Anda di halaman 1dari 8

UNIT 4

HUBUNGAN GIZI dengan OLAHRAGA

TUJUAN INSTRUKSIONAL:
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan
Rekreasi diharapkan memiliki kemampuan:
1. Memahami Pengertian Kesehatan
2. Memahami Pengertian Olahraga
3. Memahami Sasaran Olahraga
4. Memahami Hubungan Gizi dengan Olahraga

1. Pengertian Kesehatan
Untuk dapat mengerti tentang kesehatan, sebaiknya terlebih dahulu kita
mengetahui batasan-batasan sebagai berikut:
a. Kesehatan
Menurut Undang-undang No.9 tentang Pokok-Pokok Kesehatan dalam bab 1, pasal 2,
yang dimaksud dengan kesehatan ialah meliputi kesehatan badan, rohani (mental)
dan sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Sedangkan menurut UU Kesehatan No 23 tahun 1992 pasal 1 ayat 1 kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
b. Kesehatan Rohani (Kesehatan Jiwa)
Dalam Tambahan Lembaran Negara R.I. No.2805, termuat Penjelasan Undang-
Undang No.3 tahun 1960 tentang Kesehatan Jiwa dalam pasal 1:Kesehatan Jiwa
(mental health) menurut faham ilmu kedokteran pada waktu sekarang adalah satu
kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektuail dan emosionil yang
optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan
orang-orang lain.
c. Kesehatan Sosial
Dalam Tambahan Lembaran Negara R.I. No.2068, termuat Penjelasan Undang-
Undang No.9 tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Kesehatan dalam pasal 3:
Kesehatan Sosial adalah perikehidupan dalam masyarakat; perikehidupan ini harus
sedemikian rupa sehingga setiap warga negara mempunyai cukup kemampuan untuk
memelihara dan memajukan kehidupannya sendiri serta kehidupan keluarganya
dalam masyarakat yang memungkinkannya bekerja, beristirahat dan menikmati
hiburan pada waktunya.
d. Sehat
Ada beberapa batasan yang dikemukakan oleh beberapa akhli, yaitu:
1). Menurut rumusan WHO yaitu: Health is a state of complete physical, mental and
sosial-being, not merely the absence of disease on infirmity (sehat adalah keadaan
yang sempurna baik fisik, mental dan sosial, yang tidak hanya bebas dari penyakit
atau cacat). Dadang Hawari melaporkan, bahwa sejak tahun 1984 WHO telah
menyempurnakan definisi di atas dengan menambahkan satu unsur lagi, yaitu
sehat spiritual/agama, sehingga menjadi sehat bio-psiko-sosial-spiritual. Maka
definisi sehat menjadi Sehat adalah bila seseorang memiliki tubuh jasmani yang
tidak berpenyakit, mental yang baik, sosial yang baik dan spiritual atau iman
yang baik dan benar(Zuhroni, 2003:57).

