Anda di halaman 1dari 11
Pengaruh Lokasi Usaha, Karakteristik Bisnis terhadap Strategi Bi dan Kinerja Usaha Industri Kecil di Sulawesi Utara nis Bambang Hermanto Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado Abstract: Penelision ini bertyiaan untuk mengheji dan menganalisis pengaruh regulasi pemerintah, akses informasi, persaingan usahua, tokast usaha, karakterstit bisnts terhadap kinerja usaha industri kecit rmelatutstregt bisnis.This study aims 20 assess dnd analyze the influence of business [ocation and business characteristics of the small industrial business performance through business strategy. Penelitian eksplanaiori ini dilakikan pada empat kategori usaha kecil (industri pengolahar) yaitu: makanans dan ininaran, mebel Kay, tekstite dar konveks,logame dan perak, sebanyak 200 responden (sampel dilbatkan dalam survey dengan mengginakan dafiar pertanyaan (kuesioner). Explanatory research was conducted om four categories of small businesses (manufacturing industry), namely: food and beverages, frninare, teksile and convection, and silver meta, as many as 200 respondents (sample) were included tn the survey ting a questionnaire (questionnaire). Responden adalah selurah penilik dan pengelola wsahe. Respon- dents are she owner and manager of she business. Teknik pengambilan sampel menagunakan malt stage random sampling dengan alokasi secara proporsional. Sampling technique using a multi-siage random sampling with proportional allocation, Penelitian ini dilakakan pada 6 kabupaten/kota (masing-masing ‘iga kabupatenstora) di Sulawesi Utara. This research was conducted in 6 districts each of the three aisricis/ides) in North Sulawes!. Untuk menganalisis faktorfaktor yang mempengaruht knerja uvaha indus kecil, iganakan metode analisis deskriptif dan model persaniar struktural (Structural Equation Modeling SEM ) dengan mengeunakan prograz AMOS (Analysis of Momers Structural). The influence of business Location and business characteristics ofthe small indusirial business performance through bust- ness sirategy use descriptive analysis methods and siructaral equation modeling (Structural Equation Modeling, SEM) by using the program AMOS (Analysis of Moment Structural). Hasit penetiian rmenyimputkan bahwa regulast pemerintah, persaingan usaha dan lokasi usaha berpengaruh secara signifkan rerhadap strategi bisnis, Sedang Hinerja usahar industri kecid dipengarubi xecara signifikan oleh regulasi pemerintah, persaingan usaha, karakieristik bisnis melalui strateai bisnis. The research concluded that: 1) she location of the business significanaly influences business steategy, 2) the business Location does not significantly infuence business performance: 3) characteristics ofthe business does not significant influence business scrazeay; 4) the performance of small scale industrts is significant infls- enced by the characteristics of business ; 5) business strategy significaniy influence the performance of small scale industries Keywords: Business Locations, Characteristics of Business, Business Strcegy wud Business Performance Pada saat krisis moneter dan ekonomi yang betke panjangan telah terjadi perubahan dalam peta bisnis Indonesia, di mana banyak perusahaan besar Alamat Korespondlensi: Rambang Hermanto, Fakulias Ekonomi Universitas Negeri Manado Esmait: bantarg_unina @yahoo.com bertumbangan, karena tidak mampu lagi bertahan. Ironisnya industri kecil dan menengah (IKM) yang ‘mempunyai karakteristik "labor intensive” justeu ‘mampu bertahan, Buktinya dari sekitar 200.000 IKM. di Indonesia, termyata 64 persen kelompok ekonomi yang hergerak sebagai IKM tersebut mampu heriahan dari dampak krisis, bahkan 1% eli antaranya mempu nnyai pertumbuhan posit, 31% mengurangi kegiatan 1050 Sei bisnisnya, serta 4% saja IKM yang terpaksa dihenti- ‘kan usahanya (Sasono, 2002; Blok, P., dan Retno, 2003), Pengembangan industri berskala keeil akan ‘membantu mengatasi masalah pengangguran meng ingal cknologi yang digunakan adalah ieknoleyi padat arya, schingga bisa memperbesar lapangan kerja dan kesempatan nsaha, yang pada gilirannya mendorong pemibsngonan daeral dau kawasan pedesaan (Shiffer &. Weder, 2001). [Di samping potensi yang telah disebutkan diatas, masib banyak permasalahan yang diladapi usaha Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tanga (IKKR), balk pada faktor internal manpun ekstemal, Karena sifat usahanya yang kebanyakan masil transisi. Pet- ‘masalahan internal yang dihadapi seperti: penguasaan teknologi yang rendah, kekurangan modal, akses informasi dan pasar yang terbatas, Kelemaban dala pengelolaan usaha, keterhatasan jaringan kerja dan Jain sebagainya. Sedang untuk faktor eksternal yang dihadapi, seperti terbatasnya akses terhadap suruber pembiayaan dan pasar, rentannya menghadapi per saingan dengan produk lain dari manca Negara. Keterbatasan mengakses lokasi usaha yang strategis, Permasalahan tersebut Iayaknya jaringan vicious circle yang saling tertkait antara permasalahan satu dengan lainnya (BPS Indonesia, 447). Pengembangan UKM dalam usaha industri di Sulawesi Utara (SULUT) telah diarahkan