Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN ANESTESI PADA CORONARY

ARTERY DISEASE
No.Dokumen Revisi Halaman
515/359j/SPO/SM/BM 1 /
S/XI/2016
Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Umum
STANDAR Tanggal Terbit Siaga Medika Banyumas
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 November 2016

Penyakit penyempitan arteri coroner sehingga terjadi


ketidakseimbangan antara kebutuhan dan supplay O2
PENGERTIAN
pada jantung yang menyebabkan ischemic myocard..

1. Mempertahankan / meningkatan supplay O2 dan


mengurangi kebutuhan O2 ototjantung
TUJUAN
2. Mengurangi / mencegah ischemic myocard lebih
luas / lebih parah
Kebijakan Direktur RSU Siaga Medika Nomor
KEBIJAKAN 515/SPO/PAB/0320/V/2016 tentang pemberlakuan
implementasi SPO anestesi.
Ketentuan yang harus dipehatikan
1. Tindakan anestesi harus dilakukan oleh
Anestesiologist
2. Anestesi harus memperhatikan faktor-faktor yang
menyebabkan supplay O2 menurun dan keadaan
yang menyebabkan peningkatan kebutuhan O2
myocard.
3. Anestesi harus menghindari obat / alat anestesi dan
PROSEDUR manipulasi yang menyebabkan tachycardia dan
hipertensi prinsip :cegah tachicardi dan
cardiorespirasi depresion.
4. Oxygenasi yang adekuat, pre load yang cukup dan
analgetik yang poten dapat mengurangi resiko
ischemic yang lebih luas.
5. Konsultasikan ke Penyakit Dalam / Ahli jantung
Anestesi terpilih : Regional Anestesi, General
Anestesi.
PENATALAKSANAAN ANESTESI PADA CORONARY
ARTERY DISEASE
No.Dokumen Revisi Halaman
515/359j/SPO/SM/BM 1 /
S/XI/2016

6. Rekomendasi pemeriksaan
EKG Wajib bagi pasien> 40 tahun
Chest film
Lab : GDS, Cholesterol, ureum-kreatinin, elektrolit,
asam basa

Langkah-langkah
Persiapan operasi
1. Evaluasi :
Riwayat MCI EKG 12 sadapan Dysrithmia
Hypertensi CHF
2. Koreksibilaadagangguan :
Elektrolit ureum creatinin
Hipovolemi
Asambasa guladarah
3. Cardiac medication teruskan.
PROSEDUR
Teknikanestesi
Regional Anestesi sedative, cegah hipotensi
General Anestesi
1. Premedikasi
Benzodiazepin, Fenatnyl, Morphin
Hindari pemakaian Atropin / Obat-obat histamine
realise
2. Induksi
Hindari Ketamin
Penthotal 3 5 mg / kgbb, propofol 2,5 3 mg /
kgbb penyuntikan pelan pelan untuk
menghindari hipotensi, bila nyeri karena
penyutikan dapat diberikan lidokain 1 2,5 mg /
kgbb
MR :Succinylcholin, vekuronium, attracurium,
rocuronium hindari pancuronium
PENATALAKSANAAN ANESTESI PADA CORONARY
ARTERY DISEASE
No.Dokumen Revisi Halaman
515/359j/SPO/SM/BM 1 /
S/XI/2016

Intubasi (deep intubation ) usahakan tidak


terjadi tachicardi&hipertensi karena ETTsebagai
gantinya adalah LMA
3. Maintenance
N2O : O2
Volatil agent sevoflurane , halothane kuat
mendepersi myocard
PROSEDUR
4. Monitoring
TD Nadi ECG monitor SpO2 urine
output
Pengakhiran anestesi
Usahakan tidak pakai reversal
Kalau memungkinkan deep extubation
Program analgetik post operasi.
1. IBS
UNIT TERKAIT 2. ANESTESI

Anda mungkin juga menyukai