PENDAHULUAN
GIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi
pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun atau overlay, penghitungan,
pendigitalan (digitizing), mendukung sistem koordinat national yang membentang di
atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan
menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya,
seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG.
Geographic information system (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan
Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer
yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta
peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.
Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database
yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta
analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan
yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya.
Kemampuan tersebut membuat sistem informasi GIS berbeda dengan sistem informasi
pada umumnya dan membuatnya berharga bagi perusahaan milik masyarakat atau
perseorangan untuk memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat
peramalan kejadian, dan perencanaan strategis lainnya.
GIS adalah sebuah teknologi yang mampu merubah besar-besaran tentang
bagaimana sebuah aktivitas bisnis diselenggarakan. Teknologi GIS memungkinkan
Anda untuk melihat informasi bisnis Anda secara keseluruhan dengan cara pandang
baru, melalui basis pemetaan, dan menemukan hubungan yang selama ini sama sekali
tidak terungkap. Penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni untuk memperoleh
tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan
suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji.
1
Komponen dasar suatu sistem pengindearaan jauh lokal ditunjukkan dengan adanya
suatu sumber tenaga yang seragam, atsmosfer yang tidak mengganggu, sensor
sempurna, serangkaian interaksi yang unik antara tenaga dengan benda di muka bumi,
sistem pengolahan data tepat waktu, berbagai penggunaan data.
Penginderaan jauh merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan informasi
mengenai obyek dan lingkungannya dari jarak jauh tanpa sentuhan fisik. Tujuan utama
penginderaan jauh adalah untuk mengumpulkan data sumberdaya alam dan lingkungan.
Biasanya teknik ini menghasilkan beberapa bentuk citra yang selanjutnya diproses dan
diinterpretasi guna membuahkan data yang bermanfaat untuk aplikasi di bidang
pertanian, arkeologi, kehutanan, geografi, geologi, perencanaan, dan bidang-bidang
lainnya. Keberhasilan terapan penginderaan jauh meningkat cukup berarti dengan
menggunakan pendekatan multi pandang (multiple view) untuk pengumpulan data.
2
Pengukuran beda tinggi waterpass
a. Definisi
Pengukuran waterpass adalah pengukuran untuk menentukan ketinggian atau beda
tinggi antara dua titik. Pengukuran waterpass ini sangat penting gunanya untuk
mendapatkan data sebagai keperluan pemetaan, perencanaan ataupun untuk pekerjaan
konstruksi.
Hasil-hasil dari pengukuran waterpass di antaranya digunakan untuk perencanaan jalan,
jalan kereta api, saluran, penentuan letak bangunan gedung yang didasarkan atas elevasi
tanah yang ada, perhitungan urugan dan galian tanah, penelitian terhadap saluran-
saluran yang sudah ada, dan lain-lain. Dalam pengukuran tinggi ada beberapa istilah
yang sering digunakan, yaitu :
Garis vertikal adalah garis yang menuju ke pusat bumi, yang umum dianggap sama
dengan garis unting-unting.
Bidang mendatar adalah bidang yang tegak lurus garis vertikal pada setiap titik.
Bidang horisontal berbentuk melengkung mengikuti permukaan laut.
Datum adalah bidang yang digunakan sebagai bidang referensi untuk ketinggian,
misalnya permukaan laut rata-rata.
Elevasi adalah jarak vertikal (ketinggian) yang diukur terhadap bidang datum.
Banch Mark (BM) adalah titik yang tetap yang telah diketahui elevasinya terhadap
datum yang dipakai, untuk pedoman pengukuran elevasi daerah sekelilingnya.
3
b. Prinsip dan fungsi pengukuran beda tinggi
Prinsip cara kerja dari alat ukur waterpass adalah membuat garis sumbu teropong
horisontal. Bagian yang membuat kedudukan menjadi horisontal adalah nivo, yang
berbentuk tabung berisi cairan dengan gelembung di dalamnya. Dalam menggunakan
alat ukur waterpass harus dipenuhi syarat-syarat sbb :
Garis sumbu teropong harus sejajar dengan garis arah nivo.
Pada penggunaan alat ukur waterpass selalu harus disertai dengan rambu ukur
(baak). Yang terpenting dari rambu ukur ini adalah pembagian skalanya
harus betul-betul teliti untuk dapat menghasilkan pengukuran yang baik. Di samping itu
cara memegangnya pun harus betul-betul tegak (vertikal). Agar letak rambu ukur berdiri
dengan tegak, maka dapat digunakan nivo rambu . Jika nivo rambu ini tidak tersedia,
dapat pula dengan cara menggoyangkan rambu ukur secara perlahan-lahan ke depan,
kemudian ke belakang, kemudian pengamat mencatat hasil pembacaan rambu ukur yang
minimum. Cara ini tidak cocok bila rambu ukur yang digunakan beralas berbentuk
persegi.
1.5 Rumus
A B C D E
1 2 3 4 5 6
4
Perhitungan Pergi-Pulang
Perhtungan Jarak
1.6 Peralatan
5
NamaAlat GambarAlat
Waterpass
Tripod
RambuUkur
Rol Meter
6
GelembungNimfo
1.7 Langkah Kerja
7
2. Lalu putar waterpass 180, bila gelembung nimfonya masih ditengah-tengah
brarti sudah seimbang
3. Setelah itu ukur jalan sepanjang 20m, yang masing-masing diberi patok setiap
4m
8
4. Cara penembakan letak statif ditengah-tengah 1 dan 2. Pembaca rambu dimulai
dari rambu A, baca benang atas, tengah, dan bawah. Lalu dicatat. Setelah itu
baca rambu dititik B, lalu lakukan penyebaran dititik B (penyebaran dilakukan
pada titik yang ada didepan kita). Penyebaran dibagi di 6 titik ikat, dengan
masig-masing 2 meter, baca rambu penyebaran di titik A ke B sampai ke E
9
5. Lakukan cara speti diatas untuk melakukan di titik selanjutnya sampai kembali
ke titik awal A.
