Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR IPS ( SEJARAH )

BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam mempelajari konsep dasar sejarah, pembahasan tidak lepas dari apa itu sejarah,
tujuan mempelajarinya, dan karakteristik sejarah itu sendiri. Pengertian sejarah secara umum
adalah ilmu yang mempelajari peristiwa peristiwa kehidupan manusia pada masa lampau.
Sedangkan secara khusus menurut Edward Hallet Carr ( 1982 : 30 ) sejarah ialah suatu proses
interaksi serba terus menerus antara sejarawan dengan fakta fakta yang ada padanya; suatu
dialog yang tiada henti hentinya antara masa sekarang dengan masa silam. Sedangankan
menurut Robert V. Daniel secara singkat mengatakan sejarah ialah kenangan pengalaman umat
manusia. James Banks menyatakan bahwa semua peristiwa masa lampau adalah sejarah dan
lebih lanjut Ia mengatakan bahwa sejarah dapat membantu siswa untuk memahami perilaku
manusia pada masa yang lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datangatau disebut
sebagai tujuan tujuan baru pendidikan sejarah.
Dengan demikian jelaslah bahwa sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa
kehidupan manusia pada masa lampau sehingga sejarah memiliki tugas pokok yaitu membuka
kegelapan kehidupan umat manusia masa lampau untuk dipaparkan pada generasi masa kini
dengan tujuan agar generasi masa kini dapat mengetahui, memahami dan mencontoh hal hal
yang positif dari generasi masa lampau.
Karakteristik sejarah adalah ilmu yang berhubungan dengan erat dengan waktu sehingga
sejarah sering pula dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari waktu, yakni waktu lampau, kini,
dan waktu yang akan datang.
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa mempelajari sejarah Indonesia yang panjang
tersebut, perlu adanya pengelompokan peristiwa berdasarkan kronologisnya. Mempelajari
sejarah Indonesia, Identik dengan mempelajari latar belakang dan dinamika pejuangan bangsa
Indonesia dalam mencapai, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
Oleh karena ini dalam makalah ini akan dibahas lebih jelas mengenai Penjajahan
Indonesia dan Akibatnya.

1. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini yaitu ,
1. Menganalisis latar belakang timbulnya penjajahan di Indonesia
2. Menganalisis karakteristik penjajahan di Indonesia
3. Menganalisis akibat akibat penjajahan di Indonesia dalam berbagai kehidupan
2. MANFAAT PENULISAN
1. Sebagai bahan mata kuliah Pendidikan IPS SD
2. Agar pembaca mengetahui peristiwa penjajahan di Indonesia
3. Makalah ini dapat memberikan gambaran karakteristik penjajahan diindonesia
4. Agar pembaca mengetahui akibat yang ditimbulkan penjajahan diindonesia

BAB II
PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG TIMBULNYA PENJAJAHAN DI INDONESIA


Timbulnya penjajahan di Indonesia secara garis besar disebabkan oleh dua factor yakni
factor internal yaitu kondisi politik, ekonomi, dan social budaya yang memungkinkan bangsa
lain memasuki Indonesia untuk berdagang yang kemudian berusaha menguasai perdagangan
dengan memonopoli perdagangan, sedangkan factor eksternal yaitu kondisi yang terjadi di
Negara Negara barat sehingga mereka mengadakan ekspansi ke seluruh dunia.
Secara terperinci masing masing factor dijabarkan sebagai berikut :

DARI FAKTOR INTERNAL :


A. Kontak hubungan perdagangan
Pedagang Asing awalnya datang untuk beradagang, dan niat baik ini disambut bangsa Indonesia.
Lama kelamaan niat baik ini dimanfaatkan pedagang asing untuk menguasai pusat
perdagangan dengan jalan mengadu domba dan selanjutnya memonopoli perdagangan.
B. Penghasil rempah-rempah terbesar
Sebagai pusat penghasil rempah-rempah memberikan dampak Indonesia sebagai tempat tujuan
pedagang Eropa untuk berdagang, lambat laun pedagang eropa tersebut memonopoli dan
menguasai pusat perdagangan.
C. Belum adanya persatuan dan kesatuan antara kerajaan yang satu dengan kerajaan yang
lainnya. Hal ini dimanfaatkan penjajah untuk mengadu domba.

