel Untung yang
adalah titik temu antara
menyatakan bahwa para
keinginan Inggris yang ingin
pemimpin AD hidup
sikap konfrontatif Soekarno
bermewahmewahan dan
terhadap Malaysia bisa diakhiri
memperkaya diri sehingga
melalui penggulingan kekuasaan
mencemarkan nama baik AD.
Soekarno, dengan keinginan AS
Pendapat seperti ini
agar Indonesia terbebas dari
sebenarnya berlawanan dengan
komunisme. Dimasa itu,
kenyataan yang ada. Jenderal
Soekarno memang tengah
Nasution misalnya, Panglima
gencar melancarkan provokasi
Angkatan Bersenjata ini justru
menyerang Malaysia yang
hidupnya sederhana.
dikatakannya sebagaicnegara
b) Dalang Gerakan 30 September
boneka Inggris. Teori
adalah Dinas Intelijen Amerika
dikemukakan antara lain oleh
Serikat (CIA)
Greg Poulgrain.
Teori ini berasal antara lain
d) Soekarno adalah dalang
dari tulisan Peter Dale Scott
Gerakan 30 September.
atau Geoffrey Robinson.
Teori yang dikemukakan
Menurut teori ini AS sangat
antara lain oleh Anthony Dake
khawatir Indonesia jatuh ke
dan John Hughes ini beranjak
dari asumsi bahwa Soekarno tidak ada skenario besar dalam
berkeinginan melenyapkan G30S. Kejadian ini hanya
kekuatan oposisi terhadap merupakan hasil dari perpaduan
dirinya, yang berasal dari antara, seperti yang disebut
sebagian perwira tinggi AD. Soekarno : unsur-unsur
Karena PKI dekat dengan Nekolim (negara Barat),
Soekarno, partai inipun pimpinan PKI yang keblinger
terseret. Dasar teori ini antara serta oknum-oknum ABRI yang
lain berasal dari kesaksian Shri tidak benar. Semuanya pecah
Biju Patnaik, seorang pilot asal dalam improvisasi di lapangan.
India yang menjadi sahabat f) Dalang Gerakan 30 September
banyak pejabat Indonesia sejak adalah PKI
masa revolusi. Ia mengatakan Menurut teori ini tokoh-

bahwa pada 30 September tokoh PKI adalah

1965 tengah malam Soekarno penanggungjawab peristiwa

memintanya untuk meninggalkan kudeta, dengan cara

Jakarta sebelum subuh. memperalat unsur-unsur

Menurut Patnaik, Soekarno tentara. Dasarnya adalah

berkata sesudah itu saya akan serangkaian kejadian dan aksi

menutup lapangan terbang. Di yang telah dilancarkan PKI

sini Soekarno seakan tahu antara tahun 1959-1965. Dasar

bahwa akan ada peristiwa lainnya adalah bahwa setelah

besar esok harinya. Namun G30S, beberapa perlawanan

teori ini dilemahkan antara lain bersenjata yang dilakukan oleh

dengan tindakan Soekarno yang kelompok yang menamakan diri

ternyata kemudian menolak CC PKI sempat terjadi di Blitar

mendukung G30S. Bahkan pada Selatan, Grobogan, dan Klaten.

