No.Dokumen Revisi Halaman 515/360k/SPO/SM/BM 1 / S/XI/2016 Ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum STANDAR Tanggal Terbit Siaga Medika Banyumas PROSEDUR OPERASIONAL 1 November 2016
Cardiac Arrest adalah berhentinya denyut jantung
pasien yang tidak diharapkan pada saat itu PENGERTIAN Sistem code blue adalah sitem pelayanan terpadu untuk penanggulangan kejadian Cardiac Arrest.
1. Penanggulangan kejadian Cardiac Arrest di IBS
TUJUAN 2. RJP dilakukan secara benar dan efektif Kebijakan Direktur RSU Siaga Medika Nomor KEBIJAKAN 515/SPO/PAB/0320/V/2016 tentang pemberlakuan implementasi SPO anestesi. PROSEDUR Ketentuan yang harus deiperhatikan : 1. Kebanyakan kejadian henti jantung akibat oleh timbulnya Fibrilasi Ventrikel ( VF ) dan keberhasilan resusitasi bila defibrilasi dapat dilakukan pada 5 menit pertama setelah kolaps. 2. Sebisa mungkin henti jantung dapat dicegah dan segera mungkin ditangani . 3. Tim RJP Dr. Sp.An leader Penata Anestesi ventilator Perawat Bedah kompresor Perawat sirkuler obat / alat RJP Onloop bertanggungjawab menyediakan Defibrilator / ( Troley Emergency Langkah- langkah : 1. Bila terjadi cardiac arrest pada salah satu kamar operasi, maka sirkuler OK tersebut segera tekan interkom IBS sampaikan ke bagian informasi IBS , PENANGGULANGAN HENTI JANTUNG DI IBS ( SISTEM CODE BLUE ) No.Dokumen Revisi Halaman 515/360k/SPO/SM/BM 1 / S/XI/2016 kemudian mengaktifkan intercom untuk keseluruhan ruangan dan berbicara dengan jelas sebagai berikut misal Code Blue di OK III diulang sebanyak 3 kali. 2. Dokter Anestesi yang mendengar code blue ini segera menuju OK tersebut, begitu juga penata anestesi OK yang berdampingan segera ke OK tersebut 3. Pembagian Tugas RJP dilakukan sesuai The Chain of Survival menurut AHA 2015 IBS, UNIT TERKAIT Anestesi