FAKTOR EKSTERNAL :
Faktor eksternal : kondisi yang terjadi di Eropa sehingga memungkinkan terjadinya
penjajahan di Indonesia, yang berawal dari masuknya Indonesia ke lingkup perdagangan
Internasional dan bersamaan itu pula secara bertahap kekuasaan asing masuk di Indonesia.
Secara berturut-turut bangsa Barat yang masuk ke Indonesia diawali dari bangsa Portugis
kemudian disusul oleh Spanyol, Inggris dan Belanda. Namun pada periode selanjutnya Spanyol
lebih memusatkan pada Filipina, Inggris mengutamakan sasarannnya di India, sedangkan
Indonesia berhadapan dengan macam-macam corak imperialisme: Portugis, Spanyol, Belanda,
dan Inggris.

Faktor-faktor yang mendorong bangsa Eropa ke Indonesia :


A. Berkembangnya keyakinan akan ajaran Copernicus yang menyatakan bahwa dunia itu tidak datar
melainkan bulat seperti bola. Apabila seseorang berlayar lurus ke arah barat maka akhirnya akan
tiba kembali pada titik semula.
B. Berlangsungnya zaman Renaissance di Eropa
Sekitar tahun 1500 di Eropa berkembang zaman kebebasan, yaitu lahirnya kembali jiwa
bebas dari berbagai kekangan yang membelenggu kehidupan mereka. Jiwa bebas ini mendorong
semangat mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga dapat menghasilkan beberapa penemuan
baru yang beguna untuk kepentingan penjelajahan menyeberangi laut. Seperti diketemukannya
kompas, peta bumi yg lebih baik, pembuatan kapal-kapal yang lebih baik serta penggunaan
mesiu.
C. Berkembangnyan kekuasaan Islam di Afrika Utara dan Pantai Timur Laut Tengah
Pada tahun 1543 kekuasaan Islam di Afrika Utara dan Pantai Timur Laut Tengah berhasil
merebut pusat perdagangan dan Ibu kota kerajaan Romawai, yakni Constantinopel. Jatuhnya
Constantinopel meyebabkan tertutupnya jalur hubungan dagang antara eropa dan Asia.Putusnya
hubungan dagang ini mendorong bangsa Barat berusaha mencari sendiri jalan baru untuk
mencari daerah penghasil rempah-rempah di Timur yakni Indonesia.
D. Semangat Reconquesta atau semangat perang salib
Yaitu semangat untuk menaklukan bangsa-bangsa yang pernah mengalahkan mereka, yaitu
orang-orang Islam. Dalam rangka reconquesta inilah bangsa Portugis ke luar dari negerinya
untuk memerangi orang-orang Islam untuk merebut jalur perdagangan dan kekuasaan Islam
E. Ambisi untuk mencari daerah baru dalam rangka mengemban tugas mencari
Kekayaan = Gold
Kejayaan = Glory
Penyebaran agama Nasrani = Gospel
F. Adanya perjanjian Tordessilas ( 7 Juni 1494 )
1. Terjadinya perjanjian ini akibat dari Paus Alexander VI di Roma yeng memberikan peluang
kepada Spanyol dan Portugis untuk meluaskan ekspansinya dengan mengeluarkan keputusan
suci yang disebut Bull of Democration. Yang isi pokoknya: Paus memberikan dunia kepada
kedua bangsa tersebut batas garis khayal dari Utara ke Samudra Atlantik, sebelah Barat garis
meridian diberikan kepada Spanyol, sedangkan sebelah Timur diberikan kepada Portugis.
2. Isi perjanjian bahwa garis batas kekuasan Spanyol dan Protugis ialah garis meridian yang
melalui sebuah titik berjarak 370 mil di sebelah Barat Kepuluan Tanjung Verde.
3. Dampak dari perjanjian Tordessilas
a. Timbulnya imperialisme dan kolonialisme Barat di seluruh dunia.
b. Portugis berhasil menguasai pusat perdagangan sekaligus menguasai wilayah bagisan Timur,
seperti :
Bartolomus Diaz menemukan Tanjung Harapan; Vasco da Gama menemukan Calicut
(India); Don Alfonso de Albuquerque samapai di Maluku kemudian Antonio dAbreu manguasai
Maluku.
c. Spanyol menguasai sepenuhnya seluruh Amerika Latin, Hawai, dan Filipina yang ditandai
dengan :