untuk menghasilkan produk unggulan dengan spesifikasi karakteristik yang memiliki pasar yang cukup besar; nilai ekspor besar: memiliki linkages yang kuat baik forward manpan dackward; yang dapat berkinerja socara ekonomis dan efisicn, sertamanipu mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat yang berbasis pada ‘kemunpuan teknologi dalam negeri Jenis produk usaba kecil menengah yang dibasil- ‘kan selama ini antara lain; meubel kaya, Komponen ‘pahan hangunan dari kayn, rumah tradisional, ikan olahan, aneka makanan khas dacrah, kelapa olahan, uukiran kayu, perabot dari batang kelapa, aneka produk kerajinan, teaun bentenan, kerawangikat dan sebagai nya yang kesemianya mermanfaatkan sumber daya alani lokal. Sedang Produk usaha kecil menengah ‘yang telah dickspor antara lain: arang tempurung, obat ayamuk, ikan olahan, kayu olahan (meubel kayu, AKREDITASI SK L konzeng, rumah adat,alat musik, partikel kayu), ancka ‘makanan khas, VCO dll Berdasarkan data yang diperoleh dari Depate- men Perindustrian SULUT (2008) uintak masalah Intemal melipati: SDM yang terlibardalam asala kecil, ‘menengah belurm banyak yang berkualifikasi andal dan profesional, vlanianya dibidang kewiraswastasn, lemahaya kemampuan vsaha kecil menengah meng- aksesdan memenuhi permintasn pasar yang memuntut kestabilan nim, jurmiah pesanan yang besa, fivery ccepat dan tepat wakm, lemahnya kemampuan usaha keeil menengah mengakses suber pendanaan’ permodalan. Masalah eksternal lainnya yang dihadapi industri ‘eeil menengah (IKM) adalah masih terbatasny inst ‘ust pemasaran yang efektif dan fasilitas pendukune Jainnya, belum terwujudnya komitmen, konsistensi kebjjakan/regulasi dan seruangat keterpaduan berba- ai pihak/pembuat keputusan dan kebijakan dalam pengembangan usaha kecil menengah, lemahaya kemampuan mengakses informssi, belum meluasnya sikap keberpihakan konsumen dalam negeri unnake Jebih memilih produ dalam negeri send, etal lokast usaha yang Kurang strategis, belum meluasuya du Janiga infrastruktor yang memadai bagi sentra pro- duksi (Departemen Perindustrian SULUT, 2008). Permasalahan yang dihadapiusaha industri keeil i Sulawesi Utara yang begitu kompleks belum sepe~ nuhnya diimangi oleh adanya penelitian komprehensit dan integratif dalam mengamati fenomens Lingkungan eksternal dan intemal kaitannya dengan stratezi dan upaya terhadap peningkatan kinerjausaha, kalavpan ada masih dilakukan secara parsial, yaita hanya me- lihat pada aspek linakungen intemal atay eksternalnya saja. Referensi penelitian usaba industri kecil di Sulawesi Utara yang telab dilakukon baru me kankan pada aspek intemal (Kawara, 2049), Kajian secara empirik dan teortis dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pedoman dalam ‘mengavahkan kebijakan pengusaha dan pihak terksit dalam upaya meningkatkan kinerja usaha industri kkocil,Dilain pibak dapat menjadi penddorong terjadinya sealing wp usaha industri keel rmenjadi usaha industi ‘menengah. Analisis tingkungan cksternal dan internal yang torkait dengan scktor industri keeil menjadi aspek penting tmruk dikaji dan diperhatikan, Karena akan EES bordsumpak pada kinerja yang akan dihasitkan, Uasil dari analisis lingkungan eksternal dan internal dapat ddijadikan dasar untuk menentukan strategi organisast CThoyib, A., 2006; Idnus, 8., 1997; Muafi, 2008), Berdasarkan pendekatan model paradigma E-S-P (Environment-Sirategy-Performunce) menjclaskan bahwa variabel lingkungan dapat mempengaruhi Kinerja perusahaan dimediasi oleh strategi. Paradigma E-S-P initelah diyakini kebenarannyamelalui peneli- tian empiris oleh beberapa ahli strategi (Lukas, B.A., eral, 2001: Luo, ¥., 1999). Selanyumnya posturstraregi akan menmpengarubi kinerja perusaaan (Teach and Schwartz , 2000). Lingkungan yang berpenganh secara langsung terhadap seninia kegiatan usabia, yakn pasar (inisaln konsumen, tenaga kerja, Keterampitan dan teknologi, ‘material dan alat-alat produksi, lokasi,infrastrukrur, ‘modal, dan jaringan-jaringan kerja), repudasi dun biro- skrast (seperti undang-undang, peraturan-peraturan, ‘vif pajak can sistem perpajakan lisensi dan perijinan, stand produk dan proses, dan perlindungan konsu- ‘mer dan lingkungan), dan intervensi-intervensi yang didanai oleh uang publik (Porter, 1998). Dari deskripsi permasalahan di atas, maka dl lukan reorientasi pengerabangan stratexi bishis industri kkecil yang relevan dan mampu mengatasi permasa- Iahan serta yang bisa menjawab tantangan perubahan lingkungsn usshanya, baik cksternal manpun internal ‘melalui pendlekatan-pendekatan baru yang adaptif dan bberorieotasi pada peningkatan kinerja usaha industri kkecil, Penelitian ini menckankan pada beberapaaspek lingkungan eksternal melipati variabel lokasi usaha dan karakteristikhisnis (Porter, 1998: Maupa, 2004; Mazzatol, eta, 1999; Cravens, 2003; Zimmerer dan Scarborough, 20402; Kuncoro,2007), sedang lingkung- aan internal yang meme diasiterhadap variabel kinerja adalah variabel strategi bisnis. Atas dasar pertin- angan pemikiran tessebut, peneliti tertarik untuk mengkaji sifat hubungan antara lokasi usaha dan arakteristik bisnis terhadap strategi bisnis dan kinerja Usaha Industri Keeil Di Sulawesi Utara” Hipotesis Penelitian + Lokasi usaha dan karakteristik hisnis berpenga- ul positif dan signifikan terhadap strategi bisnis sabia industri kecil, + Lokasi usaha dan karakteristik bisnis berpenga- ‘uh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha industri kei + Strategi bisnis berpenganuh secara posit dan signitikan terhadap kinerja usaha industri kecil METODE Penelitian int dilakukan untuk menguji hipotesis, serta menganalisis dan menjelaskan hubunga kausal (causal relationship) antar yariabel penelitian metatui penggunaan uji statistik dengan menggunakan model structural equation modeling (SEM). Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan industri kei pengolahan di Propinsi Sulawesi Utara yang renga. silkan produk-produk, seperti (1) Makanan dan Minuruan, (2) Meubel Kayu dan Rotan, (3) Konveksi ddan pakaian jadi, serta (4) Logam dan perak. Penavik- an sampel dari popalasi penelitian ini menggunakan metode stumpling bertahap (multi stazes sampling method), di mana langkah pertamu, menentukan besamya sarupel prediksi dari populasi dengan meng gunakan rumus terasi, di mana diperoleh sebanyak 20(usaha industri keel (responden). Kedua, menen- tukan sampel sasaran secara purposive pada enam wilayah Dati IT (Dati IT Kota yang terdiri dari Kota Manado, Kota Kotaniobagu dan Kola Bitung, sedang Data II Kabupaten, tueliputi: Kabupaten Minahass, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Sangihe) yang ada di Propinsi Sulawesi. Selanjutnya alokasi besarnya anggota unit sampel pada masing- mmasing wilayah dan sub sektor industn dilakukan sec ta proporsional dan selsnjutnya dilakukan penarikan secara random, Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan pertanyaan terstruktur. dalam bentuk Skala Likert 1-S. Formulasi skala {.ikert ini dirancang agar mervunekinkan responden menjawwab dengan tingkat pertanyaan yang lebih lehuasa (Mueller, 1986). Untuk mendapatkan data yang tidak bias dila- ‘ukant uj reliahifitas dan validitas dengan menghitung Koefisien Cranhack alpha dari masing-mma: instrument dalam safn yariabel, sedang untuk uji valid tas dilakukan dengan menghitung korelasi (pearson coorelation) antar skor masing-masing butir perta- sayaan (Kusneendi,2008). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan anal [1052 ff JURNALAPLIKASI MANAJEMENIVOLUMES NOMOR3IMEL2011 ee hubungan fungsional yang dihasilkan adalah model persamaan structural equation modeling (SEM) ‘untukmenguji sejurulah variabel yang menjadi kajian dalam penelitian ini yang dijelaskan pada model persamaan berikut: Y= /%&, X) Y= Fy X,Y @® Sehingga persamaan (2) dapat ditilis blang menjadi HASIL Berdasarkan hasil analisis dala clengam menggur akan program Analysis Moment of Strukeural (AMOS) yang mengacu pada model SEM (Structu- ral Equation Modelling) diperoleh basil penelitian sebagaimana ‘label | Dari hasil analisis tersebut di alas diperoleh model hubungan antar variabel se Y, (XX, 2 Spe L Oh KY On HD (2a) Berdasarkan hasil penelitian yang telah diy iran dengan menggunakan nilai probabiliva alfa serta Ky aibkset esha evitical ratio (OR) atau ¢ value, digeroleh temuan X, =Kuraktctistik Bisnis sebagel bereut y ints Aes Koefisien regresi untuk pengaruh lokasi usaha 3 Rani ek (X1) terhadap strategi bisnis (V1) adalah sebesar “Tahel 1, Has Pengujian Hipatesis frlabe Bebos Yatlabel —-Pengaruh—Pengaruh T@k yi pegg CRE Keterangan ‘Sapabel eh Tek Langsung——angsing TOPs vate Keterans Tra Tsar Stag! Bisa . : a ce 4 gad = nae ans oom 0.296 2602 0009 Siniikan nox Use ‘oka Usa oy _ nt Indwetasal ans ot ons ant 092 Kamkirsik States Bisnis sé = $5 aser Tie Bhs ca eile an Ae 88% 8387 spiiean incr Usaha Kamiah dyes an ous 1860920 Stan iss) me statp: vinia MO0RHR fab 4 Tdwaikeedl = 0294 o.sap ast 3881000 Sigusan ny oo (Siuaber: Has Olahan Data Primer, 2009) pore? peje pot. Gambar1. Pengaruh Lokasi Usaha dan Karakteristik Bisnis terhadap Strate! Bisnis dan Kinerja Usaha Industri Keel (Sumber: Has Olahan Dist Primer 2000) LE Ne EET 0,276 dengim nitai probabitita afi 0,008 dan dengan nilai t value 2,602 lebih besar dari t,y,, 1.96. Hal ini ‘menunjukkan bshwa lokasi usaba berpengaruh positit ddan signifikan terhadap strategi bisnis (Y 1) Keefisien regresi untuk pengaruh lokasi usaha (Xt) terhadap kinerja usaf industri keeil (Y2) adalal, sebesar 0,105 dengannilai probabiita alfa 0,192 dan dengan nilai t value 1,304 lebih kecil davi ty,, 1,96 ‘Hal ini menunjokkan bahwa lokasi usaha berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja usaha industri kecil (Y2) Koefisien regresi untuk pengaruh karakteristik isis usaha (X2) terhadap strategi bisnis(Y1) adalah sebesar -0,125 dengan nilai probabilita alja 0,587 ‘dan dengan nilait yalve-0,542 lebih kecil dari ttabel 1,96, Hal ini menunjakkan bahwwa karakteristik bisnis berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap strategi bisnis (Y1). Koefisien regresi untuk penganuh karakteristik Dienis usaba (X2)terhadap kinerja usaha industri keeil (2) adalah sebesar 0,528 dengan nilai probabilita