40
Sejalan dengan definisi yang dikemukakan Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), Departemen Kesehatan menjelaskan pengertian sehat yakni sejahtera
jasmani, rohani social dan spiritual, bukan saja bebas dari penyakit, cacat ataupun
kelemahan. Jadi sehat meliputi 4 aspek yang saling bekaitan erat, yakni jasmani,
rohani, social dan spiritual.
Itulah sebabnya pembinaan kesehatan melalui kegiatan jasmani atau
olahraga berpengaruh terhadap ketiga aspek lainnya. Olahraga selain dapat
menjaga dan/atau meningkatkan kesehatan jasmani juga akan sangat berpengaruh
terhadap kesehatan rohani, social dan spiritual. Dalam olahraga terkandung
beragam nilai positif yang dapat menyehatkan jiwa dan menanamkan nilai-nilai
sosial yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan, seperti kepercayaan diri,
keberanian, kerjasama dan sportivitas.
2). Menurut Perkins, sehat adalah Suatu keadaan keseimbangan yang dinamis
antara bentuk tubuh dan fungsinya yang dapat mengadakan penyesuaian sehingga
tubuh dapat mengatasi gangguan dari luar.
3). Sehat adalah keadaan seseorang yang dapat memenuhi kebutuhan pokoknya
sebagai umat manusia sesuai dengan dengan tingkat dan derajatnya masing-
masing.
4). Sehat adalah keadaan seseorang yang dapat menguasai keadaan lingkungan
tanpa meninggalkan ketegangan dan tekanan serta tidak menimbulkan ketidak
seimbangan pada dirinya.
5). Sehat adalah keaddan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial dan spiritual yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
6). Bugar adalah kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa
menimbulkan kelelahan fisik dan mental yang berlebihan.
e. Sakit
Ada beberapa batasan tentang sakit, yaitu:
1). Menurut Perkins, sakit adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang
menimpa seseorang, sehingga menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik
jasmani, rokhani dan sosial.
2). Menurut Websters New Collegiate Dictionary: Sakit adalah suatu kondisi
dimana kesehatan tubuh lemah.
3). Sakit adalah keadaan yang disebabkan oleh bermacam-macam hal (kejadian atau
kelainan) yang dapat menimbulkan gangguan terhadap susunan tubuh (fungsi
tubuh).
Suparto (1999:160) mengatakan, bahwa kesehatan adalah sumber dari
kesenangan, kenikmatan dan kebahagiaan, karena itu sangat bijaksana bila kita selalu
memelihara dan meningkatkan kesehatan pribadi dan masyarakatnya.
Makin banyak orang yang memperhatikan pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan dirinya, makin baik pula kesehatan masyarakatnya. Sebaliknya makin jelek
keadaan kesehatan masyarakat, makin banyak pula sumber penularan penyakit yang
akan mengancam kesehatan pribadi setiap warga masyarakat.
Pengertian Gizi
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab Gizawi yang berarti nutrisi. Oleh para
ahli istilah tersebut diubah menjadi gizi.
Gizi adalah substansi organic dan non organic yang ditemukan dalam makanan
dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik (Kozier. 2004). Kebutuhan
gizi seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, jenis kegiatan dan
sebagainya. Tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan.

41
Karenanya manusia memerlukan asupan makanan guna memperoleh zat-zat penting
yang dikenal dengan istilah nutrisi.
Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur
proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi tubuh dari
serangan penyakit. Dengan demikian fungsi utama nutrisi adalah untuk memberikan
energi bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka, dan jaringan tubuh serta
mengatur berbagai proses kimia didalam tubuh.
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan
dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Tidak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat
seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang
perlu mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup
mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah satu-satunya
makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang dirinya secara wajar dan
sehat.
Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan
yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang
diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa
disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan
zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada
satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi
makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat
tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar,
kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga
dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah
kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur, ikan,
ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting
untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang.
Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan.
Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk melancarkan
bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.

2. Pengertian Olahraga
Gerak adalah ciri kehidupan. Tiada hidup tanpa gerak dan apa guna hidup bila
tidak mampu bergerak. Memelihara gerak adalah mempertahankan hidup, meningkatkan
kemampuan gerak adalah meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu bergerak untuk
lebih hidup, jangan hanya bergerak karena masih hidup. Menurut Giri Wijoyo (2007)