1. Pelayaran Colombus menemukan benua Amerika


2. Magelhaens ekspedisi berkeliling dunia hingga sampai ke Filipina bahkan sampai ke Maluku
.akhirnya konflik dengan Portugis

B. KARAKTERISTIK PENJAJAHAN PORTUGIS, SPANYOL, INGGRIS, BELANDA DAN


JEPANG

Pada dasaranya setiap penjajah mempunyai karakteristik yang sama, yakni memperdaya
masyarakat pribumi untuk di adu domba dan terpecah belah selanjutnya di kuasai.

Portugis dan Spanyol : mengadakan ekspansi berdasarkan himbauan Paus Alexander VI yang
membagi dunia menjadi dua bagian yakni wilayah Barat untuk Spanyoldan Timur untuk
Portugis.
Inggris : Ekspansi karena kemajuan Teknologinya akibat dari revolusi Industri untuk mencari
daerah pemasaran hasil industri.
Belanda : Untuk mencari rempah-rempah akibat ditutupnya pusat perdagangan Lisabon oleh
Portugis sehingga Belanda mencari pusat rempah-rempah sendiri dan akhirnya sampai ke
Maluku.
Jepang : Dilatarbelakangi oleh upaya untuk mempErsiapkan bala bantuan dalam rangka
menghadapi Perang Asia Timur Raya.

Berikut ini merupakan uraian dari masing masing karakteristik penjajahan dari masing
masing Negara diatas, sebagai berikut :