alfa. 0,029 dan dengan nilait value 2,L868 lebih besar dati ty. 1.96. Hal int menunjukkan bahya karakte- sistik bisnis berpengasuh posit dan signifikanterhadap Kinerjauusaba industri keeil (¥2). Koefisien regresi untuk pengarth strategi bisnis (V1) terhadap kinerja usaha industrikocil(Y?) adalah sebesar 0,2943 dengan nilai probabilira alfa 0,000 dan dengan nilai t vate 3.994 lebih besar dati ty 1,96. Tal ini menunjukkan bahwa strategi bisnisberpe- ngaruh positif dan signifikan terhadap kinerja wsaha industri kecil (Y) Pi Pengaruh Lokasi Usaha terhadap Strategi Bisni MBAHASAN ‘esil anslisis menuajukkan bahwa faktor lokasi ‘usahamempunyai pengaruh langstng yang signifikan dan positif tehadap strategi bisnis. Jadi semakin strategis pilihan lokasi yang menjadi tempat usaa maka semakin mendukung terhadap inplementasi sttategi bisnis, Lokasi usaha yang dicerminkan melalui keberadaan sarana dan prassiema fisik yang mems- dai, sepern : transportasi, distribusi, konnunikasi dan ‘energi disekitar tempat usaha, tingkat potensi perek: nomian di (empat usaha, kekualan daya beli UIE SE COIN masyarakat, dan ketersedisan bahan boku di sekitar lingknngan usaha, sangat mempengamhi terhadap strategi bisnis usaha industri kecil Hiasil penelitian ini sejalan cengan tenmuan Natalie (2000), Geert (1996) yang menyarakan bahwa pemt- Jihan Tokasi usaba yang tepat muenimbelkan daxupak positifterhadap strategi bisnis usaha. Terdapat Sem bilan faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi usaha. Kesembilan faktor tersebut antara Iain: 1) Space Characteristic (Karakteristik Ruang \saha); 2) Site Characteristic (Rarakteristik lokasi), Labour (wnaga kerja), 4) Business link 5) Trasportation access. 6) High and law priority factors in location decision making and satisfaction with present lovation, 7) Relocation information, 8) Future plans, 9) Access parking, road frail sranspartation improvement requirement. Adatiga kemmungkinan lokasi, yakni lokasi baba haku, Jokasi pasar (kota), dan lokasi antara (lokasi bahan baku dan lokasi Kota atau pasar), Bila biaya ‘ranspor bahan baku dari lokasi bshan bak ke lokasi pabrik atau perasahaan lebih besar dari bays transpor barang jadi (lokasi pabrik ke lokasi pasar atau kota), ‘maka pernsahaan akan menempatkan lokasi pabrik- nya dilokasi bahan baku agar dapat memininnalkan total biaya transpor atau memaksimumkan keuntung- an sobagai motif ekonomi, Sehaliknya, hila biaya transpor barang jadi lebih besar dari biaya transpor ‘hahan baku, maka perusahaan memiilih lokasi pabrik di dekat lokasi pasar atau kota, Kalaw tidal, perusa- hhaan akan membayar biaya traspor barang jadi lebih banyak (Weber, L909, Losch, 1954, Isard, 1956; Smith, 1981; Beckmann and Thisse, 1986; Soepono, 2002) Teort tersebut menganggap perusahaan seperti *manusia ekonomi” (ham ecanomicus) yang memi- {iki informasi dan casionalitas sempurna untuk menghi ‘ung swat lokasi optimal yang mernininnalkan biaya dan memaksimumkan keunhtungan (Knncoro, 2007), Untuk itu faktor-faktor yang harus dipertimhang- ‘kan bagi pengusaha dalam pemnilihan lokasi agar stra tegi bisnisnya bisa bethasil adalah biaya transportasi, Karena semakin dekat pada sumber bahan baku akan semakin menghemat pengehraran untuk biaya trans pportasi clan biaya produksi,letak pasar atau Konstimen ‘yang ditujudilihat dari daya belinya yang bisa mempo- ngaruht hasil penjualan, sarana dan prasarana yang mendukung seperti akses jalan maupun tingkat Tne ei kepadatan lalu:lintas serta faktor lain yang bisa ‘menunjang terhadap strategi usahanya Trianto (1998), berpendapat baliwa lokasl yang tidak strategis merupakan salah sata penyebab ren- dohya daya jual industri kecil, Lebih lanjut di jetaskan bahwa biasanya lokasi-tokasi usahst yang strategis sudah lebih dahulu dikuasasi oleh pengusaha- pengusaha besar, disamping it peagusaha kecil seri ‘kurang bespikir rasional dan sama sekali tidak men ‘pertimbangkan keunrangan-keuntungan ekonomi bast ppemifihan lokasi, demikian pata dengan stamas tempat usa apukal sudah ress atau tidak bila dia sceara ‘ukum. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Gumnbira 2004), bahwa pertimbangan Iainnya.adala lokasi pemasaran, sebaiknya lokasi produksi dekat dengan lokasi pemasaran, cemilkian pula bahwa pemi- lian lokasi yang tepat akan merberikan efektifitas pelayanan publik dan lain-lain yang merupakan insenti! wilayah, Dari penjelasan di atas dapat disirupulkan babwa pemilihan lokasi yang tepat bagi tempat usaha oleh pengusaha akan semakin meningkatkan kebehasilan strategi bisnisuya. Pemilihan letak lokasi yang stra- tegis untuk tempat usaha oleh pengusaha selayaknya dipertimbangkan dengan matang agar strategi bisnis ‘yang di implementasikan bisa meneapai sasaran yang dtiharapkan Pengaruh Lokasi Usaha terhadap Kinerja Usaha asil penelitian memumjukkan bahWwa faktor loki usaha tidak mempunyai pengaruh langsimg yang signifikan dan positif tchadap kinerja usaha. Lokasi usabla yang dicerminkan melalui Keberadaan sarana dan prasarana tisik yang memadai, seperti: rranspor- tsi, distribusi, Komunikasi dan energi disckitar tempat