42
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihra
gerak (yang berarti mempertahankan hidup ) dan meningkatkan kemampuan gerak (yang
berarti meningkatkan kualitas hidup).
Seperti halnya makan, gerak (Olahraga) merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya
sangat penting berolahraga sebgai alat untuk mempertahankan hidup, memelihara dan
membina kesehatan, tidak dapat di tinggalkan. Seperti halnya makan, olahragapun hanya
akan dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kesehatan pada mereka yang melakukan
kegiatan olahraga. Bila orang hanya menonton olahraga, maka sama halnya dengan
orang yang hanya menonton orang makan, artinya ia tidak akan dapat merasakan
nikmatnya berolahraga dan tidak akan dapat memperoleh manfaat dari olahraga bagi
kesehatannya.
Tujuan utama orang berolahraga adalah mencari kesehatan. Kesehatan terbagi dua,
yaitu: sehat dinamis dan sehat statis. Menurut Giri Wijoyo (2007),
Olahraga Kesehatan adalah Olahraga untuk memelihara dan atau untuk
meningkatkan derajat Kesehatan Dinamis, sehingga orang bukan saja sehat dikala
diam (sehat statis)tetapi juga sehat serta mempunyai kemampuan gerak yang dapat
mendukung setiap aktivitas dalam pri kehidupannya sehari-hari (sehat dinamis)
yang berrsifat rutin, maupun untuk kepeluan rekreasi dan atau mengatasi keadaan
gawat darurat.

Berdasarkan tujuan tersebut, maka olahraga dibagi menjadi;


Olahraga prestasi, tekanannya pada pencapaian prestasi.
Olahraga rekreasi, tekanannya pada pelaksanaan olahraga sebagai sarana
rekreasi.
Olahraga kesehatan, tekanannya pada pencapaian kesehatan.
Olahraga pendidikan, tekanannya pada pencapaian tujuan pendidikan
Sehat dinamis hanya dapat diperoleh bila ada kemauan mendinamiskan diri sendiri
khususnya melalui kegiatan Olahraga (Kesehatan). Hukumnya adalah Siapa yang makan,
dialah yang kenyang! Siapa yang mengolah-raganya dialah yang sehat! Tidak diolah
berarti siapa dibungkus! Klub Olahraga Kesehatan adalah Lembaga Pelayanan
Kesehatan (Dinamis) di lapangan.

3. Sasaran Olahraga
Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap kegiatan harus mempunyai sasaran, begitu
pula dengan olahraga kesehatan. Sasaran yang ingin dicapai olahraga kesehatan terdiri
atas tiga tahap, yaitu:
a. Sasaran minimal (S1)
Sasaran minimal dimaksudkan untuk mempertahankan dan memelihara kemampuan
gerak yang masih ada dan mengusahakan meningkatkannya melalui latihan-latihan
peregangan dan pelemasan untuk memperluas pergerakan persendian. Dengan
demikian kelentukan (fleksibility) yang menjadi dasar untuk pergerakan dapat
dipelihara atau ditingkatkan.
b. Sasaran antara (S2)
Sasaran antara dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan dan
daya tahan otot-otot untuk dapat meningkatkan kemampuan gerak lebih lanjut.
c. Sasaran utama (S3)
Sasaran utama olahraga kesehatan yaitu memelihara dan/atau meningkatkan
kapasitas Aerobic. Setiap orang yang tidak teratur berolahraga akan memiliki
kapasitas Aerobic yang rendah. Nilai kapasitas Aerobic mencerminkan derajat sehat
43
seseorang. Artinya sasaran olahraga kesehatan adalah memelihara dan/atau
meningkatkan derajat kesehatan seseorang.