1. Karakteristik Penjajahan Portugis


Faktor penyebab Portugis mengadakan ekspansi ke arah Timur
disebabkan oleh perjanjian Tordesilas oleh Paus Alexander VI di Roma. Mereka
arungi samudra yang menuju ke arah Timur, mula-mula ditemukan Tanjung
Harapan oleh Bartolomeus Diaz kemudian Vasco da Gama sampai Kalikut, India,
dan Alfonso de Albuquerque sampai di Malaka.
Setelah Portugis berhasil menguasai Asia Tenggara khususnya Selat
Malaka (1511), dari sinilah Portugis mengirimkan angkatan perangnya ke
Maluku dipimpin oleh Antonio dAbreu. Mereka dapat memanfaatkan persaingan
yang terjadi diantara penguasa setempat untuk memperkuat kedudukannya.
Misalnya ketika orang Portugis datang di Maluku, Hitu dan Seram sedang
berselisih dan Portugis memihak Hitu. Di tempat lain kedatangan Portugis di
Ternate diterima baik oleh penguasa setempat karena Portugis dianggap sekutu
dalam menghadapi kerajaan lainnya separti Tidore, maka sebagai imbalan
Portugis menuntut hak monopoli perdagangan cengkeh.
Akibat nafsu serakah Portugis dengan memaksa sistem monopoli
menyebabkan timbulnya perlawanan dimana-mana di seluruh nusantara,
khususnya di pusat-pusat kekuasaan Islam. Kerajaan Islam yang berhadapan
langsung dengan Portugis ialah Demak, Ternate, dan Aceh.
2. Karakteristik Penjajahan Spanyol
Spanyol menjajah Indonesia hanya sementara karena mereka lebih
memfokuskan kekuasaannya di Philipina, walaupun hanya sementara namun
termasuk bangsa yang pernah menduduki Indonesia.
Sesuai dengan hasil perjajnjian Tordesislas bahwa Spanyol mendapat
bangian wilayah Barat, rombongan kapal Spanyol bertolak dari negerinya
menuju ke arah Barat di bawah pimpinan Magelhaen. Setelah melintasi
Samudra Atlantik, mereka tiba di Amerika Selatan. Setelah melintasi Samudra
Pasifik, tiba di Philipina. Magelhaen sendiri tewas dalam perang dengan
penduduk pulau Cebu di Philipina, tetapi rombongannya meneruskan perjalanan
ke Maluku dan tiba di Tidore tahun 1521.
Waktu itu Tidore dipimpin oleh Sultan Al-Mansur, rombongan Spanyol ini
disambut baik oleh Sultan Tidore dengan ramah tamah. Hal ini disebabkan
Tidore sedang berselisih dengan Ternate, maka Tidore mencari dukungan
seperti halnya Ternate didukung Portugis. Namun akhirnya kedua bangsa ini
mengadakan kesepakatan dan hasil kesepakatan Portugis memperoleh Maluku,
sedangkan Spanyol memperoleh Filipina, maka mundurlah Spanyol dari Maluku
dan memutuskan perhatiannya di Philipina.
3. Karakteristik Penjajahan Inggris
Pelayaran orang-orang Inggris ke kawasan Asia Tenggara dan dunia timur
pada umumnya tertinggal jika dibandingkan dengan pelayaran orang-orang
Portugis. Hal ini disebabkan perhatian orang Inggris lebih dicurahkan ke benua
Amerika disamping belum mengetahui betul jalan menuju ke timur yang
melewati Tanjung Harapan.
Pada waktu itu ada dua pendapat tentang sikap yang harus diputuskan
oleh Inggris dalam menghadapi Portugis. Pendapat pertama meminta
membantu Portugis, dengan imbalan mendapat hak monopoli dari Portugis.
Sedangkan pendapat ke dua, agar Inggris segera merebut hak monopoli
perdagangan dari Portugis dan segera menggunakan jalur perdagangan laut
melalui Tanjung Harapan. Namun, pendapat kedua yang lebih kuat.
Berita tentang berhasilnya Cornelis de Houtman sampai di Banten
