Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cahaya matahari merupakan energi penggerak utama bagi seluruh ekosistem termasuk di
dalamnya ekosistem perairan. Cahaya matahari menghasilkan panas sebesar 10 26 Kalori/detik,
namun hanya sebagian kecil dari panas tersebut yang mampu diserap dan masuk ke dalam air
laut. Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380-750nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Cahaya disebut
juga paket partikel foton.

Cahaya matahari matahari terdiri dari tujuh warna (merah, oranye, kuning, hijau, biru,
nila, ultraviolet). Masing-masing warna memiliki panjang gelombang tersendiri. Kemampuan
cahaya untuk menembus air tergantung pada panjang gelombangnya. Semakin pendek
gelombang cahaya maka akan semakin besar kekuatannya untuk menembus air. Karena itu,
cahaya warna merah akan terserap pada kedalaman kurang dari 20 meter, dan setelah itu
keberadaanya tersembunyi atau tidak terlihat. Disinilah mulai muncul kegelapan warna merah.
Seandainya ada penyelam yang terluka dan berdarah di kedalaman kurang lebih 25 meter maka
akan terlihat darah berwarna hitam bukan merah dikarenakan warna merah sudah tidak mampu
menembus pada kedalaman tersebut.

Cahaya yang mencapai permukaan air laut terdiri dari cahaya langsung (direct)
dan cahaya yang disebarkan (diffuse). Cahaya langsung berasal dari matahari dan cahaya yang
disebarkan awan,yang sebenarnya berasal pula dari cahaya matahari. Jumlah radiasi yang
mencapai permukaan perairan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu awan, musim, keadaan
atmosfer, letak geografis dan attitude (ketinggian dari permukaanlaut).

1.2 Tujuan Makalah

Mengetahui pengaruh radiasi matahari terhadap air laut


Mengetahui pengertian radiasi matahari
1.3 Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh radiasi matahari terhadap air laut?


Apa yang dimaksud dengan radiasi matahari?

1.4 Batasan Makalah

Makalah ini hanya membahas pengaruh intensitas radiasi matahari pada air laut.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Intensitas Cahaya Matahari

Intensitas radiasi matahari yaitu besar kecilnya sudut datang sinar matahari pada
permukaan bumi. Jumlah yang diterima berbanding lurus dengan sudut besarnya sudut datang.
Sinar dengan sudut datang yang miring kurang memberikan energi pada permukaan bumi
disebabkan karena energinya tersebar pada permukaan yang luas dan juga karena sinar tersebut
harus menempuh lapisan atmosphir yang lebih jauh ketimbang jika sinar dengan sudut datang
yang tegak lurus.

2.2 Pengaruh Intensitas Matahari terhadap Warna Air Laut

Warna air laut ditentukan oleh kekeruhan air laut itu sendiri dari kandungan sedimen
yang dibawa oleh aliran sungai. Pada laut yang keruh, radiasi sinar matahari yang dibutuhkan
untuk proses fotosintesis tumbuhan laut akan kurang dibandingkan dengan air laut jernih. Pada
perairan laut yang dalam dan jernih, fotosintesis tumbuhan itu mencapai 200 meter, sedangkan
jika keruh hanya mencapai 15 40 meter. Laut yang jernih merupakan lingkungan yang baik
untuk tumbuhnya terumbu karang dari cangkang binatang koral.

Ada beberapa warna-warna air laut karena beberapa sebab:

a. Pada umumnya lautan berwarna biru, hal ini disebabkan oleh sinar matahari yang
bergelombang pendek (sinar biru) dipantulkan lebih banyak dari pada sinar lain.

b. Warna kuning, karena di dasarnya terdapat lumpur kuning, misalnya sungai kuning di Cina.

c. Warna hijau, karena adanya lumpur yang diendapkan dekat pantai yang memantulkan warna
hijau dan juga karena adanya planton-planton dalam jumlah besar.

d. Warna putih, karena permukaannya selalu tertutup es seperti di laut kutub utara dan selatan.
Aliran air dari glaycer banyakmembawa tepung batu yang merupakan hasil pelapukan material
daratan, kemudian dibawa oleh aliran air tawar menuju estaurine.
e. Warna ungu, karena adanya organisme kecil yang mengeluarkan sinar-sinar fosfor seperti di
laut ambon

f. Warna hitam, karena di dasarnya terdapat lumpur hitam seperti di laut hitam

g. Warna merah, karena banyaknya binatang-binatang kecil berwarna merah yang terapung-
apung.

2.3 Pengaruh Intensitas Air Laut terhadap Temperatur Air Laut

Suhu merupakan derajat panas suatu benda yang dapat berubah ruang dan waktu dimana
penyebarannya disebabkan oleh gerakan air seperti arus dan turbulensi. Suhu memiliki fungsi
yang sangat urgen di dalam lingkungan laut. Suhu air merupakan faktor yang banyak mendapat
perhatian dalam pengkajian kelautan. Umumnya, suhu air permukaan laut merupakan lapisan
hangat karena mendapat radiasi matahari pada siang hari. Suhu akan menurun secara teratur
sesuai dengan kedalaman. Hal ini dikarenakan pengaruh intensitas cahaya matahari yang masuk
ke dalam air yang menyebabkan semakin dalam suatu perairan suhunya pun semakin rendah.
Dan pada suhu melebihi 1000 meter suhu air relative konstan yaitu 2 oC 4oC. Adanya pengaruh
sinar matahari menyebabkan panas masuk ke laut sampai kedalaman 50 70 m dengan
temperatur air laut hampir sama sehingga lapisan ini disebut lapisan homogen. Makin
berkurangnya pengaruh sinar matahari yang masuk ke laut mengakibatkan terbentuknya lapisan
termoklin yang mengalami gejala penurunan temperatur secara cepat. Hal ini diperkuat oleh
adanya perubahan salinitas yang cepat pula, maka terbentuklah lapisan pekat (discontinuity
layer).Dalam hal ini, terjadi penaikan air (upwelling). Di bawah lapisan termoklin terdapat lagi
lapisan yang hampir homogen dan dingin. Makin ke bawah suhu berangsur-angsur turun dan
hingga kedalaman 1.000 m suhu biasanya kurang dari 5C.

Karateristik suhu air laut didaerah tropis, subtropis dan kutub berbeda. Daerah tropis
memiliki suhu air lebih rendah dibandingkan suhu air laut di daerah subtropis. Hal ini karena
faktor keawanan yang menutupi di daerah tropis banyak awan yang menutupi dibandingkan
dengan di daerah subtropik. Awan banyak menyerap sinar datang dan menimbulkan nilai
kelembaban udara yang tinggi. Adapun di daerah subtropik, insolation yang tinggi tidak diikuti
oleh kelembaban dan keawanan sehingga di daerah ini lebih panas.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah

Intensitas radiasi matahari yaitu besar kecilnya sudut datang sinar matahari pada
permukaan bumi.
Pengaruh intensitas radiasi matahari terhadap air laut dapat dilihat pada warna air laut
dan temperaturnya.

DAFTAR PUSTAKA

Kanginan,Martin. 2002. Fisikia Dasar.Jakarta : Erlangga

Nontji,Anugerah. 2002. Laut Nusantara. Jakarta : Djambatan

Samsul. 2009. Samsoel.blogspot.com/temperatur-terhadap-salinitas. Diakses tanggal 2 Oktober


2011 pukul 20.00

Annisa. 2008. Annisa.blogspot.com/temperatur-laut. Diakses tanggal 2 Oktober 2011 pukul


20.00

Anda mungkin juga menyukai