4. Hubungan Gizi dengan Olahraga


Olahraga dan gizi memiliki hubungan yang sangat erat dalam upaya menjaga dan
meningkatkan derajat kesehatan seseorang. Untuk memperoleh kehidupan yang sehat
seseorang memerlukan asupan gizi yang baik juga aktivitas olahraga yang teratur.
Gizi diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan. Adapun
olahraga sangat bermanfaat untuk meningkatkan proses metabolisme tubuh dan derajat
kesehatan.
Setiap aktivitas fisik baik yang nampak maupun yang tidak selalu membutuhkan
energi. Energi yang digunakan berasal dari zat-zat gizi atau nutrisi makanan yang kita
konsumsi.
Semakin berat aktivitas kita maka kebutuhan energi akan semakin bertambah.
Fungsi gizi bagi olahragawan adalah untuk mempersiapkan keadaan tubuh yang ideal
untuk melakukan gerakan yang terkoordinasikan dan teratur, serta menyediakan energi
yang akan dipakai pada waktu berolahraga. Tidak ada perbedaan yang mencolok antara
kebutuhan gizi serta penggunaan gizi pada olahragawan dan bukan olahragawan.
Perbedaan yang mungkin ada ialah pada aktivitas fisiknya, sehingga olahragawan
memerlukan energi yang lebih besar.
Hubungan antara gizi dengan kesehatan merupakan hubungan yang tidak dapat
dipisahkan karena antara asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh merupakan tuntutan
yang harus dipenuhi dalam upaya menciptakan kesehatan tubuh secara paripurna.
Untuk melihat atau menilai asupan gizi seseorang apakah sudah terpenuhi atau
tidak kebutuhan gizinya bisa dilihat dari perkembangan dan petumbuhan fisik seperti
perkembangan berat badan dan tinggi badan.
a. Fungsi Zat Gizi
Gizi yang dibutuhkan oleh manusia adalah gizi seimbang yang mengandung
unsur-unsur hidrat arang atau karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air
Gizi olahraga merupakan bagian dari latihan (exercise). Gizi merupakan
komponen penting dalam program latihan olahraga.
Gizi olahraga adalah studi multidisiplin yang menggabungkan fisiologi latihan
fisik, biokimia, fisiologi terapan, dan biologi molekuler. Pengaturan gizi olahraga
bertujuan untuk memperoleh penampilan olahraga dan latihan yang baik.
Gizi adalah ilmu tentang makanan dan hubungannya dengan kesehatan dan
aktivitas fisik. Olahragawan harus mempunyai gizi yang sesuai untuk memperoleh
kesehatan optimum dan kemampuan fisik sehingga memungkinkan mereka untuk
bertahan dalam latihan fisik yang keras dan mampu mempertahankan penampilan
yang baik selama pertandingan.
Pengertian dari gizi yang tepat adalah mengkonsumsi makanan dan cairan
dalam jumlah memadai untuk menyediakan :
Bahan bakar (karbohidrat dan lemak) yang cukup sebagai sumber tenaga
Protein yang cukup untuk membangun, mempertahankan dan memperbaiki semua
jaringan tubuh
Zat pengatur (vitamin dan mineral) yang cukup yang membantu proses
metabolisme
Air
b. Pengaruh Gizi Seimbang terhadap Kegiatan Olahraga