menggugah pelaut-pelaut Inggris untuk mengadakan pelayaran kembali ke
dunia timur. Sesampainya di wilayah nusantara, Inggris diperlakukan sebagai
lawan oleh Belanda padahal di Eropa, Belanda adalah sekutu Inggris.
Sejak tahun 1610 hubungan antara Inggris dengan Belanda semakin
memburuk. Nampak kekuatan Belanda lebih unggul dibandingkan dengan
kekuatan Inggris. Usaha menyelesaikan perselisihan antara VOC dan EIC
dengan jalan perdamaian ternyata gagal.
Walaupun Inggris berusaha menjelaskan kepada Belanda bahwa
kedatangan di Maluku lebih dahulu daripada Belanda sehingga lebih berhak
untuk mendapatkan sistem monopoli perdagangan, Belanda mengemukakan
alasan bahwa mereka mendapatkan hak monopoli perdagangan ini setelah
mengeluarkan biaya cukup besar dalam persaingan melawan Portugis dan
Spanyol.
4. Karakteristik Penjajahan Belanda
Motivasi kehadiran Belanda ke Indonesia semata-mata didorong oleh
upaya mencari sendiri rempah-rempah ke Indonesia sehingga awal
kedatangannya tidak dianggap membahayakan kedudukan penguasa-penguasa
pribumi.
Ekspedisi pertama tahun 1596 dipimpin oleh Cornelis de Houtman
berhasil mendarat di Banten, Jawa Barat. Pada tanggal 20 Maret 1602
dibentuklah kongsi dagang Belanda yang diberi nama VOC. Tujuannya adalah
mencari kuntungan sebesar-besarnya dengan jalan melawan persaingan baik
dari dalam maupun dari luar negeri.
VOC mendapat hak oktroi dari Parlemen Belanda sehingga VOC
memegang hak monopoli perdagangan diantaranya yaitu :
a. Hak membuat perjanjian dengan raja raja dikawasan tersebut
b. Hak untuk menyatakan perang dan mengadakan perdamaian
c. Hak membuat senjata dan mendirikan perbentengan
d. Hak mencatak uang
e. Hak mengangkat dan menghentikan para pegawaiannya
f. Hak mengadili perkara, dan
g. Hak oktroi ini berlaku untuk jangka waktu 21 tahun
Perkembangan VOC selanjutnya identik dengan imperialisme barat
lainnya yang memaksakan monopoli perdagangan sehingga menyulut
perlawanan dimana-mana.
Akhirnya VOC harus memikul beban yang sangat berat yaitu melawan
saingannya seperti Inggris dan Perancis yang semakin kuat. Sementara itu di
tubuh VOC sendiri semakin keropos akibat korupsi sehingga pada tanggal 31
Desember 1799 VOC dibubarkan.
5. Karakteristik Penjajahan Jepang
Kehadiaran Jepang ke Indonesia dimulai dengan jalan membuka kota-
kota pelabuhan untuk kontak perdagangan dengan bangsa barat yang
dampaknya sangat baik untuk kemajuan Jepang sendiri.
Moderenisasi Jepang diawali dengan Gerakan Restorasi Meiji atau usaha
pemulihan kepada kekuasaan kepada Tenno Meiji. Masa pemerintahan Meiji
Tenno (1867-1912) merupakan masa permbaharuan dan kemajuan negeri
Jepang yang menakjubkan di berbagai bidang, sehingga menyejajarkan Jepang
dengan bangsa barat.
Setelah Perang Dunia I adalah tahap permulaan masa generasi baru di
Jepang, yang mempengaruhi kebijaksanaan politik Jepang. Salah satunya
adalah Baron Tanaka yang mengajukan dokumen rahasia (Tanaka memorial)
kepada kaisar yang berisikan suatu doktrin bahwa bangsa Jepang memikul
suatu tugas suci, untuk memimpin bangsa-bangsa di Asia timur.
Kedatangan Jepang di Indonesia tidak medapat perlawanan bahkan
disambut dengan senang hati sebagai saudara tua yang akan membebaskan
rakyat Indonesia dari penindasan dan penjajah bangsa barat.

