Diskusi Permasalahan Jaket dan Kaos Tahun Angkatan 2015
Sebagaimana mahasiswa secara umum, mereka selalu memiliki atribut yang menunjukan identitas kampusnya. Atribut yang paling general kita kenali adalah almamater. Untuk memiliki almamater di Kampus Biru tercinta ini, mahasiswa harus mengeluarkan sejumlah uang yang dibayarkan melalui UKT (atau pada rincian yang berbeda apabila dari jalur spmk). Namun sebagaimana yang kita ketahui, tiap kampus memiliki kebijakannya sendiri, begitu juga dengan Universitas Brawijaya. Untungnya UB tidak hanya memberikan almamater, namun juga jaket dan kaos sebagai atribut yang dapat digunakan mahasiswanya Dari tahun ke tahun distribusi almamater selalu dijadikan satu paket dengan jaket dan kaos. Namun, memasuki tahun 2015, distribusi jaket dan kaos tidak berbarengan dengan almamater. Menurut Siti Marpuah selaku kasubag bagian pengadaan, pendistribusian jaket dan kaos terhambat karena lamanya proses lelang. Hal ini menimbulkan pertanyaan, sebab dari tahun sebelumnya pengadaan serta distribusi almet, jaket, dan kaos, selalu berbarengan. Pihak rektorat tidak dapat memberikan keterangan yang jelas mengenai keterlambatan jaket dan kaos. Mereka hanya menyatakan bahwa pengadaan jaket dan kaos angkatan 2015 akan disatukan dengan 2016. Berbeda dengan pernyataan Siti Marpuah, Sihabudin selaku Wakil Rektor II menyatakan tidak ada anggaran untuk jaket dan kaos untuk mahasiswa tahun 2015. Sehingga memutuskan untuk menghapus pengadaan untuk mahasiswa regular dan tetap untuk mahasiswa jalur mandiri. Hal ini disebabkan karena lambannya kinerja kepala biro administrasi umum dan kepegawaian. Ditelusuri dari dokumen lelang pengadaan jas almamater yang dapat diakses di laman lpse.ub.ac.id, pengadaan jas almamater, jaket dan kaos pada tahun 2013 dan 2014 telah mencapai tahap finalnya pada bulan maret. Sedangkan pada tahun 2015, tahap finalisasi lelang pengadaan jas almet, jaket, dan kaos selesasi pada 05 September 2015. Lalu, pada tahun 2016 tahap finalisasi lelang pengadaan jas almet, jaket, dan kaos selesai pada 2 Juni 2016. Dari data tersebut terdapat jarak waktu finalisasi lelang antara tahun 2013 dan 2014 dengan 2015 dan 2016 yang cukup jauh. Tidak hanya itu, pendistribusian jas almamater pada tahun 2013 dan 2014 satu paket dengan adanya jaket dan kaos, hal itu berbanding terbalik dengan tahun 2015 dan 2016 yang hanya menerima jas almamater. Apabila dikomparasikan dengan kampus tetangga (Universitas Negri Malang),finalisasi pengadaan jas almamaternya, selesasi pada bulan februari dan didistribusikan pada awal penerimaan mahasiswa baru.sungguh sangat disayangkan, salah satu Universitas terbesar Indonesia yaitu Universitas Brawijaya, terlambat dalam mendistibusikan jaket dan kaos (yang notabene merupakan hak mahasiswa) selama 1 tahun dan belum ada kejelasan. Bagaimanakah sebenarnya proses lelang pengadaan jas almamater, jaket, dan kaos di Universitas Brawijaya ? Mengapa sampai terjadi keterlambatan dalam pendistribusian Jaket dan Kaos ? Mengapa ada informasi yang simpang siur dari bagian pengadaan dan wakil rektor II ?