Anda di halaman 1dari 12

Pemrograman Internet

Pada dasarnya internet adalah jaringan global dari jaringan komputer.


Maksudnya adalah jaringan-jaringan komputer yang ada di seluruh
dunia terhubung oleh satu protokol menjadi satu jaringan yang besar
yaitu internet. Protokol yang dapat menghubungkan antar jaringan
komputer tersebut adalah protokol TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). Dengan protokol ini jaringan yang terdiri
dari komputer dengan platform berbeda dapat saling berkomunikasi
untuk membentuk satu jaringan.
Menurut Tanenbaum (1996), suatu jaringan dikatakan berada di
internet apabila menjalankan protokol TCP/IP, mempunyai alamat IP,
dan mempunyai kemampuan untuk mengirim paket IP ke mesin lain
di internet.
Protokol TCP/IP terdiri dari 4 layer (lapisan), yaitu : network
interface layer, internet layer, transport layer, dan application layer.

Application Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Interface Layer

Gambar 2.1 Layer-layer protokol TCP/IP

Masing-masing layer dapat terdiri dari berbagai macam


protokol. Sebagai contoh, pada layer aplikasi, terdapat beberapa
protokol, misalnya : HTTP (Hypertext Transfer Protocol), dan SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol).
Dengan memecah protokol TCP/IP tersebut menjadi layer-layer,
maka setiap layer dapat dikembangkan secara terpisah dengan layer

Munir : Pemrograman Internet 1


lainnya. Yang perlu dijadikan patokan adalah komunikasi antar layer
dapat terjaga meski protokol pada suatu layer berubah.
Lapisan paling atas yaitu layer aplikasi, merupakan layer yang
langsung dihadapi oleh pengguna. Beberapa aplikasi di Internet yang
banyak digunakan :
a. World Wide Web (WWW) dengan protokol transfernya adalah
HTTP.
b. Email dengan protokol transfernya adalah SMTP.
c. Transfer file dengan protokol FTP (File Transfer Protocol).

a. World Wide Web

World Wide Web, biasa disebut web saja, yaitu suatu kerangka
arsitektural untuk mengakses dokumen-dokumen yang saling
berkaitan yang tersebar di ribuan mesin di internet (Tanenbaum,
1996). Dengan mengakses suatu web, kita bisa mendapatkan banyak
informasi karena dalam satu halaman (page) web dimungkinkan
terdapat banyak kaitan (link) ke dokumen lain yang mempunyai topik
atau bahasan yang sama atau berkaitan. Halaman web yang
berkaitan dan merujuk ke halaman web lain menggunakan
mekanisme yang disebut hypertext. Sedangkan teks dimana
pengguna dapat meng-klik dan merujuk ke dokumen lain disebut
hyperlink. Pada perkembangannya, web tidak hanya menyajikan teks
saja, tapi juga melibatkan gambar, suara, video, dan data multimedia,
oleh karenanya hal ini disebut hypermedia.
Pada mulanya web hanya berupa halaman-halaman statis yang
berisi teks, gambar atau multimedia. Disebut halaman yang statis
karena halaman tersebut tidak akan berubah isinya sesuai permintaan
atau karena adanya input dari pengguna. Web statis tidak
memungkinkan adanya interaksi dengan pengguna, misal: meminta
input dari pengguna, menampilkan data sesuai pilihan pengguna, dan
sebagainya. Karena itu web lebih banyak digunakan untuk

Munir : Pemrograman Internet 2


menampilkan informasi saja. Dengan memberikan kaitan ke dokumen
lain yang relevan pengguna dapat melihat informasi dari dokumen-
dokumen yang saling berkaitan tersebut.
Perkembangan selanjutnya muncul halaman web yang dinamis.
Hal ini dimungkinkan karena adanya pemrograman three-tier dengan
CGI (Common Gateway Interface) pada sisi server. Selain itu di sisi
client muncul pemrograman dengan client scripting. Dengan adanya
paradigma web dinamis tersebut, maka penggunaan web semakin
meluas. Pengguna dapat berinteraksi dan memberikan masukan
melalui halaman-halaman web tersebut. Web dinamis memungkinkan
suatu pemrosesan oleh server berdasarkan masukan pengguna. Hal
ini banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan untuk
membuka toko virtual di web. Jika pada era web statis web hanya
berfungsi sebagai katalog, maka pada era web dinamis ini web dapat
berfungsi sebagai toko yang dapat menerima pesanan dari pembeli
dan melakukan penjualan.
Untuk dapat melihat suatu halaman web di client, pengguna
harus menggunakan suatu program yang biasa disebut browser.
Browser akan mengambil halaman yang di-request pengguna ke
server, menterjemahkan teks dan perintah-perintah presentasi data
yang ada dan kemudian menampilkan kepada pengguna dokumen
yang diminta tersebut. Browser yang saat ini digunakan biasanya
berbasis grafis sehingga dapat menampilkan halaman yang memuat
tidak hanya teks saja tetapi juga gambar. Meski tidak sepopuler
browser grafis, browser non grafis seperti Lynx juga masih ada yang
menggunakannya (Tanenbaum, 1996).