6 Oktober 1965, dalam sidang Teori yang dikemukakan antara

Kabinet Dwikora di Bogor, ia lain oleh Nugroho Notosusanto

mengutuk gerakan ini. dan Ismail Saleh ini merupakan


e) Tidak ada pemeran tunggal dan teori yang paling umum
skenario besar dalam peristiwa didengar mengenai kudeta
Gerakan 30 September tanggal 30 September 1965.
(teori chaos). Dikemukakan Namun terlepas dari teori mana
antara lain oleh John D. Legge, yang benar mengenai peristiwa
teori ini menyatakan bahwa G30S, yang pasti sejak
tidak ada dalang tunggal dan Demokrasi Terpimpin secara
resmi dimulai pada tahun 1959, Pada tanggal 27 September
Indonesia memang diwarnai 1955 pemilihan umum untuk
dengan figur Soekarno yang memilih anggota parlemen berhasil
menampilkan dirinya sebagai dilangsungkan dan pemilihan
penguasa tunggal di Indonesia. anggota Dewan Konstituante
Ia juga menjadi kekuatan dilakukan pada 15 Desember 1955.
penengah diantara dua
13. System pemerintahan yang berlaku
kelompok politik besar yang
14. 3 formatur dalam kabinet HATTA
saling bersaing dan terkurung Sukiman ( masyumi )
dalam pertentangan yang tidak Wilopo ( PNI )
terdamaikan saat itu : AD Asaat ( non partai)
dengan PKI. 15. Bukti keberhasilan Indonesia
mempertahankan wilayah territorial
8. Tujuan pemberontakan G-30-S/PKI
9. Alasan Soeharto mengambil alih Deklarasi Djuanda mengandung
kekuasaan konsep bahwa tanah air yang tidak
lagi memandang laut sebagai alat
Dalam situasi tak menentu pemisah dan pemecah bangsa,
itulah Panglima Komando Strategis
seperti pada masa kolonial, namun
AngkataN Darat (Pangkostrad) harus dipergunakan sebagai alat
Mayor Jenderal Soeharto segera
pemersatu bangsa dan wahana
berkeputusan mengambil alih pembangunan nasional. Deklarasi
pimpinan Angkatan Darat, karena
Djuanda membuat batas kontinen
Jenderal Ahmad Yani selaku laut kita diubah dari 3 mil batas air
Men/Pangad saat itu belum
terendah menjadi 12 mil dari batas
diketahui ada dimana pulau terluar. Kondisi ini membuat

10. Gelar pahlawan bagi korban keganasan wilayah Indonesia semakin menjadi

G-30-S/PKI luas dari sebelumnya hanya


2.027.087 km2 menjadi 5.193.250
11. Penyebab terjadi pergantian km2 tanpa memasukan wilayah Irian
Demokrasi liberal Barat, karena wilayah itu belum
diakui secara internasional. Hal ini
jatuh bangun kabinet pemerintahan
berdampak pula terhadap titik-titik
di Indonesia terjadi
pulau terluar yang menjadi garis
12. Tujuan pemilu pertama tahun 1955 batas yang mengelilingi RI menjadi
sepanjang 8.069,8 mil laut.
Meskipun Deklarasi Djuanda belum
memperoleh pengakuan pada 16 November 1994, setelah
internasional, pemerintah RI diratifikasi oleh 60 negara, hukum
kemudian menetapkan deklarasi laut Indonesia diakui oleh dunia
tersebut menjadi UU No. internasional. Upaya ini tidak lepas
4/PRP/1960 dari perjuangan pahlawan diplomasi
kita, Prof. Dr. Mochtar
tentang perairan Indonesia.
Kusumaatmadja dan Prof. Dr. Hasjim
Dikeluarkannya Deklarasi Djuanda
Djalal, yang setia mengikuti berbagai
membuat banyak negara yang
konferensi tentang hukum laut yang
keberatan terhadap konsepsi
dilaksanakan PBB dari tahun 1970an
landasan hukum laut Indonesia yang
hingga tahun 1990an. Pada masa
baru. Untuk merundingkan
pemerintahan Presiden Abdurrahman
penyelesaian masalah hukum laut ini,
Wahid, tanggal 13 Desember
pemerintah Indonesia melakukan
dicanangkan sebagai hari Nusantara
harmonisasi hubungan diplomatik
dan ketika masa Presiden Megawati
dengan negara-negara tetangga.
dikeluarkan keputusan Presiden No.
Selain itu Indonesia juga melalui
126/2001 tentang hari Nusantara
konferensi Jeneva pada tahun 1958,
dan tanggal 13 resmi menjadi hari
berusaha mempertahankan
perayaan nasional.
konsepsinya yang tertuang dalam
deklarasi Djuanda dan memantapkan 16. Pencetus system ekonomi Ali Baba
Indonesia sebagai Archipelagic Me. Iskaq Cokrohadisuryo
State Principle atau negara 17. Tujuan ekonomi gerakan benteng

