2.1. Batubara
Energi merupakan suatu hal yang perannya sangat penting bagi kehidupan
karena tidak ada hal di alam semesta yang bergerak tanpa adanya energi. Secara
umum, energi digolongkan menjadi dua, yaitu energi terbarukan dan energi tidak
terbarukan. Energi fosil merupakan energi yang paling banyak digunakan di dunia
ini walaupun energi fosil termasuk ke dalam energi yang tidak terbarukan karena
penggunaannya yang lebih mudah (Widodo, 2003). Minyak bumi, gas alam, dan
batubara merupakan energi yang tergolong ke dalam energi fosil. Batubara
merupakan energi yang paling banyak cadangannya di bumi.
2.3. Biodesulfurisasi
Proses reaksi oksidasi pirit (FeS2) yang terjadi menurut Boyd (1982),
adalah sebagai berikut:
1) FeS2 + H2O + 3.5 O2 FeSO4 + H2SO4
2) 2 FeSO4 + 0.5 O2 + H2SO4 Fe2(SO4)3 + H2O
3) FeS2 + 7 Fe2(SO4)3 + 8 H2O 15 FeSO4 + 8 H2SO4
4) Fe2(SO4)3 + 6 H2O 2 Fe(OH)3 + 3 H2SO4
Pada reaksi (1), ditunjukkan apabila oksidasi mineral sulfida seperti pirit (FeS2)
akan membentuk ion ferro sulfat dan asam sulfat sehingga kondisi lingkungan
menjadi asam. Terbentuknya lingkungan yang asam dari proses oksidasi pirit ini
akan menciptakan lingkungan yang baik bagi kehidupan mikroorganisme
acidophilic seperti T. ferrooxidans. Lingkungan yang baik ini akan mempercepat
kinerja bakteri dalam mengoksidasi pirit.