Usaha. Ungkal potensi perekononian di tempat usahs kekuatan day belt mmasyarakat, dan ketersedisan ba- ham baku di sekitar lingkungan usala, tidak mempe- ngaruhi terhadap kinerja usaha. Hasil penelitia ini didukung oleh hasil penelitian yang dilacukan oleh Wibowo (1998) yang menyatakan bahwa berdasarkan kajian lokasional sebagat upays nnink menganalisisada lermahnya pengaruh lokasida- Jaan memubentuk keberhasilan usaba kecil menengah, Pengarub lokasi yang domninan adalah untuk kedekatarn LE Ne dengan bahan baku dan pasar, namum hal ini harus lebih menekankan pada adanya perbedaan jenis korno- diti yang penting dalam pelokasian usaha. Beberapa inctustri Kecil fertentu dapat direlokasikan agar lebih kompetirif,tetapi yang lainnya justru diperbolehkan untuk sedikit menjaubi pasar/baban baku karena pengaruhnya lebih kecil. Pada industri kecil logam dan tekstil, aspek lokasional sangat herpengarub, sedangkan pada industri keeil kayo, aspek lokasional kuvang berpengaruh terhadap keberhasilan usaha. Kuncoro (2007) menyatakan bahwa dalam hebe- rapa dekade terakhir, biaya transpor telah berkurang schagai akibat inovasi-inovasi di bidang transportasi ‘Gkapal sannndea yang besar dan cepat, teknologi peti kemias, perbaikan pada transportasi melalui darat, Laut dan udara, yang. senmanya menewrangi biaya transport per satan) dan dibidang produksi (yang mengurangt bobet fisik bahan baku persatuan barang jadi). Aki- batnya, lebih banyak dijumpai lokasi perusahaan di Jokasi input lokal daripada di lokasi bahan bak, Homburg, ef al. (2002), menyatakan bahwa dalam tekanan kompetisi yang berlabel hiperkompetis industri eceran tidak bisa lagi hanya mengandalkan Jokasi. Lokasi memegang peranan penting, tetapi tidal: lagi mencokupi. Oleh Karena it, untuk memenaa.gkan persaingan pengecer harus memiliki diferential advintoge. Lingkungan makro yang tems berabah, konsumen somakin demanding tetapi less forgiving, yang menuamt para pemain industri eceran selalu ‘melakukn sense dan response agar dapat memberi- kan superior value sehingga kepwasan pelangzan tereapai (Slater & Narver, 1994). Pengaruh Karakteristik Bisnis terhadap Strategi Bisnis Hasilanalisis memunjukkan hahya faktor Karak teristic bisnisberpongaruh negatif dan tidak signifikan lehadap strategi bisnis. Karakteristik bismis meliputi aspek: kestabilan usaha, perrmodaln, jens usa. ‘ua dau target penjualan. Karakteristik bisnis diekspre- sikan pada tingkat kestabilan kondisi usaha, tinekat struktur permodalan yang terganning pada asset pert sahaan, dukungan promosiaiau perhatian pemerintah verhadlap jenis usaha yang dijalankun, dan pencapaian, larget yang ditetapkan perusahan ticak memberikan dukungan terhadap strategi bisnis ISSN: 1693-5241 Hasil penelitian ternyata bertolak belakang dengan pendapat dari Hill and Jones (1998) yang menyatakan bahwa keberhasilan strategi seringkali diantaranya dibangun atas Kapabilitas dan sumber- daya yang ada (existing distinctive competency) dalaun perusahaan, maupun merbangun kapabilitas dan sumberdaya tambahan (develop new compe~ tency). Hail penelitian ini memberi petunjuk bahwa tingkat kestabilan usaba, tingkst struktur modal yang tersedtia, dn tingkat capaian target penjualan tidak mempengaruhi terhadlap penyusunan, perencanaan ‘dan iruplementasi strates’ usaha, Hast studi sebelurn- nya yang dilakukan Bank Indonesia (2X07) mienyata- kan bahwa sumber ttama permodalan usaha miko ‘keeil dan menengah sebagian besar berasal dari modal sendiri, hanya 20% 30% yang berasal dari Kredit bank unum. Pengaruh Karakteristik Bisnis terhadap Hasil penelitian menunjukkan bahwa fakior arakteristik bisnis mermpunyai pengaruh langsung, signitikan dan positif tehadap kinerja usaba, Jai semakin baik kondisi karakteristik bisnis yang dimiliki ‘usaha industri kecil, maka semalkin meningkat perturn buhan kinerja usahanya. Variabel karakleristik bisniss meliputi eupat aspek> kestabilam usaha, strukiare permodalan, jenis usaha dan target penjualan men berikan dukungan yang posit terhadap peningkatan kinerjausaha industri kecil. Hasil penclitian ini sejalan hail penelitian sebe- Jummnya dari Davidson (1991) dan Walker (2004) ya smenyatakan bahwa karakteristik perusahaan secara signifikan mempengaruhi pada pertuunbubian kinerja usalla Kecil menengah. Mereka berpendapat ui perusahaan dengan pertumbuhan kinerja memil hhubungan yang nogatif, dengan lain kata, semalksin tua usia perusahaan, sermakin menurun pertumbuhan kinerjanya, sebaliknya sernakin tuda usia perusal: semakin tinggi tingkat pertumbuhan kinerjanya. Faktor-faktor yang terkait dengan karakteristik ‘perusahaaan seperti: skala usaha, kepemilikan, bentuk organisasi, jumlah pekerja, jenis industri berpengaruh (ethadap kinerja. Sedang menurut [stis Maupa (20004) Karakteristik peru sahaan alam bisnis meliput aspek kestabilan usaba, struktur permodalan, jenis usaha dan target penjuala SE SN RINE Pearce and Robinson (2007) menyatakan bahwa peftumbuhan suatu perusahaan sangat terikat dengan kelangsungan bisnis serta profitabilitasuya. Dalam konteks int, arti pertumbuhan harus didefimisikan secara