kepulauan. Deklarasi Djuanda ini Program ini antara lain


baru bisa diterima di dunia mencadangkan impor barang-barang
internasional setelah ditetapkan tertentu bagi kelompok bisnis pribumi,
dalam Konvensi Hukum Laut PBB yang serta membuka kesempatan bagi para
ke-3 di Montego Bay (Jamaika) pada pedagang pribumi membangun basis modal
tahun 1982 (United Nations di bawah perlindungan pemerintah. Selain
Convention On The Law of The Sea/ tujuan tersebut, juga untuk menumbuhkan
UNCLOS 1982). Pemerintah kaum pengusaha pribumi agar mampu
Indonesia kemudian meratifikasinya bersaing dalam usaha dengan para
dalam UU No.17/ 1985 tentang pengusaha keturunan Cina dan asing
pengesahan UNCLOS 1982 bahwa lainnya. Upaya yang dilakukan pemerintah
Indonesia adalah negara kepulauan. adalah memberi peluang usaha sebesar-
Setelah diperjuangkan selama lebih besarnya bagi pengusaha pribumi dengan
dari dua puluh lima tahun, akhirnya
bantuan kredit. Dengan upaya tersebut melakukannya melalui Dekrit Presiden.
diharapkan akan tercipta kelas pengusaha Pada hari Minggu, 5 Juli 1959 pukul
pribumi yang mampu meningkatkan 17.00, dalam suatu upacara resmi yang
produktivitas barang dan modal domestik. berlangsung selama 15 menit di Istana
Merdeka, Presiden Soekarno
mengumumkan dekrit yang memuat tiga
hal pokok yaitu :