b. Aplikasi Berbasis Web

Proses untuk aplikasi berbasis web biasanya lebih banyak dilakukan di


server. Hasil proses itulah yang kemudian dikirim ke client melalui
HTTP dalam bentuk halaman-halaman web. Selain web server dan

Munir : Pemrograman Internet 3


browser, aplikasi berbasis web tidak jarang melibatkan basis data.
Dalam kasus ini web server dengan suatu mekanisme dapat
mengakses basis data dan kemudian mengolah data lalu dikirim ke
client. Dilihat dari kedekatan program aplikasi dengan penyimpanan
data, sistem ini dapat dikategorikan sebagai sistem three-tier. Dalam
pemrograman three-tier, aplikasi dipecah menjadi tiga bagian, yaitu
antarmuka pengguna, computational logic, dan penyimpanan data
(database).
Untuk aplikasi three-tier berbasis web, browser di client
berfungsi sebagai antarmuka pengguna, web server akan melakukan
computational logic, dan program basis data berfungsi sebagai
penyimpan data. Secara umum skema aplikasi three-tier berbasis
Web dapat dilihat pada Gambar 2-2. Pada gambar tersebut,
penomoran tier dihitung dari antarmuka pengguna.

Tier ke-1 Tier ke-2 Tier ke-3

BROWSER WEB SERVER


(Antarmuka (Computational BASIS DATA
Pengguna) Logic) (Penyimpan
HTTP
Data)

Gambar 2.2 Aplikasi three-tier berbasis web


Web server pada dasarnya melayani request dari client yang
berupa halaman-halaman web atau resource lain seperti image atau
file multimedia lain. Web server tidak dapat melakukan akses ke basis
data tanpa adanya bantuan program lain. Web server memerlukan
suatu mekanisme agar dapat berhubungan dengan program eksternal
yang akan melakukan proses tersebut.
CGI (Common Gateway Interface) merupakan suatu standar
pemrograman yang mendefinisikan antarmuka antara web server dan
aplikasi eksternal (di luar aplikasi web server). Dengan CGI, web
server dapat melayani permintaan dari client yang memerlukan suatu
proses computational di server.

Munir : Pemrograman Internet 4


Program CGI yang melakukan pemrosesan dan hasil proses
yang berupa HTML yang akan dikirim oleh web server ke client. Meski
CGI bukanlah bagian dari HTTP tetapi banyak web server yang
mampu menggunakan CGI karena kemampuan program CGI
diperlukan untuk mendapatkan halaman web yang dinamis.
Untuk membuat program CGI tersebut beberapa bahasa
pemrograman yang dapat digunakan adalah: C, C++, Perl, PHP, Visual
Basic atau Delphi. Pemilihan bahasa pemrograman untuk membuat
program CGI biasanya sangat tergantung dengan platform web server
dan basis datanya.

Tier ke-1 Tier ke-2 Tier ke-3

BROWSER WEB SERVER


(Antarmuka BASIS DATA
Pengguna) Program (Penyimpan
HTTP
CGI Data)

Gambar 2.3 Aplikasi three-tier berbasis web dengan CGI

c. Server Side Programming dan Client Side Programming

Server Side Programming

Server Side Programming adalah teknik pemrograman dengan


perintah-perintah programnya dieksekusi di web server. Semua
protokol yang ada di internet selalu melibatkan server dan client.
Demikian juga dengan HTTP (Hypertext Transfer Protocol), yang
merupakan protokol tempat aplikasi web dijalankan. Dalam protokol
tersebut, yang menjadi server adalah web server dan yang menjadi
client adalah web browser. Ketika seorang user memasukkan alamat
tertentu di browser, maka browser tersebut akan mengirimkan
permintaan tersebut ke web server yang dimaksud dan menunggu
hasilnya. Jika yang diminta adalah sebuah file dokumen, maka web

Munir : Pemrograman Internet 5


server akan mengirimkan file tersebut ke browser. Dan jika yang
diminta adalah sebuah file yang mengandung program server side,
maka web server akan menjalankan program tersebut dan kemudian
mengirim hasilnya dalam bentuk HTML ke browser.