Inas. Meskipun penelitian pasar aras dampak produk (prodact impact market steudies—PIMS) telat ‘menunjukkan bahwa pertumbuhan dalam pangsa pasar herkorelasi dengan profitabilitas, tesdapat benruk-benfuk pertumbulisn penting Iainnya. Perturn- ‘buhan dalam jumah pasar yang dilayani, dalam kera- gaman produk yang ditawarkan , dan dalam teknologi ‘yang digunakan untuk mctnprodoksi barang dan jas, seringkali mengarah pada peningkatan kemampuan ompetitifsuatu perisshaan, McCormick, dkk (1997), bahwa modal aWval, tersedianys kredit seta ume penisahaan (lama beroperasi) berhubungan positit dengan pertumbuhan perusabaan, Pengarub Strategi Bisnis terhadap Kinerja Usaha Hasil penelitian menunjukkan hahwa faktor stra- tegi bisnis mempunyai pengarub langsung, signifikan «dan positif ehadap kinerja usaha, Dengan demikian, semakin baik penyusunan perencanan, pemilihan dan pengimplementasian straicgi bisnisnya maka akan sermakin meningkatkcan kinerja usaha. Variabel strates ‘isms melipati erupt aypek: srateyi keumggulan bay, slrategi Keunggulan differensiasi, strategi promosi dan strategi fokus, sedang kinerja usaha, yang digarbar- kan melalui aspek: hasil penjualan, modal usaha, lab bersih yang diterima, jumlah tenaga kerja dan asset tetap (peralatan produksi). Strategi bisnis dideskripsikan melalui: tingkat Jharga yang ditetapkan lebih murah bila dibandingakan dengan pesaing lainnya, produk dan inerk yang dita silkan memiliki keunikan atau perbeclaan dengan pro- «uk pesaing, kemampuan pengusaha dalam melaku- kan promosi untuk memperkenalkan produk yang dlitwsilkan dan pilihan fokus konsuren yang menjaclt sasaran sebagai calon penubeli, sangat berpengarah terhailap peningkaran kinerja usaha Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya dari Sanberg.(1987) dan Cooper (2001), ‘yang menyatakan bahwa strstegi bisnis dan struktur industri berpengaruh langsing terhadap pertumbuhan uusabt Keeil menenyah. Dilan pihak Lukas, et af, (2001), LLuo (1999, dan Muafi (2008) dari hasil Rei penelitiannya menyaskan babwa strategi bisnis seba- ‘gai variabel utamamemiliki penganuh terbadapkinesja sata, Tesh and Sehwarte (2000) menyarakan balt- \wa perubahan strategi yang dilakukan seiring dengan terjadinya rurbulensi lingkungan akan menghasilkan perubahan yang positif wshadap perkembangan kinerja. Hasil penelitian yang sejalan dengan penelitian, ini, antara [sin dikemukakan oleh Hart dan MeGuiness (200) terhadap usaha kecil di Inggris selama 1986 1990 yang menyatakan hahwa pertumbuhan usaha cil di Ingyris lebih didomainasi oleh strategi yang diterapkannya, Temuan Jeffrey (1997) menemukan bahwa pilihan strategi sangat berhuvbungan dengan pertumnbuhan dibandingkan orientasi nilsi, deso- prafidan kavakter kewirausahaan, Hasil penelitain in juga mendulung hasil penelitian Megginson, et al (2000) menyatakan bahwa perusahaan dapat wnbubr dengan dengan tiga macam care, yaitu (1) perusthaan akan tumbuih dengan meningkatkan jumilah penggunal pelanggan. Dengan strategi ini perusaliaan akan ber- usaha menemukan lebih banyak pelanggan, baik pelanggan yang serupa telah dilayani, mauprn menco- bamenariktipe pelinggan yang berbe ‘nehingkatkan tinakat pengeunann produk oleh peling- ‘gan perusahaan yang ada; dan(3) menemmukan peng- ‘gunaan fambahsin dari produl dan jasa perusahstan Hiasil stud ini sejalan dengan temusn Chandler and Hanks (1994) yang menjelaskan bahwa kes saian diantara kemanpuan sumber daya dan strategi (biaya rendab/ow cost dan diferensiasi produk fjasa atau product/services differentiation) secara positif berpengaruh torhadap kinerja. Sedang Gray (1997) «dari hasil penelitisnnya menyatakan bahwa strates ‘yang pro aktif berhubungan positit dengan pernim- buhan kesempatan kerja, Pelham (2000) mnenyatakan bahvva strate differensiasi mesiliki hubungan yang ‘knat dengan kinerja perusahaan kecil Dengan demikian herdasarkan penelitian Sanberg.. Cooper, Jeffrey Ray. Megginson, Lukas, et @l., Luo , Chandler and Hanks, Gray, Pelham, Muafi serta temuan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahia terdapat pengaruh langsung dan positf faktor strategi bisnis terhadap kinerja usaha, Adanya kesa- ‘maan hasil yang dijelaskan olch para ahli dan hasil penelitian ini yang dapat menerima hubungan antara strategi hisnis dengan kinerja usaha, menghasilkan LET Ne implikasi dan konsekuenst yang lebih kual basi peng- tusaha industri kecil di Sulawesi Utara untuk meni ‘katkau kinerja usahanyetruelalui penyusuunan perenest naan dan pengimplementasian strate bisnis yang lebih baik dengan visi dan misi usaha yang lebih jelas- oukret dan tidak didasarkan pada konsep berpikir ‘yang intuitif: Visi dan misi yang dibuat secarakonkret, ‘administratif dapat menjadi pedoman serta landasan pengosaha uutuk kepentingan strategi bisnisnya yang lebih baik dan yang dapat menstinvalir pertumivuhan, kkinerja usaha, KESIMPULANDANSARAN Kesimpulan Lokasi usiha berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap stratcgi bisnis usaha industri kecl Pemnilihan lokasi yang tepat bagi tempat usaha oleh pengusaba akon seruakcin meaingkatkan kebehasilan strategi