1. Menetapkan pembubaran Konstituante.

18. Dekret persiden 2. Menetapkan UUD 1945 berlaku bagi


segenap bangsa Indonesia dan seluruh
dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden tumpah darah Indonesia, terhitung mulai
pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno tanggal penetapan dekrit dan tidak
secara resmi menerapkan pemikirannya berlakunya lagi UUD Sementara (UUDS).
dengan mengganti sistem Demokrasi
Parlementer menjadi Demokrasi 3. Pembentukan MPRS, yang terdiri atas
Terpimpin. anggota DPR ditambah dengan utusan-
utusan dan golongan, serta pembentukan
Presiden Soekarno memerlukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara
waktu beberapa hari untuk mengambil (DPAS).
langkah yang menentukan masa depan
bangsa Indonesia dan menyelesaikan 19. Tindak lanjut dekret presiden
permasalahan yang ada. Pada tanggal 3
Kemudian pada 10 Juli 1959,
Juli 1959, Presiden Soekarno memanggil
Soekarno mengumumkan kabinet baru
Ketua DPR, Mr. Sartono, Perdana
yang disebut Kabinet Kerja. Dalam
Menteri Ir. Djuanda, para menteri,
kabinet ini Soekarno bertindak selaku
pimpinan TNI, dan anggota Dewan
perdana menteri, dan Djuanda menjadi
Nasional (Roeslan Abdoel Gani dan Moh.
menteri pertama dengan dua orang wakil
Yamin), serta ketua Mahkamah Agung,
yaitu dr. Leimena dan dr. Subandrio.
Mr. Wirjono Prodjodikoro, untuk
Keanggotaan kabinet terdiri dari
mendiskusikan langkah yang harus
Sembilan menteri dan dua puluh empat
diambil. Setelah melalui serangkaian
menteri muda. Kabinet tidak melibatkan
pembicaraan yang panjang mereka
para ketua partai besar, sehingga kabinet
bersepakat mengambil keputusan untuk
bisa dikatakan sebagai kabinet non partai.
memberlakukan kembali UUD 1945.
Namun kabinet ini mengikutsertakan para
Pertemuan tersebut juga menyepakati
kepala staf angkatan, kepala kepolisian
untuk mengambil langkah untuk
dan jaksa agung sebagai menteri negara
ex officio. Program kabinet yang penunjukkan dan pengangkatan oleh
dicanangkan meliputi penyelenggaraan presiden, tidak melalui pemilihan umum
keamanan dalam negeri, pembebasan Irian sesuai dengan ketentuan UUD 1945.
Mereka yang diangkat harus memenuhi
Barat, dan melengkapi sandang pangan
beberapa persyaratan, yaitu setuju
rakyat
kembali ke UUD 1945, setia kepada
perjuangan RI dan setuju dengan
Pembentukan kabinet kemudian diikuti
Manifesto Politik. MPRS dalam
pembentukan Dewan Pertimbangan Agung
menjalankan fungsi dan tugasnya tidak
Sementara (DPAS) yang langsung diketuai
sejalan dengan apa yang diamanatkan
oleh Presiden Soekarno, dengan Roeslan
dalam UUD 1945, namun diatur melalui
Abdulgani sebagai wakil ketuanya. DPAS
Penpres No. 2 1959, dimana fungsi dan
bertugas menjawab pertanyaan presiden
tugas MPRS hanya menetapkan Garis-
dan berhak mengajukan usul kepada
garis Besar Haluan Negara.
pemerintah. Lembaga ini dibentuk
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
berdasarkan Penetapan Presiden No. 3
hasil pemilihan umum1955 tetap
tahun 1959
menjalankan tugasnya dengan landasan
tertanggal 22 Juli 1959. Anggota DPA
UUD 1945 dengan syarat menyetujui
dilantik pada tanggal 15 Agustus 1959,
segala perombakan yang diajukan
dengan komposisi berjumlah 45 orang, 12
pemerintah sampai dibentuknya DPR baru
orang wakil golongan politik, 8 orang
berdasarkan Penetapan Presiden No.
wakil /utusan daerah, 24 orang wakil
1/1959.
golongan karya/fungsional dan satu orang
20. Sebab kegagalan demokrasi terpimpin
wakil ketua.
DPA dalam sidangnya bulan
21. Kebijakan-kebijakan, nama-nama,
November 1959 mengusulkan kepada
system ekonomi terpimpin
pemerintah agar amanat Presiden pada
tanggal 17 Agustus 1959 dijadikan Garis-
Lks hal.35
garis Besar Haluan Negara. Presiden
22. Senerin pada kabinet Hatta
Soekarno kemudian menerima usulan
pidatonya sebagai Garis-garis Besar
Kebijakan sanering yang dilakukan
Haluan Negara dengan nama Manifesto
pemerintah berdasarkan Peraturan
Politik Republik Indonesia disingkat
Manipol. Pemerintah Pengganti Undang-undang No.
melalui 2/1959 yang berlaku tanggal 25 Agustus
Penetapan Presiden No. 2/1959 1959 pukul 06.00 pagi. Peraturan ini
tanggal 31 Desember 1959 adalah Majelis bertujuan mengurangi banyaknya uang
Permusyawaratan Rakyat Sementara yang beredar untuk kepentingan
(MPRS) dengan Chairul Saleh (tokoh
perbaikan keuangan dan perekonomian
Murba) sebagai ketuanya dan dibantu
negara. Untuk mencapai tujuan itu uang
beberapa orang wakil ketua. Anggota
MPRS pemilihannya dilakukan melalui kertas pecahan Rp500 dan Rp1000 yang
ada dalam peredaran pada saat berlakunya tetap Dewan Keamanan PBB. Kondisi ini
peraturan itu diturunkan nilainya menjadi mendorong pemerintah Indonesia
Rp50 dan Rp100. Kebijakan ini diikuti mengambil sikap menolak pencalonan
dengan kebijakan pembekuan sebagian Malaysia sebagai anggota tidak tetap
simpanan pada bank-bank yang nilainya di Dewan Keamanan PBB. Sikap Indonesia ini
atas Rp25.000 dengan tujuan untuk langsung disampaikan Presiden Soekarno
mengurangi jumlah uang yang beredar. pada pidatonya tanggal 31 Desember
Kebijakan keuangan kemudian diakhiri 1964. Presiden Seokarno menegaskan
dengan Peraturan Pemerintah Pengganti bahwa : Dari pidato tersebut terlihat
Undang-undang No. 6/1959 yang isi bahwa keluarnya Indonesia dari PBB
pokoknya ialah ketentuan bahwa bagian adalah karena masuknya Malaysia menjadi
uang lembaran Rp1000 dan Rp500 yang anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
masih berlaku harus ditukar dengan uang Ketika tanggal 7 Januari 1965 Malaysia
kertas bank baru yang bernilai Rp100 dan dinyatakan diterima sebagai anggota tidak
Rp50 sebelum tanggal 1 Januari 1960. tetap Dewan Keamanan PBB, dengan
spontan Presiden Sokearno menyatakan
23. Dampak pelaksanaan demokrasi
Indonesia keluar dari PBB. Walaupun
terpimpin
Indonesia sudah keluar dari PBB, sasaran-
Lks hal. 35
24. Penyimpangan pelaksanaan demokrasi sasaran yang ingin dicapai oleh pemerintah

terpimpin Indonesia terkait sengketa Indonesia


Lks hal. 33 Malaysia dan perombakan PBB tetap tidak
tercapai. Karena dengan keluarnya
Orde Lama telah terjadi Indonesai dari PBB, Indonesia kehilangan
penyimpangan terhadap pelaksanaan UUD
satu forum yang dapat digunakan untuk
1945 dan Pancasila. Diantara
mencapai penyelesaian persengketaan
penyimpangan tersebut adalah
pelaksanaan Demokrasi Terpimpin dan dengan Malaysia secara damai.
pelaksanaan politik luar negeri yang
26. Politik sumbangan kekuatan soeharto
cenderung memihak blok komunis (Blok
27. MPRS tidak bisa melakukan
Timur). Sesuai dengan ketentuan yang
telah digariskan oleh MPRS, kedaulatannya

