Anda di halaman 1dari 7

Bedah Sentral

Sebagai rumah sakit pusat rujukan untuk wilayah Jawa Tengah barat selatan sekaligus sebagai pusat
pendidikan, RSUD Prof Dr Margono Soekarjo dituntut mampu memberikan pelayanan yang maksimal
terhadap permasalahan kesehatan. Untuk itu diperlukan kesiapan baik menyangkut sarana prasarana
maupun sumber daya manusia, termasuk kesiapan kamar bedah dalam mensuksekseskan visi dan
misi rumah sakit.

Seiring meningkatnya jumlah pasien di Instalasi Bedah sentral, diperlukan adanya upaya agar
pelayanan kamar bedah mampu menjawab tantangan dimasa depan. Apalagi dengan akan
ditingkatkanya status rumah sakit terbesar di karesidenan Banyumas ini dari rumah sakit tipe
Bmenjadi Rumah Sakit Pendidikan tipe A. Segala potensi yang dimilikinya harus diberdayakan secara
optimal, termasuk kelengkapan sarana untuk menunjang kegiatan pembedahan baik spesialistik
maupun sub spesialistik yang menjadi prasyarat untuk menaikan status rumah sakit. Dengan
selesainya Bedah sentral Terpadu, akan mampu menjawab semua tantangan tersebut.

IBS TERPADU SIAP LAKUKAN TRANPLANTASI GINJAL

Operasi transplantasi ginjal merupakan kegiatan pembedahan yang selama ini hanya bisa dilakukan
di kota besar . Dengan tekad yang kuat, instalasi bedah sentral (ibs) terpadu terpanggil untuk
mempersiapkan diri dalam melakukan tindakan operasi transplantasi ginjal yang tergolong rumit,
sehingga akan mampu menjawab harapan masyarakat akan pelayanan yang cepat dan terjangkau.

Fasilitas:

* Neuroendoscopy
* Laparascopy
* Cusa
* Broncoscopy
* Caspar
* Endo Urologi
* C-Arm

JENIS PELAYANAN SPECIALISTIK DAN SUB SPECIALISTIK

* Bedah Saraf
* Bedah Onkologi
* Bedah Ortopedi
* Bedah Plastik
* Bedah Urologi
* Bedah Umum
* Kebidanan
* THT
* Mata
Dokter Klinik Bedah

1. dr. Abd. Djalalludin, Sp.B.

2. dr. Fridayati Dewi M, Sp.B.

3. dr. Johny Hendrik Ps, Sp.B.

4. dr. Kamal Agung W, SP.B.

5. dr. Taufan Hidayat, Sp.B

Jadwal Dokter Instalasi Rawat Jalan RSUD Prof.Dr. Margono


Soekarjo
OCT
2014

06
Ditulis oleh RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo |Kategori Berita |

DOKTER POLIKLINIK RSMS

NO
KLINIK NAMA DOKTER JADWAL
.

Dokter penyakit
jadwal berubah setiap minggu
Dalam :

1 PENYAKIT DALAM dr. Yunanto, Sp.PD Senin Sabtu

dr. Pugud Samudro,


2 DIABETES MELLITUS Senin, Rabu, Kamis
Sp.PD

3 GINJAL & HIPERTENSI dr. Suharno, Sp. PD Senin Sabtu

dr. I Gede Arinton, Sp.


4 Rematoid & Alergi
PD. KGEH
dr. Heppy Oktavianto,

M. Sc. , Sp. PD.

dr. Ma'mun, Sp. PD

dr. Wahyu Djatmiko,

Sp.PD

dr. Adityawarman, Sp.

PD.

dr. Rendi Asmara, Sp.JP Selasa, Rabu, Jum'at, Sabtu

5 JANTUNG (sementara tidak ada


Senin & Kamis
pelayanan)

Dokter Obstetri
6 KEBIDANAN Senin, Rabu, Kamis, Jum'at, Sabtu
Gynekologi :

dr. Hendro Boedhi H,

Sp.OG

dr. Aditiyono, Sp.OG

dr. Herman Sumawan,

Sp. OG

dr. Edi Priyanto, Sp.