Client Side Programming


Client Side Programming yaitu teknik pemrograman dengan
perintah-perintah programnya dieksekusi di client (dieksekusi oleh
web browser). Sebuah program web yang client side tidak akan
dijalankan di web server, tetapi akan dikirimkan apa adanya ke client,
sesampainya di browser barulah program tersebut dieksekusi.

d. Hypertext Markup Language (HTML)

Homepage dibangun oleh sebuah file yang di dalamnya terdapat


kode-kode dan informasi. Kode-kode dan informasi tersebut dibaca
oleh sebuah aplikasi yang jenisnya bernama Browser. Oleh browser,
kode-kode dan informasi tersebut akan disajikan sebagai sebuah
halaman web yang kita kenal sebagai homepage. Kode-kode dan
informasi yang ditulis dalam file homepage tersebut haruslah ditulis
menurut suatu aturan tertentu yang dapat dimengerti oleh browser.
Aturan-aturan tersebut dikenal dengan bahasa pengkodean.
Untuk membuat sebuah homepage, kita memerlukan bahasa
pengkodean, dan bahasa pengkodean yang digunakan adalah HTML
(Hypertext Markup Language). Dengan bahasa inilah sebuah browser
akan mengubah isi file homepage menjadi sebuah halaman web.
Sebuah file HTML dibangun oleh tag-tag dan tulisan-tulisan
yang akan ditampilkan. Tag-tag dapat dikatakan sebagai kode
perintah bagi browser. Kode-kode perintah tersebut dituliskan di
dalam tanda <kode-kode>. Sedangkan semua tulisan yang berada di
luar tanda tersebut akan dianggap sebagai sebuah informasi. Adapun
tag-tag dasar yang menyusun file HTML adalah sebagai berikut :

Munir : Pemrograman Internet 6


<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Tempat dituliskan judul Homepage</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Tempat dituliskannya informasi
</BODY>
</HTML>
Struktur di atas diapit oleh tag <HTML> dan </HTML> yang
menandai awal dan akhir dari sebuah dokumen HTML. Dua bagian di
dalamnya adalah bagian kepala dokumen yang digunakan untuk
menyisipkan informasi mengenai dokumen. Sedangkan bagian yang
diapit oleh tag <TITLE> dan </TITLE> menunjukkan judul dari
halaman web. Bagian kedua yang diapit oleh tag <BODY> dan
</BODY> berisi dokumen atau informasi yang hendak disajikan.

e. JavaScript

JavaScript adalah salah satu script pemrograman sisi client yang


terkenal dan digunakan secara luas oleh para pengembang halaman
Web. Script ini didukung secara luas oleh Web browser seperti
Netscape Navigator dan Internet Explorer. JavaScript menyediakan
berbagai fasilitas yang memungkinkan pengembang menghasilkan
halaman yang lebih dinamis dan memang JavaScript ditujukan oleh
keperluan tersebut. (contoh pemerograman javascript).

<html>
<SCRIPT LANGUAGE=JavaScript>
function callTwo (newhref)
{
parent.loadleft.location.href=newhref;
return;

Munir : Pemrograman Internet 7


}
</SCRIPT>
<body bgcolor=ffffff><base target=loadrigh>
<center>
<font color=000080 size=+2>
Clik<a href=2.htm onClick=callTwo(1.htm);>here</a> to load the
botton two frame
</font>
</center>
</body>
</html>

f. PHP:Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting yang menyatu dengan


tag-tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat
halaman web yang dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP)
atau Java Server Pages (JSP).
Ekstensi yang biasa digunakan untuk PHP adalah .php, .phtml,
.php3 (PHP versi 3.0). Karena PHP adalah sebuah bahasa yang HTML-
Embedded, maka harus ada sebuah cara untuk keluar dari HTML ke
modus PHP. Cara tersebut antara lain :
Cara 1 : <? ...... ?>
Cara 2 : <?php ...... ?>
Cara kedua ini dapat digunakan untuk kombinasi XML (Extended
Markup Language), sebuah bahasa yang merupakan
pengembangan dari HTML.