Lembaga berikutnya yang dibentuk


oleh Presiden Soekarno melalui Penetapan
25. Indonesia keluar dari PBB Presiden No. 2/1959 tanggal 31 Desember
1959 adalah Majelis Permusyawaratan
Ditengah berlangsungnya Rakyat Sementara (MPRS) dengan Chairul
Konfrontasi Indonesia Malaysia, Saleh (tokoh Murba) sebagai ketuanya
Malaysiadicalonkan menjadi anggota tidak
dan dibantu beberapa orang wakil ketua. partai politik dan kekuatan golongan
Anggota MPRS pemilihannya dilakukan politik baru yang diberi nama oleh
melalui penunjukkan dan pengangkatan Presiden Soekarno golongan fungsional
oleh presiden, tidak melalui pemilihan atau golongan karya.
umum sesuai dengan ketentuan UUD 1945.
29. Keberhasilan demokrasi terpimpin
Mereka yang diangkat harus memenuhi
30. Upaya pembebasan irian barat
beberapa persyaratan, yaitu setuju Paket hal 92
kembali ke UUD 1945, setia kepada
perjuangan RI dan setuju dengan 31. Isi tritura
Manifesto Politik. MPRS dalam Pembubaran PKI,
menjalankan fungsi dan tugasnya tidak Pembersihan kabinet dari unsur-
unsur G30S PKI, dan
sejalan dengan apa yang diamanatkan
Penurunan harga/perbaikan
dalam UUD 1945, namun diatur melalui
ekonomi.
Penpres No. 2 1959, dimana fungsi dan 32. TAP pelarangan PKI
tugas MPRS hanya menetapkan Garis-
garis Besar Haluan Negara. seperti Stabilitas Politik
Keamanan (Tap MPRS No.IX/1966
28. Pengertian demokrasi terpimpin
33. Yang trgabung dalam angkatan 66
Demokrasi Terpimpin sendiri Aksi Mahasiswa Indonesia(KAMI)
merupakan suatu sistem pemerintahan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI)
yang ditawarkan Presiden Soekarno pada
Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI)
Februari 1957. Demokrasi Terpimpin juga
Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia
merupakan suatu gagasan pembaruan
(KASI)
kehidupan politik, kehidupan sosial dan
kehidupan ekonomi. Gagasan Presiden 34. Progam kabinet ampera
Soekarno ini dikenal sebagai Konsepsi 35. Tujuan OrBa.
Presiden 1957. Pokok-pokok pemikiran 36. Landasan Idiil Orba
yang terkandung dalam konsepsi tersebut, Pancasila
37. Demokrasi yang dianut irba
pertama, dalam pembaruan struktur
38. Fusi
politik harus diberlakukan sistem
demokrasi terpimpin yang didukung oleh Sembilan partai yang ada berfusi
kekuatankekuatan yang mencerminkan ke dalam dua partai baru, yaitu Partai
aspirasi masyarakat secara seimbang. Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai
Kedua, pembentukan kabinet gotong Demokrasi Indonesia (PDI). Empat Partai
royong berdasarkan imbangan kekuatan Islam, yaitu Nahdatul Ulama/NU, Parmusi,
masyarakat yang terdiri atas wakil partai- Partai Sarekat Islam Indonesia/PSII, dan
Perti bergabung dalam PPP. Sementara itu Dwifungsi ABRI, seperti yang sudah
lima partai non Islam, yaitu PNI, Partai dijelaskan sebelumnya diartikan bahwa
Kristen Indonesia (Parkindo), Partai ABRI memiliki dua fungsi, yaitu fungsi
Khatolik, Partai Murba, dan IPKI sebagai pusat kekuatan militer Indonesia
bergabung dalam PDI. Selain kedua dan juga fungsinya di bidang politik. Dalam
kelompok tersebut ada pula kelompok pelaksanaannya pada era Soeharto, fungsi
Golkar yang semula bernama Sekber utama ABRI sebagai kekuatan militer
Golkar. Pengelompokkan tersebut secara Indonesia memang tidak dapat
formal berlaku pula di lingkungan DPR dan dikesampingkan, namun pada era ini, peran
MPR. (Gonggong dan Asyarie, ed, 2005). ABRI dalam bidang politik terlihat lebih
signifikan seiring dengan diangkatnya
Partai NU (Nahdlatul Ulama)
Presiden Soeharto oleh MPRS pada tahun
Parmusi (Partai Muslimin Indonesia)
1968.
Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiah)
PSII (Partai Syarikat Islam Indonesia 42. Yang termasuk PPP
PNI (Partai Nasional Indonesia) Partai NU (Nahdlatul Ulama)
Partai Katholik Parmusi (Partai Muslimin Indonesia)
Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiah)
Parkindo (Partai Kristen Indonesia)
PSII (Partai Syarikat Islam Indonesia
Partai Murba
43. Keberhasilan sector pertaniaan
IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Paket hal 129
Indonesia) 44. Keterlibatan RI dalam politik luar
Golkar (Golongan Karya negeri
1) Indonesia Kembali Menjadi Anggota
39. Istilah P4
PBB
Paket hal 112
Pada tanggal 7 Januari 1966,
40. Sifat Orba
dalam sebuah rapat umum anti
Orde baru adalah suatu tatanan
pangkalan militer asing, Presiden
seluruh peri kehidupan rakyat, bangsa,
Soekarno menyatakan bahwa
negara yang diletakkan kembali kepada
Indonesia keluar dari PBB. Namun
pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945
pada tanggal 28 September 1966,
secara murni dan konsekuen.
Lahirnya orde baru ditandai Indonesia masuk sebagai anggota