44
Ilmu Gizi Olahraga ialah ilmu gizi yang erat kaitannya dengan masalah
olahraga. Kebutuhan gizi tiap orang berbeda-beda dan hal tersebut berhubungan
dengan jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan dan juga aktifitas seseorang.
Oleh karena itu, setiap individu sangat berbeda dalam menerima konsumsi makanan.
Seorang olahragawan akan memerlukan gizi yang berbeda dengan seorang
yang jarang berolahraga atau beraktivitas berat.
Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur,
yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan
kebugaran jasmani, rokhani, sosial, spiritual. Maka dari itu, diperlukan gizi yang
seimbang bagi olahragawan tersebut, agar aktivitas olahraganya berjalan lancar dan
memberikan konstribusi bagi tubuhnya
Disamping itu, keanekaragaman makanan juga harus diperhatikan karena
pada dasarnya setiap jenis makanan tertentu tidak mengandung semua kebutuhan
yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga perlu beberapa makanan lain untuk
mendapatkan komposisi makanan sesuai yang dianjurkan.
Makanan yang beraneka ragam yang mengandung protein, lemak, karbohidrat
serta beberapa mineral lain yang dibutuhkan tubuh dari beragam jenis makanan yang
dikonsumsi setiap hari.
Di dalam dunia olahraga, tidak hanya metode latihan atau juga bakat
yang akan menentukan prestasi yang dapat diraih oleh seorang atlet, namun
konsumsi nutrisi yang tepat dalam sehari-hari secara langsung juga akan
memberikan asupan energi (kalori) yang besar untuk mendukung aktivitasnya.
Dalam hal pemenuhan kebutuhan energi, seorang atlet secara umum
disarankan untuk memenuhi kebutuhannya dengan kombinasi sebesar 50% atau
secara ideal 55-65% melalui konsumsi karbohidrat, 20-35% melalui konsumsi
lemak serta 12-15% melalui konsumsi protein.
Pengaruh yang positif terhadap peningkatan performa serta prestasi yang
dapat diraih oleh seorang atlet. Oleh karena itu, atlet yang memiliki tingkat
kegiatan aktivitas fisik yang tinggi akan membutuhkan konsumsi nutrisi yang
tepat.
Ringkasnya, setiap olahragawan/atlet, harus menerapkan pola gizi seimbang
dalam kesehariannya.
Gizi seimbang merupakan aneka ragam bahan pangan yang mengandung
unsur-unsur zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, baik kualitas (fungsinya), maupun
kuantitas (jumlahnya).
Seperti yang telah diuraikan di atas, korelasi antara pengaruh gizi seimbang
terhadap kegiatan olahraga ataupun kegiatan yang melibatkan fisik sangat
berhubungan erat dan tidak dapat dipisahkan. Apabila tidak dilaksanakan atau tidak
diikuti petunjuknya maka akan berdampak ketidak berdayaan dalam melakukan
aktifitas tersebut.
Olahraga membutuhkan energi atau kalori, sementara energi atau kalori
tersebut diperoleh dari makanan yang dikonsumsinya sehari-hari. Apabila si pelaku
olahraga tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang berarti
dapat dikatakan olahraga yang dilakukannya dapat berdampak pada menurunnya
kondisi badan yang mungkin saja bisa mendatangkan suatu kecelakaan.
Jadi pada dasarnya setiap aktifitas olahraga memerlukan energi untuk kontraksi
otot baik olahraga aerobik maupun anaerobik.
Energi yang dikeluarkan untuk olahraga harus seimbang atau sama dengan
energi yang masuk dari makanan. Dan besarnya energi yang digunakan tergantung
dari jenis, intensitas, dan lamanya aktifitas olahraga.

45
c. Empat fungsi makanan yang bergizi yang dapat memberikan manfaat bagi pelaku
olahraga, al:

Untuk membantu mencegah hypoglcemia (kadar gula rendah), dengan gejala sakit
kepala, lelah yang tidak semestinya, pandangan kabur, dan tidak dapat
berkonsentrasi.
Membantu perut menjadi baik, menyerap getah perut, dan menghilangkan rasa
lapar.
Mengisi bahan bakar otot, terutama dengan makanan yang dimakan cukup jauh
dimuka untuk dicerna dan disimpan sebagai glikogen.
Untuk menenangkan pikiran dengan pengetahuan bahwa tubuh telah diberi bahan
bakar dengan baik.
Beberapa cara menentukan makanan yang baik sebelum melakukan aktifitas
olahraga, diantaranya :
Setiap hari usahakan makan-makanan yang mengandung
karbohidrat tinggi untuk memberi bahan bakar untuk mengisi otot agar bisa
kembali bekerja.
Pilih makanan rendah lemak dan makanan yang tinggi zat
tepungnya.
Satu jam sebelum melakukan olahraga jangan makan-makanan
yang mengandung zat gula.
Usahakan untuk memberi waktu kepada pencernaan untuk
memproses makanan sebelum berolahraga.
Makanan cair akan bergerak lebih cepat dari pada makanan
yang padat.
Setelah berolahraga maka yang menjadi prioritas adalah mengganti cairan yang telah
dikeluarkan oleh keringat, beberapa pilihan untuk mengganti cairan terebut diantaranya
:
Air putih (bening) dalam keadaan netral, dipakai karena sangat
toleran.
Jus, mengandung mineral, karbohidrat dan elektrolit.
Minuman tinggi karbohidrat atau minuman ringan.
Makanan atau buah-buahan yang mengandung banyak cairan
seperti melon, anggur, dan sayur sup.