Munir : Pemrograman Internet 8


Cara 3 : <script language=php>
.......
</script>
Cara ini digunakan untuk mengantisipasi editor-editor yang tidak
dapat menerima tag pada cara 1 dan cara 3, misalnya Microsoft
Frontpage.

g. Mengintegrasikan HTML/Javascript, PHP dan MySQl

Untuk mengintegrasika PHP dengan system database MySQL,


pertanyaan pertama yang muncul adalah bagaimana mengakses
database MySQL menggunakan web atau PHP. Sebuah file
berextensi .php atau .php3 dapat dieksekusi secara langsung lewat
sebuah browser dengan menyembunyikan kode-kode pemrograman
PHP, dan menampilkan kode-kode HTML yang dimengerti oleh
browser.

PHP inilah yang digunakan sebagai antarmuka ke web atau user


sekaligus penghubung dengan database. Namun, ini terjadi jika
file .php atau .php3 diakses secara langsung dari sebuah browser.
Jika file tersebut dieksekusi setelah aksi dari sebuah form HTML
dijalankan, PHP di sini berfungsi sebagai penghubung ke database dan
baru menjadi antarmuka ke user setelah aksi tadi diproses dan
ditampilkan.

Untuk menampilkan data dari sebuah database, yang pertama harus


kita siapkan adalah databasenya sendiri. Selanjutnya kita tinggal
membuat file PHP untuk menampilkan data dalam table tersebut.
Sebagai contoh :

<html>
<body bgcolor=write>

Munir : Pemrograman Internet 9


<?php
$db=mysql_connect(localhost,root,latihan);
mysql_select_db(belajar,$db);
$result=mysql_query(SELECT * FROM barang);
printf(<h2>);
printf(Tampilkan dari database pelajar dengan table nama
barang</h2>);
printf(<br><center><table border=1>);
printf(<tr><td>><center>Kode</center></td>);
printf(<td>><center>Nama Barang</center></td>);
for ($i=0; $i<8; $i++) {
printf(<tr><td>%s</td>, mysql_result($result,$i,kode));
printf(<td>%s</td>, mysql_result($result,$i,nama));
}
printf(</table></center><br>);
?>
</body>
</html>

Lampiran : Contoh Pemrograman Membuat HomePages

Membagi ruangan : Uiversitas.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Applet title</TITLE>
</HEAD>
<FRAMESET COLS="20%,80%">
<FRAME SRC="LeftFrame.html" NAME="Contents">

Munir : Pemrograman Internet 10


<FRAME SRC="RightFrame.html" NAME="Chapter">
</FRAMESET>
</HTML>

Bagian Kiri : LeftFrare.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Applet title</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FONT SIZE=5>
<A Href="selamat_datang.html"
TARGET="Chapter">Pengenalan</A>
<br>
<A Href="Bahan_pelajaran.html" TARGET="Chapter">Bahan
Pelajaran</A>
<br>
<A Href="Lokasi_universitas.html" TARGET="Chapter">Lokasi</A>
<br>
</FONT>

Bagian Kanan : RightFrame.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Applet title</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H2>RightFrame start here!!</H2>
</BODY>
</HTML>

Selamat_datang.html

<HTML>
<HEAD>
<!-- Generated by Kawa IDE -->
<TITLE>Applet title</TITLE>
</HEAD>
<BODY>

<IMG SRC=gambar/partere.gif width=600 height=300><P>


<H1>Selamat Datang di Universitas Pendidikan Indonesia</H1>

Munir : Pemrograman Internet 11


</BODY>
</HTML>

Bahan_pelajaran.html

<HTML>
<HEAD>
<!-- Generated by Kawa IDE -->
<TITLE>Applet title</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Universitas Gunadarma adalah universitas yang artistik
</BODY>
</HTML>

Lokasi_universitas.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Applet title</TITLE>
</HEAD>
<BODY>

<H4>Point your move over the picture</H4>


<IMG SRC=gambar/peta_upi.gif USEMAP="#play">
<MAP NAME="play">

<AREA SHAPE="RECT" COORDS="45,96,149,240"


HREF="FPIPS.html">
<AREA SHAPE="RECT" COORDS="261,36,352,162"
HREF="FPMIPA.html">
<AREA SHAPE="RECT" COORDS="351,134,440,298"
HREF="Rektorat.html">
</MAP>
</BODY>
</HTML>

Munir : Pemrograman Internet 12

Anda mungkin juga menyukai