OG. , M. Kes

dr. Sjafril Sanusi, Sp.

OG

dr. Daliman, Sp. OG

dr. Harjono P. Sp. OG


dr. Adi Setyawan,

Sp.OG

Fetomaternal dr. Daliman, Sp. OG

dr. Adi Setyawan,


Infertil Senin dan Kamis
Sp.OG

Senin -Sabtu, khusus Selasa dan Kamis

7 KESEHATAN JIWA dr. Trini Budi S, Sp.KJ sampai jam 11,00 wib dan melanjutkan

pelayanan di Abiyasa

dr. Mukson, Sp.A Tgl. 1 6

dr. Nur Faizah, Sp.A Tgl. 7 - 12

dr. Ariadne Tiara


ANAK Tgl. 13 18
Hapsari, Sp.A

dr. Supriyanto, Sp.A Tgl. 19 24


8
dr. Priyono, Sp.A Tgl. 25 30/31

Pelayanan TB Selasa & Kamis

Imunisasi BCG, Campak Rabu Ke-4

Imunisasi Dasar,
Rabu
Hepatitis, DPT, Polio

dr. Muttaqien P, Sp.S

9 SARAF dr. Tutik Ernawati, Sp.S Kamis, Jum'at, Sabtu

dr. Hernawan, Sp.S Senin, Selasa, Rabu

10 KULIT & KELAMIN dr. Lilik Karsono, Sp.KK Selasa

dr. Amelia BR, Sp.KK Rabu, Kamis


dr. Ismiralda Oke P,
Jum'at
Sp.KK

dr. Citra Primanita,


Senin, Sabtu
Sp.KK

dr. Supriyo, Sp.THT Senin, Rabu

dr. Nur Mei Chasanati,


Kamis, Jum'at
11 THT Sp.THT

dr. Anton Budi D,


Selasa, Sabtu
M.Kes, Sp.THT

dr. Indah Rahmawati,


Senin, Rabu, Jum'at
Sp.P
12 PARU
(sementara tidak ada
Selasa, Kamis, Sabtu
pelayanan)

dr. M.Rifqy Setyanto,


13 RETINA Senin, Selasa, Rabu
Sp.M

dr. Wahid Heru W, Sp.M Senin, Rabu

dr. Teguh Anamani,


14 MATA Selasa, Jum'at
Sp.M

dr. Yulia Fitrianti, Sp.M Kamis, Sabtu

15 BEDAH UMUM dr. H.A.Djalaludin, Sp.B Selasa, Sabtu

dr. Johny HP Silalahi,


Senin, Kamis
Sp.B

dr. Fridayati D M, Sp.B Rabu


dr. Taufan Hidayat, Sp.BSabtu

dr. Kamal Agung, Sp.B Senin, Jum'at

dr. Yazid Achari, Sp.BO Selasa, Jum'at

dr. Bambang, Sp.BO Rabu, Sabtu


16 BEDAH ORTHOPEDI
dr. Iman Solichin,
Senin, Kamis
Sp.BO

dr. M.Tarqib A, Sp.BS Kamis

dr. Agus Budi S, Sp.BS Selasa


17 BEDAH SARAF
dr. Teguh Manulima,
Senin
Sp.BS

dr. Lopo Triyanto, Sp.B


18 BEDAH ONKOLOGI Senin Sabtu
(K) Onk

19 BEDAH PLASTIK dr. Ahmad Fawzi, Sp.BP Rabu, Jum'at

20 BEDAH UROLOGI dr. Tri Budiyanto, Sp.U R abu, Jum'at

drg. Sugito Pohari, Sp.


Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu
Ort

drg. Wahyu Molariawan Selasa, Kamis, Sabtu

drg. Rossana Maria P Senin, Rabu, Jum'at


21 GIGI & MULUT
drg. Lucas Pedro
Jum'at & Sabtu
Bernando, SpBM

drg. Murdiyat Bayu


Senin - Sabtu
Wijaya

22 REHABILITASI MEDIK dr. Wati, Sp.RM Senin, Rabu, Jum'at


dr. Massita D Y, Sp.KFR Selasa, Kamis, Sabtu

23 VCT dr. Akhmad Wiryawan Senin Sabtu

dr. Paulus Anwar G Minggu ke-1 & ke-3


24 PTRM
dr. Abdillah Nur P Minggu ke-2 & ke-4

25 OAI & TPK dr. Siti Rahayu Senin Sabtu


NTISARI : Instalasi Farmasi RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto serta mempunyai
pengaruh yang sangat besar pada perkembangan profesional rumah sakit dan juga terhadap
ekonomi rumah sakit. Sehubungan dengan fungsi evaluasi dan pengendalian mutu, IFRS dapat
melakukan pengendalian dengan mengukur kinerja pelayanannya dengan 4 perspektif balanced
scorecard. Hasil pengukuran kinerja dapat dijadikan sebagai fungsi evaluasi atau sistem umpan
balik dan sistem analitik untuk mendapatkan data yang riil dan relevan untuk pengambilan suatu
keputusan dan membuat pemetaan stategi IFRS. Penelitian dirancang dengan studi kasus yang
bersifat deskriptif, pengambilan data menggunakan metode retrospektif dan prospektif, data yang
dikumpulkan berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif berupa hasil wawancara
mendalam dengan Apoteker/Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS), karyawan, maupun
pasien, sedangkan data kuantitatif diperoleh melalui observasi, kuisioner, dan laporan keuangan
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Dari hasil penelitian menunjukkan kinerja pada
perspektif keuangan sudah cukup baik dengan adanya pertumbuhan pendapatan sebesar 34,46%
pada tahun 2008, dan peningkatan persentase laba kotor sebesar 15,28% pada tahun 2008,
sedangkan ITOR baru mencapai 2,41x pada tahun 2008. Kinerja pada perspektif konsumen
menunjukkan tingkat kepuasan pasien sebesar 87,91%, dan tingkat keterjaringan pasien rawat
jalan 72,82%. Kinerja pada perspektif proses bisnis internal menunjukkan dispensing time rawat
jalan umum untuk resep racikan 43 menit 25 detik, nonracikan 27 menit 50 detik, sedangkan rawat
jalan ASKES untuk resep racikan 29 menit dan nonracikan 20 menit 2 detik, tingkat antrian
137,30%, tingkat ketersediaan obat 98,41%, pelabelan obat yang benar 100,00%, dan rata-rata
PIO 12,44 detik. Kinerja pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan tingkat
kepuasan karyawan sebesar 80,77%, tingkat pelatihan 42,31%, dan tingkat produktivitas karyawan
sebesar 93,59%. Dari hasil penelitian terhadap empat perspektif dalam balanced scorecard,
kemudian dipetakan sebagai berikut, untuk dapat mencapai visi dan misi IFRS, pada perspektif
pertumbuhan dan pembelajaran terdapat 3 sasaran strategis, yaitu meningkatkan kepuasan
karyawan, meningkatkan pelatihan dan seminar, serta mengoptimalkan produktivitas. Peningkatan
kepuasan karyawan dapat dicapai melalui pembenahan insentif, pengoptimalan produktivitas
karyawan dilakukan dengan menambah jumlah karyawan, selain itu dalam perspektif pertumbuhan
dan pembelajaran juga diperlukan unsur kepemimpinan dan SIM yang memadai. Pada perspektif
proses bisnis internal terdapat 6 sasaran strategis, yaitu perbaikan PIO, pelayanan farmasi klinik,
penurunan tingkat antrian, penurunan dispensing time, ketepatan pelabelan obat, dan
meningkatkan ketersediaan obat, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
customer dan dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan customer. Pada perspektif
pasien/customer terdapat 2 sasaran strategis, yaitu meningkatkan kepuasan pasien dan
meningkatkan keterjaringan pasien, sedangkan pada perspektif keuangan terdapat 3 sasaran
strategis, yaitu mengoptimalkan ITOR, meningkatkan sumber-sumber pendapatan, dan
meningkatkan laba kotor rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai