Anda di halaman 1dari 4

Danang Desfri Abdilah

1406533213
Manajemen Konstruksi-01
Manajemen Konstruksi

Dalam bukunya Construction Management, Daniel W Halpin dan Bolivar


mengartikan ilmu manajemen konstruksi dengan menjabarkan bagaimana
hubungan projek konstruksi berkembang. Dalam hal ini suatu projek konstruksi
memiliki hubungan yang linear dengan hal-hal berikut:

1. Kebutuhan fasilitas yang diidentifikasi dari klien.


2. Berbagai kemungkinan kemudian dibuat dan perkiraan biaya pekerjaan
dibuat.
3. Pengambilan keputusan dengan berbagai pertimbangan desain yang telah
dibuat.
4. Konsep final dan ruang lingkup pekerjaan dibuat untuk mengetahui perkiraan
biaya.
5. Pembuatan dokumen final yang menggambarkan tujuan dari dibuatnya
projek.
6. Dari dokumen tersebut, projek dipromosikan dan proposal yang ada diajukan
permohonan dananya.
7. Setelah proposal disetujui oleh pihak penyedia dana, pembangunan projek
dilakukan.

Dari hubungan di atas, diketahui bahwa pemegang utama dalam suatu projek
pembangunan adalah owner, professional designer, dan kontraktor.

Owner Designer

Constructor

Gambar 1. Hubungan antara owner, designer, dan constructor

Pembahasan di atas menjadi dasar dalam ilmu manajemen konstruksi.


Manajemen konstruksi menggambarkan bagaimana sumber daya yang tersedia
Danang Desfri Abdilah
1406533213
Manajemen Konstruksi-01
dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Terdapat 4M: manpower, mesin,
material, dan money. Dalam manajemen konstruksi akan selalu terkait dengan
keempat komponen tersebut dan didalam projek konstruksi keempat hal itulah yang
di-manajemen-kan. Pekerjaan manajer konstruksi adalah mengefisienkan secara
ekonomi projek yang akan dibangun dengan budget yang sesuai. Dalam dunia
konstruksi terkenal dengan sebutan on time dan budget yang efisien. Belakangan
ini, kualitas juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan sehingga menjadi
fasilitas yang berkualitas, on time dan budget yang efisien.
Dalam buku ini juga memberitahu bahwa dalam konsep manajemen
konstuksi terdapat empat level hierarki yaitu,

1. Organisasi
2. Projek
3. Operation dan proses
4. Tugas

Organisasi

Projek

Operation
Dalam organisasi,
dan proses
manajemen
konstruksi terkait Definisi projek, Tugas
dengan: kontrak,
gambar, dan
Company spesifikasi Metode
Structure dan Breakdown konstruksi
focus bisnis aktivitas projek Teknologi Work unit focus
Kepala kantor Control, waktu, konstruksi Kemampuan
dan fungsi dan biaya pekerja
pekerjaannya Pekerjaan
Mengatur biaya berbasis tugas
pengeluaran, pada pekerja
durasi,
keuntungan,
cash flow, dan
persentase
pencapaian

Gambar 2. Management level pada konstruksi


Pembahasan mengenai konsep pengertian dari manajemen konstruksi dibahas
pula pada buku A Guide to The Project Management Body of Knowledge Edisi
Danang Desfri Abdilah
1406533213
Manajemen Konstruksi-01
Kelima karya Jorge Diego Fuentes Sanchez PMI, manajemen proyek adalah
aplikasi dari ilmu, kemampuan, alat, dan teknik untuk memenuhi kebutuhan projek.
Dalam manajemen projek terdapat lima proses yaitu:

1. Initiating
2. Planning
3. Executing
4. Monitoring dan controlling
5. Closing

Dalam proses pembangunan proyek, manajemen yang dilakukan mengikuti proses


berikut:

1. Mengidentifikasi kebutuhan;
2. Menganalisa berbagai kebutuhan, ekspektasi, dan keinginan dari para klien
dalam merencanakan dan memutuskan proyek;
3. Mengatur, menjaga, dan melakukan komunikasi dengan para klien dengan
proyek yang sudah didesain;
4. Mempertimbangkan kendala proyek yang meliputi:
Scope
Kualitas
Jadwal
Biaya
Sumber Daya
Risiko

Selain manajemen proyek, terdapat pula manajemen program dan manajemen


portfolio. Manajemen program terkait dengan kelompok yang berhubungan dengan
proyek, subprogram, dan aktivitas program yang diatur secara terkoordinasi untuk
mendapatkan keuntungan. Sebuah proyek bisa termasuk atau tidak dalam
bagian program, tetapi program akan selalu bagian dari proyek.
Manajemen program berfokus pada permasalahan:
Mengatasi kendala sumber daya atau konflik yang menghambat
pembangunan proyek;
Danang Desfri Abdilah
1406533213
Manajemen Konstruksi-01
Mengatur jalannya proyek agar sesuai dengan tujuan;
Mengatasi isu dan perubahan manajemen selama perubahan struktur
pemerintah.

Manejemen portfolio merupakan proyek, program dan subportfolio dan


operasi yang teratur sebagai sebuah grup untuk mencapai tujuan. Manajemen
portfolio berfokus pada meyakinkan bahwa proyek dan program menjadi alokasi
sumber daya yang diprioritaskan dan focus kepada strategi organisasi.
Dalam suatu manajemen pastinya terdapat struktur organisasi yang akan
mengatur posisi serta tugas sumber daya manusia dalam kepentingan proyek. Salah
satu contoh struktur organisasi yang dapat memperkuat posisi masing-masing
jabatan sumber daya adalah sebagai berikut:

Chief
Executive

Functional Functional Functional Manager of


Manager Manager Manager Project Managers

Staff Staff Staff Project Manager

Staff Staff Staff Project Manager

Staff Staff Staff Project Manager

Gambar 3. Strong Matrix Organization


Referensi:
Sanchez, Jorge Diego Fuentes. 2013. A Guide to the Project Management Body of
Knowledge. USA: PMI
Halpin, Daniel W, Bolivar A. Senior. 2011. Construction Management. USA:
John Wiley and Sons, Inc.

Anda mungkin juga menyukai