PENATALAKSANAAN ANESTESI PADA KASUS

TURP
No.Dokumen Revisi Halaman
515/359n/SPO/SM/BM 1 /
S/XI/2016
Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Umum
STANDAR Tanggal Terbit Siaga Medika Banyumas
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 November 2016

Anestesi pada Trans Uretra Resection Prostatectomy.

PENGERTIAN

1. Anestesi yang aman

TUJUAN 2. Mencegah TURP Syndroma
3. Mencegah komplikasi
Kebijakan Direktur RSU Siaga Medika Nomor
KEBIJAKAN 515/SPO/PAB/0320/V/2016 tentang pemberlakuan
implementasi SPO anestesi.
PROSEDUR Ketentuan yang harus diperhatikan
1. Perhatikan problema yang sering ditemukan:
Usia lanjut
Concomitant disease hipertensi, coronary artery
desease, COPD
2. Syarat optimal
Tekanan irigasi maximal 60 cmH2O
Tinggi air 75 cm
Jumlah air 6 8 liter
Lama tindakan maximal 60 menit
3. Pemeriksaan
ECG Elektrolit Gula darah
Chet film Ureum / creatinin
Langkah-langkah
1. Persiapan pre operative
Atasi concomitant desease
Koreksi gangguan elektrolit, ureum-creatinin, gula
darah
Rehidrasi
 PENATALAKSANAAN ANESTESI PADA KASUS
TURP
No.Dokumen Revisi Halaman
515/359n/SPO/SM/BM 1 /
S/XI/2016
O2
2. Teknik anestesi
Regional spinal of choice, setinggi T 10
( umbilicus)
General anestesi bila menolak regional anestesi
3. Monitoring
TD Nadi Pulsoximeter
ECG monitor lead II
Komplikasi
Sering
o Water over load
o Perdarahan
o Hiponatremi karena hemodilusi
Jarang
o Hipokalemia karena dilusi
o Hemolysis
o Ereksi beri ketamin 1 mg I.V
o N. Obturator terangsang
o Perforasi
o Sepsis
o Coagulopathy
Gejala Hiponatremi dilusi ( TURP Syndroma ).
Irigasi dengan larutan non ionizing ( air steril,
glycine ), bila sinus venosus terbuka cairan irigasi
akan masuk sirkulasi sehingga menyebabkan
hemodilusi hiponatremia
Gejala hyponatremia dilusi ( Na+ < 11 mEq / ltr )
1. Pasien sadar
Perubahan mental lethargi, convous,agitasi
kejang, mual muntah
Visus terganggu.
2. pasien tak sadar G A
Hipotensi
Dysritmia
Therapi : diuretic furosemide, NaCl 3 5 % I.V
1. IBS,
UNIT TERKAIT 2. Anestesi