Kesimpulan
Keadaan gizi dan prestasi olahraga mempunyai hubungan yang sangat erat.
Pengetahuan tentang pemilihan makanan yang tepat dan gizi seimbang sangat menunjang
kenaikan prestasi olahraga seseorang.
Apabila seorang olahragawan masih dalam proses pertumbuhan maka makanan
yang cukup tersebut akan menunjang pertumbuhan fisik yang maksimal, sehingga tubuh
akan mencapai bentuk yang paling optimal bagi cabang-cabang olahraga yang ditekuni
masing-masing olahragawan. Oleh karena itu pengetahuan tentang gizi olahraga dalam
meningkatkan kemampuan olahragawan sangat dibutuhkan.
Kita ketahui bahwa dalam masa pertumbuhan serta perkembangan, proses
kehidupan seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya masukan zat gizi.
Disamping itu gizi juga berpengaruh dalam mempertahankan dan memperkuat daya
tahan tubuh.

46
Perihal tersebut di atas berlaku pula bagi para atlet atau olahragwan meskipun
secara lebih khusus kebutuhan jenis dan jumlah zat gizi bagi seorang atlet akan berbeda
dengan kelompok bukan atlet, karena kegiatan fisik dan psikis berbeda, baik selama
masa latihan maupun pada saat pertandingan. Prestasi olah raga yang dicapai oleh para
atlet berkait erat dengan ketepatan penentuan dan penyediaan jenis dan jumlah zat gizi
yang diperlukan.

Dengan kata lain, bagi seorang olahragawan nutrisi/gizi seimbang olahraga


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan akan menjadi salah satu faktor penentu
prestasi. Untuk dapat menghasilkan kualitas performa yang baik, sangat penting untuk
menyesuaikan pilihan konsumsi nutirisi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhannya
baik saat latihan maupun pertandingan.

Mengkonsumsi nutrisi yang baik tidak hanya akan membantu untuk menyediakan
energi saat berolahraga namun secara keseluruhan juga akan menyempurnakan proses-
proses lain yang terjadi di dalam tubuh, seperti pertumbuhan dan perkembangan tubuh
serta juga untuk membantu dalam memperbaiki jaringan-jaringan tubuh yang rusak

Berikut ini Tujuan Pengaturan gizi bagi olahragawan :


Meningkatkan cadangan glikogen otot
mencegah terjadinya hypoglikemi
Menjaga status hidrasi
Menenangkan lambung agar tidak menimbulkan masalah pada lambung
Dengan pengaturan waktu makan yang tepat sebelum bertanding
makanan dalam lambung akan menetralisir cairan lambung
sehingga lambung tidak terasa nyeri dan mengurangi rasa lapar
Melakukan aktifitas olahraga erat kaitannya dengan fisik (jasmani/raga). Termasuk
olahraga aerobik maupun anaerobik, dengan olahraga tubuh akan bergerak yang
dikarenakan adanya kontraksi otot. Dari serangkaian kegiatan olahraga tersebut,
semuanya membutuhkan energi (tenaga) yang diperoleh dari makanan yang dimakannya.
Untuk mencapai derajat sehat yang optimal baik fisik maupun psikis pada kegiatan
olahraga atau tidak sedang menjalankan olahraga, asupan makanan sebagai faktor
penting hendaknya berpedoman pada acuan gizi seimbang. Yang disesuaikan dengan
energi yang dikeluarkan pada saat olahraga atau tidak sedang berolahraga.
Kebutuhan gizi seimbang yang diterapkan dalam kehidupan akan memberikan peran
terhadap keberhasilan kegiatan yang dilakukannya. Untuk memperoleh kebutuhan gizi
seimbang, seseorang dituntut untuk mengetahui dan memahami zat-zat gizi penting apa
sajakah yang terdapat pada makanan yang akan dikonsumsinya sesuai dengan
kebutuhannya.

47

Anda mungkin juga menyukai