Anda di halaman 1dari 1

Nama : Gita Amalia

NIM : 145130107111001
Kelas : 2014 A
Resume Rekayasa Genetika
Introduction and Synthesis DNA

Semua makhluk hidup terbagi menjadi tiga domain (wilayah) yaitu eukariotik,
prokariotik, dan archaea. Sel eukariotik umumnya lebih maju/berkembang dan kompleks dari
sel prokariotik. Ada banyak organisme uniselluler yang eukariotik, tetapi semua sel dalam
organisme multisel merupakan eukariotik.
Sel eukariotik ditemukan pada hewan, tumbuhan, fungi/jamur, dan sel protista. Sel
eukariotik merupakan sel dengan pembelahan mitosis, yang memiliki nukleus yang sempurna
dan DNA yang kompleks dengan protein (histon). Siklus sel euariotik terbagi menjadi empat
bagian, G1 (perkembangan dan persiapan kromosom untuk bereplikasi dan sebagian sel akan
berhenti melakukan pembelahan), S (sintesis DNA), G2 (persiapan mitosis), dan M (mitosis).
Sel prokariotik merupakan organisme uniselluler (termasuk bakteria dan archaea)
yang dapat ditemukan di semua lingkungan. Tidak memiliki nukleus maupun membran
nukleus dan histon. Sel mengandung satu molekul DNA cirkuler di sitoplasma dan sel dengan
pembelahan biner yang sederhana. Archaea termasuk golongan prokariotik tanpa nukleus,
tetapi dari beberapa aspek biologis mirip dengan eukariotik.
DNA dan RNA adalah rantai panjang polymer yang terdiri dari komponen kecil
bernama nukleotida. Masing-masing nukleotida memilki komposisi dari basa, gula, dan
fosfat. Fosfat akan bergabung dengan gula di rantai DNA atau RNA melalui rantai 5 dan 3
hidroksil dengan ikatan fosfodiester.
Ada empat tipe pada nukleotida pada DNA, perbedaan pada basa nitrogennnya, yaitu
A (Adenin), G (Guanin), C (Citosin), dan T (Thymin). Adenin dan guanin diklasifikasikan
menjadi purin (double ring), sedangkan thymin dan citosin menjadi primidin (single ring).
Adenin A berpasangan dengan Thymin T (dua ikatan hidogen) dan Guanin G berpasangan
Citosin C (tiga ikatan hidrogen). Berbeda dengan Dna, RNA merupakan single strained,
thymin diubah menjadi uracil (U) dan deoxyribosa diubah menjadi gula ribosa.
Replikasi DNA: duplikasi DNA, pemindahan informasi genetik dari parent cell ke
daughter cell, urutan basa DNA disalin dengan tepat. Proses replikasi dilakukan secara
semiconservative, masing strand/untai dari DNA helix berguna sebagai template/tempat
sintesis dari complementary DNA strand. Hal ini mengacu pada formasi dari dua salinan
molekul DNA, dimana mengandung satu strand yang berasal dari molekul parent DNA dan
satu strand complementary sinstesis yang baru.

Anda mungkin juga menyukai