n
dengan kendala x b , i 1,2,..., m
j 1
ij i
x a , j 1,2,..., n
i 1
ij j
m n
dengan b a
i 1
i
j 1
j
.
Masalah transportasi berpola maksimum ini dapat diubah menjadi berpola minimum dengan
melakukan transformasi
c ij P cij (*)
dengan P adalah sebarang bilangan yang memenuhi P max{cij , i, j}.
Jika kedua ruas (*) dikalikan dengan xij untuk semua i dan j, diperoleh
m n m n m n m n
C c ij xij ( P cij ) xij Pij xij cij xij
i 1 j 1 i 1 j 1 i 1 j 1 i 1 j 1
Atau
m n
C Pij xij C .
i 1 j 1
m n
Karena Px ij
konstan, maka C akan mencapai maksimum jika C mencapai minimum
i 1 j 1
n
dengan kendala x b , i 1,2,..., m
j 1
ij i
x a , j 1,2,..., n
i 1
ij j
m n
dengan bi a j .
i 1 j 1
CONTOH 1
Diberikan masalah transportasi dengan tabel biaya sebagai berikut.
D1 D2 D3 bi
O1 4 3 2 40
O2 5 4 6 40
O3 2 7 6 40
aj 50 50 20 120
Masalah transportasi berpola maksimum ini diubah menjadi berpola minimum dengan
mentransformasikan ongkos cij menjadi c ij 7 cij sehingga diperoleh tabel biaya sekaligus
tabel awal (dengan Vogel) sebagai berikut.
D1 D2 D3 bi
O1 3 4 5 40
30 10
O2 2 3 1 40
20 20
O3 5 0 1 40
40
aj 50 50 20 120
Selanjutnya akan dicek apakah tabel ini sudah optimum dengan Metode Batu Loncatan.
Kotak kosong Lintasan c c ij '
K13 K13K23K21K11 +5-1+2-3 = 3 -3
K22 K22K21K11K12 +3-2+3-4 = 0 0
K31 K31K11K12K32 +5-3+4-0 = 6 -6
K33 K33K32K12K11K21K23 +1-0+4-3+2-1 = 3 -3
Biaya total maksimum ini juga dapat diperoleh dengan mengalikan ongkos semula dengan sel
basis pada tabel optimum, yaitu
C = 4.30 + 3.10 + 5.20 + 6.20 + 7.40 = 120 + 30 + 100 + 120 + 280 = 650.
Masalah transportasi yang sudah dibahas sampai sejauh ini adalah untuk masalah transportasi
m n
yang seimbang, yaitu banyaknya penawaran sama dengan banyaknya permintaan, bi a j .
i 1 j 1
m n
a. b a
i 1
i
j 1
j
Untuk kasus ini, banyaknya penawaran lebih besar dari banyaknya permintaan. Masalah
ini dibuat seimbang dengan menambahkan permintaan semu (menambah tujuan semu) sebesar :
m n
an1 bi a j dengan ci ( n1) 0 .
i 1 j 1
Selanjutnya, masalah ini diselesaikan dengan cara biasa yang sudah dibahas di depan. Akan
tetapi sedikit berbeda dalam menyusun awal. Misalnya tabel awal disusun dengan metode
terkecil, maka sel pada tujuan semu ( ci ( n1) 0 ) diabaikan dahulu (diisi terakhir). Begitu juga
jika tabel awal disusun dengan Vogel. Selisih dua cij terkecil dihitung tanpa melibatkan tujuan
semu.
CONTOH 2
Diberikan masalah transportasi dengan tabel biaya berikut.
D1 D2 D3 bi
O1 4 4 2 45
O2 3 7 8 45
O3 2 5 6 70
aj 40 50 60
3
Banyaknya persediaan pada masalah transportasi ini adalah b 160 , sedangkan banyaknya
i 1
i
3
permintaan adalah a 150 . Masalah ini disetimbangkan dengan menambahkan tujuan semu
i 1
j
O2 3 7 8 0 45
O3 2 5 6 0 70
aj 40 50 60 10 160
Selanjutnya disusun tabel awal dengan metode cij terkecil dengan urutan pengisian
sebagai berikut :
K13 = 45, K31 = 40, K32 = 30, K22 = 20, K23 = 15 (tabel tanpa tujuan semu, masih sisa
10).
Kotak terakhir yang diisi adalah K24 = 10. Diperoleh tabel awal berikut.
D1 D2 D3 D4 bi
O1 4 4 2 0 45
45
O2 3 7 8 0 45
20 15 10
O3 2 5 6 0 70
40 30
aj 40 50 60 10 160
Dari uji keoptimuman tabel awal, diperoleh bahwa tabel sudah optimum dengan PO x 13=45,
x22=20, x23=15, x24=10, x31=40, dan x32=30. Dari PO ini terlihat bahwa ada kelebihan total
permintaan sebesar 10. Hal ini karena ada tambahan tujuan (semu) yang sebenarnya tidak ada
(permintaan).
m n
b. b a
i 1
i
j 1
j
CONTOH 3
Diberikan tabel biaya dari suatu masalah transportasi berikut
D1 D2 D3 D4 persediaan
O1 4 4 2 8 50
O2 5 7 9 1 100
O3 3 3 4 9 90
O4 6 5 8 7 100
permintaan 150 60 60 80
Tabel ini disetimbangkan dengan menambah origin/gudang semu O5 dengan kapasitas 10 dan
ongkos masing-masing selnya 0 sehingga diperoleh tabel biaya berikut.
D1 D2 D3 D4 persediaan
O1 4 4 7 8 50
O2 5 7 9 1 100
O3 3 3 4 9 100
O4 6 5 8 7 100
O5 0 0 0 0 10
Yang dimaksud dengan ada jalur yang rusak atau diblokir di sini adalah ada sel/kotak yang tidak
boleh diisi. Misal Kkl, hal ini dapat berarti komoditi dari gudang k tidak dapat dikirim ke tujuan l.
Jalur yang rusak/diblokir ini kemudian diganti ongkosnya dengan M, bilangan positif cukup
SOAL LATIHAN
1. Tentukan biaya minimum dari masalah transportasi dengan tabel biaya sebagai berikut.
D1 D2 D3 bi
O1 5 3 4 40
O2 3 2 3 60
aj 30 40 30 100
O2 3 6 7 35
O3 4 5 3 40
aj 40 30 30 100
3. Tentukan biaya total minimum dan biaya total maksimum dari masalah transportasi dengan
tabel biaya berikut.
O2 12 7 9 20 25
O3 0 14 10 18 5
permintaan 5 15 15 10
4. Tentukan biaya total minimum dan biaya total maksimum masalah transportasi berikut.
D1 D2 D3 D4 persediaan
O1 5 3 7 6 30
O2 2 3 5 4 20
O3 1 7 4 3 30
permintaan 20 20 25 25
5. Tentukan biaya total minimum masalah transportasi berikut jika jalur K11 rusak.
D1 D2 D3 D4 D5 bi
O1 12 4 9 5 9 55
O2 8 1 6 6 7 45
O3 1 12 4 7 7 30
O4 10 15 6 9 1 50