Dasar-dasar PHP 5 — Variabel yang Flexible Seperti yang sudah pernah saya sebutkan di bagian pertama,
bahwa salah satu kemudahan menggunakan PHP adalah variabelnya itu lho! Sangat flexibel. Bagi yang sudah pernah
belajar bahasa pemrograman sebelumnya, tentu tahu bahwa kita harus mendeklarasikan variabel yang akan kita
gunakan dalam program kita di awal . Deklarasi meliputi nama variabel, jenisnya, panjangnya, global atau lokal, dll yang
bikin pusiiiing. Nah kalau di PHP, kita tidak perlu mendeklarasikan variabel kita di awal program, perlu variabel, tinggal
pakai. Gitu. Nah dalam bagian ini kita akan mempelajari mengapa kita perlu variabel, dan bagaimana cara
menggunakannya di PHP. Percaya deh, gampang banget.
Baiklah, sampai saat ini, apa yang sudah kita lakukan hanyalah membuat PHP mencetak teks yang kita inginkan. Nah,
apakah itu sudah cukup menjadikan kita sebagai programmer? Walah, ya belum. Untuk itu, mari sekarang kita masuk
lebih dalam lagi dengan mengenal variabel yang merupakan tulang punggung PHP.
Sebuah variabel dapat anda bayangkan sebagai wadah yang digunakan untuk menampung satu atau beberapa nilai
(bagi yang udah jago, skip aja nih paragraf). Variabel ini adalah tempat PHP menyimpan informasi dan meneruskannya
ke dokumen lain, fungsi dan sebaginya. Anda yang pernah belajar matematika tentu pernah mengingat variabel dalam
persamaan misalnya “ x+2=5”, dan x adalah variabel dengan nilai 3.
Alasan mengapa variabel begitu penting dalam PHP adalah kebutuhan mutlak dalam sebuah halaman web dinamis
(halaman yang dapat merespon input dari user) bergantung pada data yang dikirimkan antara halaman web. Variabel
merupakan mekanisme utama dalam pengiriman data seperti ini.
Kayaknya sih, cara paling mudah untuk menerangkan cara kerja variabel dalam PHP adalah dengan menunjukkan aksi
mereka dalam kode-kode berikut ini. Namun sebelum itu, perlu diingat ada 3 hal yang dapat anda lakukan dengan
variabel:
- Mengakses mereka (membaca nilai dari variabel kita itu dan melakukan hal yang bermanfaat terhadap mereka)
Variabel dalam PHP dimulai dengan tanda dolar (“$”). Dalam kode di bawah ini , kita akan mengisi
variabel, menggunakannya, kemudian mengupdate isinya untuk kemudian digunakan lagi. Nilai yang ada dalam variabel
dapat diubah kapanpun kita mau.
1. <?php
2. $isi_variabel = "Ini isi awal variabel!";
3. print ("Kita cetak isi variabel : $isi_variabel");
4. print ("<p>");
5. $isi_variabel = "Ini isi Variabel setelah diupdate!";
6. print ("Isi variabel setelah diupdate : $isi_variabel");
7. ?>
Penjelasan kode tersebut adalah sebagai berikut. Pada baris kedua, saya membuat variabel yang saya putuskan
bernama “isi_variabel”. Semua variabel dimulai dengan tanda dolar, sehingga variabel saya tadi ditulis
menjadi “$isi_variabel”. Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai apa yang dikerjakan masing-masing
baris.
- Menggunakan tanda kutip jika megisinya dengan string atau huruf ("Ini isi awal variabel!”; angka tidak
memerlukan tanda kutip);
Kemudian anda dapat memanggilnya denagn mengacu pada nama variabel ($isi_variabel pada baris 3 dan 6 –
perhatikan bahwa saat memanggil variabel kita tidak menggunakan tanda kutip).
Penamaan Variabel
Anda dapat menamai sebuah variabel dengan nama apapun selama mengikuti aturan berikut ini:
- Terdiri dari huruf, angka dan karakter garis bawah (karakter _ seperti dalam $isi_variabel");
Baris ini akan mencetak teks Saya berasa di situs Prothelon. Jika anda ingin agar tanda kutip yang kita sayangi itu ikut
tampil, anda harus menambahkan karakter “\” di depannya yang memberitahukan PHP bahwa tanda kutip
sesudahnya bukan merupakan bagian dari kode, melainkan bagian dari kalimat. Dengan demikian, jika anda ingin
menampilkan tulisan “Saya berada di situs Prothelon!”, kode anda akan seperti ini:
Gitu.
Baiklah, cukup sampai di sini dulu yach. Sampai ketemu di bagian selanjutnya.
Salam hangat.