10
Pergi
1. A2 = BA = 125,1
BB = 123,2
BA +BB
BT =
2
125,1+123,2
2
= 124,15
Jarak = BA BB x 100
125,1 - 123,2 x 100
190
2. A1 = BA = 120,7
BB = 118,7
BA +BB
BT =
2
120,7+ 118,7
2
= 119,7
Jarak = BA BB x 100
120,7 - 118,7 x 100
200
11
3. B3 = BA = 117
BB = 114,9
BA +BB
BT =
2
117 +114,9
2
= 115,9
Jarak = BA BB x 100
117 114,9 x 100
210
4. B2 = BA = 119,6
BB = 117,6
BA +BB
BT =
2
119,6 +117,6
2
= 118,6
Jarak = BA BB x 100
119,6 117,6 x 100
200
12
5. C4 = BA = 125,5
BB = 123,5
BA +BB
BT =
2
125,5+123,5
2
= 124,5
Jarak = BA BB x 100
125,5 123,5 x 100
200
6. C3 = BA = 121,3
BB = 119,3
BA +BB
BT =
2
121,3+119,3
2
= 120,3
Jarak = BA BB x 100
121,3 119,3 x 100
200
13
7. D5 = BA = 110,3
BB = 108,3
BA +BB
BT =
2
110,3 +108,3
2
= 109,3
Jarak = BA BB x 100
110,3 108,3 x 100
200
8. D4 = BA = 123,2
BB = 121,2
BA +BB
BT =
2
123,2+121,3
2
= 122,2
Jarak = BA BB x 100
123,2 121,3 x 100
200
14
9. E6 = BA = 113,3
BB = 111,3
BA +BB
BT =
2
113,3 +111,3
2
= 112,3
Jarak = BA BB x 100
113,3 111,3 x 100
200
10. E5 = BA = 129,1
BB = 127,1
BA +BB
BT =
2
129,1+127,1
2
= 128,1
Jarak = BA BB x 100
129,1 127,1 x 100
200
15
Batas tengah muka Batas tengah belakang
= 112,3 128,1
= -15,8 cm
Pulang
11. E6 = BA = 133,2
BB = 131,3
BA +BB
BT =
2
133,2+131,3
2
= 132,5
Jarak = BA BB x 100
133,2 131, 3 x 100
190
12. E5 = BA = 147
BB = 145
BA +BB
BT =
2
147+ 145
2
= 146
Jarak = BA BB x 100
147 145 x 100
200
16
Perhitungan beda tinggi :
Batas tengah muka Batas tengah belakang
= 132,5 146
= -13,5 cm
13. B3 = BA = 139,2
BB = 137,2
BA +BB
BT =
2
139,2+137,2
2
= 138,2
Jarak = BA BB x 100
139,2 137,2 x 100
200
14. B2 = BA = 136
BB = 135
BA +BB
BT =
2
136+ 135
2
= 135,5
Jarak = BA BB x 100
17
136 - 135 x 100
100
15. D5 = BA = 138,8
BB = 136,6
BA +BB
BT =
2
138,8+136,6
2
= 137,7
Jarak = BA BB x 100
138, 8 136, 6 x 100
220
16. D4 = BA = 141,2
BB = 139,2
BA +BB
BT =
2
141,2+139,2
2
= 140,2
18
Jarak = BA BB x 100
141,2 139, 2 x 100
200
Perhitungan beda tinggi :
Batas tengah muka Batas tengah belakang
= 137,7 140,2
= -2,5 cm
17. C4 = BA = 129,5
BT = 128,5
BB = 127,6
BA +BB
BT =
2
129,5+127,6
2
= 128,5
Jarak = BA BB x 100
129, 5 127,6 x 100
190
18. C3 = BA = 132
BB = 130
BA +BB
BT =
2
19
132+130
2
= 131
Jarak = BA BB x 100
132 130 x 100
200
19. A2 = BA = 142,4
BB = 140,5
BA +BB
BT =
2
142,4 +140,5
2
= 141,6
Jarak = BA BB x 100
142,4 140,5 x 100
190
20. A1 = BA = 142,6
20
BB = 141,3
BA +BB
BT =
2
142,6+141,3
2
= 141,9
Jarak = BA BB x 100
142,6 141,3 x 100
130
21
Perhitungan beda tinggi :
Batas tengah muka Batas tengah belakang
= 141,6 141,9
= - 0,3 cm
A. Kesimpulan
Waterpass adalah alat ruang yang digunkan untuk beda tinggi titik di permukaan
tanah.
Setelah melakukan Praktikum dengan Waterpass berbentuk polygon, kami
meyimpulkan bahwa permukaan bumi mempunyai elevasi yang berbeda-beda di setiap
tempat.
Untuk mendapatkan tinggi titik dipermukaan tanah guna penggambaran peta kontur
maka diperlukan pengukuran beda tinggi.
B. Saran
Pastikan alat yang digunakan sudah dalam keadaan posisi yang benar
Lakukan pengukuran dengan arah rambu yang konsisten dan posisi rambu yang
tegak lurus
Lakukan pembidikan yang tepat pada target agar tidak terjadi kesalahan dalam
pembacaan data angka pada rambu ukur.
Berhati-hatilah dalam memakai alat pada saat praktikum dan lakukan pengamatan
dengan teliti supaya data yang didapat lebih akurat.