C. AKIBAT AKIBAT DARI PENJAJAHAN DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN


Penjajahan sangat berpengaruh besar terhadap peri kehidupan bangsa
Indonesia di berbagai bidang kehidupan, khususnya penderitaan akibat
penjajahan Belanda yang hampir 350 tahun lamanya dan penjajahan Jepang
kurang lebih 3,5 tahun. Akibatnya antara lain :
a. Bidang Ekonomi
Penjajahan memporak-porandakan tatanan ekonomi bangsa Indonesia
yang semula tersusun rapi berdasarkan kesepakatan antara penguasa dengan
rakyatnya. Pernyataan ini diungkapkan dengan asumsi bahwa sebelum
kedatangan bangsa barat, bangsa Indonesia hidup dalam suasana kekeluargaan
dibawah kepemimpinan seorang raja, pemangku adat, dll.
Akibat yang paling nyata adalah setelah diberlakukannya pelaksanaan
tanam paksa bagi Indonesia menimbulkan kemiskinan, kesengsaraan dan
kelaparan yang menimpa petani. Hal ini dikarenakan oleh beban pajak, panen
yang gagal, kerja rodi yang jalan terus.

b. Bidang Politik dan Ideologi


Bidang politik dan ideologi pun oleh kaum penjajah di upayakan
dibekukan atau dikondisikan supaya tidak dapat berkembang. Karena apabila
pemerintah kolonial membebaskan tumbuh berkembangnya paham ideologi dan
politik dengan lahirnya partai-partai ini merupakan bumerang bagi pemerintah
kolonial.
c. Bidang Sosial Budaya
Kaum federal telah kehilangan fungsinya sebagai pemimpin dan pergerak
rakyat untuk berjuang. Oleh karena itu di beberapa daerah timbul huru-hara
perlawanan rakyat yang bersifat lokal menentang pungutan-pungutan pajak
yang memberatkan dan bentuk-bentuk pemerasan dan penindasan.
Disamping itu, terjadi pula diskriminasi rasial dimana masyarakat
Indonesia dibagi menjadi tiga golongan berdasarkan keturunan dan asal usul
yang mengakibatkan terjadinya tiga jenis peraturan hukum yang berbeda dalam
satu negara.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Timbulnya penjajahan di Indonesia disebabkan beberapa gfaktor yang apabila
dikelompokkan menjadi 2 factor, yakni factor intern dan factor ekstern. Factor ekstern
kedatangan portugis di Asia Tenggara khususnya di Indonesia berkaitan erat dengan hal hal
yang terjadi di Eropa antara lain jatuhnya Contantinopel ke tangan Turki, berkembangnya paham
Renaisance, kemajuan kemajuan di bidang teknologi dan terjadinya perjanjian Tordesilas oleh
Paus Alexander VI si Roma.
Kehadiran Portugis di Indonesia kemudian secara berturut turut disusul oleh Spanyol,
Inggris, Belanda, dan Jepang. Pada dasarnya bangsa yang menjajah Indonesia memiliki
karakteristik yang sama, yaitu ingin menguasai dan menindas rakyat melalui monopoli
perdagangan, pungutan pajak, kerja rodi/kerja paksa.
Diantara bangsa bangsa di atas, Belandalah yang paling lama menjajah Indonesia
hampir 350 tahun. Kedatangan Belanda di Indonesia ada hubungannya dengan perang 80 tahun
di negerinya. Dalam pada itu Belanda berusaha keras untuk mencapai Indonesia untuk mencapai
Indonesia sebagai sumber rempah rempah yang pada saat itu komoditi ini harganya mahal dan
sangat menguntungkan. Pada tahun 1596 Cornelis de Houtman dan anak buahnya mendarat di
Banten. Kejadian ini disusul oleh para pedagang Belanda yang datang langsung ke Indonesia
sehingga terjadi persaingan diantara pedagang Belanda, akhirnya dibentuklah VOC dengan hak
dan kewajiban melampaui statusnya sebagai badan dagang.
Dapat dimaklumi jika akhirnya VOC harus memikul beban biaya yang sangat berat,
sementara lawan lawannya, seperti Inggris dan Perancis semakin kuat, sedangkan di tubuh
VOC sendiri telah berkembang penyakit korupsi yang semakin melemahkan kedudukan VOC.
Akhirnya pada tanggal 31 Desember 1799, VOC dibubarkan.
Demikian akhirnya kita masuk kedalam abad 20, dengan bekal pengalaman pahit yang
kemudian dijadikan cermin bagi perjuangan pergerakan Nasional. Oleh karena kearifan belajar
dari pengalaman sejarahlah maka perjuangan pergerakan nasional akhirnya akhirnya berhasil
mewujudkan cita cita bangsa yakni kemerdekaan Indonesia.

B. KRITIK DAN SARAN


Pembahasan tentang Peristiwa penjajahan Negara Indonesia dalam makalah ini semoga
dapat membantu untuk para pembaca untuk lebih mengetahui secara kronologis tentang
penjajahan di Indonesia, dan dapat menjadi pandangan dan sebagai pengetahuan bermanfaat
dikehidupan sekarang dan yang akan datang.
Penulis menyadari akan kurang sempurnanya makalah ini, kritik dan saran yang membangun
pembaca sangat diharapkan kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Wahab, Abdul Aziz, dkk. 2009. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Universitas Terbuka
http://fredoooy.blogspot.com/
http://nasirinternasional.blogspot.com/
http://karakteristik penjajahan di Indonesia warna-warni dunia PhieRda.htm

Anda mungkin juga menyukai