dengan dikeluarkannya :Surat Perintah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),

11 Maret 1996 (supersemar). Orde dan diterima sebagai anggota yang

baru dipimpin oleh presiden Soeharto ke-60.

(1967-1998)
Penyebab keluarnya
41. Peran ganda ABRI
Indonesia dari PBB waktu itu adalah
karena tidak menyetujui Malaysia kedudukan mereka dalam
menjadi anggota tidak tetap Dewan Federasi Malaysia.
Keamanan PBB. Pemerintah kedua belah
Manfaat Indonesia menjadi pihak menyetujui pemulihan
anggota PBB: hubungan diplomatik.
PBB turut berperan dalam Tindakan permusuhan di
penyelesaian konflik antara kedua belah pihak
Indonesia-Belanda pada harus dihentikan.
masa Perang Kemerdekaan
(1945-1949) dengan Normalisasi dimulai tanggal

mengirim KTN dan UNCI. 11 Agustus 1966 di Jakarta dengan


PBB berjasa menyelesaikan ditandatangani Jakarta Accord.
masalah pengembalian Irian
3) Pembentukan ASEAN (Association Of
Barat ke pangkuan RI.
PBB banyak memberikan Southeast Asia Nations )
Berdiri pada tanggal 8 Agustus
bantuan dalam bidang
1967 dengan ditandatangani Deklarasi
ekonomo, social, dan budaya
Bangkok atau ASEAN oleh 5 mentri
melalui organisasi khususnya
luar negeri yaitu:
:UNESCO, WHO dan
Adam Malik ( Indonesia )
lainnya.
Narsisco Ramos ( Filipina )
2) Normalisasi Hubungan Indonesia
Thanat Khoman ( Thailand )
dengan Malaysia Tun Abdul Razak ( Malaysia )
Pada tanggal 29 Mei 1 Juni S. Rajaratnam ( Singapura )
diselenggarakan perundingan
antara Indonesia dengan Selanjutnya anggota ASEAN terus
Bangkok.Indonesia diwakili oleh bertambah, diantaranya adalah
Adam Malik dan Malaysia diwakili
Brunai Darussalam
oleh Tun Abdu Razak.
( anggota keenam, 7 Januari
Pada pertemuan tersebut
1984)
Menghasilkan Persetujuan Bangkok
Vietnam (anggota ketujuh,
yang isinya :
28 Juli 1995 )
Rakyat Sabah dan Serawak
Laos ( anggota kedelapan,
diberi kesempatan
23 Juli 1997 )
menegaskan kembali Myanmar ( anggota
keputusan yang telah kesembilan, 23 Juli 1997 )
mereka ambil mengenai Kamboja ( anggota
kesepuluh, 30 April 1999 )
45. Sisi positif orba Tempo

46. Media cetak yang di bredel


Detik

Anda mungkin juga menyukai