bisnisnya, Karena itu pemilihian letak lokasi yang strategis untuk tempat usaha harus menjadi Pertimbangan yang mtang agar strategi bisnis yang di implementasikan bisa mencapai sasaran yang diharapkan. Dipihals lain lokasi usaha tidak bepenga rub seeara signifikan terhadap kinerja usaha, ini ‘membuktikan bahwa pertimbangan penentuan lokasi uusaha bukan saru-sarunya yang bisa meningkatkan inerja usta, walsupun fokasi memegang perauan penting. Karakteristik bisnis tidak berpengarah secara positif dan signifikan tevhadap strategi bisnis industri kecil, Ini memberikan informasi bahwa penyusunan perencanaan dan implementasi strategi bisnis yang ilakuisan pengusaba tidak terpeugaruh saw tergant- tung dengan kondisi stabilitas usaha, struktur permo- alan, dukaungan promosiatasjenisnsaha yang dijalan- an dan target penjualan Yang dicaped. Sedang karab teristk bismis berpengarnh secara postif dan signifikan tethadap kinerja industri Kecil. Oleh sebab ita ‘estabilun usaha, dukungan promosi pemerintah wt ‘mengemibangksn, memperkusl, mneningkatkan struk- tur permodallan, pencapaian target penjualan produk telah memnberi dampak positf terhedap perrombubian kinerja usaha industri Kecil di Sulawesi Utara Suategi bisnis mempunyai pengaruh langsung, signifikan dan positif tehadap kinerja usaba, Dengan demikian semakin baik penyusunan perencanan, EES ‘pemilihan dan pengimplementasian strtegi bisnisnya maka akan semakin meningkatkan kinerja usaha. ‘Hasil ini memeber sinyal yang lebih kust bagi pengu- saha industri kecil di Sulawesi Utara untuk menmgkat- kan kinerja usahanya melalui penyusunan perenc: ‘nan dau penginuplernentasian strate yi bisnis yang lebih baik dengan visi dan misi usaha yang lebih jelas- Konkret. Scarborough (2008 ) menyatakan baba banyak manajer perusahsian keeil mengabaikan proses perencanaan strategis, Karena meteka mengira hal Tersebut hanya bermantaat bagi perusahaan besar. SS ik pa oki “as "Rit ol “apa sy yn onic domes, pause: hnsau tidak memliki dasay yang berkesinsambuagen ‘untuk menciptakan dan memelihara keunggulan bersaing di pasar. Saran Berti tolak dart pembahasan dan sinupaan yang telah diswikan dapat dikeruukakan beberapa saran baik untuk kepentingan praktis maupun pengesnbang- an penelitian selanjutnya Pemecahan masalah usaha industri kecil sangat menibutuhkan kemauan dan dukungan pemerintah untuk reny iapkan kebijakan yang berpibak. Dimana sekior industri kecil Kedepan dapat dikembangkan lebih herdaya sang, melalui berhagat kebijakan ysng antara lain pengembangan produk unggulan di setiap kecamatan (satu kecamatan satu produk unggulan). ‘Dakar hal ini, perverintah perlu menytapkan insentif {iskal dan mengelirninasi biaya birokrasi yang marpu. sueningkatkan day saing produk. Pengawasan wut harang perlu dilakukan melalui Kerja sama lembaga ‘yang ada, terutama dikaitkan dengan persyaratan ‘ekspor. Perlu aca kerja sama dengan berbagai pergu- ran Ging mupun pihak lain yang terkait azar mare rmerwodifikasi dan mernbuat produk baru sesuai kebu- (whan konsumen. Pelatiban dan pembinaan manaje~ met! juga sangat dibutuhkan, agar pengusala usala industri kecil mampa memanfaatkan informasi,meng- hitung struktur biaya dan keuntungan setta mampu rmenyusun stralegi usshanya menjeuli lebih baik Perlu dibentuk érading, house yang dpe pemtintah untuk memasarkan produk unggulan ke erbagai pasar, baik di dalam maupun di luar neperi. SUE SE COIN Dilain pihak peningkatan sumber daya manusia mela Ini pelatinan maupun pembinaan perlu ditingkatkan ‘mengingat sebagian besar pemilik dan tenaga Kerjanya ‘mernilikt pendicikan yang rendah, Apabila pernerintah lebih serius melakukan berbagai Kebijakan yang berpi- fhak pada sektor usalia indus keel, ke depan kontri- busi mercka terhadap PDRB akan lebih besar lagi, pengangguran dan kemiskinan akan semakin berku- rang secara signifikan. Agar pengkajian faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja usaha lebih hiolistik dan konuprehensif, maka untuk kepentingan yenclitian lebih lanjat perlu diperiimibangkan masuknya variabel kewitausahaan, inovasi, akses pembiayaan «dan ketermpilan. Perla adanya sinergi secara horizontal manpun vertikal antara industri kecil, menengah dan besar ‘uclalui pols kemitraan yang sejajar dan saling mem perkuat, mencakup proses alih keteranmpilan di bidang pengolahan, pemasaran, permodalan, dan DAFTARRUJUKAN Bank Endonesis. 2007. Kaji Ldemsifitasi Peraseron Paso dan Peaturan Dasrah dalam rangka Pengembang: ‘an Usaha Mikvo, Kecil dan Menenga, Birs Kredit Bank Inelorsia, Beckmsin, MJ. dan J.B, Thisse. 1986, "The Locatton of Production Activities” Jalan Soepona Praselya, Loki Perusahie cn Implikasinya bagi Kebijakm. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar, Fakultas Ekonomi Universitas Gadjali Mada, Yokyaksuta, 22 Juni2002. BPS. 2007. Profil ndusiri Keeil dan Kerajinan Rumah Yangga 2005, Jakarta, CY Ray Savana Kress ‘under, GN.,andS.L, Hanks, 1994, Market artractive ness, resource-based capabilites, venure sraiesies, cand vencare performunce, Journal of Business Ven suring, Vol. 9, pp. 331-349, ‘Cooper, Donald, RJ Pamela, 8.8, 2001. Business Researh -Meihaile, 7° MoGra Hill Lvernstional Edition, Bos Cravens, W.D., & Nigel. RF. 2003, Siaregic Marketing, Seventh Edison, MoGray HilLIewin, Noth Auerica. Lilok, PM., dima Relno, 8. 2003, Pemustizan Basar pada Usaha Mikro ui Pedesaan, Jumsl Avalisis Sosial Vol. 8.80.1, 29-31, Tne Geert Wets, Frank Witlox, harry Timmer-mans, jan Vanthenen, 1996, A furzy Decision Table Appreach for Business Silie Selectio. ‘Gumbira, ES. 2001. Manajemen Agribisns, Jakarta: Ghalia tndonesia Gray... 1997, Small business siraregyin Auseralia, Acad ‘nny of Enireprencurship Jounal, Nol.2 (2),pp.-4+ 5K Flan, M., andl. MeGuiness. 2000. fsploring Smait Pirm Growih inthe UK Regions 1994-1997, Working Pa- pers No. 50 March 200, NIFC, Survey, UK. Thi, CW. sd GR. Jones. 1998 Siaregic Management, An Iniegrared Approach. Fourth Edition. Houghton Miflin Co, Boston, New York. 119. Homburg, , Foyer, Wayne, 7 Passpacht, Martin. 2002. Service orientation of a Rewilens Business Strategy dimensions, anvecedents, ant performance outcome Jouml of Marketing, Vol.66, Ovioberpp. 86-101 ldius, M.S. 2003. Pengembangan Kewirausahaon (En ‘reprenenrship) dan Peran Pergarsan Tings dalam Rangka Membangun Keunggulan Bersaing bangsa Indonosia. Paper dsazupsikan pada Orasi Lruiah Uni Versitas Pendidikan masional pada 17 Febru 2008. Iriano,¥.1998, Industri Kecil DalanPrespektif Pembina ddan Pengemibangan, Surabaya: airlangga University Press Isard, W. 1956, Z2cation and Space Kcanonty: MIT Press. Cari. Jetitey,R, 1997. Brepreneur Vale Orientation ane Char acteristics Effects on Chace af Organization Stra tosic and Resuliing Saccesfl Performance in Ato Glass Replecement Birms (Firm Performance, Small Business). Dissertation Abstract. The University of ‘Tonnose.p 408, Kava, F 2009. Anatiss Faksor-Fakeor Sirarewie yang, Mempengaruki Keberhasilan Usaha Kecil di Sulawesi Viera, Disertasi. Universitas Hasanudain Kuncoro, M. 207, Ekonomi duster indonesia Menai ‘Negara Industri hare. Yokyakarla: PenerbiiAncti. Kusnendi. 2008. Model-Medel Persanwaan Seruksural. Bandung: Penesbit Alfa Los, 1954. Phe Feunamies of Lacan. Yale Universily Press, New Heaven, Conn, Lukas, Bryan. Justin Fan, ane Tomas Mull 2001 Steategy Fit in Transitional Economies: The case China’selecrronics industry, 27,09-429. Luc, ¥. 1999, Emronmens Sirategy Performance Rela tion in Smal Business in China: A Case of Township «aud Village Enierprise in Southern China, Journal ‘of Small Business Management, aruary, p, 37-52 LET Ne Maupa, H. 2004, Faktor-Kakror Penenai Pertumbuban Usa Kec di Sulawesi Selatan. Distasi. Univer: sitas Hassnucdin. “Mazzarol, Tim Thierry Volery, Noelle Doss dan Vicki Thein, 1999. Factors dnflucncing Small Business Start-Ups. Intemational Journal Of Entrepreneurial Belsavior & Research Vol. 5No. 2, 48-63 McCormick, D., MAN. Kinyanjui,evG Onis, 197, Grow ‘and barriers ro Growth Among Nairoth's Small and Medium Size Garment Prodcers. Warts Dev., Vol25, Nonp. 85-1110, Megginson, W.L.. M.n. Byrd, and L. Megginson, 2100, ‘Sma! Business Management, An Entrepreneur's Giidebook. hina Kuli. Irwin Meiraw- ill ne Boston. P. 72, Muafi. 2008, Mode Integrasi, Konfigurast dan Kontijensi Linglangan-Strategi Rersaing-Kinerja parla Pera sahaan Manufakeer di Jawa Tine. Manajemen Usahawan. No. 03TH XXXVI Maret 2008, Hal 33- 41 Mueller, J.2. 1986. Measuring Soca Atrrudes. Teachers College, Colombia University. New York and London, Nala, C. 2000, Business Loacation Decision Making andl Cites: Bringing Companies Back. Pelham, AM, 2000, Marker orientation and other poten tal influences om performance in small cand maelium. sized mamufacsuring firms, Journal of Small Busi: ness Management Nol. 38 (1).pp.48-57. Porter, M.E. 1998, The Competitive Advantage Nations witha New Intraduction. New York: The Free Press. Sasond, A. 2002, Agenda Jaringem Pengerabangan Eko: nomi Kerakyatan, Witptwwchabibiecenter co id Scarborough, NIM. T:W. Zimmuerer, anc Doug, W. 2008, Essensials of Entrepreneurship and Small Business Management. By Pearson Bducstion, Inc. Upper Sacklle River, New Jersey, U7ASR, Siaver, Stanley, &, & Narver, ohn, C. 1994. Does Comper tive Environment Moderate the Marker Orientation Performance Relationship? Journal Marketing, 58am, pp. 46-55. Smith, D. 1981. trduseral Lacarian: An Beonamte Geo- raphicat Analysis. Jotm Wiley. New York. Soepono, P. 2002. Lokasi Perusahaan dan Implikasinya bagi Kebijakan. Pissio Pengukulan Jabatart Gura Besar, Fakultas Dkonomi Universitas Gastah Mada ‘Yokyakarta, 22 Juni 2002. Teach, RD, ard. G. Schwartz. 2000, Metlogy to stad irs” straregies an performance overtime, aur inal of Marketing Theoryand Practice, Nol. 8 (3)spp. 32-40 ISSN: 1693-5241 J 10: ‘Walker, B, 2004, Whar Success Factors are Imporranceio Wibowo, D. 1998. Profil Karakreristik Industri Kecil Small Business Owners? lnvemational Smal Jourmel, Manufakiur Pendukime Kesuksesan dalam Upava Wol22,N0.6,577-594 Pendekasan Pembinaan, TMI-ITR, Bandung. Weber, A, 1909, Theory ofthe Location of industries. Uni Yersily of Chicago Press. Chicago, EY)

Anda mungkin juga menyukai